24. ASAS PENGAJARAN TENTANG AKHIRAT
I. RINGKASAN MENGENAI URUTAN RENCANA KEDATANGAN
TUHAN YESUS KRISTUS YANG KEDUA KALI
"Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang"
(Yohanes 16:13).
1. Janji Tuhan: Yohanes 14:2,3
Yohanes 14:28
Yohanes 16:16
Yohanes 16:22
2. Kesetiaan Tuhan: 2Petrus 3:9
Ibrani 10:23,25
Ibrani 10:37
Yakobus 5:8
Wahyu 22:20
3. Pengharapan Jemaat: Ibrani 9:28
Filipi 3:20
Roma 8:23
1Korintus 1:7
Titus 2:13
2Tesalonika 3:5
1Tesalonika 1:10
4. Pelantikan Jemaat. 1Tesalonika 4:16
Mempelai Laki-laki datang 1Korintus 15:52
untuk Jemaat-Nya, yaitu mempelai 1Tesalonika 4:14
perempuan-Nya. (Bagian pertama
dari kedatangan Tuhan yang
kedua kali.)
5. Kebangkitan orang-orang yang 1Tesalonika 4:16
di dalam Kristus. (Bagian 1Korintus 15:22,23
pertama dari kebangkitan yang 1Korintus 15:52
pertama): 1Korintus 15:42-52
6. Orang-orang saleh yang masih 1Tesalonika 4:15
hidup diubahkan. 1Korintus 15:51,52
Filipi 3:20,21
1Korintus 15:49
1Korintus 15:53
7. Diangkat dalam awan menyongsong 1Tesalonika 4:17
Tuhan di angkasa. 2Tesalonika 2:1
8. Orang-orang saleh akan 1Tesalonika 4:17
selama-lamanya bersama-sama Yohanes 14:3
dengan Tuhan. Yohanes 12:26
Wahyu 3:12
Yohanes 17:24
Yohanes 10:28
1Tesalonika 5:10
9. Kursi pengadilan Kristus 2Korintus 5:10
(Hanya untuk orang-orang saleh.) Roma 14:10-12
Wahyu 22:12
10. Pekerjaan tiap-tiap orang 1Korintus 3:12-17
diuji dan dinyatakan. 1Korintus 4:5
Matius 25:14-30
Lukas 19:12-27
11. Pekerjaan yang baik. 1Korintus 3:14
Efesus 6:8
12. Pekerjaan yang tidak baik. 1Korintus 3:15-17
Kolose 3:25
13. Pahala untuk pelayanan 1Korintus 3:8
dan pekerjaan kita bagi Tuhan. Filipi 3:14
Kolose 3:24
Yakobus 2:5
Yakobus 1:12
Wahyu 2:10
2Timotius 4:8
1Petrus 5:4
1Korintus 9:25
1Korintus 2:9
1Korintus 4:5
14. Perkawinan Anak Domba Wahyu 19:7,8
dengan Jemaat-Nya: Efesus 5:25-27
15. Masa kesengsaraan Daniel 12:1
di dunia ini. Matius 24:21
Wahyu 11:3
Wahyu 13:5
16. Si Pendurhaka (Antikristus) Wahyu 16:12-21
menghimpunkan orang-orang Wahyu 19:17-21
pada peperangan Harmagedon 2Tesalonika 2:8
lalu ia dilempar ke dalam
lautan api.
17. Kedatangan Tuhan Yesus Kisah 1:11
sebagai Raja di atas dunia. Matius 24:29,30
(Bagian yang kedua dari Markus 13:26
kedatangan Tuhan yang kedua Lukas 21:27
kali): Zakharia 2:10
Matius 25:31
Wahyu 19:11-21
Daniel 7:13,14
Yesaya 26:21
Mikha 1:3
Yesaya 59:20
Zakharia 14:4,5
Wahyu 1:7
2Tesalonika 1:7
2Tesalonika 2:8
18. Kedatangan Tuhan bersama Wahyu 19:14
dengan saleh-saleh-Nya. Wahyu 17:14
Zakharia 14:5
Yudas 1:14
1Tesalonika 3:13
Kolose 3:4
1Yohanes 3:2
19. Kebangkitan menuju kehidupan. Wahyu 20:4
(Bagian kedua dari kebangkitan Wahyu 20:5
yang pertama). Yohanes 5:29
Wahyu 20:6
Daniel 12:2
20. Bangsa-bangsa diadili Matius 25:31-46
Tuhan Yesus Kristus: Kisah 17:31
Daniel 2:44
21. Kerajaan seribu tahun. Daniel 2:44
Lukas 1:32
Mazmur 72:8,11
Mazmur 2:6
Mikha 4:7
1Korintus 15:25
Wahyu 11:15
Zakharia 9:10
Yeremia 23:5
Yesaya 9:6
Yesaya 24:23
Zefanya 3:15
Wahyu 20:2-7
Wahyu 19:15,16
22. Tuhan Yesus Kristus akan 2Timotius 2:12
memerintah bersama-sama Roma 8:17
para saleh-Nya. Wahyu 3:21
Wahyu 5:9,10
Wahyu 1:6
Wahyu 20:4,6
1Korintus 6:2
23. Iblis dirantai. 1Korintus 6:2
Wahyu 20:1,2
24. Iblis dilepaskan seketika Wahyu 20:7-10
lamanya; pemberontakannya
dan hukuman baginya.
25. Kebangkitan menuju kebinasaan. Yohanes 5:29
(Kebangkitan yang kedua). Daniel 12:2
Wahyu 20:12,13
Wahyu 20:5
26. Langit dan bumi yang lama Matius 24:35
lenyap. 2Petrus 3:10-13
Wahyu 20:11
Yesaya 51:6
Ibrani 1:11,12
27. Penghakiman di depan Yohanes 5:22
takhta Putih. (Hanya untuk Kisah 17:31
orang-orang yang tidak Wahyu 20:11-13
selamat).
28. Lautan api yang menyala-nyala Wahyu 21:8
oleh belerang, yaitu kematian Wahyu 20:14,15
yang kedua, musuh yang 1Korintus 15:26
terakhir.
29. Langit yang baru dan bumi Wahyu 21:5
yang baru. 2Petrus 3:13
Yesaya 65:17
Wahyu 21:1
30. Yerusalem yang baru. Wahyu 21:2,9-27
Wahyu 3:12
31. Keindahan kota itu. Wahyu 21:12-14
Wahyu 21:18,19
Wahyu 21:22
32. Kemuliaan dan kesucian Wahyu 21:22-27
kota itu. Wahyu 21:11
33. Allah diam bersama-sama Wahyu 21:3
dengan manusia.
34. Allah menjadi semua di 1Korintus 15:24-28
dalam semua.
35. Peringatan dan ajakan. Wahyu 22:11,12
Wahyu 22:17
Lanjutan 00814
II. KEDATANGAN TUHAN YESUS KRISTUS YANG KEDUA KALI
A. Bukti kedatangan Kristus yang kedua kali
Tuhan Yesus pasti akan kembali. Hal ini mutlak sama seperti Firman
Allah adalah mutlak. Tuhan Yesus sendiri telah berjanji bahwa Ia akan
kembali, dan masih banyak bukti lain tentang hal itu di dalam Alkitab
(Yohanes 14:3; Matius 24:27,36; Markus 13:26; Lukas 21:27;
Wahyu 22:7,20). Berita tentang kedatangan Kristus yang kedua kalinya
itu terdapat dalam segenap Alkitab. Daniel telah menubuatkan tentang hal
itu (Daniel 7:13,14). Demikian pula Zakharia (#Zakharia 14:4),
Yesaya dan Yehezkiel telah bernubuat mengenai hal itu (Yesaya 45:23;
Yehezkiel 21:25-27). Rasul-rasul Tuhan menyatakan hal itu dalam
pengajarannya (Kisah 3:20,21; 2Petrus 1:16; 2Tesalonika 1:7;
Yakobus 5:8; Yudas 1:14; 1Yohanes 2:28; Wahyu 1:7).
