Pemerintah Australia bergabung dengan World Vision untuk mengirimkan   bantuan ke Sudan. Krisis kemanusiaan di Sudan sangat memprihatinkan,   banyak bantuan dibutuhkan untuk menolong para pengungsi. Sebagai   respon, program bantuan dari pemerintah Australia telah memberikan   dana sebesar 600 ribu dollar kepada World Vision guna membantu   pelayanan untuk mengatasi penyakit dan memenuhi kebutuhan sehari-   hari di Darfur, Sudan. Minimnya akses ke bahan pangan, tempat   tinggal, kesehatan, air, dan sanitasi merupakan permasalahan utama   yang mengancam pertahanan dari para pengungsi yang tidak punya   tempat tinggal tersebut. Ketika tim World Vision bekerja untuk   memenuhi kebutuhan tersebut, maka bantuan-bantuan tersebut merupakan   perwujudan dari kasih Kristus.
   Sumber: Mission Network News, September 7th 2004
- Doakan para pengungsi yang sedang mengalami krisis di Sudan agar kebutuhan mereka, baik secara jasmani maupun rohani bisa tercukupi.
 - Berdoa untuk tim World Mission, supaya mereka bisa menyatakan kasih Kristus melalui setiap bantuan yang diberikan.
 
   Gereja All Nations Presbyterian pada hari Selasa ini (18 Maret)   telah melepas kepergian Chan (bukan nama sebenarnya) untuk melayani   sebagai tenaga medis di China. Chan yang baru saja lulus dari   fakultas kedokteran memutuskan untuk mengabdikan ilmunya di sebuah   desa terpencil di China bagian selatan. Ia bergabung dengan   organisasi Medical Service International (MSI) yang merupakan   perpanjangan tangan dari Overseas Mission Fellowship (OMF), dan akan   berangkat dari Perth bersama Ching, seorang rekannya menuju ibu kota   China, Beijing. Dari sana mereka masih harus transit menggunakan   kapal terbang kecil ke sebuah kota lain untuk kemudian melanjutkan   dengan bus beberapa jam lagi sebelum tiba di desa tujuan. Tugas   utama mereka adalah membina hubungan dengan penduduk setempat dalam   melayani kebutuhan medis mereka dan bersaksi melalui kehidupan   sehari-hari mereka akan kasih dan hidup baru yang mereka telah   terima di dalam Kristus. Chan dan Ching yang relatif masih muda   sangat membutuhkan dukungan doa-doa kita, agar bisa menyesuaikan   diri dan mempelajari bahasa setempat, karena kendati mereka   mempunyai raut rupa yang sama dengan penduduk lokal, mereka   dilahirkan di Australia, dan tidak menguasai bahasa Mandarin. Mereka   juga membutuhkan banyak bijaksana dan keberanian untuk dapat   bersaksi dengan berani pada setiap kesempatan di negara yang   bertekad memberantas semua kegiatan keagamaan.
   [Sumber: Kiriman dari seorang jemaat Gereja All Nations Presbyterian   di Australia]
Pokok Doa:
Doakan Chan dan Ching agar bisa dengan cepat menyesuaikan diri dengan adat istiadat di desa yang mereka layani. Allah terus memberikan hikmat dan keberanian untuk bersaksi di setiap kesempatan yang bisa mereka gunakan.
Berdoa juga agar pelayanan misi short-term ini dapat membentuk dan menguatkan panggilan Tuhan bagi Chan dan Ching dalam melakukan pelayanan-pelayanan selanjutnya. Doakan supaya keberanian mereka bisa menjadi jilatan api yang mengobarkan semangat pelayanan misi kita semua untuk berpartisipasi aktif dalam pelayanan yang serupa.
Kategori
- Printer-friendly version
 - Log in to post comments