You are heree-JEMMi No. 01 Vol.20/2017 / Penginjil dari George Street
Penginjil dari George Street
Kisah ini bermula beberapa tahun yang lalu di sebuah gereja Baptis di Bournemouth, Inggris. Pada suatu malam, seorang pendeta, Dr. Francis Dixon, meminta seorang pria yang bernama Peter untuk memberikan kesaksiannya.
Peter berdiri dan berkata, "Begini ceritanya bagaimana saya diselamatkan. Saya dulu seorang Angkatan Laut. Saya sedang berjalan di George Street di Sydney, Australia, dan tiba-tiba, entah dari mana datang seorang pria dan berkata kepada saya:
'Permisi tuan, boleh saya bertanya sesuatu kepada Anda? Saya harap ini tidak menyinggung Anda, tetapi jika Anda meninggal hari ini, kira-kira di mana Anda akan berada di alam kekekalan? Alkitab berkata, pilihannya cuma antara surga atau neraka. Bisa tolong Anda pikirkan hal itu? Terima kasih, Tuhan memberkati Anda!'
Lalu, pria itu pergi. Saya tidak pernah ditanyakan hal seperti itu sebelumnya -- Saya tidak bisa melupakannya. Saya kembali ke Inggris dan bertemu dengan seseorang yang membawa saya berkenalan dengan sebuah misi, dan di situlah saya menjadi seorang Kristen."
Beberapa waktu kemudian, gereja mengadakan kebaktian pemuda di gereja yang sama di Bournemouth. Noel, salah seorang dari tim yang berkunjung, untuk pertama kali membagikan kesaksiannya. "Inilah ceritanya bagaimana saya mengenal Yesus Kristus. Saya dulu di Angkatan Laut dan kapal kami berlabuh di Sydney. Suatu malam, saya sedang berjalan di George Street dan tiba-tiba datang seorang pria. Dia berkata pada saya, 'Anak muda, saya punya pertanyaan. Jika Anda meninggal malam ini, ke mana Anda akan pergi? Apakah surga atau neraka? Jangan coba menghindar dari pertanyaan ini, pilihannya cuma salah satu.'
Apa yang dia katakan mengganggu saya selama beberapa bulan, kemudian saya mencari seorang Kristen dan dia menolong saya. Tidak lama kemudian, saya memberikan hidup saya kepada Kristus.
Pastor Dixon menjadi bingung dan bertanya-tanya, "Siapakah orang yang di George Street ini?" Tak lama berselang, dia berkhotbah di Adelaide, Australia, dan memutuskan untuk membagikan kesaksian mengenai Peter dan Noel, dan bagaimana secara terpisah mereka diinjili oleh seorang pria di George Street. Saat dia berbagi, tiba-tiba ada seorang pria melompat dan berkata, "Saya juga salah satunya! Saya juga salah satunya! Saya menerima Kristus dengan cara yang sama. Saya diinjili oleh pria yang sama di George Street."
Kopral Murray Wilkes sedang terburu-buru untuk mengejar kereta di George Street ketika dia mendengar suara di belakangnya memanggil, "Hei. Tunggu!" Murray berhenti dan berbalik. Seorang pria asing berdiri di depannya dan bertanya, "Prajurit, jika Anda mati malam ini, ke mana Anda akan pergi? Apakah itu surga atau neraka?" "Saya harap ke surga," kata Murray. "Hanya berharap tidaklah cukup," kata orang asing itu. "Anda bisa mendapatkan jawaban yang pasti!"
Pertanyaan pria asing itu sangatlah menganggu Murray. Walaupun dia punya kehidupan yang baik, pergi ke gereja, menikah, tetapi dia juga tahu kalau dia adalah seorang munafik. Dia belum pernah ditanya pertanyaan itu sebelumnya. Dua minggu kemudian, Murray berlutut di dalam barak militer dan memberikan hidupnya bagi Kristus.
Dr. Francis Dixon melanjutkan perjalanannya dan ketika berkhotbah di Perth, dia kembali membagikan kesaksiannya. Setelah itu, seorang anak muda datang dan mengatakan bagaimana dia dulu di Angkatan Laut, mengunjungi George Street, dan menjadi seorang Kristen setelah bertemu dengan seorang asing yang menimbulkan pertanyaan yang sama.
Ketika Dr. Dixon akhirnya sampai di Sydney, dia sangat ingin mengetahui lebih banyak mengenai penginjil lokal ini. Dia bertanya kepada seorang pekerja Kristen di Sydney, "Siapakah pria di George Street ini?" Kata pekerja Kristen itu, "Saya kenal baik dengan dia, namanya Frank Jenner."
Francis Dixon dibawa ke sebuah rumah kecil yang sederhana dan diperkenalkan dengan Frank Jenner. Sewaktu Dr. Dixon menceritakan kisah tentang empat anak muda yang datang kepada Kristus melalui pelayanannya di George Street, Frank mencucurkan air mata. "Saya belum pernah mendengar bahwa ada orang yang setelah saya injili lewat cara ini bertobat. Memang, pada Sabtu malam, saat saya bersaksi, ada yang mau mengikuti saya pulang dan kami bersarapan bersama pada Minggu paginya. Terkadang, ada 30 orang yang ikut pulang bersama saya, tetapi saya tidak tahu apa kelanjutannya."
Frank telah melakukan hal ini selama 16 tahun, dan ini adalah pertama kalinya dia mendengar hasil dari pekerjaanya. Sangatlah besar komitmen Frank pada Tuhan, dia bertahun-tahun melakukan penginjilan dengan setia di George Street tanpa mendengar atau melihat hasil apa pun.
