Rwanda

Rwanda Tahun 2008

Mungkinkah gereja dipimpin oleh pendeta yang bukan orang Kristen? Pada akhir studi "Injil Sejati", seorang pendeta berdiri dan berkata, "Saya seorang pendeta. Saya menggembalakan banyak gereja. Namun, melalui pelajaran ini, saya menyadari bahwa saya bahkan bukan orang Kristen. Apa yang harus saya lakukan?"

Rwanda Tahun 2006

Rwanda--Rwanda memiliki sejarah yang kelam. Meski demikian, secercah harapan mulai timbul bagi negeri yang masih memiliki kebutuhan akan air minum yang bersih dan sehat ini. Bruce Whitmare dan Living Water International (LWI) menyatakan bahwa mereka berencana untuk bertemu dan membahas rencana penggalian sumur. Rencana itu bertujuan untuk membangun kerja sama dengan seluruh masyarakat. "Selama proses ini berlangsung, kami mengabarkan Injil secara orang per orang. Selain memutarkan film Yesus, kami juga mendorong pastor-pastor lokal untuk datang dan terlibat dalam proyek ini sehingga kami dapat mendukung pekerjaan mereka sekaligus menjangkau komunitas tersebut." Whitmire menjelaskan bahwa mereka bekerja untuk membawa satu pendekatan holistik kepada permasalahan masyarakat. "Tentunya akan muncul suatu transformasi bagi desa tersebut ketika mereka dapat terbebas dari sakit penyakit hanya dengan segelas air bersih. Apalagi bila mereka mengerti bahwa Tuhan yang mengasihi mereka telah mengirim kami; tidak hanya membawa air yang memulihkan tubuh jasmani mereka, tapi juga air rohani yang membawa mereka kepada hubungan pribadi dengan Kristus.
[Sumber: Mission Network News, Oktober 2006]

Pokok Doa:

  • Di tengah-tengah kekelaman sejarah Rwanda, LWI melihat secercah harapan untuk melayani orang-orang Rwanda melalui pengadaan sumber air bersih. Mari naikkan pujian dan syukur bagi Allah yang selalu memerhatikan kebutuhan terdalam umat-Nya.
  • Berdoalah agar melalui pelayanan ini orang-orang Rwanda mengerti bahwa Allah memerhatikan dan mengasihi mereka. Doakan juga agar lewat pemutaran film Yesus mereka dapat mengenal pribadi Juru Selamat.

e-JEMMi 42/2006

Menjangkau generasi baru dengan pesan pengharapan. Bangsa Rwanda
masih terus berjuang melawan masa lalu yang menyakitkan. Di samping
bergumul melawan masalah trauma kejahatan pembantaian massal, banyak
warga Rwanda yang berharap dapat memulai babak kehidupan baru.

Rwanda Tahun 2005

Book of Hope memperingati terjadinya tragedi Pembantaian 100 hari di
Rwanda. Pada bulan April 1994, hanya butuh 100 hari untuk melihat
hampir 1 juta orang, atau lebih dari sepersepuluh dari keseluruhan
jumlah penduduk, terbunuh dalam pristiwa pembantaian di Rwanda.

Rwanda Tahun 2003

Kami mendengar berita dari UGBR, gerakan mahasiswa IFES
(International Fellowship of Evangelical Students) di Rwanda.
Ada sebuah perusahaan sekuler di Rwanda yang mensponsori produksi
suatu film Kristen, 'With a Mission'.

Rwanda Tahun 2000

Saat Emmanuel Duknzemnriya pulang dari kerja tanggal 21 April 1994,
anaknya berteriak, "Mama meninggal!". Istrinya, Appoline terbaring
di lantai dan banyak mengeluarkan darah. Dia telah diserang oleh
salah satu gang pemberontak Hutu "wielding machetes", namun dia
tidak meninggal.

Subscribe to Rwanda