You are heree-JEMMi No.35 Vol.12/2009 / e-JEMMi No.35 Vol.12/2009
e-JEMMi No.35 Vol.12/2009
Sukacita dalam Memenangkan Jiwa
Saya bersama keluarga pindah ke Filipina pada tahun 1977 untuk mengoordinasi pelayanan konseling dan bimbingan lanjutan bagi pelayanan Metro Manila Billy Graham Crusade. Selama 6 bulan, siang dan malam, kegiatan lembaga pelayanan itu benar-benar menguras tenaga saya. "Sepanjang hidup saya, saya belum pernah melihat kamu bekerja sekeras ini," demikian kata istri saya.
Yemen Tahun 2009
Sembilan pekerja Kristen dari Jerman, Inggris, dan Korea Selatan diculik oleh orang-orang yang diduga kelompok ekstrim pada 12 Juni 2009 lalu. Semua pekerja tersebut tergabung dalam Worldwide Services dan memiliki hubungan dengan suatu rumah sakit di Yaman bagian utara, provinsi Saada. Pada 15 Juni, gembala setempat menemukan potongan bagian tubuh dari tiga wanita: Eom Young-sun (33 tahun dari Korea Selatan), Anita Gruenwald (24 tahun), dan Rita Stumpp (26 tahun), perawat Jerman dari suatu sekolah Alkitab yang sedang belajar di Yaman sejak awal Juni. Sandera lainnya adalah lima anggota keluarga Jerman, termasuk tiga anak berusia 5, 3, dan 1 tahun, dan seorang insinyur Inggris. Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab dan nasib enam orang lainnya belum diketahui. (Sumber: Mission Network News, 18 Juni, BosNewsLife, 25 Juni 2009. Dilaporkan di News Bytes Juli 2009.)
Christian Evangelism
Christian Evangelism adalah bagian pelayanan dari Spreading Light Ministry Network yang bertumbuh dengan cepat. Spreading Light Ministries sendiri mulai beroperasi pada 1999 dan dibentuk untuk memberi wawasan alkitabiah dalam masalah-masalah kekristenan yang sulit. Di situs Christian Evangelism ini, Anda dapat menemukan berbagai macam bahan penginjilan -- artikel, pemaparan Alkitab, renungan, kurikulum pelajaran, buku, dan lainnya. Semua itu disediakan dengan tujuan untuk membawa lebih banyak jiwa kepada Kristus dan untuk memersatukan gereja-gereja agar bersama-sama mewujudkan tujuan tersebut. Nah, jika Anda rindu membawa orang- orang yang belum percaya kepada Kristus, lengkapi terlebih dahulu diri Anda dengan berkunjung ke situs ini.
Myanmar Tahun 2009
Sebuah panti asuhan Kristen di Birma (Myanmar) dekat perbatasan Thailand, diserang oleh tentara Birma dalam sebuah serangan di daerah yang mayoritas penduduknya adalah suku Karen yang beragama Kristen. Menurut Jeff King, Pimpinan International Christian Concern, yang memimpin proyek panti asuhan tersebut, setidaknya 90 anak, termasuk 30 anak yatim piatu yang menderita aniaya dan trauma akibat perang, terjebak dalam serangan yang berlangsung tanggal 4 Juni itu. Kemudian mereka terpaksa melarikan diri pada tengah malam. Satu-satunya jalan menuju daerah aman adalah dengan menyeberangi sungai ke Thailand karena sekitar kamp penuh dengan ranjau. Para saksi mengatakan bahwa sebelumnya tentara Birma menyerang sebuah kamp pengungsi di Birma. Christian Solidarity Worldwide mengatakan setidaknya 1.000 orang telah mengungsi akibat serangan-serangan tersebut. (t/Dian)
Nama buletin | : | Body Life, Edisi Juli 2009, Volume 27, No. 7 |
Nama kolom | : | World Christian Report |
Judul asli artikel | : | Burma: Army Attacks Christian Orphanage |
Penerbit | : | 120 Fellowship adult class at Lake Avenue Church, Pasadena |
Halaman | : | 3 |
Pokok doa:
-
Berdoa bagi anak-anak yatim piatu di Birma yang harus meninggalkan panti asuhan untuk mencari keamanan. Kiranya Tuhan memelihara dan melindungi mereka dari ancaman dan aniaya yang kejam. Berdoa juga agar mereka tetap berharap hanya kepada Tuhan saja.
