You are here


Experience Mission (EM)

Experience Mission (EM) adalah kegerakan misi jangka pendek yang didirikan oleh Chris Clum pada tahun 2003. Satu tahun kemudian, perjalanan misi pertama mereka di empat lokasi internasional dan domestik yang berbeda. Misi EM yaitu menyebarkan kasih Kristus dengan menghubungkan orang bersama-sama dari berbagai latar belakang dan budaya, membentuk pemimpin-pemimpin, dan membantu mereka yang hidup dalam masyarakat yang belum berkembang dengan sumber daya dan dukungan yang memampukan mereka untuk mencapai komunitas mereka sendiri dan aktif berpartisipasi dalam memperluas dunia. Untuk menjalankan misi mereka, EM membagi pelayanan misi mereka dalam tiga bagian: pengerahan relawan, pengembangan kepemimpinan, pemberdayaan masyarakat. (DIY)

Bagaimana Melatih Para Pekerja Awam

Latihan untuk pekerja awam harus bertumpu pada doa. Pekerjaan ini haruslah merupakan pekerjaan rohani dengan Tuhan yang empunya tuaian sebagai Pemimpinnya.

Kalau Allah yang memimpin, berlaku suatu kemerdekaan yang kudus. Tidak ada yang membosankan. Kehadiran-Nya membawa kepenuhan sukacita. Di bawah pimpinan-Nya, laki-laki dan perempuan yang semula tidak diketahui bakatnya, berkembang menjadi saksi-saksi Injil, utusan Injil, pendeta, dan guru.

Oleh karena itu, setiap orang harus memunyai dasar berdoa yang kuat. " ... mintalah kepada Tuhan yang empunya tuaian agar mengirimkan lebih banyak pekerja" (Lukas 10:2). Setiap orang harus mengajak orang lain untuk berdoa bersama. Sementara Allah memimpin, mereka mempersiapkan diri untuk mengambil langkah iman yang pertama, maka kursus latihan yang pertama diumumkan.

Bagaimana Melatih Para Pekerja (Editorial Edisi 47 - 2010)

Shalom,

Masih dengan tema bulan Agustus, yaitu Melatih Pekerja Awam, edisi e-JEMMi minggu ini mengupas lebih luas bagaimana cara melatih para pekerja awam.

Cara yang ideal melatih pekerja awam dalam pelayanan apa pun haruslah dimulai dengan doa, karena Kristuslah yang memanggil dan mengirim para pekerja tersebut. Perencanaan bertahap yang terperinci dan terkoordinasi akan menolong para pekerja awam belajar sedikit demi sedikit tugas-tugasnya sampai dia bisa memegang tanggung jawab penuh.

Christian Outreach International (COI)

Terinspirasi oleh pengalaman perubahan hidup putrinya, Mary Alice dalam Misi Jangka Pendek ke Amerika Tengah pada 1979, maka pada tahun 1984 Jack Isleib dan istrinya Rosa mendirikan Christian Outreach International (COI). COI yang bermarkas di Vero Beach, Florida memfokuskan pelayanan mereka untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia, menjalin kerjasama dengan gereja lokal, dan organisasi dalam rangka perjalanan misi luar negeri dan Amerika Utara. Selain itu, COI juga menyediakan pelatihan misi dan menggerakkan orang-orang percaya dan para sukarelawan dalam pelayanan mereka. Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh COI dalam membagikan kasih Kristus adalah dengan memberikan bantuan kemanusiaan, pelayanan kepada anak yatim piatu, pelayanan kepada para narapidana, pelayanan kepada lansia, klinik rehabilitasi dan kunjungan ke rumah sakit, dll. Untuk mengetahui informasi lengkap mengenai pelayanan COI, silakan Anda mengunjungi alamat situs mereka di atas. (DIY)

Pelatihan untuk Para Pekerja (2)

MEMBEKALI PERLENGKAPAN KEPADA PELAYAN

Masalah yang kita hadapi adalah mencari cara untuk memadukan segala sesuatu untuk membuat pelatihan yang utuh. Pertama-tama, kita memerlukan pengajaran menyeluruh dan mendalam seperti pengajaran dari Sekolah Alkitab. Pengajaran yang cocok dalam nuansa jemaat yang berfungsi penuh seperti jemaat Perjanjian Baru. Pengajaran tersebut akan menyediakan lahan pelayanan yang memadai. Yang kedua, mereka yang dipanggil untuk merintis gereja perlu mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman tambahan dalam membangun jemaat.

Jemaat yang belajar dan bersekutu dalam gereja ini mengambil bagian aktif dalam kehidupan dan pelayanan gereja. Mereka tentu saja tidak diberikan posisi istimewa. Mereka sejajar dengan jemaat lainnya. Mereka ikut berpartisipasi dalam berbagai macam aktivitas gereja, bukan karena status mereka sebagai pelajar, tetapi karena mereka adalah anggota gereja dan memunyai karunia Roh Kudus. Mereka tidak dianggap sebagai pelajar, tetapi anggota gereja yang dipanggil dalam berbagai bidang pelayanan seperti halnya jemaat lain.

