You are heree-JEMMi No.33 Vol.13/2010 / e-JEMMi No.33 Vol.13/2010

e-JEMMi No.33 Vol.13/2010

warning: Creating default object from empty value in /home/sabdaorg/public_sabda/misi/modules/taxonomy/taxonomy.pages.inc on line 33.

Ukraina Tahun 2010

Global Aid Network sedang menyiapkan pelayanan bagi orang-orang cacat di Ukraina sebelah timur laut pada bulan September mendatang. Sebuah tim telah dibentuk untuk membantu mereka dalam perjalanan tersebut.

Tim misi ini akan pergi ke Sumy dan membagikan dua ratus kursi roda kepada penderita cacat di panti asuhan, rumah sakit, dan sekolah-sekolah. Selain itu, tim ini juga membutuhkan relawan nonmedis lainnya untuk membagikan, mendoakan, dan melakukan tugas-tugas administrasi ketika yang lainnya membagikan kursi-kursi roda. Tim tersebut akan memberikan bantuan serta membagikan pesan Injil lewat kerja sama dengan pelayanan dan gereja-gereja lokal.

Asian Access

Asian Access adalah sebuah organisasi penginjilan interdenominasi yang bekerja di seluruh Asia. Fokus mereka adalah untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan mengutus para pemimpin yang melayani sebagai pendeta dari gereja-gereja yang sedang bertumbuh dan berkembang. Organisasi ini pertama kali berdiri pada tahun 1967 di Jepang dengan nama Language Institute For Evangelism, dan telah bekerja dengan lebih dari 600 gereja di seluruh Jepang. Selama lebih dari 40 tahun, Asian Access telah menyebarkan misionaris untuk program jangka pendek maupun jangka panjang dan bermitra dengan para pemimpin jemaat lokal dan nasional untuk memulai dan memperkuat gereja-gereja di Jepang.

Aspek-Aspek Komunikasi Lintas Budaya (2)

Keputusan yang Tidak Mudah Diambil

Banyak gereja merencanakan kegiatan sepanjang hari pada Hari Kemerdekaan atau pada hari-hari libur lainnya. Oleh karena itu, khususnya pada Hari Kemerdekaan, orang-orang Kristen tidak hadir dalam kegiatan-kegiatan yang penting di tengah-tengah masyarakat. Banyak orang Kristen berpendapat bahwa bergabung bersama saudara-saudara seiman dan melakukan kegiatan-kegiatan di gereja pada hari libur lebih penting daripada ikut berpartisipasi bersama para tetangga dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh lingkungan setempat. Mereka tidak mau mengecewakan saudara-saudara seimannya di gereja. Akibatnya, orang Kristen dianggap tidak tertarik kepada lingkungan dan tetangganya atau mereka tidak berjiwa nasionalis. Karena hari-hari libur umumnya merupakan waktu untuk menjalin hubungan sosial bersama para tetangga, orang-orang Kristen dianggap tidak tertarik untuk menjalin ikatan ketetanggaan yang akrab. Jadi hilanglah kesempatan untuk menjadi garam!

Aspek-Aspek Komunikasi Lintas Budaya (2)

Shalom,

Artikel Misi edisi kali ini adalah lanjutan dari artikel misi edisi lalu yang bertemakan aspek-aspek komunikasi lintas budaya. Kiranya apa yang dipaparkan dalam artikel tersebut dapat menambah wawasan para pembaca, khususnya mereka sedang bergumul dalam misi lintas budaya. Selamat menikmati suguhan edisi kali ini. Tuhan memberkati.

Indonesia Tahun 2010

Tahun Baru 2011

Tuhan telah memberikan begitu banyak kesempatan dalam kehidupan kita. Dan rahmat kasih-Nya semakin bertambah dari hari lepas hari. Sudah semestinya kita bersyukur kepada Tuhan, apabila kesempatan itu boleh kita nikmati dan terima sampai saat ini. Kini kita tiba di penghujung tahun 2010. Beberapa hari lagi kita akan menikmati tahun yang baru. Mari kita menata hidup yang lebih baik lagi menyambut hari yang akan datang, supaya kita lebih maksimal dalam melayani Tuhan. Dan yakini bahwa di tahun baru nanti membawa kita untuk lebih menyaksikan dan menerima keajaiban-keajaiban tangan Tuhan yang lebih luar biasa.

Pakistan Tahun 2010

Ada satu lagi kapal pengangkut penyedia bahan pangan yang diserang di Pakistan beberapa waktu yang lalu. Hal ini menambah kekuatiran iring-iringan yang membawa persediaan makanan untuk para tentara dan bantuan kemanusiaan bagi korban-korban banjir di sana. Serangan terhadap kapal tersebut merupakan serangan kedua dalam beberapa hari belakangan ini. Beberapa hari sebelumnya, pihak Taliban menyatakan bertanggung jawab atas serangan yang setidaknya telah menewaskan 3 orang dan menghancurkan 30 kendaraan.

Serangan ini nampaknya ditujukan pada kendaraan-kendaraan penyedia bahan pangan sehingga dikuatirkan oleh para pekerja sukarela di Provinsi Punjab, Pakistan bantuan kepada para korban banjir akan terganggu.

"Lebih dari 15 sampai 20 juta orang di wilayah seukuran negara Italia terkena dampaknya," demikian ungkap PH, salah seorang relawan Food for the Hungry, salah satu organisasi Kristen yang bergerak di bidang kemanusian Internasional. "Jadi kami terdesak pada dua pilihan, menghabiskan waktu kami memikirkan bahayanya atau kami harus menggunakan waktu yang ada untuk membantu orang-orang yang benar-benar memerlukan bantuan kami," tambahnya.