-
Doakan para staf maupun relawan International Christian Concern yang sedang melayani di Birma, agar Tuhan memberi mereka kekuatan dan kesabaran selama melayani di Birma. Doakan juga untuk keluarga mereka, agar Tuhan melindungi dan mencukupkan setiap kebutuhan yang mereka perlukan.
Pihak yang berwenang semakin membatasi kegiatan kekristenan di ibu kota negara, Rangoon, dan daerah sekitarnya. Beberapa gereja pun ditutup. Perintah pembatasan tersebut dikeluarkan pada 5 Januari 2009 dan telah memaksa sejumlah besar persekutuan Kristen di rumah-rumah atau apartemen menghentikan kegiatannya. Para pejabat yang berwenang telah memerintahkan beberapa gereja besar di Rangoon untuk menghentikan kegiatan ibadah dan melarang pertemuan-pertemuan yang menggunakan fasilitas tanpa izin.
Pada akhir tahun 1990-an, pihak yang berwenang berhenti mengeluarkan izin pembelian tanah bagi pembangunan gereja baru. Menurut kantor berita Mizzima, Burma, hal ini mengakibatkan banyak orang Kristen Burma mengadakan kegiatan ibadah dengan menyewa gedung apartemen dan perkantoran. Kyauktada Township Peace dan Development Council, pada tanggal 5 Januari, mengundang pendeta dari seratus lebih gereja yang ada di Rangoon. Dalam pertemuan tersebut, para pendeta diminta untuk menandatangani dokumen perjanjian penghentian kegiatan kekristenan di gereja mereka. Sekitar lima puluh pendeta hadir, kata Mizzima. Dokumen itu berisikan ancaman hukuman, termasuk kurungan dan penyegelan fasilitas gereja bagi pendeta yang menolak mematuhi perintah penutupan. Mizzima mengutip seorang Kristen yang menyatakan bahwa 80 persen gereja di Rangoon terkena dampak dari perintah ini.
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Nama buletin | : | Kasih Dalam Perbuatan (KDP), Edisi Juni -- Juli 2009 |
Penulis | : | Tim KDP |
Penerbit | : | Yayasan Kasih Dalam Perbuatan, Surabaya |
Halaman | : | 10 |
Pokok doa:
-
Berdoalah agar Tuhan melembutkan hati pemerintah Burma untuk takut akan Tuhan, dan memberikan kebebasan kepada orang Kristen untuk mengadakan kegiatan ibadah.
-
Ditantang dengan berbagai ancaman, biarlah gereja Tuhan di Burma tetap kuat dalam iman dan setia serta percaya bahwa Tuhan pasti akan membuka jalan bagi masalah mereka.
Beberapa panti asuhan Kristen di Myanmar mulai dirintis oleh gereja-gereja kecil atau pasutri (pasangan suami-istri) yang mengadopsi para yatim piatu menjadi anggota keluarga mereka. Pada tahun 2004, sebuah panti asuhan yang mengasuh tiga puluh anak berhasil membangun gedung dua lantai yang kuat sebagai ganti pondok mereka yang sudah rusak parah.
Indonesia Tahun 2009
Tanpa terasa kita telah sampai di penghujung tahun 2009, itu berarti sebentar lagi kita akan meninggalkan tahun 2009 dan memasuki tahun yang baru -- 2010. Kami percaya banyak rencana yang sudah Anda persiapkan untuk memasuki tahun yang baru. Namun sebelum kita memasuki tahun baru, kita akan terlebih dahulu melewati perayaan Natal yang saat ini kita nantikan bersama. Apa yang Anda harapkan untuk Natal tahun ini? Mari kita bersatu dalam doa agar Natal tahun ini membawa sukacita surga.