Malaikat-malaikat juga telah mewartakannya (Kisah 1:11). Tentang
kedatangan Tuhan yang kedua kali disebutkan 318 kali dalam Perjanjian Baru
(antara lain: Ibrani 9:28; Filipi 3:20,21; 1Tesalonika 4:16,17).
B. Pentingnya kedatangan Tuhan yang kedua kali
Banyak nubuat dalam Perjanjian Lama tentang Tuhan Yesus akan digenapkan
pada waktu kedatangan Tuhan yang kedua kali. Dengan keyakinan itu kita
dapat menghibur orang-orang saleh yang berdukacita (1Tesalonika 4:18).
Kedatangan Kristus yang kedua kali itu menjadi pengharapan yang penuh
bahagia bagi tiap-tiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus (Tit 2:13).
Asas pengajaran tentang kedatangan Tuhan dibenci dan diolok-olok oleh
orang-orang yang tidak percaya (2Petrus 3:3,4). Kepastian kedatangan
Tuhan yang kedua kali itu patut meneguhkan kita untuk berjaga-jaga, setia,
rajin berdoa, dan tinggal tetap di dalam Kristus (Matius 24:44-46;
Lukas 21:34-36; 1Yohanes 2:28). Tuhan telah menjanjikan suatu berkat
besar kepada orang yang tetap menantikan kedatangan-Nya (Lukas 12:35-37).
C. Arti dan cara kedatangan Tuhan
Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali bukan berarti saat kematian orang
yang percaya. Kematian adalah musuh kita; dan musuh itu akan dikalahkan
pada waktu Tuhan Yesus datang (1Korintus 15:50-57). Pada hari kematian
orang saleh tidak akan ada "bunyi sangkakala" dan "seruan" dari penghulu
malaikat, tidak ada kebangkitan orang-orang saleh dan hal-hal lain yang
dikatakan dalam 1Tesalonika 4:16,17. Kedatangan-Nya bukan berarti saat
kematian orang-orang Kristen. Dalam pasal Yohanes 21:15-25 Tuhan sendiri
membedakan antara kematian dan kedatangan-Nya yang kedua kali. Di situ
Tuhan Yesus memberitahukan bahwa Petrus akan mati tetapi tentang Yohanes Ia
berkata demikian: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai
Aku datang, itu bukan urusanmu". Jadi beberapa rasul salah mengerti
perkataan itu dan berpendapat bahwa Yohanes tidak akan mati, tetapi akan
tetap hidup sampai kedatangan-Nya.
Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali bukan berarti kedatangan Roh
Kudus. Roh Kudus sendiri adalah satu pribadi yang pasti, dan
kedatangan-Nya bukan kedatangan Kristus. Dalam Alkitab terdapat banyak
ayat tentang kedatangan Kristus yang ditulis sesudah Roh Kudus datang pada
Hari Pentakosta (Filipi 3:21; 1Tesalonika 4:16; 2Timotius 4:8), jadi
jelas bahwa yang dimaksudkan bukanlah kedatangan Roh Kudus. Lihatlah
Yohanes 14:15-18. Apa yang dikatakan dalam 1Tesalonika 4:16,17
tidak terjadi pada waktu Roh Kudus turun atas kita.
Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali bukan berarti kebinasaan
Yerusalem. Kedatangan Kristus adalah suatu penghiburan, sedang kebinasaan
Yerusalem adalah penghukuman. Kira-kira dua puluh tahun setelah Yerusalem
dibinasakan Rasul Yohanes menulis Kitab Wahyu yang menyatakan kedatangan
Tuhan yang kedua kali. "Pengharapan yang penuh bahagia", bagi jemaat itu
masih belum terjadi, oleh karena itu sekarang ini kita menantikan
kedatangan-Nya.
D. Kedatangan Tuhan yang kedua kali terdiri atas dua bagian
Kalau semua ayat tentang kedatangan Tuhan yang kedua kali itu diselidiki
dengan teliti, maka nyatalah bahwa kedatangan Tuhan yang kedua kali itu
terdiri atas dua bagian. Pada bagian yang pertama Tuhan Yesus datang hanya
sampai di angkasa dan dari sana Ia memanggil orang-orang saleh-Nya naik ke
awan-awan untuk menyongsong Tuhan Yesus. Pada bagian yang pertama Tuhan
datang untuk orang-orang saleh-Nya, yaitu untuk menjemput mereka. Tentang
kedatangan-Nya bagian pertama dikemukakan dalam 1Tesalonika 4:16,17.
Bagian yang pertama itu disebut PELANTIKAN JEMAAT. Pada bagian yang pertama
Tuhan tidak sampai ke bumi ini. Pada bagian yang kedua Tuhan Yesus turun
bersama-sama dengan orang-orang saleh-Nya ke dunia ini untuk memerintah
serta mendirikan kerajaan-Nya di atas bumi ini seribu tahun lamanya.
Itulah yang disebut PENYATAAN KRISTUS sebab Ia dinyatakan kepada semua
orang di bumi ini.
Di antara bagian pertama (pelantikan jemaat) dan bagian kedua
(pernyataan Kristus) terjadilah masa kesengsaraan di atas bumi ini. Masa
itu pendek, kira-kira hanya tujuh tahun lamanya. Pada waktu terjadi masa
kesengsaraan di atas bumi ini, jemaat Kristus yang sudah dilantik itu
tinggal di dalam sorga bersama-sama dengan Tuhan Yesus.
Dalam Perjanjian Baru ada tiga perkataan dalam bahasa Yunani yang
dipakai untuk kedatangan Tuhan yang kedua kali. Perkataan "Parousia"
berarti "ada" (hadir) atau "ada di sini", dan diterjemahkan "kedatangan".
Perkataan itu sering dipakai, yaitu dalam 1Tesalonika 3:13;
1Tesalonika 2:19; 1Tesalonika 5:23; 2Tesalonika 2:1,8,9. Biasanya
perkataan "Parousia" dipakai untuk menjelaskan bagian yang pertama
(pelantikan jemaat), bukan untuk kedatangan Tuhan yang kedua kali. Akan
tetapi sekali atau dua kali perkataan itu dipakai juga dalam mengemukakan
bagian yang kedua. Perkataan "epiphaneia" (epifaneia) berarti "penyataan"
atau "cahaya penyataan", dan diterjemahkan dengan "kedatangan" atau
"penyataan". Perkataan itu biasanya dipakai untuk menyatakan bagian yang
kedua dari kedatangan Tuhan yang kedua kali. Perkataan "epifaneia" itu
terdapat dalam ayat-ayat: 2Tesalonika 2:8; 1Timotius 6:14;
2Timotius 1:10; 2Timotius 4:1,8; Titus 2:13. Perkataan "apokalupsis"
berarti "penyataan", seolah-olah barang yang diselimuti dibuka selimutnya
supaya terlihat. Perkataan "apokalupsis" sering dipakai misalnya dalam
ayat-ayat Roma 2:5; 16:25; 1Korintus 1:7; 14:6,26; 2Korintus 12:1,7;
Galatia 1:12; 2:2; Efesus 1:17; 3:3; 1Petrus 1:13; Wahyu 1:1.
Perkataan "apokalupsis" biasanya dipakai untuk menyatakan bagian yang kedua
dalam kedatangan Tuhan yang kedua kali itu. Adakalanya ketiga perkataan
itu tidak dipakai dengan arti yang seharusnya, misalnya kata "apokalupsis"
yang biasanya dipakai untuk menyatakan kedatangan Kristus bagian kedua
kadang-kadang dipakai untuk menyatakan kedatangan Kristus bagian pertama.
"Pelantikan Jemaat terjadi bilamana orang-orang saleh yang percaya
diangkat ke awan-awan untuk menyongsong Tuhan Yesus di sana, yaitu sebelum
masa kesengsaraan. Penyataan Kristus itu akan terjadi pada waktu Ia datang
beserta dengan saleh-saleh-Nya, setelah masa kesengsaraan itu berakhir,
untuk menghakimi dunia ini dengan kebenaran. Pada saat pelantikan jemaat
Tuhan datang ke angkasa (awan-awan) untuk menjemput orang-orang saleh-Nya.
Pada waktu itu Tuhan datang sebagai mempelai laki-laki untuk menjemput
mempelai perempuan-Nya untuk memerintah bangsa-bangsa dan segenap dunia.
