13. KENAIKAN DAN KEMULIAAN YESUS KRISTUS
I. ARTI KENAIKAN DAN KEMULIAAN YESUS KRISTUS
Arti kenaikan Yesus Kristus yaitu Ia dipisahkan dari murid-murid-Nya
serta dibawa naik ke sorga. Peristiwa ini terjadi setelah kebangkitan-Nya,
dengan disaksikan oleh para murid-Nya ketika mereka sedang berkumpul
bersama Dia di bukit Zaitun. Peristiwa itu ditulis dalam Kisah 1:9-11.
Kemuliaan Kristus menyatakan pekerjaan Allah di mana Kristus yang telah
dibangkitkan dan dinaikkan diberi tempat kuasa di sebelah kanan Allah.
"Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya
nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala
yang ada di langit dan yang ada di atas bumi, dan segala lidah mengaku:
'Yesus Kristus adalah Tuhan,' bagi kemuliaan Allah Bapa!"
(Filipi 2:9-11). Lihat juga Efesus 1:20,21 dan Ibrani 1:31.
A. Firman Allah tentang kenaikan dan kemuliaan Kristus
Hikmat telah diberikan kepada nabi-nabi pada masa Perjanjian Lama.
Mazmur 110:1; 68:19. Di dalam penglihatan nabi-nabi itu melihat Yesus
yang dinubuatkan bukan hanya lemah lembut dan rendah hati, tetapi juga
sebagai Tuhan yang telah dinaikan dan dipermuliakan.
Tuhan Yesus sendiri telah beberapa kali memberitahukan lebih dahulu
tentang kenaikan-Nya dan kemuliaan-Nya. Hal itu sudah selalu
terbayang-bayang dihadapan mata-Nya. (Lukas 9:51; Yohanes 6:62; 20:17).
Kenaikan atau kemuliaan Kristus disebut paling sedikit 33 kali dalam
Perjanjian Baru.
Penulis-penulis Perjanjian Baru menulis tentang hal itu dalam ayat-ayat
yang berikut: Markus 16:19; Lukas 24:51; Yohanes 3:13; Kisah 1:9-11;
Efesus 4:8-10; Ibrani 10:12.
Pada waktu Stefanus mati ia diberi penglihatan tentang Kristus dalam
kemuliaan-Nya. Ia telah melihat "Anak Manusia berdiri di sebelah kanan
Allah" (Kisah 7:55,56). Kenaikan dan kemuliaan Kristus telah
diajarkan dan diberitakan oleh Petrus (Kisah 2:33,34; 5:31; 1Petrus 3:22),
juga oleh Paulus (Efesus 4:8-10; Ibrani 4:14; 10:12; 1Timotius 3:16).
Dari ayat-ayat di atas jelas bahwa Tuhan Yesus telah kembali ke sorga duduk
di sebelah kanan Allah.
B. Perlunya Kenaikan dan Kemuliaan Kristus
Sesudah Tuhan Yesus bangkit dari antara orang-orang mati, maka Ia
mempunyai tubuh kebangkitan. Tubuh kebangkitan itu tidak dapat dibatasi
oleh pintu atau tembok atau lain-lain. Tubuh itu adalah tubuh yang mulia
dan tentu sesuai dengan keadaan di bumi ini; oleh sebab itulah Tuhan Yesus
harus naik ke sorga, suatu tempat yang sesuai dengan tubuh rohani-Nya.
Lagi pula sifat Yesus Kristus yang lain daripada orang-orang di dunia ini
menuntut supaya Ia keluar dari dunia ini dengan cara yang ajaib. Ia masuk
ke dalam dunia ini dengan cara yang ajaib, maka patutlah Ia keluar dengan
cara yang ajaib pula. Suatu kehidupan yang tidak berdosa wajib berakhir
dengan cara yang ajaib dan mulia.
Kenaikan dan Kemuliaan Kristus perlu untuk melanjutkan dan menggenapkan
pekerjaan tebusan. Pekerjaan-Nya belum selesai pada waktu Ia bangkit dari
antara orang-orang mati. Ia harus menduduki tempat di sebelah kanan Allah.
Dari situlah Ia akan mencurahkan karunia-karunia kepada orang-orang saleh,
teristimewa karunia Roh Kudus.
Kristus perlu naik ke sorga dan dipermuliakan supaya Ia dapat
melaksanakan pekerjaan-Nya supaya mendoakan kita di sebelah kanan Allah
Bapa. Inilah pekerjaan-Nya sebagai Imam Besar kita.
Oleh sebab Kenaikan Tuhan Yesus dilihat oleh rasul-rasul-Nya maka
mereka itu dapat memberikan jawaban kepada orang-orang yang mengolok-olok
serta bertanya, "Dimanakah Mesias mu?" Rasul-rasul dapat menjawab, "Kami
telah melihat Ia telah dinaikkan ke sorga." Jawaban itu membungkamkan mulut
orang yang tidak mau percaya kepada kebangkitan Yesus Kristus.
