Mauritania Tahun 2009

Chris (39 tahun), seorang pekerja bantuan Kristen berkebangsaan Amerika yang tinggal di Mauritania, ditembak dan terbunuh pada 23 Juni di ibu kota Mauritania, Nouakchott. Dua hari kemudian, TV Aljazerah menerima pernyataan lewat audio dari kelompok tertentu yang menyatakan bahwa dua laskar mereka, pada hari Selasa pagi pukul 08.00, berhasil membunuh seorang kafir Amerika, Chris.

Chris bekerja bagi sebuah organisasi nonpemerintah di Mauritania yang memberi pelatihan dan memperlengkapi mantan narapidana dengan berbagai pengetahuan untuk bisa kembali ke masyarakat. Ia juga mengawasi sebuah program pinjaman mikro yang membantu perkembangan usaha kecil. Ia, istrinya, dan keempat anaknya telah tinggal di Mauritania selama 7 tahun lebih.

Mauritania Tahun 2008

Open Doors meminta agar orang-orang Kristen berdoa untuk saudara-saudari seiman mereka yang tinggal di Mauritania, Afrika Utara. Mauritania menempati posisi ke-24 dalam World Watch List 2008, yang merupakan daftar nama-nama negara yang melakukan penganiayaan terhadap orang Kristen. Sebelumnya, pada 2007, Mauritania berada di urutan ke-32. Kekristenan di sana sangat ditentang, baik secara sosial maupun budaya. Mayoritas populasi di sana beragama Islam Sunni. Open Doors meminta agar kita berdoa demi kesatuan pemercaya baru dan gereja di Mauritania. Doakan agar orang Kristen tetap kuat di dalam iman, walaupun ada pertentangan. (t\Novita)

Mauritania Tahun 2003

Banyak penduduk suku Moors, suku terbesar di Mauritania (Afrika Barat), telah memutuskan untuk menjadi pengikut Kristus dalam beberapa tahun terakhir. Sebenarnya mereka dapat menghadapi hukuman mati jika ketahuan membuat komitmen untuk menjadi pengikut Kristus.

Subscribe to Mauritania