You are hereKesaksian Misi / Kesaksian Misi
Kesaksian Misi
Terang Seorang Martir
H dilahirkan di sebuah keluarga Kristen di Mesir pada tahun 1985. Ia bangga dilahirkan sebagai orang Kristen, dan seperti banyak orang Kristen Koptic, ia membuat tato sebuah salib di atas pergelangan tangannya. Ia juga bangga dengan namanya, yang artinya "Sukacita" dalam bahasa Arab. Ia memperlakukan orang-orang dengan baik; mereka dapat melihat sukacita dan kasih Kristus dari pancaran matanya. Lampu kehidupannya diisi dengan minyak dan bercahaya dengan terang bagi semua orang untuk melihat.
Maroko: Putra Seorang Imam Bertemu Anak Allah
Majdy (bukan nama sebenarnya) terlihat menikmati obrolan malamnya di internet dengan seorang gadis Kristen Suriah yang bernama Rut (bukan nama sebenarnya). Ia berharap membawa gadis itu menjadi pemeluk agamanya. Akan tetapi, dengan berjalannya waktu, ia dan Rut menghabiskan banyak waktu mereka berdiskusi tentang kekristenan.
Cina: Watchman Nee
"Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya, yang bekerja dengan kuat di dalam aku." (Kolose 1:29)
Watchman Nee, pemimpin gereja China, hanya punya waktu 6 jam. Ia harus membawa penjaga di depan sel penjaranya kepada Kristus, supaya surat pembangkit semangatnya untuk orang-orang Kristen di luar penjara dapat dikirim.
Sebastian
Pada zaman setelah para rasul hidup, di antara sekian banyak orang yang harus kehilangan nyawa selama masa penganiayaan berdarah, terdapat seorang bernama Sebastian. Ia adalah orang kudus yang lahir di Narbonne, Gail. Di Milan, ia diajar hidup menurut prinsip-prinsip kekristenan dan kemudian menjadi kepala pengawal kaisar di Roma. Ia tetap menjadi orang Kristen yang benar, meskipun sekelilingnya penuh dengan penyembahan berhala.
Romulo Saune (1953-1992)
Romulo Saune dibesarkan sebagai anak penggembala di daerah dataran tinggi yang curam di pegunungan Peruvian Andes. Ia tidak pernah membayangkan sebelumnya, bahwa Tuhan akan memimpinnya keluar dari tempat isolasi dan desanya yang miskin, yang terletak jauh di pegunungan itu ke sebuah tempat untuk menduduki posisi kepemimpinan di gereja.
Tahir Iqbal (1960-1992)
Tahir Iqbal adalah seorang Kristen berkebangsaan Pakistan. Ia hidup dan meninggal seturut dengan Wahyu 2:10, "Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan."
Musik Membawa Kami pada Mereka
Perbedaan latar belakang bahasa antara pemusik dengan pendengarnya bukanlah sebuah halangan untuk menikmatinya. Falsafah ini dapat dijadikan landasan bahwa musik dapat dijadikan bahasa untuk menjangkau suku-suku yang belum mengenal firman-Nya.
Ibadah yang Murni
Tim KDP telah melakukan perjalanan ke Sulawesi Tengah untuk memberikan bantuan kepada para pengungsi di sana. Salah satu proyek mereka adalah memberi bantuan kepada para janda yang suaminya dibunuh oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Pakistan: Saleema dan Raheela
"Aku berdoa, agar persekutuanmu di dalam iman turut mengerjakan pengetahuan akan yang baik di antara kita untuk Kristus." (Filemon 1:6)
Kembali ke "Agama lain"...atau Mati
MS, 27 tahun, menikmati kariernya di dalam seni memasak. Dia adalah seorang pemimpin koki yang masih muda. Dia hanya menemukan sedikit sukacita dan kepuasan di dalam iman "agama lain" dari keluarganya. Jadi, dia mulai untuk belajar mengenai agama lain dalam usaha mencari pemenuhan spiritualnya. Teman-teman Kristennya, memberitahukan kepada MS mengenai festival kesembuhan, yang akan diadakan dekat desa BA. MS diberitahu mengenai mukjizat-mukjizat kesembuhan yang terjadi. Dia ingin sekali menghadiri festival yang akan datang tersebut, untuk melihat secara langsung. Seorang teman "agama lain" yang mengidap penyakit kanker mengatakan, bahwa dia juga akan ikut dengannya.