Pelatihan Untuk Para Pekerja 2 (Editorial Edisi 46 - 2010)

Shalom,

Pembekalan diri adalah sangat penting bagi setiap orang agar ia dapat menjalankan tugasnya dengan lebih profesional dan bertanggung jawab. Demikian juga dengan para pelayan Tuhan yang akan terjun di ladang pelayanan, baik sebagai penginjil maupun pelayan gereja. Semua memerlukan pendidikan dan pelatihan yang cukup, sehingga ia dapat lebih siap dalam menjalankan tugasnya.

Sajian artikel edisi e-JEMMI minggu ini adalah kelanjutan dari edisi sebelumnya (no. 45), yang mengupas tentang bagaimana memberikan pembekalan yang cukup bagi setiap pelayan Tuhan. Kiranya artikel ini bermanfaat, khususnya bagi para pelayan Tuhan dan juga gereja, agar pelayanan Tuhan bisa berjalan dengan baik dan memberikan buah yang berkenan bagi kemuliaan Tuhan. Selamat membaca.

Tuhan Yesus memberkati.
Redaksi Tamu e-JEMMi,
Yonathan Sigit

International Christian Mission

International Christian Mission, yang didirikan oleh Khoo Hin Hiong, merupakan kegerakan interdenominasi orang-orang percaya yang bertujuan melatih para pendeta, pengabar Injil, guru-guru, dan rasul-rasul mengenai kebenaran Yesus Kristus. Tujuannya adalah agar pelayanan mereka menjadi efektif. Untuk itu, ICM melatih dan mendayagunakan orang-orang, serta membuat bahan-bahan pelatihan (tersedia dalam 20 bahasa) -- program ini dikenal dengan nama Church Planting Institute (CPI). Setelah mendapat pelatihan yang cukup, maka ICM akan mengirim satu tim ke daerah tertentu dan melatih para pemimpin menjadi lebih efektif dalam menjangkau jiwa-jiwa. Melalui situs mereka, Anda bisa memberikan pertanyaan, komentar serta mendukung pelayanan mereka melalui doa dan dana. (DIY)

Pelatihan untuk Para Pekerja (1)

Metode pengajaran yang dipakai Yesus saat melatih para murid sama dengan metode yang digunakan oleh Roh Kudus untuk mempersiapkan para pengabar Injil gereja mula-mula. Yesus mengajar teori melalui penerapannya. Dia mengajak para murid melayani, lalu dia memakai pengalaman mereka untuk mengajarkan prinsip-prinsip rohani yang harus menjadi patokan prosedur mereka. Dia memakai pangalaman mereka sebagai landasan pengajaran-Nya. Di samping itu, Dia mendorong mereka meninggalkan semua harta benda mereka dan mengikuti-Nya dalam perjalanan iman. Mereka hidup, bekerja, dan belajar untuk bergantung pada Tuhan yang melengkapi setiap kebutuhan mereka.

Spanyol Tahun 2010

Karena meningkatnya kecemasan akan teror Al-Qaeda terhadap sasaran mereka di Eropa, Amerika Serikat mengeluarkan peringatan perjalanan bagi warga AS di Eropa. Jepang dan Inggris juga mengeluarkan peringatan serupa untuk warga mereka saat menggunakan kendaraan umum atau mengunjungi daerah-daerah wisata bagi para turis.

JN, seorang misionaris dari The Evangelical Alliance Mission (TEAM), mengatakan bahwa, "Banyak orang-orang Eropa yang khawatir bahwa situasi dapat berubah menjadi buruk sewaktu-waktu. Penemuan tentang kegiatan-kegiatan teroris tersebut sangatlah mengganggu".

JN mengatakan bahwa, perasaan gelisah ini membuka kesempatan langka untuk penginjilan. "Kejadian ini membuka jalan bagi kita untuk membicarakan hal-hal spiritual serta iman dan masa depan. Tetapi yang lebih penting, untuk membicarakan Yesus Kristus dan damai sejahtera yang ditawarkan-Nya".

Pelatihan Untuk Para Pekerja 1 (Editorial Edisi 45 - 2010)

Shalom,

Sebelum kita diperhadapkan dengan tugas-tugas yang harus kita kerjakan, maka sebaiknya kita melakukan persiapan yang matang terlebih dahulu. Sama halnya ketika kita masuk dalam ladang penginjilan, kita perlu persiapan yang matang, baik dari segi pengalaman, pengetahuan, khususnya kerohanian kita. e-JEMMI edisi 45 dan 46, secara khusus akan mengupas tentang bagaimana mempersiapkan diri untuk terjun dalam ladang misi. Kiranya pengetahuan yang kita dapatkan ini dapat memupuk semangat kita untuk semakin rindu terjun ke ladang pelayanan misi. Selamat membaca. Tuhan Yesus memberkati.

Redaksi Tamu e-JEMMi,

Yonathan Sigit