Pada masa pelantikan jemaat-Nya, Tuhan Yesus datang hanya sampai ke
awan-awan untuk mengangkat orang-orang saleh-Nya (1Tesalonika 4:17).
Pada waktu penyataan Kristus, Ia datang ke dunia ini dan kaki-Nya berpijak
pada bukit Zaitun dari tempat mana Ia telah naik ke sorga
(Zakharia 14:4). W.E. Blackstone.
E. Penjelasan mengenai dua bagian kedatangan Tuhan
Kita telah mencoba membedakan ayat-ayat yang berhubungan dengan
kedatangan Tuhan bagian pertama dan ayat-ayat yang berhubungan dengan
kedatangan Tuhan bagian kedua. Hal ini merupakan suatu pekerjaan yang
sulit bagi kami, akan tetapi kami berharap agar hal ini dapat berfaedah
bagi jemaat. Tentunya banyak doa telah dinaikkan kepada Tuhan untuk
meminta pertolongan-Nya dalam pekerjaan ini.
Ayat-ayat berikut ini berhubungan dengan bagian pertama dari kedatangan
Tuhan Yesus: 1Tesalonika 4:16,17; Filipi 3:20,21; Ibrani 9:28;
Yohanes 14:3; Titus 2:13; 1Yohanes 3:2; Kolose 3:4; 2Tesalonika 2:1-3;
1Korintus 15:51-53; 1Tesalonika 5:1-5; Wahyu 3:3; Lukas 12:38,39;
Matius 24:42-44.
Pada bagian yang pertama dalam kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali
itu ada beberapa hal yang akan terjadi, yaitu: 1) Tuhan Yesus akan turun
dari sorga dengan sorak; 2) Penghulu Malaikat akan berseru; 3) Sangkakala
Allah akan berbunyi; 4) Orang-orang yang telah mati dalam Kristus akan
dibangkitkan lebih dahulu, yaitu dibangkitkan dari kuburnya; 5) Lalu kita,
orang-orang Kristen yang masih hidup di bumi ini akan bersama-sama dengan
mereka itu diangkat ke dalam awan-awan; 6) Pada waktu itu orang-orang
saleh yang diangkat itu akan diubah oleh Tuhan dan diberi tubuh
kebangkitan, yaitu tubuh kemuliaan, yang tidak dapat binasa, lihat
Filipi 3:20,21; 1Korintus 15:51-53; 7) Orang-orang saleh, baik yang
dibangkitkan dari antara orang mati, maupun yang masih hidup, tubuhnya
diubahkan, dan mereka akan bertemu dengan Tuhan di udara; 8) Mereka akan
selalu tinggal bersama-sama dengan Tuhan Yesus Kristus. Itulah bagian yang
pertama dalam kebangkitan yang pertama.
Ayat-ayat yang berikut menyatakan bagian yang kedua dari kedatangan
Tuhan Yesus yang kedua kali: Matius 25:31,32; Zakharia 14:4,5;
Kisah 1:11; Wahyu 1:7; Matius 24:26,27,30; Yesaya 25:9; Yeremia 23:5,6;
Kisah 15:16,17; Mazmur 72:8-11; Wahyu 20:10; 19:11-21; 20:24; 16:15;
2Petrus 3:10,12,13. Ini terjadi pada waktu Tuhan Yesus datang
bersama-sama orang-orang saleh-Nya untuk menyatakan diri-Nya serta
mendirikan kerajaan seribu tahun. Kedatangan Tuhan Yesus yang pertama pada
waktu Ia lahir di dunia ini sampai kenaikan-Nya ke sorga, memerlukan waktu
tiga puluh tiga tahun lamanya, tetapi kedatangan-Nya yang kedua kali kelak
tidak akan terbatas waktunya.
Sebenarnya 2Tesalonika 2:7,8 mengemukakan tentang kedua bagian dari
kedatangan Tuhan itu sebab ada hal yang mengenai bagian yang disebut dalam
ayat itu yang mengenai bagian pertama dan ada hal yang mengenai bagian yang
kedua. Dalam ayat 2Tesalonika 2:7 dikatakan bahwa kedurhakaan itu telah
mulai bekerja secara rahasia. Kuasa yang menahan pekerjaan durhaka itu
tidak lain adalah Roh Kudus di dalam jemaat yaitu di dalam diri orang-orang
saleh. Bilamana jemaat yaitu orang-orang saleh Tuhan sudah dilantik, maka
Roh Kudus tidak mempunyai tempat tinggal lagi di dunia ini (sebab jemaat
dan orang-orang saleh adalah kaabah-Nya) dan Roh Kudus itu naik
bersama-sama dengan jemaat Tuhan. Tetapi itu bukan berarti bahwa Roh Kudus
tidak bekerja lagi dalam dunia ini atau dalam hati manusia di dunia ini.
Pada waktu itu Roh Kudus akan bekerja seperti Ia telah bekerja dalam masa
Perjanjian Lama. Hanya Ia tidak mempunyai kaabah lagi di dunia. Roh Kudus
itu diangkat bersama-sama dengan jemaat Tuhan, pada waktu mereka dilantik,
yaitu pada waktu kedatangan Tuhan bagian pertama. Akan tetapi yang
dikatakan dalam ayat 2Tesalonika 2:8, yaitu kebinasaan sipendurhaka
(AntiKristus) akan terjadi pada waktu Tuhan kembali ke dunia ini untuk
memerintah, yaitu bagian yang kedua dari kedatangan-Nya.
Oleh karena ayat-ayat yang menyatakan kedatangan Tuhan bagian pertama
kami bedakan dari ayat-ayat yang menyatakan kedatangan Tuhan bagian kedua,
berikut ini akan dijelaskan tentang Tuhan Yesus yang "datang seperti
pencuri". Ada beberapa bagian dalam Perjanjian Baru yang mengatakan bahwa
Tuhan akan datang seperti seorang pencuri, yaitu 1Tesalonika 5:1-6;
Wahyu 3:3; 16:15; 2Petrus 3:10-12; Lukas 12:38,39; Matius 24:42-44.
Jelas dari perkataan Tuhan Yesus dalam Matius dan Lukas bahwa Tuhan
menghendaki supaya orang-orang saleh, yaitu jemaat-Nya, tetap berjaga-jaga
menantikan kedatangan-Nya yang kedua kali. Dari kedua pernyataan itu jelas
bahwa kedatangan-Nya akan terjadi seperti datangnya seorang pencuri, yaitu
kepada orang-orang yang tidak berjaga-jaga dan tidak menunggu
kedatangan-Nya. Hal itu sesuai dengan perkataan Rasul Paulus dalam
1Tesalonika 5:1-5. Rasul Paulus juga berkata bahwa hari Tuhan akan
datang seperti pencuri (ayat 1Tesalonika 5:1,2). Tetapi kepada siapakah
Ia akan datang seperti pencuri? Tentunya bukan kepada orang-orang saleh di
Tesalonika. Hal itu nyata dari ayat 1Tesalonika 5:4,5, sebab mereka
menunggu Tuhan dan siap untuk menyambut kedatangan-Nya. Demikian pula
bukan kepada orang-orang saleh yang sekarang berjaga-jaga dan menunggu
kedatangan-Nya.
Dalam 1Tesalonika 5:4 Rasul Paulus membedakan antara jemaat yang
sejati dengan kegelapan yang ada pada dunia ini dan pada orang-orang
berdosa. Sebab kedatangan Kristus seperti pencuri, hal itu merupakan jerat
kepada dunia ini dan orang berdosa. Tuhan datang dengan membawa hukuman
kepada dunia ini, dan dunia ini tidak sempat melepaskan diri-Nya, lihat
1Tesalonika 5:3. Lalu dalam ayat 1Tesalonika 5:4 Paulus berkata,
"Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan,
sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri".
