|
Resources |
|
|
|
|
Artikel
Artikel-artikel MISI |
Bahan PA
Misi Allah Bagi Dunia & Para Pengubah Dunia |
Cerita Misi
Alkitab di Seluruh Dunia : 48 Kisah Nyata |
Buku
Buku-buku Misi |
|
Doa |
|
Info |
|
|
|
|
|
|
|
| |
|
bab 2 dari 16 bab |
|
|
|
Petunjuk Bagi Pemimpin Kelompok
Bila Anda memimpin sebuah kelompok diskusi, ada dua hal yang
perlu Anda persiapkan, yaitu doa dan pelajaran.
Pertama, berdoalah untuk diri Anda. Kemudian pelajarilah bacaan
tersebut untuk mendengar yang Allah katakan kepada Anda. Jangan
pikirkan dulu kelompok Anda. Pikirkanlah maksud Firman Tuhan untuk
diri Anda. Bacalah terus bagian tersebut sampai Anda merasa terbiasa
dengannya.
Kemudian pelajarilah kembali bacaan tersebut sambil membayangkan
kelompok Anda. Catatlah hal-hal penting yang sangat relevan bagi
kelompok Anda. Berlatihlah selalu. Apakah yang Anda lakukan untuk
menciptakan suasana yang santai dan terbuka sehingga setiap orang
merasa bebas untuk saling bertukar pikiran, mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang mengganjal dalam hati mereka, dan
membagikan hal-hal pribadi mereka sendiri? Berdoalah untuk tiap
anggota kelompok Anda. Buku ini, apalagi bila hanya Anda sendiri yang
memilikinya, hanyalah berfungsi sebagai penuntun untuk persiapan
Anda, dan bukan merupakan pola mekanik yang harus diikuti kelompok
Anda. Bersikaplah luwes sekaligus tegas. Artinya, jangan sampai
keluwesan Anda menjadi tanpa tujuan, ataupun sebaliknya ketegasan
Anda menjadi kaku.
Bila Anda telah mengadakan persiapan dengan baik, dalam
pelajaran maupun doa, Anda akan merasa bebas bersikap terbuka
terhadap bimbingan Roh Kudus selama studi atau diskusi kelompok
berjalan. Anda akan lebih santai dalam memimpin dan dapat
mendengarkan dengan lebih baik.
Anda dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan dengan spontan yang
tidak terdapat dalam buku penuntun tetapi dibutuhkan oleh kelompok
Anda supaya mereka menyelidiki Firman Tuhan dengan lebih teliti serta
memikirkan maksudNya dengan lebih mendalam.
Sebelum membahas suatu bagian bacaan, sebaiknya konteksnya
dibacakan juga. Konteks tersebut dapat memberikan pandangan mengenai
sejarah atau urut-urutan kejadian yang dapat mempengaruhi tafsiran
mengenai sesuatu ayat. Tetapi sebelumnya, Andapun perlu memberikan
suatu introduksi secara singkat untuk memperlihatkan relevansi dari
studi itu dan juga untuk membantu para anggota kelompok agar dapat
memperkirakannya lebih dahulu.
Catatan yang diberikan untuk ayat-ayat dimaksudkan untuk
menjelaskan kata-kata dan ungkapan-ungkapan yang kurang jelas maupun
yang sudah sangat dikenal. Barangkali diskusi Anda tidak memerlukan
penjelasan-penjelasan tersebut, tetapi bila seandainya diperlukan
buatlah secara sederhana.
Pembagian-pembagian yang dilakukan, dimaksudkan untuk membantu
Anda dalam mengingat struktur ayat-ayat dan jalannya perkembangan
dari ide-ide pokok menuju ke arah klimaks atau kesimpulannya. Jadi
Anda perlu terikat pada catatan-catatan Anda selama diskusi
berlangsung.
Kadang-kadang pertanyaannya perlu dirumuskan kembali menurut
cara yang Anda anggap baik, supaya sesuai dengan tingkatan kelompok
Anda.
Tetapi Anda perlu berhati-hati supaya maksudanya tidak
menyimpang dan susunannya secara umum tidak berubah. Dalam
mempersiapkan diri Anda, janganlah hanya menjawab pertanyaan-
pertanyaan itu secara umum dan tidak jelas, tetapi carilah pengertian
atau maksud yang lebih dalam lagi. Tanyakanlah kepada diri Anda, apa
lagi yang dapat Anda temukan. Dengan demikian Anda akan merasa mantap
untuk menganjurkan orang lain menggali ayat-ayat itu.
Ketika Anda mempersiapkan diri, bayangkanlah diskusi kelompok
Anda supaya Anda dapat mengantisipasi jawaban yang mungkin timbul
terhadap pertanyaan Anda. Tanyakanlah pada diri Anda, bagaimanakah
kira-kira para anggota kelompok akan menjawab pertanyaan itu. Dengan
demikian, Anda akan memperoleh pandangan mengenai pertanyaan-
pertanyaan mana yang perlu disesuaikan atau dirumuskan kembali. Anda
akan mengetahui pula pertanyaan-pertanyaan mana yang akan diajukan
selanjutnya ataupun yang sebaliknya jangan diajukan.
