You are hereKazakhstan Tahun 2005
Kazakhstan Tahun 2005
Hukum agama di Kazakhstan menjadi perhatian utama. Namun hal tersebut tidak membuat pelayanan di Kazakhstan terhenti. Saat pemerintah Kazakhstan mengajukan hukum agama yang membatasi kegiatan outreach untuk menjangkau anak-anak, Slavic Gospel Association (SGA) malah bergerak maju untuk mengadakan perkemahan musim panas di wilayah tersebut. SGA merencanakan untuk menjangkau lebih dari 6.000 pemuda di lima negara yang dulunya tergabung dalam Uni Soviet. Perwakilan dari SGA, Joel Griffith, mengatakan, "Terlalu dini untuk mengatakan apa yang akan terjadi di Kazakhstan. Mengingat kembali saat di Rusia ketika hukum agama diterapkan. Ada beberapa prediksi menakutkan. Saat berjalan di Rusia, saya bisa menyaksikan bahwa penganiayaan nyata hanya terjadi secara sporadis dan di wilayah- wilayah tertentu saja." Griffith berpikir bahwa semua orang menjadi terluka karena ketakutan pemerintah akan penyebaran suatu agama/kepercayaan yang radikal. Ia percaya bahwa hukum-hukum agama di Kazakhstan diusulkan karena alasan tersebut. Namun, umat percaya tetap menyandarkan diri pada Tuhan. "Kita sesungguhnya hanya bisa melihat dan berdoa, namun kita melayani Allah yang Mahakuasa yang dapat membuka dan menutup pintu kapan saja sesuai dengan kehendak- Nya. Gereja di Kazakhstan percaya kepada Allah saat mereka memberitakan Injil tanpa takut menghadapi segala macam risiko."
Sumber: Mission Network News, June 16th 2005
Pokok Doa:
- Printer-friendly version
- Login to post comments
- 2805 reads