You are hereKongo Tahun 2003

Kongo Tahun 2003


Sehubungan dengan terjadinya kekerasan baru-baru ini di Nyankunde,
Democratic Republic of Congo (DRC), Mission Aviation Fellowship
terpaksa harus menutup sementara kantor mereka yang ada di sana.
John Lewis, wakil dari MAF, menjelaskan bahwa peperangan antar suku
telah menghancurkan pelayanan outreach mereka.

"Kantor utama kami benar-benar hancur total dan rata dengan
tanah. Saya berbicara dengan seorang pilot kemarin yang sedang
mencoba terbang di atas wilayah Nyankunde. Dia hanya melihat
puing-puing terserak di berbagai tempat, bahkan belum aman untuk
mendaratkan pesawat di sana. Jadi, selama dua atau tiga bulan
terakhir kami tidak akan dapat menggunakan kantor Nyankunde."

Namun, saat ini MAF tetap melanjutkan pelayanan mereka di wilayah
ini. Lewis meminta dukungan doa bagi tim pelayanan di Kongo.


Sumber: Mission Network News, February 10th, 2003


  • Doakan terus keselamatan para pilot agar mereka tetap mendukung
    pelayanan misionaris di Kongo.

  • Berdoa supaya penghancuran ini tidak mengendorkan semangat mereka
    untuk tetap melayani di wilayah Nyankunde.

  • Doakan juga pelayanan MAF yang menyediakan jasa pelayanan pilot/
    penerbangan bagi para misionaris dari dan ke seluruh dunia
    (termasuk ke Indonesia). Berdoa agar pelayanan mereka dapat
    menembus berbagai penghalang saat melayani suku-suku terpencil di
    seluruh dunia.

  • Sangatlah menarik untuk mengetahui lebih banyak informasi tentang
    pelayanan MAF yang dapat diakses melalui situsnya:

    ==> http://www.maf.org/

e-JEMMi 08/2003


Pokok Doa Dunia hari ini akan kita mulai dengan Republik Demokratik
Kongo, dimana pemerintah telah menandatangani persetujuan berbagi
kekuasaan dengan para pemberontak. Persetujuan itu bertujuan untuk
mengakhiri konflik empat tahun dimana sudah lebih dari 2 juta orang
meninggal. Petugas World Vision, Tex Lanier, mengatakan mereka
berharap dapat melanjutkan pekerjaan mereka untuk membantu membangun
kembali infrastruktur negeri yang mengalami kehancuran ini.

"Dalam segala hal yang dilakukan World Vision, kami selalu
membawa Injil kepada orang-orang. Injil, dalam pandangan kami,
memiliki dua bentuk: perbuatan dan perkataan. Kami tentu saja
menunjukkan perbuatan kepada orang-orang ini dengan memberi makan
yang lapar dan menolong yang miskin. Injil dalam perkataan juga
sangat mungkin untuk dilakukan."

Lanier meminta orang-orang percaya untuk berdoa bagi para pekerjanya
di daerah itu, juga bagi penduduk yang selamat dari malapetaka.

"Yang pasti saya ingin orang-orang berdoa untuk persetujuan damai
yang baru ditandatangani beberapa hari yang lalu agar sungguh-sungguh dijalankan, dan kedua belah pihak menghormati persetujuan
itu. Doakan agar Raja Damai membawa kedamaian, dan kedamaian itu
akan langgeng."

Sumber: Mission Network News, Dec 30th, 2002


  • Berdoa agar tidak ada pihak-pihak yang berusaha membatalkan
    perjanjian perdamaian yang telah dicapai. Doakan agar setiap pihak
    bisa menerima dan mendukung persetujuan tersebut.

  • Doakan agar setiap pelayanan World Vision dapat digunakan untuk
    menjadi sarana yang menjangkau penduduk Kongo.

e-JEMMi 02/2003