Philipina Tahun 2007

Ancaman teror di Filipina membantu program World Hope berkembang. Ann dari World Hope (WH) menyebutkan bahwa delapan tahun yang lalu mereka membantu peresmian sebuah sekolah dasar bagi orang-orang B`laan. Karena pemberontakan di Mindanao, para penduduk desa lebih memerhatikan keselamatan anak-anak mereka yang berusia sekolah menengah pertama. Anak-anak ini biasanya harus berjalan jauh untuk bisa sekolah. Oleh sebab itulah, mereka membangun sekolah menengah pertama di rumah. "Mulai April, ketika anak-anak memulai tahun ajaran baru, WH melakukan antisipasi untuk menerima delapan puluh sampai seratus murid.

Philipina Tahun 2002

Di beberapa tempat di Filipina, banyak anak menjadi pemulung untuk membantu keluarga mereka dalam mempertahankan hidup. Jodie Nelson, dari Operation Blessing International mengatakan bagaimana mereka menjangkau keluarga-keluarga yang tinggal di sekitar tempat pembuangan sampah.

Philipina Tahun 2003

Evangelical Free Church di Filipina sedang terlibat dalam sejumlah proyek-proyek sekolah. Melalui bagian pengembangan komunitas yang mereka miliki, mereka bekerja sama dengan gereja-gereja di Manila untuk membuka pusat-pusat pendidikan. Melalui pusat-pusat pendidikan ini mereka bisa membantu anak-anak miskin untuk mendapatkan pendidikan. Semua program ini membutuhkan banyak buku, namun dana lokal yang tersedia cukup terbatas.

Philipina Tahun 2004

Penculikan, pemboman, dan bentuk kekerasan lain telah mewabah di wilayah bagian Selatan Filipina yang paling banyak dihuni oleh populasi Muslim. Filipina juga menjadi fokus dari 40 Hari Doa bagi Bangsa-bangsa, panduan doa untuk membantu umat Kristen dalam mendoakan suku-suku terabaikan dan umat non-Kristen di seluruh dunia. Ada sekitar 30 kelompok masyarakat Muslim, atau kira-kira 6 juta jiwa, merupakan penduduk asli wilayah Selatan Filipina. Masing- masing mempunyai bahasa sendiri, wilayah suku sendiri, tradisi sendiri dan mereka sangat butuh mengenal Berita Keselamatan.

Subscribe to Philipina