You are hereChina Tahun 2005

China Tahun 2005


Ada trend baru yang melanda gereja di China. Selain adanya laporan tentang meningkatnya penganiayaan terhadap gereja-gereja yang tidak terdaftar di China, ada juga berita baik yang terdengar dari Negeri Tirai Bambu ini. Sama seperti yang dilakukan Rasul Paulus dan Timotius, sekarang ini, banyak gereja di China yang legal telah mempunyai dasar yang kuat untuk pelayanan outreach.

Erik Burklin dari China Partner Ministries memperhatikan bahwa selama kunjungan terakhirnya ke China dia melihat bahwa kebanyakan tampuk kepemimpinan gereja tidak lagi dipegang oleh generasi tua. "Hal ini berarti bahwa gereja generasi muda mulai bermunculan di China. Mereka telah dilatih untuk terlibat dalam pelayanan. Hal tersebut juga berarti bahwa generasi tua menyadari bahwa mereka tidak mampu lagi mengikuti tuntutan-tuntutan pelayanan masa kini. Generasi tua ini mengizinkan generasi muda untuk mengambil alih pelayanan." Burklin menjelaskan lebih lanjut bahwa generasi baru dari para pemimpin gereja ini mempunyai visi yang jelas tentang masa depan gereja. "Membangun gereja itu penting. Namun ada hal lain yang perlu disadari, yaitu bangunan gereja itu tidak hanya dipakai untuk beribadah tiap hari Minggu dan aktivitas pelayanan gereja lainnya. Saat ini, bangunan gereja juga menjadi tempat untuk mengadakan Bible Training Center (Pusat Pelatihan Alkitab)."


Sumber :Mission Network News, July 18th 2005


Pokok Doa:

  • Doakan gereja generasi muda China yang saat ini diserahi mandat untuk memimpin gereja-gereja legal di China. Doakan agar generasi muda ini bisa menjadi pemimpin yang berkompeten dan mempunyai visi yang jelas tentang masa depan gereja.

  • Berdoa agar gereja-gereja legal semakin mantap dalam mengembangkan pelayanan outreach, khususnya untuk wilayah-wilayah yang lebih luas di China

e-JEMMi 30/2005


Trans World Radio telah memancarkan siarannya di China sejak 1977 dengan menggunakan bahasa Mandarin. Sekarang, TWR sedang menjangkau satu kelompok suku yang belum pernah mendengar Kabar Baik tentang Yesus Kristus. Perwakilan dari TWR, Gary Whitmore mengatakan, "Ada 9 juta penduduk Uighurs yang saat ini tinggal di China di bagian Barat Laut. Dalam buku Operation China tertulis bahwa hanya ada 50 orang Kristen yang ada di Uighurs." TWR tidak hanya mengatakan bahwa radio dapat memainkan peran penting untuk menjangkau Uighurs. Separo dari jumlah penduduk Uighurs buta huruf. Hanya separo dari penduduk Uighurs yang bisa berbahasa Mandarin. Jadi, kami berpikir bahwa sangat penting bagi Uighurs untuk mendengar Injil dalam bahasa mereka sendiri. Uighurs tinggal di wilayah yang sungguh-sungguh sangat sulit bagi mereka untuk mendengar Injil dan pelayanan TWR sangat membantu mereka.


Sumber :CMDNet Weekly Update, June 18, 2005


Pokok Doa:

  • Doakan TWR dalam membuat program siaran Injil bagi penduduk Uighurs. Doakan agar program radio ini bisa efektif untuk menjangkau penduduk yang sebagian besar masih buta huruf ini.

  • Berdoa untuk pengadaan bahan-bahan penginjilan dalam bahasa Uighurs yang mudah dimengerti dan diterima penduduk setempat.

e-JEMMi 26/2005


Mengajar bahasa Inggris merupakan cara baru untuk menuai jiwa. Di China, mengajar bahasa Inggris sebagai bahasa kedua telah terbukti menjadi pembuka pintu bagi masuknya Injil. Robin Pocklington dari SEND International mengatakan bahwa ini adalah saat-saat dimana para pelajar mulai terbuka. Kemudian, Pocklington mengatakan bahwa ada tim jangka pendek yang akan datang untuk melayani. "Kami menemukan kira-kira seperempat atau sepertiga jumlah mahasiswa di perguruan tinggi yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan akhirnya mereka sampai pada suatu titik dimana mereka berkomitmen untuk menerima Kristus." Pocklington mengatakan bahwa tim pelayanan yang terdiri dari kaum muda ini tidak hanya melayani para pelajar, tetapi tim ini mulai menemukan terbukanya kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan karir baru. "Seiring dengan berjalannya waktu kami terus menemukan bahwa sejumlah anak muda yang telah mengikuti pelayanan misi jangka pendek ini merasakan panggilan Tuhan dalam hidup mereka untuk terlibat secara penuh dalam pelayanan misi. Beberapa dari mereka mendedikasikan hidupnya untuk menjadi misionaris."
Sumber : Mission Network News, May 18th 2005


Pokok Doa:

  • Doakan para pelajar di China yang mulai terbuka terhadap Injil dan berdoa agar mereka dipersiapkan untuk menerima Kristus sebagai Juruselamat, bahkan untuk terlibat dalam pelayanan misi.

  • Berdoa supaya tim misi jangka pendek yang diutus SEND International mendapatkan hikmat agar melalui pelayanan yang dilakukan dapat membawa orang kepada Allah.

e-JEMMi 22/2005


Perhatian internasional terhadap penindasan kepada umat Kristen di seluruh penjuru China sedang didokumentasikan. Namun, menurut China Partner Ministries (CPM), gambaran keadaan tersebut masih kurang lengkap. Tim mereka menemukan cerita yang berbeda di Hangzhou, pantai timur China. "Gereja ini akan menjadi gereja terbesar di China bila pembangunannya sudah diselesaikan. Apabila sudah lengkap, gereja umum ini akan menjadi gereja dengan fasilitas terbesar di China. Ibadah dedikasi peresmian gereja baru ini akan diadakan Mei 2005 ini." Perwakilan dari CPM mengatakan bahwa CPM telah mengadakan observasi beberapa tahun terakhir ini. Pemerintah sudah memberi izin untuk membangun gereja-gereja ini. Dalam beberapa kasus, pemerintah sebenarnya memberikan tanah secara cuma-cuma bagi gereja-gereja lokal. Kami sangat bersukacita melihat apa yang sedang Allah kerjakan di negara yang masih dijalankan oleh pemerintah komunis ini dan tampaknya sedang terlihat adanya semakin banyak pintu yang dibukakan bagi penginjilan.

[Sumber: Mission Network News, April 14th 2005]



Pokok Doa:


  • Mengucap syukur atas izin yang diperoleh dari pemerintah China untuk pembangunan gereja-gereja baru. Doakan supaya segala kebutuhan yang diperlukan untuk penyelesaian pembangunan gereja dapat dipenuhi dan doakan juga persiapan ibadah pembukaannya.

  • Doakan supaya pintu-pintu penginjilan di negeri China semakin terbuka lebar dan karya Allah secara luar biasa dinyatakan.


e-JEMMi 18/2005