You are heree-JEMMi No. 04 Vol.17/2014 / Dibebaskan oleh Kemurahan
Dibebaskan oleh Kemurahan
Seorang gadis kecil bernama Alani merasakan sakit yang luar biasa di sekitar perutnya, sampai-sampai ia tidak dapat makan. Awalnya, orang tuanya membawa gadis ini ke RS dan di sana, mereka menghabiskan banyak uang untuk melakukan tes kesehatan terhadapnya, tetapi dokter di sana tidak dapat menemukan penyakit pada tubuh gadis ini.
Sesudah itu, orang tua Alani percaya bahwa anak mereka pasti diganggu oleh roh jahat sehingga mereka membawanya berobat ke banyak dukun, menghabiskan lebih banyak uang lagi, tetapi tetap saja tidak ada yang dapat menolong mereka. Akhirnya, mereka membawa gadis kecil ini kepada dukun yang paling kuat dari semua dukun yang pernah mereka datangi. Dukun ini pun meminta sejumlah uang yang banyak, bahkan sebelum ia melihat gadis itu; maka, orang tua Alani menghabiskan semua uang mereka untuk membayar dukun itu karena mereka merasa bahwa ini adalah usaha terakhir mereka.
Sementara dukun itu berusaha mengobati Alani, ia melihat seekor ular yang merayap di belakang anak itu dan menjadi sangat ketakutan! Kemudian, dukun itu mengatakan kepada orang tua Alani bahwa ia tidak sanggup mengatasi roh jenis ini dan menyarankan mereka untuk meminta tolong kepada Tuhan orang Kristen.
Maka, orang tua Alani membawa gadis ini kepada seorang pendeta yang tinggal di desa terdekat karena mereka mendengar bahwa pendeta ini mengenal Tuhan yang dimaksud oleh dukun itu. Kedua orang tua Alani merasa sangat terkejut karena pendeta itu tidak meminta uang kepada mereka. Pendeta itu juga menceritakan kepada Alani dan kedua orang tuanya tentang Kristus Yesus dan kuasa-Nya yang sanggup mengusir roh jahat dan menyembuhkan orang sakit. Kemudian, pendeta itu juga mengatakan kepada mereka bahwa Yesus juga ingin agar mereka diselamatkan dan memiliki hidup yang kekal. Orang tua Alani menolak untuk menerima Kristus karena mereka takut terhadap orang-orang di desa mereka, tetapi mereka mengizinkan Alani untuk menerima-Nya sebab mereka ingin menolong Alani dengan cara apa pun.
Maka, keluarga itu tinggal bersama sang pendeta selama empat hari berikutnya, bahkan sejumlah jemaat yang dipimpin pendeta itu juga datang ke sana dan berdoa bagi Alani. Pada hari keempat, Alani benar-benar dilepaskan dari roh jahat itu dan disembuhkan dari rasa sakit di perutnya.
Setelah pulang, para anggota partai komunis Laos di desanya melarang Alani dan orang tuanya untuk kembali ke gereja yang dipimpin pendeta itu, tetapi Alani tetap menyerahkan kepercayaannya kepada Tuhan yang telah membebaskan dan menyembuhkannya tanpa meminta sepeser pun darinya.
Kesaksian yang baru saja terjadi ini adalah sebuah pengingat bagi kita. Mungkin kita tidak sedang didera oleh roh jahat atau tergoda untuk meminta tolong kepada dukun. Namun, seberapa sering kita tergoda untuk mencari pertolongan kepada kuasa-kuasa lain di luar Kristus? Seperti orang tua Alani, lebih mudah bagi kita untuk meminta pertolongan dari orang-orang atau hal-hal lain di sekitar kita, tetapi ingatlah bahwa Yesus selalu tersedia bagi kita. Ia membuka tangan-Nya dan meminta kita untuk meletakkan setiap beban kita; ketakutan, kekhawatiran, dan pergumulan-pergumulan kita -- tanpa meminta apa pun dari kita karena Ia sudah membayar harganya.
Ingatlah Alani dan bawalah dia dalam doa Anda, mintalah kepada Tuhan agar imannya semakin dikuatkan. Doakan juga agar kedua orang tuanya dapat beroleh keselamatan, dan desa mereka dapat terbuka bagi Injil.
(t/Yudo)
Diterjemahkan dari:
Nama situs | : | http://www.persecutionblog.com/ |
Alamat URL | : | www.persecutionblog.com/2014/02/jesus-is-cheaper-than-the-witch-doctor.html |
Judul asli artikel | : | Jesus is Cheaper Than the Witch Doctor |
Penulis artikel | : | Grace Taylor |
Tanggal akses | : | 13 Februari 2014 |
- Login to post comments
- 3495 reads