You are hereArtikel Misi / Penginjilan pada Anak Madya Menurut Ciri-Cirinya

Penginjilan pada Anak Madya Menurut Ciri-Cirinya


FISIK

Ciri-ciri:

  1. Pertumbuhan fisik yang cepat.

  2. Semakin dapat beradaptasi dengan tubuh mereka.

  3. Perkembangan koordinasi motorik baik.

  4. Anak laki-laki tumbuh lebih cepat dalam kekuatan dan ketahanan jika dibandingkan dengan anak perempuan.

  5. Biasanya, anak perempuan memiliki postur dan berat badan yang lebih bila dibandingkan dengan anak lelaki.

  6. Energi dan aktivitas mereka tinggi.

  7. Nafsu makan mereka bertambah.

  8. Keingintahuan mengenai seks semakin tinggi (terutama pada anak perempuan).

Metode penginjilan yang bisa diterapkan:

  1. Buat sistem belajar aktif yang teratur.

  2. Tantanglah anak-anak pada usia ini untuk membuat proyek yang membutuhkan banyak konsentrasi, daya cipta, dan ketrampilan motorik yang baik.

  3. Pekalah terhadap anak yang merasa tidak nyaman dengan penampilan mereka.

  4. Diskusikan dengan orangtua mengenai kemungkinan membahas masalah seksualitas dan kedewasaan dari sudut pandang Alkitab.

KOGNITIF

Ciri-ciri:

  1. Menjadi rasional, dapat berpikir logis, dan masuk akal.

  2. Semakin berkembangnya kemampunan mengelompokkan, bercakap-cakap, dan berpikir kembali.

  3. Berpikir dan berfantasi mengenai masa depan; mempertimbangkan pekerjaan apa yang akan dipilih kelak.

  4. Rasa ingin tahu yang tinggi, bertanya terus, dan suka mencoba-coba.

  5. Lebih menyukai hal-hal yang dapat dipelajari dengan mudah.

  6. Pemahaman mereka kaku, meskipun kadang "membeo".

Metode penginjilan yang bisa diterapkan:

  1. Mereka membutuhkan aktivitas yang sesuai dengan tingkat kemampuannya. Mereka takut gagal dan tidak menyukai kegiatan yang bersifat "kekanak-kanakan".

  2. Mulai memahami orang dan pekerjaan Roh Kudus sebagai penolong dan penuntun kehidupan orang Kristen.

  3. Bisa memahami arti dasar dari baptisan dan perjamuan kudus.

  4. Meletakkan dasar-dasar bukti pengajaran dari penciptaan Alkitab.

  5. Mengajar anak-anak mengenai cara menggunakan alat bantu Alkitab, misalnya konkordansi, ensiklopedi, dan kamus.

  6. Mendorong untuk mengingat ayat-ayat Alkitab, namun tetaplah mengeceknya kembali agar dapat dipahami secara lebih nyata dan dapat diterapkan secara praktis.

  7. Berikan kesempatan kepada anak untuk menulis dan memberikan tanggapan mereka terhadap penerapan cerita Alkitab dan konsep-konsepnya.

SOSIAL DAN EMOSIONAL

Ciri-ciri:

  1. Pengaruh teman sebaya yang kuat akan menggantikan pengaruh dari orang dewasa.

  2. Berani untuk menyesuaikan diri dengan teman sebaya.

  3. Cukup stabil secara emosional, tetapi kadang-kadang tidak terkontrol.

  4. Mereka akan semakin sensitif ketika mendekati masa puber.

  5. Mereka menyukai aktivitas kelompok.

  6. Mereka bekerja agar diri mereka dikenal serta membutuhkan kebebasan.

  7. Ingin mengambil keputusan sendiri.

  8. Tertantang oleh pertanyaan moral yang mendasar.

  9. Mulai menunjukkan konflik awal dengan orangtua.

  10. Mulai menentang otoriter dan lebih kritis terhadap orang dewasa.

  11. Sangat mengidolakan tokoh pahlawan. Seringkali mereka mengidolakan tokoh dunia hiburan atau olahraga.

  12. Menyukai kompetisi.

Metode penginjilan yang bisa diterapkan:

  1. Tetaplah melanjutkan aktivitas belajar kelompok.

  2. Berikan waktu kepada mereka untuk bersama-sama dengan teman sejenis mereka, kemungkinan pada situasi di luar kelas.

  3. Perhatikanlah kesempatan untuk terlibat dalam percakapan dengan anak-anak ketika komunikasi dengan orang dewasa semakin berkurang.

  4. Hindarilah sikap menghakimi dalam berhubungan dengan kelompok ini.

  5. Kenalilah sosial budaya/pergaulan mereka. Cari tahu program TV dan permainan yang mereka sukai.

  6. Tuntunan dari orang dewasa sebaiknya dengan cara tidak menggurui.

  7. Libatkan anak-anak kelas 5 dan 6 ke dalam kegiatan pelayanan yang kreatif.

  8. Pergunakan tokoh cerita Alkitab dalam kegiatan mereka.

  9. Berikan topik dan permasalahan yang sedang terjadi ke dalam kurikulum mereka, yang sesuai dengan tingkat kemampuannya seperti narkoba, alkohol, seks, perceraian, pelecehan, kekerasan, perang, dan sebagainya.

  10. Berikan wadah bagi perkembangan kelompok mereka dalam gereja atau kelompoknya.

SPIRITUAL

Ciri-ciri:

  1. Suka menceritakan tentang Tuhan secara alamiah kepada teman-teman.

  2. Peningkatan rasa tanggung jawab terhadap aktivitas gereja dan perasaan memiliki terhadap gereja lokal.

  3. Memperdalam pemahaman mereka akan kasih Tuhan.

  4. Penerimaan Yesus sebagai Juruselamat pribadi.

  5. Bisa mencari tuntunan Tuhan dalam membuat keputusan.

  6. Mereka kritis terhadap ketidakharmonisan hidup dalam keluarga mereka atau pada orang Kristen lain.

Metode penginjilan yang dapat diterapkan:

  1. Dorong mereka agar mengajak teman untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan.

  2. Bisa membaca dan mempelajari Alkitab di rumah.

  3. Berdoa secara teratur.

  4. Berikan bahan-bahan bacaan Kristen yang menarik bagi mereka.

  5. Berikan kesempatan untuk merencanakan dan memimpin aktivitas sosial dan rohani kepada seluruh kelompok.

  6. Carilah orang lain yang sudah berkeluarga atau masih lajang untuk bergabung dalam kelompok ini.

  7. Tekankan pada pola pemuridan dan hubungan.

Dipublikasikan di: http://pepak.sabda.org/28/jul/2004/anak_penginjilan_pada_anak_madya_menurut_ciri_cirinya