You are heree-JEMMI No.15 Vol.07/2004 / e-JEMMI No.15 Vol.07/2004

e-JEMMI No.15 Vol.07/2004

warning: Creating default object from empty value in /home/sabdaorg/public_sabda/misi/modules/taxonomy/taxonomy.pages.inc on line 33.

Menjangkau Suku -- Arsip e-JEMMi

Melalui keempat URL di atas, Anda bisa mendapatkan artikel misi,sumber misi, dan kesaksian misi dengan topik "Menjangkau Suku". Edisi-edisi tersebut diharapkan bisa memberikan bekal tambahan bagi Anda yang saat ini mempersiapkan diri untuk menjadi pemberita Injil bagi suku-suku.

Indonesia Tahun 2004

Persiapan Natal di Gereja

Memasuki minggu kedua bulan Desember, gaung Natal semakin terasa. Gereja-gereja mulai berbenah-benah untuk mempersiapkan perayaan Natal, bahkan kemungkinan sudah ada yang telah merayakannya. Pada kesempatan ini, kami mengajak Anda untuk mendoakan persiapan-persiapan perayaan Natal yang dilakukan oleh gereja-gereja tersebut.

American Tract Society (ATS)

American Tract Society mendorong orang Kristen untuk menceritakan tentang pengharapan sejati -- yang hanya didapat di dalam Yesus -- melalui traktat-traktat yang diterbitkannya. Dalam rangka memperingati "The Fourth of July Celebration" (hari kemerdekaan USA), ATS juga menerbitkan beberapa traktat yang bertema senada.

Suku Indian di Amerika Utara

Dari Alaska ke Panama dan dari Baja California ke Labrador -- kabar Injil itu terus muncul dengan satu dan lain cara.

Empat Keramat!

Hampir semua Suku Indian berbicara mengenai keempat arah dan keempat angin. Suku Navaho menunjuk kepada empat gunungnya yang suci. Suku Sioux mempunyai upacara untuk mendatangkan hujan dengan menggunakan empat tim kuda yang masing-masing terdiri dari empat ekor kuda, setiap tim kuda itu dicat dengan warna yang sama -- semuanya empat warna. Banyak suku Indian memakai lambang salib yang berkaki empat bernama "Mata Allah" untuk menunjuk kepada Empat Keramat. Beberapa tua-tua Indian, pada waktu mengajarkan adat suku bangsa mereka kepada anak-anak, mempunyai kebiasaan menyusun bahan pelajaran mereka dalam empat golongan. Hasilnya ialah, bahwa anak-anak Indian berpendapat: mereka lebih mudah mengingat segala sesuatu yang telah dikelompokkan ke dalam empat golongan.