Selama bertahun-tahun kemudian, Francis Dixon berkhotbah keliling dunia dan menceritakan kisah Frank Jenner dari waktu ke waktu.
Di Inggris, dalam sebuah pertemuan misionaris, beberapa pendeta datang kepadanya dan memberitahunya bahwa mereka juga dikejutkan dengan pertanyaan yang sama oleh seorang pria asing di Sydney.
Di India, Dr. Dixon bertemu dengan seorang pemimpin Kristen yang juga bersaksi bahwa waktu dia mengunjungi Sydney dan saat berjalan-jalan di George Street, dia ditantang dengan pertanyaan yang sama oleh Frank. Setelah pulang, pria India ini terus mengingat hal itu dan akhirnya dia juga menerima Kristus, dan sekarang memimpin sebuah pelayanan yang memberkati puluhan ribu orang di India.
Di Jamaika, sepasang suami istri yang melayani sebagai misionaris juga bersaksi bahwa mereka menyerahkan diri kepada Yesus setelah bertemu dengan Frank Jenner di George Street di Sydney.
Di Amerika, Dr. Dixon pernah diundang untuk berbicara di sebuah konferensi pendeta Angkatan Laut dan dia bercerita tentang pria di George Street. Seorang pendeta Angkatan Laut langsung berdiri dan bersaksi bahwa dia juga pernah bertemu dengan Frank Jenner dan datang kepada Kristus karena pertanyaannya yang begitu menantang.
Rasanya mustahil mengetahui berapa banyak jiwa yang telah disentuh oleh Frank Jenner di George Street. Warisan kekal Frank Jenner tidak mungkin dapat diukur dengan angka yang sederhana.
Frank bersaksi dengan kehidupannya. "Sebelum saya mengenal Yesus, saya hidup liar sebagai seorang pelaut dan mempunyai kecanduan bermain judi. Lalu, pada tahun 1937, saya dalam keadaan yang sangat terpuruk dan seorang teman Kristen membantu saya. Melalui dia, saya bertemu dengan Juru Selamat untuk pertama kalinya dan hidup saya diubahkan sepenuhnya -- kecanduan judi saya hilang untuk selamanya. Sebagai penghargaan atas kesempatan kedua yang diberikan kepada saya, saya bernazar untuk melayani Tuhan dengan seluruh kemampuan saya. Saya berkata pada Tuhan, 'Setiap hari, saya akan berbicara kepada sepuluh orang mengenai Yesus.' Hal ini saya lakukan selama 28 tahun sampai penyakit Parkinson menggerogoti saya. Dalam masa perang atau damai, masa yang baik dan buruk, saya bersaksi tentang Yesus di George Street."
Diperkirakan, Frank telah berbicara kepada lebih dari seratus ribu orang. Banyak dari orang yang setelah ditantang oleh Frank bukan saja datang kepada Tuhan, tetapi menyerahkan diri untuk menjadi pelayan penuh waktu.
Belakangan, kesehatan Frank menjadi terpuruk dan pada hari-hari terakhirnya dia berdoa, "Tuhan, tolong ambil saya pulang pada hari Minggu malam." Permintaannya dikabulkan. Dia meninggal pada pukul 11.15 malam pada hari Minggu. Pagi harinya, sinar matahari bersinar melalui jendela yang terbuka; menyinari Alkitab tercintanya.
Tidak ada seorang pun kecuali sebuah kelompok kecil Kristen di Sydney yang mengenal Frank Jenner, tetapi namanya sangatlah terkenal di surga. Surga mengenal dia, dan Anda dapat membayangkan penyambutan seperti apa yang akan dia terima ketika dia pulang dalam kemuliaan.
Yesus berfirman, "Jika kamu mengakui Aku di hadapan manusia maka Aku akan mengakui kamu di hadapan Bapaku di surga." Secara pribadi, saya rasa Yesus sering mengakui nama Frank di hadapan Bapa-Nya di surga. Sebalikya, Yesus juga berfirman, "Jika kamu tidak mengakui Aku di hadapan manusia, Aku tidak akan mengakui kamu di hadapan Bapa-Ku di surga."
Sebenarnya, yang paling penting adalah dikenal oleh Bapa di surga, daripada dikenal di dunia karena upah kita yang sesungguhnya berada di sana.
Wajah Frank Jenner tidak mungkin akan dipublikasikan di halaman depan majalah Kristen terkenal atau kisahnya diceritakan dalam lebih dari satu paragraf dalam sebuah majalah Kristen. Akan tetapi, Tuhan telah memastikan bahwa kisahnya tersebar ke mana-mana lewat jiwa-jiwa yang bertobat untuk menghormati pria yang hidupnya sangat menjunjung tinggi amanat Tuhan.
Tuhan memberkati dan memberi kuasa agar Anda menjadi saksi yang berani bagi Yesus Kristus dan Bapa di surga.
(Kisah terbaru mengenai Frank Jenner diproduksi oleh www.personaltract.com dan berdasarkan buku berjudul Jenner dari George Street oleh Dr. Raymond Wilson.)
Diambil dari: | ||
Nama situs | : | Cahaya Pengharapan Ministries |
Alamat situs | : | http://www.cahayapengharapan.org/old/kesaksian_hidup/texts/penginjil_dari_george_street.htm |
Judul asli artikel | : | Penginjil dari George Street |
Penulis artikel | : | Tidak dicantumkan |
Tanggal akses | : | 30 Juni 2016 |
- Login to post comments
- 3514 reads