Kenaikan dan Kemuliaan Kristus perlu supaya Ia menjadi Oknum yang dapat
disembah oleh segala manusia. Waktu Ia berada di bumi hanya beberapa orang
yang dapat menyembah Dia, tetapi bila Ia berada di sorga semua orang dapat
menyembah Dia. Penyembahan itu harus beralaskan iman, bukan berdasarkan
adanya satu pribadi yang kelihatan, seperti waktu Ia berada di atas bumi
ini.
C. Kemuliaan Tuhan Yesus dan cara kenaikan-Nya ke sorga
Yesus Kristus naik ke sorga dengan tubuh yang nyata, dapat dilihat oleh
rasul-rasul-Nya. Tuhan Yesus naik ke sorga dengan tubuh yang serupa
dengan tubuh-Nya pada waktu Ia berada di bumi ini, hanya tubuh-Nya adalah
tubuh yang dipermuliakan. Tangan bertanda luka bekas paku yang
ditunjukkan kepada Tomas itu juga yang diulurkan untuk memberkati
rasul-rasul-Nya pada waktu Ia naik ke sorga. Tangan itu juga yang
mempersembahkan doa-doa kita kepada Bapa (Wahyu 8:3-5). Dan
bilamana Tuhan kembali kita akan mengenal Dia oleh bekas luka pada tangan,
kaki, dan rusuk-Nya. Tubuh kemuliaan-Nya itu bukan daging bercampur
darah, melainkan tulang dan daging saja (Lukas 24:39), sebab
darah-Nya telah tertumpah karena dosa-dosa manusia. Demikian pula tubuh
orang-orang saleh yang akan diangkat akan serupa dengan tubuh kemuliaan
Tuhan Yesus itu (1Korintus 14:51,52).
D. Yesus Kristus telah menembus segala langit
Dalam Ibrani 4:14; 7:26; dan Efesus 4:10, dikatakan bahwa
Tuhan Yesus telah menebus dan ditinggikan dari segala langit. Kita tidak
tahu berapa langit yang ada di antara tempat bumi dan takhta Allah dalam
sorga. Hal ini berarti Tuhan Yesus telah mengalahkan segala kuasa
kegelapan di langit. (Efesus 6:12), yang sudah tentu mencoba
merintangi Dia supaya jangan sampai kepada Bapa-Nya dan mempersembahkan
pekerjaan-Nya yang sudah digenapi kepada Bapa-Nya. Sebagaimana Imam Besar
dahulu harus melalui tirai Kemah agar sampai kepada tempat yang paling
kudus, begitu juga Tuhan Yesus telah menembusi langit sampai kehadirat
Allah.
E. Kristus telah duduk di sebelah kanan Allah Bapa
Tuhan Yesus telah ditinggikan serta duduk di sebelah kanan Allah,
Efesus 1:20,21; Kolose 2:15; 3:1; Kisah 5:31. Ia ditinggikan di
atas segala kuasa dan pemerintah, meskipun kuasa kegelapan sudah melawan
Dia dengan sedapat-dapatnya. Walaupun begitu Ia menang atas sekaliannya
(Kolose 2:15). Hal ini menyatakan bahwa Ia benar-benar duduk pada
kanan Allah, yaitu satu tempat yang pasti, dan tempat di mana Ia memegang
kekuasaan. Oleh sebab itu Tuhan Yesus berkuasa atas segala makhluk dan
lebih tinggi dari semuanya kecuali Allah Bapa sendiri.
Oleh sebab Tuhan Yesus telah duduk di sebelah kanan Allah maka Iblis
tidak dapat datang lagi ke sana untuk menuduh kita dihadapan Allah. Lihat
Zakharia 3:1; dan Wahyu 12:10. Itulah tempat Kristus mendoakan
kita (Roma 8:34), tempat di mana Kristus diterima baik
(Mazmur 110:1), tempat kekuasaan dan berkat yang terbesar
(Kejadian 48:13-19; Mazmur 110:5). Segala kuasa dan hak ada
pada Tuhan Yesus oleh sebab Ia telah menggenapi pekerjaan penebusan.
II. MAKSUD KENAIKAN DAN KEMULIAAN KRISTUS
A. Kristus kembali ke sorga untuk menjadi perintis kita
Tuhan Yesus telah masuk ke sorga untuk menjadi perintis bagi kita,
Ibrani 6:20. Ia pergi mendahului kita untuk menentukan dan
menyediakan tempat bagi kita. Bintang Timur yang gilang-gemilang itu
disebut juga bintang perintis, yang memastikan fajar terang yang akan
datang itu sudah dekat. Begitu juga Kristus mendahului kita ke surga
supaya kita yang percaya akan dia pasti akan mengikuti dia ke situ.
Karena di mana Tuhan kita berada di sanalah kita akan berada.
