Filipina Tahun 2012

Terakhir kali N melihat saudara laki-lakinya ketika mereka bertemu pada makan malam pada 5 Mei 2009. Tiga hari kemudian, saudara laki- lakinya ditemukan tewas. Dia dibunuh oleh sekelompok garis keras, yang marah karena ia telah melewati daerah mereka -- Mindanao. Para penyerang mengikat tangan dan kakinya, memukulinya, sebelum akhirnya sebutir peluru menembus kepalanya. N dan orang Kristen lainnya yang tinggal di Mindanao, diteror setiap hari oleh kelompok garis keras. Pulau ini mendidih dalam perang saudara antara tentara pemerintah dan kelompok garis keras, yang berperang untuk memperoleh kemerdekaan. Orang-orang Kristen tidak hanya terjebak di tengah-tengah; mereka juga secara khusus menjadi target oleh kelompok garis keras, yang percaya bahwa orang Kristen adalah mata-mata yang tinggal di Mindanao dan bekerja untuk pemerintah.

Filipina Tahun 2007

Program Books of Hope`s Nomad baru saja kembali dari perjalanan selama tiga minggu ke Filipina. Mereka menyalurkan 160.000 Books of Hope di sekolah-sekolah dekat Manila sebagai bagian dari rencana mereka menyebar 4,7 juta buku untuk negara itu. Matthew mengatakan bahwa beberapa golongan masyarakat sangat terbuka. "Guru-guru memberi kami kebebasan untuk memberikan pesan keselamatan di sekolah-sekolah itu. Kami melihat banyak sekali ruang kelas yang semua pelajarnya akan menundukkan kepala mereka dan berdoa pada akhir presentasi." Dengan semua buku yang telah dikirimkan, Book of Hope berharap akan ada lebih banyak orang yang terlibat dalam gereja. "Kami ingin melihat gereja-gereja berkembang dengan semakin banyaknya pelajar dan anak-anak muda yang datang kepada Kristus. Salah satu keuntungan paling besar dari buku adalah biasanya buku tidak hanya dibaca oleh anak-anak, tapi juga oleh kakak dan adik, paman dan bibi, dan kerabat yang lain."

Subscribe to Filipina