Perhatikanlah, Tuhan dengan setia selalu memberitahukan kepada orang-orang
saleh-Nya tentang hal-hal yang akan mereka alami. Artinya Tuhan selalu
menerangkan kepada orang-orang saleh-Nya nubuat yang akan terjadi atas
orang-orang saleh itu. Ingatlah baik-baik bahwa Tuhan mewajibkan kepada
orang-orang saleh-Nya agar mereka berjaga-jaga setiap saat. Tentunya hal
ini bukan suatu pekerjaan yang mudah. Tak seorang pun tahu bilamana hari
atau jamnya Tuhan akan datang. Tetapi tentang hal itu orang-orang saleh
adalah anak-anak terang, bukan di dalam gelap. Mereka tahu tanda-tanda
kedatangan-Nya, dan bilamana hal-hal dan tanda-tanda itu terjadi, maka
mereka akan "bangkit dan mengangkat muka sebab penyelamatan mereka sudah
dekat" (Lukas 21:28). Kalau begitu, tentu kedatangan-Nya seperti
seorang pencuri bagi orang-orang yang tidak percaya, bagi orang-orang di
dalam jemaat yang tidak berjaga-jaga, yang tidak siap serta tidak menunggu
kedatangan-Nya. Berdasarkan semua itulah maka 1Tesalonika 5:1-5
menyatakan bagian yang pertama dalam kedatangan Tuhan yang kedua kali.
Semua itu sesuai dengan apa yang dikatakan Tuhan Yesus kepada jemaat di
Sardis, "Jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri
dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu"
(Wahyu 3:3). Tentunya akan ada juga orang dalam jemaat yang tidak
berjaga-jaga, oleh sebab itu peringatan ini diberikan sama seperti di dalam
Matius dan Lukas. Wahyu 3:3 berarti juga berhubungan dengan bagian
pertama dalam kedatangan Tuhan itu, tetapi mengenai orang-orang yang tidak
siap dan tidak berjaga-jaga.
Dalam Wahyu 16:15 Tuhan berkata bahwa Ia akan datang seperti seorang
pencuri. Hal itu berkenaan dengan bagian yang kedua dalam kedatangan Tuhan
yang kedua kali. Ayat itu seperti suatu sisipan di antara hukuman-hukuman
selama masa kesengsaraan. Dalam ayat itu tidak dikemukakan suatu
perjanjian apapun mengenai pelantikan jemaat. Diberitahukan bahwa mereka
yang tidak berjaga-jaga kelak akan dinyatakan dihadapan semua manusia di
bumi ini, dan malaikat-malaikat juga, bahwa mereka itu telanjang, tidak
dilindungi terhadap hukuman-hukuman dan kesusahan yang datang ke dunia ini.
Memang ayat itu sukar ditafsirkan, bilamana kita ingat hubungannya dengan
Wahyu 3:3 dan Wahyu 3:18. Akan tetapi menurut pendapat kami,
orang-orang di Sardis yang tidak berjaga-jaga dan orang-orang yang
telanjang di Laodikea akan bersama-sama merasai hukuman dunia ini bersama
dengan orang-orang berdosa yang dikatakan dalam 1Tesalonika 5:3 dan
lain-lain. Mereka yang di Sardis dan di Laodikea diberi kesempatan yang
baik sekali, akan tetapi mereka tidak menggunakan kesempatan itu, maka oleh
sebab kealpaan hilanglah pakaian mereka dan Tuhan datang kepada mereka
seperti seorang pencuri untuk menghukum mereka.
Oleh sebab semua itu kita dapat mengatakan bahwa kedatangan Tuhan untuk
melantik jemaat-Nya adalah seperti seorang pencuri yang mengejutkan
orang-orang berdosa dan orang-orang dalam jemaat yang tidak berjaga-jaga.
Begitu pun dalam bagian yang kedua pada akhir masa kesengsaraan itu,
kedatangan Tuhan ke dunia ini akan seperti seorang pencuri kepada
orang-orang berdosa dan orang-orang yang lengah, yang tidak berjaga-jaga.
Mungkin ada yang bertanya, "Kepada siapakah perkataan dalam Wahyu 16:15
itu ditujukan? Kepada jemaat atau kepada yang lain ?" Tentu bukan kepada
jemaat. Kami hanya dapat mengatakan bahwa hal itu ditujukan kepada
orang-orang dalam masa kesengsaraan itu, di mana mereka seharusnya
berjaga-jaga. Barangkali orang-orang dalam jemaat yang tidak berjaga-jaga
pada waktu Tuhan datang melantik jemaat-Nya akan tertinggal di bumi ini dan
merasakan kesengsaraan itu.
Dalam 2Petrus 3:10-12 Rasul Paulus mengemukakan dengan jelas tentang
hukuman-hukuman yang terjadi pada bagian yang kedua dalam kedatangan Tuhan
yang kedua kali.
Tentang keadaan orang-orang di dunia ini pada waktu Tuhan Yesus hampir
datang untuk melantik jemaat-Nya diterangkan dalam: Matius 24:37-42;
Lukas 21:34-36.
F. Saat kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali
Yang kami maksudkan di sini ialah kedatangan Tuhan di atas awan-awan
untuk melantik jemaat-Nya. Inilah bagian yang pertama dalam rencana
kedatangan-Nya yang kedua kali. Kita tidak dapat menentukan secara pasti
kapan hari atau jamnya Tuhan Yesus akan datang untuk melantik orang-orang
saleh-Nya (Matius 24:36,42; Markus 13:32). Sebenarnya maksud Tuhan bukan
supaya kita tidak tahu waktunya, tetapi supaya kita selalu berjaga-jaga.
Saat kedatangan Tuhan itu sudah ada dalam pengetahuan Allah Bapa dan sudah
dipastikan oleh-Nya, tetapi hal itu merupakan rahasia bagi diri-Nya sendiri
(Kisah 1:7). Kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua kali
itu akan terjadi pada waktu yang tidak disangka-sangka oleh manusia
(Matius 24:44). Pada waktu Tuhan datang dunia ini tetap dalam
keadaannya yang biasa, semua orang tetap sibuk dalam pekerjaannya dan
kesenangannya (Lukas 17:26-30).
Pada akhir zaman, yaitu menjelang kedatangan Tuhan Yesus kembali untuk
jemaat-Nya, akan terjadi masa yang sukar; banyak orang menjadi murtad,
berpaling kepada roh-roh penyesat, dan ajaran setan-setan sehingga sukar
sekali mendapati orang-orang yang masih beriman (1Timotius 4:1;
2Timotius 3:1-5; Lukas 18:8). Kita banyak dinasihati agar selalu
berjaga-jaga dan menantikan kedatangan Tuhan (Markus 13:34,36;
Lukas 12:35,36; Matius 24:42,44; 25:13). Jadi, hal itu berarti
kedatangan Tuhan dapat terjadi pada setiap waktu yang tidak terduga. Dari
semua hal yang dinubuatkan dalam Alkitab yang harus terjadi sebelum Tuhan
Yesus datang untuk melantik jemaat-Nya, tidak ada satupun yang belum
digenapi pada masa ini. Jadi saat kedatangan-Nya itu sudah dekat.
Mungkin ada orang yang bertanya: "Tidakkah semua orang di dunia ini akan
diselamatkan sebelum Tuhan Yesus datang kembali?" Jawaban untuk pertanyaan
itu terdapat dalam Matius 24:14; 25:31,32; 2Tesalonika 2:1-4;
Lukas 18:8; 21:35; 2Timotius 3:1-5. Dari ayat-ayat tersebut jelas
bahwa tidak semua orang akan percaya sebelum Tuhan Yesus datang. Juga
dalam Matius 24:14 diterangkan tentang maksud Tuhan untuk masa
sekarang ini. Diterangkan di situ bahwa Injil itu akan diwartakan ke
seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, bukan semua bangsa akan
diselamatkan dan menerima Injil itu. Hal ini diterangkan lebih jelas lagi
dalam Kisah 15:14,16,17. Maksud Tuhan sekarang yaitu memilih suatu
bangsa bagi nama-Nya dari segala bangsa di dunia ini. Ia menginginkan
supaya mempelai perempuan Kristus diambil dari tiap-tiap suku, dan bahasa,
dan bangsa, dari seluruh dunia. Tetapi hal itu tidak berarti semua orang
di dunia akan diselamatkan.
