You are hereIndia Tahun 2005

India Tahun 2005


Setelah akhir minggu lalu diguncang gempa 7,6 skala Ritcher, upaya penyelamatan di India dan Pakistan kini mulai dialihkan ke upaya pembangunan kembali rumah-rumah dan fasilitas umum yang hancur. Orang-orang Kristen dari India ikut membantu korban gempa di Pakistan. Demikian juga para pekerja Gospel for Asia (GFA), mereka turut membantu di kedua wilayah itu. Wakil GFA, KP Yohannan, mengatakan bahwa sebuah tim sekarang ada di daerah bencana paling parah yaitu di Kashmir yang sebelumnya tertutup untuk para pekerja yang akan memberikan bantuan. Pintu-pintu itu terbuka berkat bantuan beberapa orang militer Kristen. Yohannan mengatakan bahwa kedutaan Pakistan juga memberi izin untuk mengirimkan tim penolong ke negaranya.


[Sumber:Mission Network News, Oktober 17nd 2005]

Pokok Doa:



  1. Doakan untuk kekuatan dan kesehatan anak-anak Tuhan dari India yang membantu korban gempa di India dan Pakistan. Doakan agar banyak jiwa akan membuka hatinya bagi Kristus.


  2. Mengucap syukur bahwa kedutaan Pakistan memberikan izin mengirimkan tim penolong ke negara itu.

e-JEMMi 43/2005


Bangsa India adalah bangsa yang menyembah banyak dewa -- tikus, sapi, matahari, bulan ,air; dan masih banyak lainnya. "Aliran Scientology sedang mencari celah agar bisa memberi dampak besar bagi negara ini," demikian laporan dari wakil Christian Resources International (CRI), Fred Palmerton. "Telah diberitakan bahwa 13 kota besar di India akan segera dibanjiri kiriman literatur dari para penganut Scientology di seluruh dunia. Hal itu mirip dengan pelayanan yang dilakukan CRI," lanjut Palmerton. "Mereka meniru cara-cara CRI dalam mempromosikan doktrin-doktrin non-Kristen yang berpotensi menjauhkan ribuan orang dari pengenalan akan Yesus Kristus. Jadi kami akan berusaha membendungnya." CRI pun mulai melakukannya dengan mengumpulkan Alkitab, buku-buku serta bacaan- bacaan Kristen lain untuk dikirim ke India. Ini adalah bagian dari proyek istimewa CRI yang bernama "The Great Crate Project" dan saat ini kami sedang meminta orang-orang untuk memberikan Alkitab, buku-buku dan partisipasi dana mereka.


[Sumber:Mission Network News, September 27th 2005]

Pokok Doa:



  1. Mengucap syukur atas panggilan CRI bagi India. Doakan usaha mengumpulkan Alkitab, buku-buku serta bacaan-bacaan Kristen lain yang akan dikirim ke India untuk membantu pertumbuhan rohani anak- anak Tuhan di India. Berdoalah untuk karya Roh Kudus yang akan menyempurnakan pekerjaan mereka.


  2. Berdoa minta Roh Kudus untuk melindungi pekerjaan anak-anak Tuhan dan memelihara Firman Allah yang telah tertanam di hati mereka yang sudah percaya untuk tetap kokoh berdiri dalam ajaran Kristus. Kiranya, mereka tidak mudah terpengaruh oleh doktrin-doktrin yang tidak Alkitabiah.

e-JEMMi 40/2005


Gospel for Asia (GFA) dan para pemimpin Believers Church dipanggil untuk bersatu hati dalam doa. Mereka diminta mendoakan tim-tim pemberi bantuan pelayanan untuk puluhan ribu keluarga di India yang menderita akibat terpaan hujan yang terderas dalam jangka waktu 100 tahun terakhir. Setelah diterpa hujan terus-menerus seharian, musibah banjir pun melanda wilayah Mumbai (Bombay) dan wilayah- wilayah lain di bagian barat India. Banjir ini telah menelan sekitar 1.500 jiwa. Menurut prakiraan cuaca, diperkirakan hujan deras masih akan terjadi lagi. Presiden GFA mengatakan, "Banjir ini adalah tragedi besar yang sulit dipercaya. Lebih dari 283.000 rumah hancur dan 16.000 desa diterjang banjir. Kebanyakan desa itu adalah desa-desa kumuh dan segala harta benda mereka ikut terhanyut karena banjir." Sementara itu, pemerintah memperkirakan ada 5,5 juta penduduk menjadi korban banjir dan ada kemungkinan jumlah ini telah menjadi dua kali lipat. Tim pemberi bantuan (Compassion Services) dari GFA telah bekerjasama dengan para jemaat Believers Church dalam menyediakan makanan dan bantuan pelayanan lainnya kepada para korban banjir di India.


[Sumber:CMDNet Weekly Update, August 6, 2005]

Pokok Doa:



  1. Doakan Gospel for Asia (GFA) dan para pemimpin Believers Church dalam memberikan bantuan jasmani dan rohani kepada penduduk yang menjadi korban bencana banjir. Mereka bisa peka dengan setiap kebutuhan para korban dan mereka juga diberi keberanian, kesehatan, dan kekuatan dalam melakukan pelayanan tersebut.


