You are heree-JEMMI No.41 Vol.06/2003 / Penyitaan Terjadi Lagi
Penyitaan Terjadi Lagi
Kesaksian ini diharapkan bisa membuat kita semakin menghargai literatur-literatur Kristen, khususnya Alkitab, yang kita miliki. Kita patut bersyukur atas segala kemudahan untuk mendapatkan dan mempelajari Alkitab tersebut. Karena itu, janganlah berhenti mendoakan saudara-saudara kita di berbagai tempat di dunia yang masih mendapatkan ancaman, kesulitan bahkan penganiayaan saat mereka membagikan literatur-literatur Kristen, seperti kesaksian berikut.
Sepertinya masa lalu terjadi lagi di bekas negara Uni Soviet. Seringkali kita mendengar penggerebekan terjadi saat ibadah di gereja-gereja bawah tanah, kemudian orang-orang ditangkap atau dikenakan sanksi. Biasanya ini terjadi di Asia Tengah atau Belarus. Namun ada juga laporan-laporan senada yang berasal dari Rusia.
Akhir bulan Maret lalu, polisi menyita seluruh buku milik sebuah perpustakaan Kristen yang berlokasi di Neftemkusk. Sekitar pukul 11.30 pagi, tiba-tiba dua orang dari kesatuan polisi rahasia muncul di muka perpustakaan tersebut. Mereka kemudian menanyakan paspor dari dua orang Kristen yang menjaga perpustakaan tersebut. Kemudian seluruh buku disita.
Ketika salah seorang penjaga itu mencoba untuk menulis nama-nama polisi tadi, mereka menyita buku catatannya. Tak lama kemudian, rumah kedua orang tadi digeledah oleh polisi rahasia. Setelah pemeriksaan tersebut, paspor kedua orang tadi dikembalikan dengan ancaman tidak boleh lagi membagikan literatur rohani di jalanan. Apabila kedua orang Kristen itu melakukannya lagi, maka mereka akan menerima surat perintah penangkapan dari petugas pengadilan tinggi.
Sumber: Buletin Doa "Pintu-pintu Terbuka", Agustus-September 2003
- Printer-friendly version
- Login to post comments
- 4504 reads