III. HAL-HAL YANG TERJADI SESAAT SESUDAH PELANTIKAN JEMAAT
Sebelumnya kita telah membahas tentang pelantikan jemaat serta hal-hal
yang terjadi pada waktu itu, yang merupakan bagian yang pertama dari
kedatangan Tuhan Yesus yang kedua. Berikut ini kita akan membahas hal-hal
yang terjadi setelah pelantikan jemaat, sebelum Tuhan Yesus menyatakan
diri-Nya di dunia ini, yang merupakan bagian kedua dari kedatangan-Nya.
Hal itu terjadi seperti suatu selingan, seolah-olah disisipkan di antara
bagian pertama dan kedua dalam kedatangan Tuhan. Kita akan membahasnya
dalam dua bagian, yaitu: 1) hal-hal yang terjadi di sorga dan 2) hal-hal
yang terjadi di atas bumi ini.
A. Hal-hal yang terjadi di dalam sorga
Setiap orang Kristen harus menghadap kursi pengadilan Yesus Kristus,
bukan untuk mendapat hukuman atas dosa-dosanya, melainkan untuk memberi
pertanggungan jawab atas pekerjaannya atau pelayanannya. Dosa-dosa kita,
orang Kristen, telah dihukum di atas kayu salib, yaitu dosa-dosa yang
karenanya kita sudah bertobat serta meminta ampun dari Tuhan Yesus Kristus.
Akan tetapi kalau ada dosa di dalam kita yang tidak kita akui dan kita
tidak bertobat dari dosa itu, maka tak dapat tidak dosa itu akan dihakimi
di depan takhta pengadilan Yesus Kristus (Kolose 3:25).
Jadi semua orang yang percaya, harus berdiri di hadapan kursi
pengadilan Yesus Kristus (2Korintus 5:10; Roma 14:10-12; Wahyu 22:12).
Hal itu akan terjadi di dalam sorga sesudah jemaat-Nya dilantik. Tujuan
pengadilan itu adalah untuk menentukan pahala-pahala bagi kita yang sesuai
dengan pekerjaan dan pelayanan kita masing-masing. Hal ini dapat kita
ketahui juga melalui perumpamaan tentang talenta dan tentang uang mina
(Matius 25:14-30; Lukas 19:11-27). Pahala yang akan kita terima sesuai
dengan pekerjaan kita untuk Tuhan, yaitu sesuai dengan pekerjaan yang kita
bangunkan di atas dasar yang teguh, yaitu Yesus Kristus. Boleh jadi
seseorang dapat diselamatkan tetapi pekerjaannya hangus dalam api
(1Korintus 3:12-17). Pada pihak lain ia dapat juga membangun dengan
bahan emas, perak, dan batu indah yang dapat tahan api. Oleh sebab segala
pekerjaan kita bagi Tuhan akan diuji dengan api maka baiklah kita bekerja
sehari-hari sambil mengingat akan hal itu (1Korintus 3:8).
Tentang pahala bagi orang-orang yang setia dan yang menang terdapat
dalam: Filipi 3:14; Kolose 3:24; Yakobus 2:5; 1:12; 2Timotius 4:8;
1Petrus 5:4; 1Korintus 9:25; 1Korintus 2:9; 1Korintus 4:5. Kita juga
patut mengetahui tentang pahala-pahala yang dijanjikan kepada orang-orang
yang menang, dalam surat-surat kepada ketujuh jemaat dalam pasal-pasal
Wahyu 2:1-3:22, di samping pahala-pahala itu ialah segala berkat bagi
penduduk Yerusalem Baru (pasal-pasal Wahyu 21:1-22:21).
Kemudian sesudah kursi pengadilan Kristus dan pahala-pahala yang
diberikan kepada orang-orang saleh, terjadilah perkawinan Anak Domba Allah
dan Perjamuan Kawin Anak Domba itu (Wahyu 19:7-9; Efesus 5:25-27).
Tidak dinyatakan dengan jelas kepada kita hal-hal yang berhubungan dengan
Perkawinan Anak Domba itu, tetapi tentunya pada saat itu jemaat dihadapkan
kepada Allah Bapa oleh Yesus Kristus dalam segala kemuliaan sorgawi. Hal
itu akan merupakan suatu peristiwa yang sangat indah, tak dapat dilukiskan.
B. Hal-hal yang terjadi di atas bumi
Ada tiga hal yang akan terjadi pada waktu itu, yaitu masa kesengsaraan
di mana si pendurhaka (Antikristus) akan menyatakan diri dan kemudian
dibinasakan, dan peperangan Harmagedon.
C. Masa kesengsaraan (kesukaran)
Masa kesengsaraan merupakan suatu masa yang pendek antara saat
pelantikan jemaat dan saat penyataan Kristus, yaitu kira-kira tujuh tahun
lamanya (Daniel 9:27; Wahyu 3:10; 11:3; 13:5). Pada mulanya banyak
orang Yahudi akan pulang kembali ke Palestina, mereka tidak percaya kepada
Yesus dan mereka mendirikan kaabah di Yerusalem, lalu mereka mengadakan
perjanjian dengan si pendurhaka (Antikristus) (Daniel 9:27;
Yohanes 5:43). Setelah tiga setengah tahun si pendurhaka atau anti
Kristus itu dinyatakan (2Tesalonika 2:3), lalu si pendurhaka itu
membunuh "dua saksi Allah" yang telah menubuatkan tentang masa itu, dan ia
juga menghentikan korban sembelihan di dalam kaabah. Kemudian si
pendurhaka itu mendirikan patungnya di atas tempat kudus
(Daniel 9:27; 11:31; 12:11). Lalu Setan yang murka itu beserta
malaikat-malaikat pengikutnya dibuangkan ke dalam dunia sebab waktunya
telah singkat, diikuti tiga setengah tahun yang akhir dari tujuh tahun itu
di mana negeri yang kudus itu diinjak-injak (Daniel 9:26; Lukas 21:24;
Wahyu 11:2) dan terjadilah masa kesengsaraan yang besar itu
(Yeremia 30:7; Daniel 12:1; Matius 24:21; Wahyu 13:14,17). Masa
kesengsaraan yang terbesar itu terjadi pada waktu anti Kristus dan Nabi
Palsu menguasai dunia ini. Akan diberikan hukuman mati kepada orang yang
tidak menyembah patung binatang itu, dan orang yang tidak menerima tandanya
akan disiksa (Wahyu 13:15-17). Sepertiga dari orang Yahudi yang ada
di Palestina pada waktu itu akan melalui masa kesengsaraan itu dengan
selamat (Zakharia 13:8,9) dan mereka itu akan dikumpulkan oleh Tuhan
di Yerusalem dan akan disucikan dari kesalahan mereka. Lalu
kerajaan-kerajaan akan menyerang Yerusalem dan isi negeri Yerusalem ditawan
oleh raja-raja itu. Sisa orang-orang Israel itu akan tetap bersandar
kepada Tuhan. Pada waktu itu raja-raja dunia ini akan berhimpun untuk
berperang melawan Allah dan Mesias (Mazmur 2:1-3;
Wahyu 16:14,16; 17:14; 19:19). Lalu Tuhan sendiri akan turun dari
sorga beserta dengan orang-orang saleh-Nya untuk membinasakan segala
musuh-Nya serta melepaskan kaum pilihan-Nya.
