You are hereAsia Selatan dan Tenggara

Asia Selatan dan Tenggara


Afghanistan
Afghanistan (30 juta), Ibukota Kabul (3 juta). Agama Islam secara radikal, tidak ada satu agama lain yang diizinkan. Sayang, tetap terus-menerus ada kekerasan, tembak-menembak, dan pemboman. Tahun 2007 yang lalu 8000 orang jatuh korban jiwa, jauh lebih banyak terlakui. Jangan berhenti berseru untuk damai dalam negara ini. Doakan masyarakat yang menderita!

Pakistan
Pakistan (160 juta), Ibukota Islamabad (0,9 juta), agama: Islam 97%, Hindu 1,5%, Katolik 0,5%, Kristen 1%. Negara ini melewati banyak kekacauan karena politik. tetapi puji TUHAN, baru-baru ini pemilu berjalan cukup aman, dalam 40 tahun tidak ada pemilihan yang begitu aman, meskipun sebelumnya ada jatuh korban. Walaupun parpol pemerintah kalah suara, mereka mengakui kekalahan dan tidak ada usaha macam-macam untuk mengacau situasinya. Banyak orang di Pakistan dan di luar negeri berdoa buat pemilu ini, TUHAN jawab. Kelompok Zikri Baluch (750.000) merupakan satu aliran Islam yang berbeda dengan Islam biasanya. Hanya sedikit orang di antara mereka yang sudah menjadi Kristen, ada yang melihat Yesus dalam visi yang membantu mereka dalam menangkap ikan. Berdoalah buat tiga warung buku di kota Quetta, di mana dijual buku-buku Kristen.

India
India (1,2 milyard), Ibukota Delhi (11 juta), Agama: Hindu 81%, Islam 13%, Budhis 0,8%, Sikh 1,1%, Katolik 1%, Kristen 1,5%, dll. Berita dari India: Setiap hari ada orang Kristen yang diserang atau fasilitas Kristen dirusak oleh orang fanatik yang mau membebaskan India dari keKristenan.

Di India ada ratusan badan P.I. yang sudah mengutus 40.000+ tenaga pemberita Injil kepada suku-suku terabaikan di negara ini. Melalui pemberita ini, di mana-mana sudah didirikan jemaat baru.

Di India banyak bahasa: Rekaman Injil India mau merekam cerita Injil ke dalam 1200 bahasa. Di Bihar tiga orang yang berasal dari suku Santali mendengar kaset di bahasa mereka sendiri dan terima Yesus sebagai Juruselamat mereka. Daftar bahasa di India: http://globalrecordings.net/en/country/IN.

Doakan penerjemahan bahan PA ke dalam bahasa Tamil, bahan ini menolong dalam pemuridan.

Doakan penginjilan dan perintisan jemaat baru di daerah-daerah kumuh di Mumbai dan di Pune oleh Friendship Center India yang dipimpin oleh Bapak & Ibu Pdt. J. & P. Gladstone, (YPPII), www.friendshipcentre.org. Jemaat-jemaat tetap bertumbuh, meskipun ada banyak tekanan dari luar. Dua asrama untuk anak-anak yang terlantar, dengan 48 puteri dan 22 putra.

Bangladesh
Bangladesh (145 juta), Ibukota Dhaka (11 juta, banyak di antara mereka tinggal di daerah kumuh), agama: Islam 87%, Hindu 12%, Animis 0,6%, Budhis 0,6%, Kristen 0,3%, Katolik 0,2%. Pada tanggal 21 Januari 29 mahasiswa baru sudah mulai kuliah di sekolah tinggi teologia CDC, mereka disiapkan, supaya akan terjun di lading TUHAN, khusus dalam perintisan di daerah-daerah kosong gereja-gereja yang hidup. Selain pendidikan theologia di CDC ada produksi progam radio, pagi hari 15 menit, sore hari 30 menit, program-program ini juga disiarkan lewat internet.

Bhutan
Bhutan (0,8 juta), Ibukota Tumbuh (31 000), agama: 73% Budhis-Lamais aliran Bon (suku Drukpa), merupakan agama negara, 22% Hindu (suku Nepal), 4% Islam, 0,46% Kristen. Tidak ada kebebasan agama dalam negara ini, hanya agama Budhis-Lamais diakui. Dari daerah perbatasan dengan India orang dijangkaui, di tempat sembunyi orang Kristen dilatih menjadi pemimpin gereja.

Sri Langka
Sri Langka (20 juta), Ibukota Colombo (1 juta), agama: Budhis 71%, Hindu 12%, Islam 8%, Katolik 5,5%, Kristen 1,5%. Suku-suku utama: Singalese, Tamil, Moor. Hampir semua orang Kristen hidup di kota-kota, di 35000 desa tidak ada kesaksian Kristen. Orang Kristen memerlukan satu visi untuk memberitakan Injil di pedesaan, tetapi juga di perkampungan kumuh di pinggiran kota-kota.

Kamboja
Kamboja (14,8 juta), Ibukota Phnom Penh (1,5 juta), agama Budhis 85%, Animis 4,3%, Islam 3,9%, Kristen 400 000. Kel. Heryanto & Susie, Navigator, sedang cuti di Indonesia, mereka akan kembali pada bulan September. Ibunya dari Pak Hery perlu perhatikan khusus, Pak Hery akan sering bolak-balik mengunjungi ibunya. Ibu Susie ada masalah di kantong empedu, doakan cara pengobatan untuk seterusnya. Kel. Suyatno, Navigator, bisa berinteraksi dengan orang Kamboja dan beritakan Injil kepada mereka di Waroeng Bengawan Solo. Sdr. Heru membantu dalam pelayanan di warung, ia perlu kepastian, apakah ia meneruskan pelayanan di negara ini, atau akan kembali ke Indonesia.

