You are hereParaguay Tahun 2002
Paraguay Tahun 2002
Di sebuah tempat penampungan anak-anak, seorang perwakilan dari sebuah lembaga pelayanan yang ada di Asuncion, Paraguay, membawa sebuah batu besar dan setangkai bunga yang digunakan sebagai alat ilustrasi dalam khotbah yang disampaikannya. Ia mengatakan bahwa Allah bisa menciptakan sesuatu sekeras dan setegar batu; tapi ia juga dapat menciptakan sesuatu selembut dan seindah bunga. Allah yang sama juga telah menciptakan setiap anak sesuai dengan rencana- Nya dan Dia juga rela mati untuk manusia ciptaan-Nya. Sesudah mengakhiri khotbahnya, pembicara itu mengundang setiap anak yang ingin memberikan hidup mereka kepada Yesus. Alfredo adalah satu-satunya anak (dari 14 anak yang hadir) yang memberikan respon. Sejak dia menerima keselamatan itu, tingkah lakunya berubah secara drastis. Sebagai pemimpin sebuah kelompok anak-anak berandalan, dia hanya tertarik untuk berkelahi, tidak punya kemampuan bersosialisasi, dan suka mengancam anak-anak lain. Namun sekarang dia menjadi anak yang terbuka dan lebih ramah. Yang semula sama sekali tidak menunjukkan ketertarikannya pada masalah iman ataupun hubungan dengan Yesus, sekarang dia memiliki minat yang sangat besar untuk mempelajari Alkitab. Alfredo menjadi alat kunci untuk menjangkau anak-anak berandalan dalam kelompoknya.
Sumber: FridayFax, March 8, 2002
- Printer-friendly version
- Login to post comments
- 2245 reads