  2. Berdoa supaya bantuan pelayanan jasmani yang diberikan bisa membuka pintu untuk memberitakan tentang sumber kasih sejati kepada para korban.

e-JEMMi 33/2005


Sebuah stasiun televisi baru memiliki kerinduan untuk mendukung pelayanan gereja di India. Sehubungan dengan adanya diskriminasi dan tindak kekerasan, umat percaya di India dapat menjadi semakin terisolasi. Meskipun demikian, Mark Blowers, perwakilan dari Back To The Bible mengatakan bahwa mereka sudah menemukan cara untuk menolong umat percaya yang ada di India. Mereka telah menjalin hubungan dinamis dengan para pendengar program mereka melalui program pengajaran Alkitab dalam bahasa Tamil. Tim tersebut telah menyiarkan programnya pada 4 Juni 2005. "Program televisi tentang pengajaran Alkitab dalam bahasa Inggris sangat dibutuhkan. Kami telah bersepakat untuk mengadakannya selama 30 menit dan memancarkan program tersebut sesuai dengan keadaan di India. Karena itu, pembukaan dan penutupan program tersebut lebih disesuaikan dengan konteks India." Dengan semakin meningkatnya penganiayaan di seluruh wilayah di India, Blowers mengatakan bahwa umat percaya di India bisa mendapatkan kepuasan rohani melalui dukungan dan pengajaran Alkitab yang diberikan tersebut. "Ketika penganiayaan datang dan mereka mengalami penderitaan, Firman Allah memberikan kebijaksanaan kepada mereka. Pada kesempatan lain, apabila hal yang sama terjadi, mereka tahu bagaimana meresponi penganiayaan tersebut. Banyak orang mendapatkan berkat melalui program baru yang kami luncurkan tersebut, karena menjadi siraman rohani di wilayah mereka dan juga karena mereka sulit mengakses sumber-sumber lokal yang bermutu."

[Sumber:Mission Network News, June 10th 2005]

Pokok Doa:



  1. Doakan umat Kristen yang berada di India supaya tetap bertekun di tengah-tengah penganiayaan yang mereka hadapi dan juga tetap bertekun dalam mempelajari Firman Allah sebagai landasan hidup mereka.


  2. Doakan Back To The Bible dalam memperluas jangkauan siarannya untuk memberitakan pengharapan Injil melalui media televisi kepada orang-orang India.

e-JEMMi 25/2005


Pemerintah India memberikan perhatian kepada penganiayaan terhadap umat Kristen di India. Saat ini ketika penganiayaan terhadap umat Kristen meningkat di India, pemerintah India mulai memberi perhatian. Dilaporkan bahwa perdana menteri meminta pemerintah mengambil tindakan untuk memberantas penyerangan terhadap umat Kristen. Dave Stravers, seorang perwakilan misi India mengatakan bahwa sekalipun ini merupakan kabar baik, menurutnya tingkat kekerasan tidak akan berkurang. "Ada begitu banyak orang Hindu India dan Muslim India, keduanya, kini sudah mulai terbuka bagi Injil. Sebelumnya, selama 2.000 tahun terakhir mereka tidak membuka diri bagi penginjilan. Dan, rasanya pekerjaan Roh Kudus ini akan terus berlanjut. Merupakan hal yang wajar bahwa penguasa kegelapan dan orang-orang yang diperbudak olehnya akan bereaksi demikian." Untuk melihat lebih banyak lagi jiwa yang selamat, saat ini Mission India sedang memberi pelatihan kepada 100.000 orang dewasa untuk melakukan pelayanan dalam kelompok studi Alkitab bagi anak-anak. "Kira-kira empat juta anak tahun ini akan kami jangkau. Orang-orang ini memerlukan bantuan. Bantuan dan dukungan Anda dapat memberi dampak yang luar biasa -- dana yang Anda kirimkan dapat dipakai untuk menjangkau 100 orang anak kepada Injil."

[Sumber:Mission Network News, May 12th 2005]

Pokok Doa:



  1. Doakan agar umat Kristen di India semakin diteguhkan imannya sehingga mereka mampu bertahan dalam menghadapi berbagai risiko.