Pada akhir setiap studi, selalu diberikan beberapa pertanyaan
untuk renungan atau penerapan. Tetapi mungkin waktu yang tersedia
bagi kelompok hanya cukup untuk mendiskusikan satu pertanyaan saja.
Bila Anda mempelajari semua pertanyaan itu, Anda akan mengetahui
pertanyaan mana yang tepat untuk dibahas kelompok.
Selama berlangsung studi itu sendiri, ada beberapa hal dasar
yang perlu Anda perhatikan.
Pertama, tujuan dari setiap pemahaman Alkitab adalah untuk
memperoleh pengetahuan dan pengertian yang baru tentang Allah yang
akan mempengaruhi hidup kita.
Kedua, tanggung jawab Anda yang utama sebagai pemimpin adalah
membantu para anggota kelompok menemukan maksud Firman Tuhan bagi
diri mereka.
Karena itu, alat Anda yang utama adalah pertanyaan-pertanyaan
(dan telinga yang baik), yang bila digunakan secara tepat dan
bijaksana, akan memungkinkan anggota kelompok Anda belajar
bersama-sama. Koordinirlah diskusi kelompok Anda dengan cara menjalin
konstribusi dari para anggota, dan secara berkala membuat
kesimpulannya. Tetapi berhati-hatilah agar diri Anda jangan terus
menerus dijadikan pedoman atau penentu keputusan akhir. Cobalah untuk
tidak hanya membahas bahan studi ini, tetapi juga mengembangkan
aktivitas timbal balik yang penuh kasih dan bersahabat di antara para
anggota. (Ada orang-orang yang tidak biasa ikut di dalam diskusi
kelompok ataupun pemahaman Alkitab. Jangan paksa mereka untuk ikut
aktif. Mereka akan ikut dengan sendirinya bila Firman Tuhan telah
menggerakkan hati mereka).
Kebanyakan pertanyaan dalam buku ini dimaksudkan untuk memancing
beberapa kemungkinan jawaban dari bahan bacaan atau beberapa
kemungkinan pendapat yang berdasarkan pertimbangan-pertimbangan,
supaya para anggota kelompok ikut aktif secara maksimum supaya
tercipta aktivitas timbal balik yang sehat. Setiap konstribusi baik
"besar" maupun "kecil", dapat mengubah pemikiran anggota kelompok, sehingga mereka dan Anda bersama-sama melangkah lebih maju dalam
menggali kebenaran. Sebagai pemimpin, Anda dapat merangsang kelompok
Anda untuk menyelidiki lebih dalam dengan tidak berhenti setelah
memperoleh jawaban pertama, tetapi segera mengajukan
pertanyaan-pertanyaan "Apalagi yang Anda lihat di sini?" atau
"Barangkali ada yang berpendapat lain?"
Terakhir, perhatikanlah waktu Anda dan gunakan seperempat bagian
waktu yang terakhir untuk membahas penerapan di dalam praktek. Ini
berarti, Anda tidak boleh terlalu lama membahas pertanyaan
sebelumnya. Bila ada anggota yang masih kurang mengerti mengenai
suatu pertanyaan, Anda boleh mengatakan bahwa pengertiannya akan
menjadi lebih jelas lagi bila kelompok telah memperoleh pengertian
dari bahan bacaannya secara keseluruhan. Kadang-kadang ada juga
pertanyaan yang dapat dilewati, karena secara tak sengaja telah
tercakup di dalam diskusi mengenai pertanyaan-pertanyaan sebelumnya.
Jadi ringkasnya, seorang pemimpin yang bijaksana haruslah:
- Menciptakan suasana penerimaan yang jujur dan terbuka.
- Menganjurkan para anggota agar mengajukan
- pertanyaan-pertanyaan dan pernyataan-pernyataan secara bebas,
dan biasanya dilakukan dengan mengembalikan pertanyaan dan
pernyataan tersebut kepada kelompok.
- Memberikan waktu kepada anggota untuk berpikir.
- Menganjurkan para anggota untuk membandingkan
- pendapat-pendapat mereka dengan isi Alkitab.
- Mencari beberapa pendapat mengenai pertanyaan-pertanyaan
yang terpenting.
- Membedakan antara pengetahuan umum, pendapat dan fakta
Alkitab.
- Membuat kesimpulan secara singkat.
- Mengakhiri pertemuan tepat pada waktunya.
Dengan perkataan lain, ia tidak akan:
- Bersikap fanatik atau suka berdebat.
- Memborong seluruh pembicaraan.
- Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkannya sendiri.
- Bergantung pada pengalaman pribadi atau pendapat-pendapat
subyektif sebagai sumber.
- Merasa segan menghadapi perbedaan-perbedaan pendapat atau
jawaban-jawaban dangkal yang diberikan secara menantang.
- Menyimpang dari pokok pembicaraan.
|
|
|
|
| |
|
|
|
|
|
|
|