Vietnam
Vietnam (86 juta), Ibukota Hanoi (2,3 juta), Ho Chi Minh City (7 juta), tetap paham komunis. Agama Budhis 55%, Katolik 5%, Kristen 0,8 juta. Tetap orang Kristen dianiaya, tetapi khusus di pegunungan jemaat Kristen bertumbuh. Di kota-kota besar orang Kristen lebih aman daripada di desa.

Pilipina
Pilipina (87 juta), Ibukota Manila (1,7 juta), agama: Katolik 83%, Islam 8%, Protestant 7,5%, dll. Berdoalah untuk menyiapkan Alkitab anak dalam bahasa Manga-Tagalog, juga bahan pelajaran dalam bahasa ini disiapkan. Kel. Pdt. Mekkie Famdale, YPPII, memimpin GKIP di Manila, anggota jemaat terutama mahasiswa Indonesia yang studi di Manila. Ibu Ria Zebua, OMF, melayani di antara orang Manobo yang Animis di Upper Langilan/ Davao del Norte. Ia sudah mendirikan tiga sekolah umum non-formal, agar anak-anak mendapat pendidikan, ia mencari sponsor, agar anak-anak bisa meneruskan pendidikan di SMP di kota, malah ada sampai ke universitas. Para guru mendapat training dan pemuridan. Dengan memutarkan film Kristen dan pendidikan masyarakat mengerti siapa Kristus. Tuhan memberkati pelayanan ini bersama satu tim orang Kristen Pilipina. Orang Manobo yang dahulu biasanya pemabuk dan pengacau, sekarang sudah menjadi pembina dalam masyarakat. Firman Tuhan telah mengubah mereka. Baru-baru ini dalam pemilihan sekian kepala desa, sebagian besar orang Kristen terpilih. Karena tahun ini sebagian anggota tim akan pergi, sangat dibutuhkan tambahan tenaga perintisan. Berdoalah, agar tenaga baru dipanggil. Bck sedang cuti di Indonesia. Jangan berhenti mendoakan orang Sama, agar mereka mengerti, siapa Yesus Kristus!

Thailand
Thailand (66,2 juta), Ibukota Bangkok (7 juta), agama: Budhis 92%, Islam 4%, Kristen 1,6%. Di bagian Selatan tinggal orang Melayu yang beragama Islam. Meskipun pemilihan umum berjalan dengan damai, tetapi di bagian Selatan belum ada satu perbaikan tentang masalah keamanan, seterusnya kedengaran tembak-menembak. Di daerah ini Injil tetap diberitakan, meskipun ada kerusuhan yang berdarah. Kel. Nara bersyukur kepada TUHAN atas semua perlindungan di tengah-tengah kekurangamanan. Mereka membina orang Kristen dan bergaul luas dengan masyarakat setempat, Pak Nara duduk di warung-warung untuk membicarakan hal rohani dengan orang. Orang senang, kalau ia datang. Juga Ibu Nara mempunyai pergaulan yang luas di antara ibu-ibu.

Timor Leste
Timor Leste (1 juta), Ibukota Dili (50 ribu). Agama: Katolik 90%, Kristen 4%, Islam 1%. Sebagian besar orang Katolik lebih yakin dengan roh-roh arwah daripada Allah, mereka biasanya di rumah ada berhala. Tetap ada ketegangan politik. Pada tanggal 11 Februari presiden negara ini ditembak dan harus diterbang ke Australia untuk operasi dan pengobatan, pertengahan Maret ia sudah lepas dari RS, tetapi masih perlu terapi. Di kota Dili sering ada kemalingan dan penodongan. Tolong berdoa bahwa negara ini akan terlepas dari para pengacau. Tim WEC sudah membuka pusat pelayanan anak dan pemuda/i, yaitu Esperanca Projekt. Kakak Thelly melayani dalam Esperanca Projekt. Di dalam proyek ini dilayani anak-anak dan pemuda/i. Sangat diperlukan tambahan tenaga yang mempunyai satu beban memberitakan Injil antara mereka yang masih jauh dari Yesus.

Malaysia
Malaysia (27 juta), Ibukota Kuala Lumpur (2,2 juta), agama: Islam 55%, Budhis 29%, Hindu 7%, Kristen 4%, Katolik 3,5%. 61% dari penduduk adalah orang Melayu. Doakan Kel. Sim memimpin dua jemaat, Gereja Injili berbahasa Indonesia dan SIB-Petaling Jaya. Doakan pelayanan, agar kedua jemaat terus tumbuh, tambah dan menjadi misioner. Bulan Agustus yang lalu beberapa orang baru dapat dibaptis, ada yang sekarang ini di bawah tekanan. Kel. Pdt. Seken Bangun menjangkaui orang di Kota Sandakan. Kel. Pabian-Melisa berbeban untuk menjangkau suku-suku terabaikan di V., baru-baru ini mereka bisa berkunjung ke situ. Jika Tuhan berkenan mereka balik bulan Juni, maka sponsor di situ sudah memenuhi syarat. Mereka tetap belajar bahasa V, selain pelayanan.