Etiopia -- Baru-baru ini, sekelompok orang non-Kristen yang berjumlah tiga ratus orang menewaskan enam orang Kristen di Provinsi Agaro, Etiopia. Glenn, wakil dari Voice of the Martyrs (VOM) di Canada, mengatakan bahwa peristiwa ini saling berkaitan. Situasi di Eropa Barat yang sangat berbahaya diperkuat dengan munculnya tindak kekerasan terhadap orang Kristen. "Saat ini, anak-anak muda Kristen diberitahu, `Anda harus berpindah agama atau mati.` Setahun sebelumnya, situasi seperti ini tidak akan kita temui di Etiopia. Kita akan melihat kekerasan, penganiayaan, pembakaran gereja-gereja, tapi kita tidak melihat ada begitu banyak orang yang dibunuh." Penner menjelaskan, bahwa tekanan ini semakin hebat ketika beberapa penginjil terjebak di antara orang-orang non-Kristen dan gereja Ortodoks. "Hal ini terjadi di daerah yang sangat terpencil di Etiopia. Terkadang kami memerlukan waktu beberapa minggu untuk mendapatkan laporan. Sangat sulit dan berbahaya untuk menyediakan bantuan bagi orang-orang Kristen ini. Syukurlah kami memiliki staf orang Etiopia asli, sehingga mereka bisa berbaur dengan masyarakat tersebut."
 [Sumber: Mission Network News, Desember 2006]
Pokok Doa:
- Umat percaya di Etiopia kerap mengalami penganiayaan. Oleh karena itu, doakanlah agar penganiayaan tersebut tidak melemahkan iman mereka.
- Mari bersyukur untuk kasih Allah yang terus menyertai umat-Nya yang tengah mengalami kesulitan. Bersyukurlah karena VOM memiliki staf asli Etiopia sehingga dapat berbaur dengan masyarakat setempat.
- Mohonkanlah keselamatan dari Bapa kepada para staf VOM selama melayani di sana.
Ethiopia--Tidak seperti biasanya, hujan lebat telah menimbulkan
  banjir serius yang melanda ujung benua Afrika. Akibat dari bencana
  ini, Sungai Omo di dekat Ethiopia menghanyutkan seluruh desa dan
  mengakibatkan ribuan korban jiwa. Jay Lees dari Compassion
  International mengatakan, "Sebanyak 18 keluarga kehilangan rumah
  mereka dan 18 lainnya kehilangan hampir atau seluruh harta benda
  mereka. 
Jadi saat ini, kami sedang memberikan beberapa usaha untuk
  meringankan mereka ..., misalnya membagikan selimut, pakaian, dan
  lain-lain. Satu nyawa melayang selama proyek kepedulian untuk anak
  ini." Pihak yang berwenang sedang berjuang mengatasi bencana ini.
  Lees mohon dukungan doa untuk tim mereka. "Saat ini kami bekerja
  dengan direktur proyek di gereja tempat proyek tersebut diadakan dan
  kami sedang mencoba terus untuk masuk ke daerah-daerah yang rusak
  parah dan melihat bagaimana kami dapat membantu masyarakat yang
  tertimpa bencana ini membangun kembali hidup mereka. Kami sedang
  mencoba mengentaskan mereka dari kemiskinan dan tentu saja mantra
  kami adalah `Membebaskan anak-anak dari kemiskinan dalam nama Yesus`
  seperti tujuan dari Compassion ini."
  [Sumber: Mission Network News, Agustus 2006]
Pokok Doa:
- Dukung dalam doa pelayanan tim Compassion International agar
 dimampukan dan dikuatkan untuk dapat masuk dengan selamat ke
 daerah-daerah yang rusak parah, memberikan pertolongan jasmani dan
 rohani pada para korban, serta membantu membangun kembali hidup
 mereka.
- Doakan juga agar lewat pelayanan ini, tim Compassion International
 dapat menyaksikan kasih Kristus kepada para korban sehingga mereka
 dihiburkan oleh ketulusan pelayanan dan perhatian dari tim ini.
Etiopia dan Sudan -- Pertumbuhan gereja dan penginjilan di Etiopia
  dan Sudan yang demikian pesat membuat misionaris dari Nazarene,
  Howie Shute, menyebutnya sebagai pergerakan Tuhan paling besar yang
  pernah ia lihat seumur hidupnya. "Gereja-gereja telah memunculkan
  gereja-gereja lain yang juga memunculkan sejumlah gereja lainnya
  lagi." 
Organisasi Nazarene di distrik selatan pusat (termasuk di
  dalamnya Etiopia dan Sudan) melaporkan munculnya dua ratus gereja
  sepanjang satu setengah tahun terakhir. Sebagai tambahan, lebih dari
  lima puluh kelompok PA juga sedang dalam proses mendirikan gereja.
  "Ada begitu banyak penginjil di jalanan dan di berbagai pelosok
  wilayah. Semuanya mengadakan pengajaran Alkitab dan pembangunan
  gereja," katanya. "Mereka tetap berjalan meski dana kurang
  mencukupi." Denominasi itu berharap dapat mendirikan lebih dari
  empat ratus gereja baru untuk tahun ini, sementara para pemimpin
  gereja Etiopia telah menyebut target seribu gereja baru. "Pendeta-
  pendeta dan kongregasi-kongregasi telah mengalami penganiayaan,
  namun mereka tetap beriman akan panggilan Tuhan untuk memberitakan
  berita ini," kata Shute. "Mujizat Pentakosta mempertobatkan tiga
  ribu orang dalam sehari, namun kita di sini mempunyai 20.000 orang
  yang selama sehari berdoa agar dosa mereka diampuni."
  [Sumber: PULPITHELPS, Vol.31 No.6, Juni 2006]
Pokok Doa:
  
- Mari kita berdoa bersama-sama agar gereja-gereja baru dapat terus
 bertahan, tidak hanya memperkokoh bangunannya saja tetapi juga
 iman percaya jemaat. Doakan juga impian gereja-gereja baru untuk
 memiliki gereja baru lainnya.
- Doakan para pendeta dan kongregasi-kongregasi yang mengalami
 penganiayaan. Berdoalah agar penganiayaan itu tidak membuat iman
 percaya mereka goyah.
Kategori
- Printer-friendly version
- Log in to post comments