  2. Berdoa untuk Mission India dalam membimbing 100.000 orang dewasa yang akan terlibat dalam pelayanan kelompok studi Alkitab bagi anak-anak.

e-JEMMi 21/2005


Diskusi antara perwakilan Hopegivers International (HI) dan pemimpin hak-hak sipil warga India akhirnya dapat melihat banyaknya orang Dalit yang menjadi pengikut Kristus. Mereka ingin mendirikan Karnataka Dalit Center dan Christian Institute of Medical Sciences. Salah seorang perwakilan HI mengatakan bahwa mendirikan pusat konseling adalah hal yang sangat menyenangkan, apalagi ditambah dengan mendirikan pusat kesehatan. "Setiap orang Dalit, atau orang Kristen lainnya yang diterima masuk ke perguruan tinggi kedokteran, kepadanya akan diberi pendidikan Kristen ditambah dengan pengetahuan tentang kedokteran di mana mereka akan pergi dan menjadi misionaris Kristen yang berprofesi sebagai dokter di salah satu dari 600.000 desa di India yang belum pernah mendengar tentang Kristus." Para Dalit sudah menanggalkan agama lama mereka. Agama itu sudah memperbudak mereka selama berabad-abad. Perwakilan itu juga mengatakan bahwa pertalian dengan hak asasi warga Dalit merupakan upaya yang penting. "Sejak dari mula HI tidak hanya menjanjikan untuk mendirikan sekolah dan klinik bagi anak-anak, tetapi mereka juga mengatakan bahwa mereka melakukan semua ini karena kasih Kristus. Ini merupakan terobosan bagi pelayanan-pelayanan Kristen di India."

[Sumber: Mission Network News, May 2nd 2005]


Pokok Doa:

  1. Mengucap syukur untuk kerjasama yang terjalin antara Hopegivers International (HI) dan pemimpin hak-hak sipil warga India dalam mendirikan Karnataka Dalit Center dan Christian Institute of Medical Sciences. Kiranya melalui kerjasama ini, Injil bisa semakin luas disebarkan.


  2. Doakan proyek pendirian sekolah dan klinik bagi anak-anak di India. Berdoa supaya proyek-proyek ini menjadi terobosan bagi pelayanan Kristen di India.

e-JEMMi 19/2005


Kabar baik datang dari salah salah satu daerah di India yang terkena tsunami. Bible Pathway Ministries, melalui rekannya yang ada di India, berkomitmen untuk menunjukkan kasih Kristus kepada korban tsunami yang selamat. "Mereka bekerja pada lima desa bagi 750 orang penduduk dari desa nelayan, dan sedang memikirkan rencana untuk membantu para korban tsunami untuk kembali lagi bekerja. Tentu saja, kebutuhan untuk konseling tetap berjalan sampai sekarang." Bible Pathway menyediakan Alkitab dan bermacam-macam sumber lainnya untuk membantu orang-orang belajar firman Allah supaya mereka bisa menaati firman tersebut dengan sepenuh hati. Itu merupakan pertolongan sejati," Pemerintah memberikan makanan, air, obat-obatan, pakaian, tempat perlindungan, tetapi pemerintah tidak dapat memberikan pengharapan sejati kepada mereka. Tidak hanya kebutuhan rohani, Bible Pathway juga memberikan bantuan jasmani berupa makanan, pakaian, dan membantu mereka agar dapat bekerja kembali.

[Sumber:Mission Network News, February 23nd 2005]

Pokok Doa:



  1. Mengucap syukur atas komitmen Bible Pathway Ministries untuk membantu para korban tsunami yang ada di India, khususnya pelayanan mereka di desa nelayan.


  2. Doakan agar melalui pelayanan yang mereka lakukan pada lima desa tersebut, firman Allah boleh tertanam di dalam hati mereka dan mereka bisa terus bersandar kepada satu-satunya sumber pengharapan sejati, yaitu Yesus Kristus.

e-JEMMi 09/2005


Seiring dengan adanya perubahan dalam pemerintahan India, para pemimpin gereja berdoa agar pintu-pintu penginjilan terbuka. Bersama dengan kedatangan Perdana Menteri Sikh, mereka mengundang penginjil Sammy Tippit untuk berkunjung ke India. Beberapa waktu sebelum kedatangannya, tsunami melanda Tamil Nadu dan menghancurkan wilayah pesisir tersebut. "Kami telah menyelenggarakan konferensi bagi para pendeta dan juga serangkaian pertemuan penginjilan -- Festival Kabar Baik di kota Madurai yang ada di wilayah Tamil Nadu. Dari acara tersebut, kami mendapat respon yang sangat hebat. Setiap malam, ratusan orang datang untuk mengenal Kristus." Tippit menjelaskan alasan mengapa peristiwa bencana ini telah menjadi suatu awal baru bagi para pemimpin gereja. "Ini adalah untuk pertama kalinya bagi mereka memiliki kesempatan terbuka untuk mengadakan pertemuan- pertemuan penginjilan di masa pemerintahan baru ini. Dengan demikian, saya dapat pergi berkunjung ke wilayah India ini secara resmi dan bisa memberitakan Injil secara terbuka."

Sumber: Mission Network News, January 28th 2005


Pokok Doa:


  • Bersyukur atas terbukanya kesempatan penginjilan di India. Berdoa agar anak-anak Tuhan yang melayani di sana dapat memanfaatkan kesempatan berharga ini untuk mewartakan Injil kepada mereka yang belum mengenal Kristus.

  • Doakan para pemimpin gereja di India agar bisa bersehati dalam memelihara pertumbuhan iman para petobat baru dan juga jemaat lama di India.

e-JEMMi 06/2005