D. Si Pendurhaka (Antikristus)
Dikemukakan dalam Alkitab bahwa ada sesuatu golongan kejahatan di dunia
ini yang diantaranya banyak Antikristus (1Yohanes 2:18). Pada akhir
zaman si pendurhaka itu akan dinyatakan sebagai kepala dalam hal agama dan
politik, dan Iblis sendiri yang akan menguasai dirinya. Di dalam Alkitab
ditulis beberapa sebutan untuk Antikristus yang menyatakan sifat dan
pekerjaannya. Ia dikatakan sebagai tanduk kecil di antara sepuluh tanduk
dalam Daniel 7:7,8. Sepuluh tanduk itu mengibaratkan golongan politik
yang terakhir sebelum Tuhan datang. Ia dinamai "Raja dengan muka yang
garang" (Daniel 8:23). Rupanya dalam #Zakharia 11:15-17 ia disebut
"gembala yang pandir, yang meninggalkan domba-domba". Tuhan Yesus telah
menyebut tentang dia dalam Yohanes 5:43. Dalam 2Tesalonika 2:3 ia
disebut "manusia durhaka". Dalam pasal Wahyu 13:1-18 ia dinyatakan
sebagai "binatang" yang mengumpulkan kerajaan-kerajaan dunia dalam golongan
yang akhir itu (selidiki juga pasal Daniel 7:1-28 yang berhubungan
dengan pasal Wahyu 13:1-18). Dalam Wahyu 13:1-18 perdana
menterinya disebut "nabi palsu" dan dinyatakan sebagai "binatang" kedua yang
bertanduk dua (bandingkan Wahyu 19:20 dan Wahyu 20:10). Juga
dalam pasal Wahyu 17:1-18 ia dinyatakan sebagai "binatang" yang menjadi
kepala dari segala kekuasaan agama dan politik. Binatang itu, yaitu
Antikristus, ialah suatu pribadi (bukan suatu peraturan politik) yang
menjadi kepala golongan politik dan agama untuk seluruh dunia. Hal itu
jelas dari Wahyu 13:18 dan 2Tesalonika 2:3. Nama binatang itu
ialah sebuah bilangan (666), dan ia adalah seorang manusia yang dikuasai
Iblis.
Pekerjaan Antikristus itu dinyatakan dalam ayat-ayat yang telah disebut
di atas. Ia melawan Allah dan kebenaran-Nya. Ia meninggikan dirinya serta
mengaku dirinya Allah. Iblis memberi kekuasaan besar kepadanya, yaitu
kuasa dalam hal politik dan agama. Kita tidak mengetahui kapan ia
menyatakan diri di dunia ini. Kita hanya mengetahui bahwa ia akan muncul
pada akhir zaman dan ia tidak dapat dinyatakan dengan jelas hingga jemaat
Tuhan dilantik (2Tesalonika 2:1-12). Pada akhirnya Antikristus itu akan
dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh
belerang (Wahyu 19:20; 2Tesalonika 2:8).
E. Peperangan Harmagedon
Selama masa kesengsaraan itu hukuman lepas hukuman dijatuhkan ke atas
orang-orang berdosa dan atas kerajaan "binatang" itu. Akhirnya murka Allah
dicurahkan ke atas kerajaan si pendurhaka itu. Orang-orang berdosa tidak
mau bertobat, melainkan makin lama mereka makin mengeraskan hati sehingga
berani melawan Allah dengan terus terang. Anak-anak durhaka itu di bawah
pimpinan Antikristus akan berkumpul di suatu tempat yang bernama Harmagedon
di Palestina. Mereka datang dari sebelah timur dan utara dengan maksud
untuk membinasakan bangsa Yahudi serta berperang melawan Yesus Kristus.
Hal-hal yang akan terjadi pada waktu itu akan diterangkan dalam
Wahyu 16:12-21; 19:17-21; dan 1Tesalonika 2:7. Pada waktu itu
Tuhan datang beserta dengan orang-orang saleh-Nya dan membinasakan
Antikristus dan Nabi Palsu itu. Dahsyat sekali hukuman Allah atas mereka,
dan akhirnya binatang dan Nabi Palsu itu dilemparkan ke dalam lautan yang
menyala-nyala oleh api dan belerang. Orang-orang yang telah menjadi
pengikut mereka itu dibunuh dengan hujan batu, pedang Tuhan, dan gempa bumi
yang amat hebat. Dalam Perjanjian Lama juga ada ayat-ayat yang menyatakan
tentang peperangan itu (Yesaya 29:1-8; Yoel 2:11; 3:9-17;
Zakharia 14:12-15). Sebenarnya ini bukan suatu peperangan sebab
mereka itu hanya bersiap-siap mau melawan orang-orang Yahudi dan Tuhan
Yesus, tetapi pada waktu itu Tuhan datang beserta dengan orang-orang
saleh-Nya dan bala tentara sorga lalu membinasakan mereka semua.
IV. PENYATAAN KRISTUS
Saat penyataan Kristus berarti saat kedatangan-Nya beserta orang-orang
saleh-Nya ke atas bumi ini, untuk mendirikan kerajaan-Nya di atas bumi ini
selama seribu tahun. Tentunya tindakan Tuhan yang pertama-tama pada waktu
Ia datang yaitu membinasakan si pendurhaka (Antikristus) dan Nabi Palsu
serta orang-orang durhaka yang mengikut mereka dalam peperangan Harmagedon
itu. Penyataan Kristus termasuk bagian kedua dalam kedatangan Kristus yang
kedua kali. Pada waktu itu Tuhan akan datang beserta dengan semua orang
saleh-Nya dari sorga. Kedatangan itu dinyatakan dalam
Wahyu 19:11-21; 1:7; Daniel 7:13,14; Zakharia 14:4,5;
2Tesalonika 2:8.
"Yesus Kristus akan nyata dan kelihatan kepada semua orang di dunia ini.
Kedatangan-Nya di awan-awan hanya akan kelihatan oleh orang-orang yang akan
dilantik saja. Yohanes telah melihat penyataan Kristus ketika ia berkata,
'Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia';
dan itulah yang dimaksudkan oleh Tuhan ketika Ia berkata, 'Pada waktu itu
akan tampak tanda Anak Manusia di langit; dan semua bangsa di bumi akan
meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan
di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya'" - Dr. A.B. Simpson.
Pada waktu penyataan Kristus, orang-orang Yahudi akan melihat Dia serta
insaf bahwa Ialah Mesias yang telah mereka salibkan, lalu mereka akan
bertobat serta percaya kepada Tuhan Yesus. Pada waktu itu suatu bangsa
akan dilahirkan hanya dalam waktu sehari (Zakharia 12:10-12;
Yesaya 66:8); dan musuh orang-orang Israel akan dibinasakan. Ingat,
inilah bagian kedua dalam kedatangan Yesus Kristus. Berikut ini adalah
ayat-ayat lain yang berhubungan dengan penyataan Kristus:
Matius 24:29,30; Markus 14:62; Matius 26:64; Zakharia 12:10; Yudas 1:14;
1Tesalonika 3:13.
Pada waktu penyataan Kristus, sebelum Tuhan mendirikan kerajaan-Nya di
atas bumi ini, tentunya ada kebangkitan orang-orang saleh yang mati sahid
dalam masa kesengsaraan itu (Wahyu 6:9-11; 20:4-6). Ada orang yang
berpendapat bahwa kebangkitan itu adalah bagian terakhir atau penggenapan
kebangkitan yang pertama.
A. Hukuman atas bangsa-bangsa
Dalam waktu yang singkat sesudah Tuhan kembali ke dunia ada beberapa
hukuman dijatuhkan untuk mempersiapkan dunia ini bagi kerajaan-Nya seribu
tahun lamanya (Wahyu 20:4). Maka bangsa-bangsa di dunia ini akan
diadili dan dihukum menurut perbuatan mereka terhadap orang-orang Yahudi
dan terhadap orang-orang saleh Tuhan. Hukuman itu dikatakan oleh Tuhan
Yesus dalam Matius 25:31-46; Kisah 17:31. Bangsa-bangsa itu dihukum
atas perbuatan mereka yang dilakukan sebelum Tuhan kembali ke dunia ini.
Yohanes telah melihat beberapa takhta (Wahyu 20:4), maka boleh jadi
ada beberapa macam hukuman yang tidak diterangkan jelas dalam ayat itu.
Jadi jelaslah bahwa dunia ini akan dibersihkan dan disiapkan untuk
Kerajaan Tuhan 1000 tahun lamanya. Pada waktu itu kebenaran akan
memerintah di atas bumi.
B. Kerajaan Tuhan seribu tahun
Kerajaan Tuhan seribu tahun di atas bumi ini disebut "Millennium".
Perkataan "millennium" berasal dari bahasa Latin dan artinya "seribu
tahun". Dalam pasal Wahyu 20:1-15 kerajaan seribu tahun itu disebut
enam kali. Itu merupakan suatu masa yang pasti dan dalam pasal itu
dikatakan hal-hal yang terjadi sebelum dan sesudahnya. Kerajaan Tuhan
seribu tahun lamanya mulai pada waktu Tuhan Yesus Kristus datang ke dunia
ini beserta dengan orang-orang saleh-Nya untuk berkerajaan di atas seluruh
muka bumi ini.
