You are hereprofil bangsa / Afard di Djibouti
Afard di Djibouti
Orang Afar (Danakil) mengklaim bahwa mereka adalah keturunan anak Nuh, yaitu Ham. Mereka tinggal di Djibouti, negara bagian Afrika Timur, Somalia, Ethiopia, dan Eritrea. Orang Afar dari Djibouti hidup di sepanjang pantai yang berbatasan dengan Ethiopia dan Somalia, dan di daerah padang gurun Danakil yang membentang dari Ethiopia sampai Eritrea. Kadang kala Djibouti disebut "lembah neraka" karena Djibouti memunyai iklim paling panas dan paling kering di dunia.
Danakil lebih senang disebut Afar karena kata danakil dalam bahasa Arab merupakan istilah yang menyebalkan bagi mereka. Afar terdiri dari dua bagian, yaitu Asaemara (berwarna merah), bangsawan yang lebih bermartabat dan berkuasa, yang hidup di sepanjang pesisir; dan Adaemara (berwarna putih), orang biasa yang hidup di pegunungan dan gurun pasir. Danakil adalah orang-orang yang sombong serta menonjolkan kekuatan dan keberanian manusia. Wibawa dapat diperoleh dengan cara membunuh musuhnya.
SEPERTI APAKAH KEHIDUPAN MEREKA?
Sebagian besar orang Afar adalah kaum nomaden yang menggembalakan domba, kambing, ternak, dan unta. Beberapa kelompok Asaemara hidup di pantai sebagai nelayan. Akan tetapi, kekayaan seseorang diukur dari banyaknya ternak yang ia miliki. Kaum wanita bertugas memelihara domba, sapi, kambing, serta mengurus tenda. Kaum pria bertugas memelihara unta dan keledai serta membongkar tenda saat tiba waktunya untuk pindah.
Meskipun kaum Muslim diizinkan memiliki empat orang istri, pernikahan orang Afar biasanya monogami. Paling muda, para gadis boleh menikah saat berusia sepuluh tahun. Pernikahan di antara sepupu pertama itulah yang lebih disukai, khususnya antara seorang pria dengan anak perempuan bibinya. Mereka lebih suka mengadakan upacara pernikahan pada malam bulan purnama, dan upacara itu harus dihadiri seseorang yang dapat membaca Qur'an.
Daging dan susu merupakan komponen makanan bagi orang Afar. Susu juga menjadi sesaji yang penting. Sebagai contoh, ketika seorang tamu dijamu dengan susu segar yang hangat untuk diminum, si tuan rumah menyatakan bahwa dia memberikan perlindungan bagi tamunya. Jika seseorang dibunuh ketika ada dalam perlindungan mereka, kematiannya harus dibalaskan seolah-olah dia termasuk anggota klan tersebut.
Orang Afar tinggal di tenda-tenda yang dikelilingi oleh semak belukar yang melindungi mereka dari serangan binatang buas atau suku-suku musuh. Gubuk mereka yang berbentuk oval, yang disebut "ari", terbuat dari anyaman pohon palem dan mudah dipindahkan. Pasar harian itu penting bagi masyarakat ini. Beberapa orang berjalan sangat jauh untuk menjual ternak, unta, kambing, domba, mentega, dan alas kaki jerami. Sebaliknya, mereka membeli barang-barang seperti kopi, gula, korek api, dan sabun.
APA KEPERCAYAAN MEREKA?
Di awal sejarah mereka, orang Afar sangat dipengaruhi oleh agama Islam. Sekarang pun, Islam masih memeroleh penghargaan yang tinggi. Orang Afar tidak makan daging babi dan jarang minum alkohol. Mereka yang mampu boleh melakukan ibadah umroh ke Mekah. Selain itu, banyak kepercayaan dan adat kebiasaan pra-Islam yang sudah umum berlaku di antara orang Danakil. Mereka percaya bahwa pohon dan semak belukar tertentu memiliki kekuatan yang sakral. Mereka juga memiliki ritual agama yang bermacam-macam, seperti meminyaki tubuh mereka dengan "ghee" (sejenis mentega). Roh-roh orang mati diyakini sangat berkuasa dan "perjamuan makan untuk orang meninggal", yang disebut "rabena", dirayakan setiap tahun. Mereka juga memberi korban tahunan ke laut untuk menjaga keselamatan desa mereka. Banyak orang memakai jimat pelindung dari kulit yang berisi ramuan dan ayat-ayat Qur'an.
APA YANG MENJADI KEBUTUHAN MEREKA?
Salah satu masalah yang paling serius di Djibouti adalah musim kemarau. Sayang sekali, sumber-sumber industri dan sumber-sumber alam untuk mengatasi masalah tersebut sangat kurang.
Sekarang ini, daerah itu berada di bawah tekanan politik yang semakin besar. Sejak Djibouti memeroleh kemerdekaannya pada tahun 1977, ketegangan di antara Somalia dan Danakil meningkat. Walaupun orang Somalia merasa menjadi koloni yang terhilang, Djibouti menguasai bagian vital garis rel yang menghubungkan Ethiopia ke luar negeri. Sejak saat itu, keduanya ingin menguasai daerah itu.
Beberapa orang Afar yang berpindah menjadi pemeluk agama Kristen hidup terisolasi. Mereka juga ditekan oleh kerabat mereka agar kembali menjadi Islam. Mereka memerlukan kuasa Roh Kudus untuk memertahankan iman mereka dalam Kristus.
POKOK DOA
- Mintalah kepada Tuhan Yang Empunya tuaian untuk mengirimkan pekerja-pekerja tambahan ke tengah-tengah orang Afar di Djibouti.
- Berdoalah agar Tuhan memberi hikmat dan pertolongan kepada lembaga-lembaga misi di dunia agar menaruh perhatian dengan mengirimkan bantuan ke orang-orang Afar.
- Mintalah kepada Tuhan untuk mengurapi pemberitaan Injil lewat radio kepada suku ini.
- Berdoalah agar Tuhan menyatakan diri-Nya kepada orang-orang yang sulit dijangkau ini melalui mimpi-mimpi dan penglihatan-penglihatan.
- Berdoalah bagi sebagian kecil orang Afar yang percaya, dan mintalah kepada Tuhan untuk memberi mereka kesempatan menyaksikan Kristus kepada orang-orang sebangsanya.
- Mintalah Tuhan untuk mengambil alih kekuasaan pemimpin-pemimpin rohani dan pengusa-penguasa gelap yang mengikat orang Afar.
- Mintalah agar Tuhan membangkitkan tim-tim doa untuk mulai membajak ladang melalui pujian penyembahan dan pemulihan.
- Mintalah kepada Tuhan untuk melahirkan gereja Afar yang berkemenangan bagi kemuliaan nama-Nya! (t/Setyo)
Diterjemahkan dari: | ||
Nama situs | : | Joshua Project |
Judul asli artikel | : | Afar of Djibouti |
Penulis | : | Tidak dicantumkan |
Alamat URL | : | https://joshuaproject.net/people_groups/11486/DJ |
Sumber | : | e-JEMMi 31/2008 |
- Printer-friendly version
- Login to post comments
- 6110 reads