Buku Misi

Bagian F. Lampiran

I. PREMILLENNIALISME

Kedatangan Tuhan Yesus adalah sebelum kerajaan Seribu Tahun

Penjelasan yang tegas tentang Premillennialisme sangat perlu untuk jemaat Tuhan pada dewasa ini.

Premillennialisme berarti kita percaya kepada "pengharapan kita yang penuh bahagia" (Titus 2:13), yaitu kedatangan Tuhan Yesus Kristus Juruselamat kita yang terjadi sebelum kerajaan seribu tahun, dan Ia sendiri yang akan datang.

Bagian E. Asas Pengajaran Tentang Manusia

18. PENCIPTAAN MANUSIA

A. Manusia diciptakan oleh Allah

Alkitab menyatakan dengan jelas dan tegas bahwa manusia diciptakan oleh Allah, manusia diciptakan dalam jangka waktu yang singkat dan berlangsung sebagai manusia dewasa yang sempurna, Kejadian 1:27; 2:7. Dalam bahasa Ibraninya, kata "menciptakan" dalam Kejadian 1:27 yang dipakai adalah "bara", tetapi dalam ayat Kejadian 1:25 kata yang dipakai adalah "asah", yang berkenan dengan binatang, yang liar dan yang jinak. Kedua kata itu tidak mengandung arti "bertumbuh" atau "berubah rupa" atau "menjadi lain". Perkataan "asah" berarti "membuat dengan memakai bahan-bahan" seperti membuat meja dari kayu. Istilah "bara" berarti "menjadikan dengan tidak memakai bahan apa-apa". Jadi, Alkitab tidak mengemukakan alasan apa pun sehingga ilmu pengetahuan atau manusia dapat berpikir bahwa tubuh manusia adalah keturunan dari binatang, apalagi pikirannya dan jiwanya. Alkitab menerangkan bahwa Allah menciptakan manusia langsung, Kejadian 1:27; 5:1,2. Cara Tuhan menjadikan manusia diterangkan dalam Kejadian 2:7 dan Kejadian 2:21,22. "Pelajaran evolusi (suatu jenis berkembang dan berubah sampai menjadi jenis baru yang lebih tinggi tingkatannya) tidak dapat didasarkan pada pasal Kejadian 1:1-2:25. Pengarang kitab Kejadian juga memakai perkataan Ibrani "yatsar" yang berarti "membuat", bukan bertumbuh atau bertambah-tambah... Tidak ada binatang yang dijadikan menurut gambar dan rupa Allah; badan binatang tidak dibuat atau diciptakan seperti badan manusia." Leader S. Keyser.

Subscribe to Buku Misi