1. Hal-hal yang terjadi dalam kerajaan Tuhan seribu tahun itu
Baiklah kita memperhatikan hal-hal yang akan terjadi pada saat sebelum
kerajaan Tuhan itu. Sebelumnya, Antikristus dan Nabi Palsu telah
dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang. Orang-orang durhaka dalam
peperangan Harmagedon telah dibinasakan dan bangsa-bangsa
(kerajaan-kerajaan) telah diadili dan dihukum. Masa kesengsaraan sudah
lalu dan Tuhan beserta orang-orang saleh-Nya telah turun ke bumi.
Dalam pasal Wahyu 20:1-14 kita mengetahui bahwa dalam kerajaan
Tuhan itu, Iblis akan dirantai di dalam jurang maut. Orang-orang saleh
Tuhan di dalam tubuh kebangkitan bersama-sama dengan Tuhan Yesus di atas
bumi ini. Pada waktu itu orang-orang Yahudi akan percaya kepada Mesias
mereka dan akan diselamatkan, lalu mereka itu akan membawa berita
keselamatan itu kepada orang-orang di seluruh dunia yang pada waktu itu
belum percaya kepada Yesus Kristus. Lihat Zakharia 8:13-23 dan
bandingkan dengan Kisah 15:14-17. Bangsa Yahudi akan menjadi bangsa
yang terkemuka di dunia ini, dan kerajaan-kerajaan lain akan terpaksa
mengaku dan menyembah Yesus Kristus. Pada waktu itu Yerusalem akan
menjadi ibu kota seluruh dunia (Yesaya 2:1-4; Zakharia 14:16). Pada
waktu itu Tuhan Yesus akan memerintah kerajaan itu dengan keadilan dan
kebenaran (Yesaya 11:4; Mazmur 98:9). Dunia ini akan diubah dan
diperbaiki (Roma 8:19-21; Yesaya 65:17-25; 35:1; 55:13). Binatang
yang buaspun akan menjadi jinak.
Orang-orang saleh Tuhan akan memerintah bersama dengan Tuhan. Mereka
itu akan mendapat bagian dalam hal memerintah dunia ini selama seribu
tahun.
Orang-orang Yahudi akan menjadi terkemuka dalam masa itu. Pada waktu
itu mereka akan diselamatkan (bandingkan Yeremia 23:5,6 dan
Roma 11:26). Tuhan Allah telah mengadakan suatu perjanjian yang
kekal dengan Daud dan perjanjian itu tidak akan pernah dibatalkan (pasal
2Samuel 7:1-29). Ia berjanji bahwa senantiasa akan ada seorang yang
akan duduk di atas takhta Daud (Yeremia 33:17). Dan ketika Tuhan
Yesus datang di dunia zaman dahulu, hanya Ia yang berhak atas takhta itu,
bahkan sampai sekarang juga (Lukas 1:32). Bilamana Tuhan datang
kembali maka Ia akan duduk di atas takhta Daud itu (Yesaya 9:6,7).
Pada waktu itu orang-orang Yahudi akan menjadi suatu berkat besar di dunia
ini (Zakharia 8:13), dan orang-orang lain akan mencari Allah bangsa
Yahudi itu (Zakharia 8:23). Pada waktu sekarang ini orang-orang
Yahudi mulai kembali ke tanah air mereka, tetapi dalam kerajaan Tuhan
seribu tahun kelak hal ini digenapkan. Mereka akan disucikan dari segala
kecemaran mereka dan diberi hati baru (Yehezkiel 27:23,25; 36:25-27,29).
Pada waktu itu padang belantara akan menjadi seperti Taman Eden dan
bilangan kaum itu akan bertambah-tambah. Maka Yerusalem akan di sebut
sebagai "kota kebenaran".
Sehubungan dengan semuanya ini maka di dunia ini akan mengalami suatu
masa damai. Dalam peperangan Harmagedon tidak semua orang dibinasakan
melainkan hanya para bala tentara si pendurhaka itu. Sebagian besar
manusia akan tetap tinggal di tanah airnya dan mereka akan hidup dalam
kerajaan seribu tahun itu. Semuanya akan mengakui Yesus Kristus dan
semuanya akan tunduk kepada-Nya (Yesaya 45:23; Roma 14:11). Kalau ada
orang yang mendurhaka kepada perintah Tuhan maka ia akan dibinasakan, dan
semua kerajaan akan tunduk kepada Tuhan Yesus Kristus (Zak 14:16-19).
Pada masa kerajaan seribu tahun itu tidak akan ada peperangan,
orang-orang akan menghancurkan alat-alat peperangan dan menjadikannya
alat-alat pertanian seperti bajak, dll. (Yesaya 2:4; Mikha 4:3,
bandingkan dengan ketujuh ayat yang pertama dalam pasal-pasal itu). Tuhan
Yesus Kristus akan memerintah dengan kebenaran dan dengan tongkat besi
(Yesaya 11:4; Mazmur 98:9; Wahyu 2:27; 12:5; 19:15), raja-raja, para
pembesar dan semua bangsa akan menyembah Kristus (Mazmur 2:8;
Wahyu 15:4; Zakharia 14:16; Yesaya 49:7; Mazmur 72:8-11). Dunia ini
akan penuh dengan pengetahuan akan Tuhan seperti air laut yang menutupi
dasarnya (Yesaya 11:9).
2. Maksud kerajaan seribu tahun
Kerajaan Tuhan yang seribu tahun lamanya itu akan menjadi zaman keemasan
atau masa yang terbaik di atas bumi ini. Akan tetapi masa itu juga
merupakan suatu masa ujian bagi manusia sama seperti masa-masa sebelumnya.
Pada masa itu dunia ini akan mengalami keadaan yang terbaik. Selama waktu
itu Iblis dirantai sehingga ia tidak dapat menggoda orang-orang, dan Tuhan
Yesus memerintah dengan kebenaran.
"Maksud Allah yaitu menguji manusia dalam masa seribu tahun itu untuk
melihat apakah manusia akan mentaati perintah-Nya atau tidak. Tuhan sudah
menguji manusia dalam masa tidak ada dosa, dalam masa di mana manusia
bergantung pada tempelakan hati nurani, dalam masa pemerintahan manusia,
dalam masa perjanjian, dalam masa Taurat, dan sekarang manusia sedang diuji
dalam masa kasih karunia. Dalam kerajaan seribu tahun itu manusia akan
diuji dalam masa kebenaran. Ujian itu akan menyatakan apakah manusia akan
berkenan kepada Allah atau tidak dalam suasana yang terbaik, yaitu dengan
Iblis diikat, keadaan dunia akan diperbaiki, damai di dunia, dan Tuhan
Yesus memerintah dengan keadilan dan kebenaran". - Charles Feinberg.
Tetapi walaupun demikian manusia dalam keadaan hatinya yang sebenarnya
tidak dapat berkenan kepada Allah, meskipun dalam suasana yang terbaik
sekalipun.
Sesudah kerajaan seribu tahun itu maka Iblis akan dilepaskan untuk
waktu yang singkat. Lalu ia mulai menggoda manusia lagi dan banyak orang
yang akan terpikat oleh Iblis itu (Wahyu 20:7-9) serta melawan Allah.
Hal itu menunjukkan bahwa selama seribu tahun itu hati manusia belum
diubahkan. Mereka itu telah tunduk kepada Kristus secara lahir, tetapi
akhirnya mereka mendurhakai kepada Kristus. Hal itu juga menyatakan betapa
perlunya manusia dilahirkan baru. Hal itu juga menyatakan bahwa manusia
tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri meskipun dalam suasana yang
terbaik. Oleh sebab itu manusia tidak dapat berdalih.
C. Durhaka yang terakhir
Sesudah kerajaan Tuhan seribu tahun, maka Iblis akan dilepaskan dari
jurang maut. Pada waktu itu Iblis akan menggoda manusia dan bangsa-bangsa
dan manusia, dan mengajak mereka berontak kepada Tuhan Yesus Kristus
(Wahyu 20:7-10). Kita akan merasa heran sebab ribuan manusia akan
mengikuti Iblis dalam maksudnya yang jahat itu. Jumlah mereka adalah
seperti pasir di tepi laut. Maksud si Iblis adalah akan melawan Kristus
dan orang-orang saleh-Nya, dan mereka mulai menyerang negeri yang dikasihi
(Yerusalem) itu. Pada waktu itu kesabaran Allah terhadap dosa, orang-orang
berdosa dan makhluk yang berdosa, sudah habis. Lalu Tuhan Allah menurunkan
api dari sorga ke atas mereka itu dan Iblis dilemparkan ke dalam lautan
yang menyala-nyala oleh api dan belerang. Di situ Iblis akan disiksa
selama-lamanya dan ia tidak dapat lagi menggoda manusia atau pun malaikat.
Itulah akhir dosa.
D. Kebangkitan menuju kebinasaan
Ketika Yesus berada di bumi ini Ia telah berkata bahwa semua orang mati
itu akan mendengar suara-Nya lalu bangkit (Yohanes 5:28,29). Bagi orang
yang berbuat jahat kebangkitan itu akan menjadi kebangkitan menuju
kebinasaan. Rasul Paulus juga berkhotbah mengenai kebangkitan dalam
Kisah 17:31,32, sebab kebangkitan itu adalah salah satu bagian dalam
Injil. Akan tetapi kebangkitan orang-orang yang percaya tidak sama
waktunya dengan kebangkitan orang-orang yang tidak percaya. Kebangkitan
orang-orang yang percaya akan terjadi pada waktu pelantikan jemaat yaitu
pada bagian pertama dalam kedatangan Tuhan yang kedua kali, sebelum
kerajaan seribu tahun. Kebangkitan orang-orang yang tidak percaya akan
terjadi sesudah kerajaan seribu tahun (Wahyu 20:5,12). Tuhan Yesus
mengatakan (Yohanes 5:29) itu adalah kebangkitan menuju kebinasaan,
sebab mereka itu akan dibinasakan (Wahyu 20:15).
E. Penghakiman Takhta Putih
Dosa orang-orang yang percaya telah dihukum di atas kayu salib. Kelak
orang yang percaya harus berdiri dihadapan takhta pengadilan Yesus Kristus
untuk membuat perhitungan mengenai pekerjaan dan pelayanannya. Hal itu
sudah dibahas dan tidak perlu diulangi lagi. Jadi tinggal orang-orang
berdosa saja yang harus dihukum.
Hanya orang-orang berdosa yang tidak percaya yang akan berdiri di
hadapan penghakiman Takhta Putih itu. Di situlah hukuman yang terakhir
dijatuhkan ke atas orang-orang berdosa, dan itulah akhir dari hukuman atas
dosa. Hukuman Takhta Putih diterangkan dalam Wahyu 20:11-15. Tuhan
Yesus Kristus adalah Hakim yang duduk di atas takhta itu (Yohanes 5:22;
Kisah 17:31). Mereka itu diadili sesuai dengan apa yang
tertulis dalam kitab-kitab Allah. Barangsiapa yang namanya tidak tertulis
dalam Kitab Kehidupan, ia akan dilemparkan ke dalam lautan yang
menyala-nyala oleh api dan belerang. Semua orang mati yang tidak percaya
akan dibangkitkan untuk dihakimi di depan Takhta Putih itu, pasti akan
dilemparkan ke dalam lautan api. Tidak ada keterangan dalam ayat-ayat
tersebut tentang seorangpun yang lepas dari hukuman itu. Kitab Kehidupan
ada di situ tetapi orang-orang yang namanya tertulis dalam Kitab itu tidak
ada.
F. Langit yang baru dan bumi yang baru
Rupanya langit dan bumi ini akan lenyap pada waktu orang-orang berdosa
menghadap takhta Putih (Wahyu 20:11; Matius 24:35; 2Petrus 3:10-13),
supaya pada waktu itu hanya Takhta Allah yang tetap teguh. Seolah-olah
Tuhan Allah menginginkan segala makhluk sorga, orang-orang saleh,
orang-orang jahat dan roh-roh jahat sekalipun hanya memandang kepada Allah
pada waktu Ia memberikan hukuman yang terakhir atas dosa itu. Kejadian itu
dahsyat. Langit dan bumi yang lama itu akan lenyap sehingga tidak tampak
lagi bekasnya. Api dari Allah akan menghanguskan dan melenyapkan semuanya,
seperti yang dikatakan oleh Petrus. Lalu Tuhan mengadakan langit dan bumi
yang baru, dan itulah yang dilihat oleh Yohanes dalam Wahyu 21:1-27 dan
Wahyu 22:1-21. Akan ada orang-orang baru yang tinggal di Yerusalem Baru
yang terdapat di bumi yang baru dan langit yang baru itu, yang semuanya
semata-mata suci.
Di dalam langit yang baru dan bumi yang baru itu tidak ada sesuatu yang
najis, melainkan sekaliannya suci. Allah sendiri akan diam di Yerusalem
Baru itu bersama-sama dengan manusia yang telah ditebus-Nya. Segala akibat
dosa telah dihapuskan (Wahyu 21:4). Air Kehidupan diberikan kepada
semuanya (Wahyu 21:6). Kota itu lebih mulia dari apa yang dapat kita
bayangkan (Wahyu 21:11-27). Tidak perlu lagi Bait Suci sebab Allah dan
Anak Domba adalah Bait Sucinya (Wahyu 21:22). Tidak perlu lagi matahari
atau bulan sebab Allah dan Anak Domba itu adalah lampunya (Wahyu 21:23).
Rupanya akan ada bangsa-bangsa baru di bumi baru itu (Wahyu 21:24).
Sungai air kehidupan ada di situ (Wahyu 22:1). Pohon kehidupan ada di
situ (Wahyu 22:2). Penduduk negeri itu akan melayani Tuhan sepanjang
abad yang kekal (Wahyu 22:3). Tuhan telah menyediakan suatu pekerjaan
bagi masing-masing kita, dan pekerjaan itu akan dilakukan dengan sempurna
tanpa diganggu oleh Iblis seperti yang terjadi di atas bumi yang lama.
Pada waktu itu Allah akan menjadi semua di dalam semua
(1Korintus 15:24-28). Dengan demikian nyatalah kemenangan Allah
atas dosa dan Setan.
G. Peringatan dan ajakan
Pada pasal yang terakhir dalam Alkitab, Tuhan Allah memberikan dua ayat
peringatan dan satu ayat ajakan. Wahyu 22:11,12 berisi peringatan kepada
orang yang tidak mau bertobat dan peringatan kepada semua orang saleh bahwa
Tuhan akan datang segera. Tetapi Tuhan tidak menutup Alkitab ini tanpa
ajakan kepada orang-orang yang mau bertobat (Wahyu 22:17). Maka Roh
Kudus memanggil semua orang. Mempelai perempuan (jemaat) memanggil semua
orang. Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "marilah".
Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau,
hendaklah ia berkata: "Marilah". Barangsiapa yang haus, hendaklah ia
datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan
dengan cuma-cuma! "Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu berkenaan itu;
sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu" (2Korintus 6:2).
"Supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan
kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikkan-Nya terhadap
kita dalam Kristus Yesus" (Efesus 2:7).
"Alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak
terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami
jalan-jalan-Nya" (Roma 11:33).
"Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya
ini, kamu harus berusaha, supaya kamu tak kedapatan tak bercacat dan tak
berdosa dihadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia" (2Petrus 3:14).
"Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang
membawa kamu dengan tak ternoda dan penuh kegembiraan di hadapan
kemuliaan-Nya, Allah yang Esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan
kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa, sebelum
segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin"
(Yudas 1:24,25).
"Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah
membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu
Yesus, Tuhan kita, kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik
untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang
berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai
selama-lamanya! Amin" (Ibrani 13:20,21).
"Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: 'Ya, Aku
datang segera! Amin, datanglah, Tuhan Yesus!'" (Wahyu 22:20).