B. Kristus pergi untuk menyediakan tempat bagi umat-Nya
Yohanes 14:2,3. Tuhan Yesus pergi ke sorga untuk menyediakan
tempat bagi kita masing-masing, yaitu untuk mempelai perempuan-Nya, Jemaat
yang dikuduskan. Betapa indah tempat yang disediakan di sana untuk kita
yang percaya akan Dia.
C. Tuhan Yesus menghadap Allah Bapa guna kita
Janganlah beranggapan bahwa kenaikan Tuhan Yesus ke sorga hanyalah
perpindahan dari suatu tempat dalam alam ini ke tempat yang lain. Dengan
kenaikan Kristus ke sorga maka ia telah menarik diri dari dunia ini dan
masuk ke hadirat Allah. Dengan kenaikan Kristus ke sorga maka ia telah
mengambil suatu pekerjaan baru, yaitu mendoakan kita serta menghadap
hadirat Allah guna kepentingan kita" (Ibrani 9:24) Kristus ada disana
menjadi Imam Besar yang bekerja dengan kita. Ibrani 7:27, "Ia sudah
mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai korban ". Ia sudah
mempersembahkan Diri-Nya dan darah-Nya sekali kepada Allah untuk kita.
Dialah Imam yang mempersembahkan korban dan Dialah korban yang
dipersembahkan. Selain itu Kristus ada dihadapan Allah sebagai pengantara
antara Allah dan manusia (1Timotius 2:5). Dengan kehendak-Nya sendiri
Tuhan Yesus melaksanakan pekerjaan itu. Berhubung dengan pekerjaan-Nya itu
maka Ia tetap mendoakan kita yang percaya akan Dia. Seperti Tuhan Yesus
telah mendoakan Petrus, sehingga Petrus mendapat kemenangan, begitu pun
sekarang Tuhan mendoakan kita sehingga kita mendapat kemenangan. Pekerjaan
Tuhan itu sangat berfaedah untuk kita dan besar kuasanya. Kita membaca
dalam Ibrani 7:25, "Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan
sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. "Sebab ia hidup
senantiasa untuk menjadi pengantara mereka." Pekerjaan ini diterangkan
lebih mendalam dalam Roma 8:34 dan 1Yohanes 2:1. Oleh sebab Tuhan
Yesus telah naik ke sorga, maka Ia mengutus Roh Kudus untuk tinggal di
dalam hati orang yang percaya kepada Dia dan yang menurut perintah-Nya.
Roh kudus yang tinggal didalam kita berhubungan erat sekali dengan
pekerjaan Kristus di dalam mendoakan kita. Itulah sebabnya Roh Kudus mau
mendiami hati kita serta berdoa di dalam kita seperti Tuhan mendoakan kita
di hadapan Allah Bapa, lihat Roma 8:26,27. Doa Kristus pada hadirat
Allah bagi kita sama dengan Doa Roh Kudus di dalam kita, karena Roh Kudus
menunjukkan perkara-perkara Kristus kepada kita. Kalau kita insaf bahwa
Kristus mendoakan kita ke hadirat Allah, dan juga Roh Kudus berdoa di dalam
kita; serta menyadari bahwa keduanya berkuasa, maka kita tidak akan takut
sesuatupun dan kita tentu akan selalu mencapai kemenangan. Betapa indah
pekerjaan Kristus untuk kita di sebelah kanan Allah.
D. Tuhan Yesus ada di sebelah kanan Allah untuk memenuhi segala
sesuatu serta menunggu waktu-Nya untuk memerintah segenap alam
Tuhan Yesus memenuhi segala sesuatu dengan diri-Nya sendiri dan dengan
pekerjaan-Nya (Efesus 4:10). Tuhan Yesus bukan Kristus untuk satu
tempat saja melainkan untuk segenap alam. Lihatlah Yeremia 23:34.
Dalam Kisah 2:34,35; 3:20,21; dan Ibrani 10:12 dijelaskan
bahwa Kristus masih duduk di sebelah kanan Allah dan menunggu sehingga
segala musuh-Nya menjadi tumpuan kaki-Nya dan Ia memerintah segala
sesuatu. Karena Kristus telah menang di atas kayu salib dan pada hari
kebangkitan-Nya, maka Ia sekarang sedang menunggu dengan kepastian untuk
memperoleh penyempurnaan kemenangan-Nya. Dalam Kitab Wahyu kita melihat
Kristus mencapai kemenangan-Nya dan kerajaan-Nya.
III. HASIL KENAIKAN DAN KEMULIAAN YESUS KRISTUS
A. Kenaikan dan kemuliaan Kristus memastikan kita untuk dapat
menghadap hadirat Allah dengan hati yang berani
Oleh sebab Kristus, Imam Besar kita, berada di sebelah kanan Allah, maka
baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita dan dengan penuh
keberanian menghampiri takhta kasih karunia (Ibrani 4:14-16). Imam
Besar kita berada di hadapan takhta anugerah Allah untuk memohonkan kepada
Allah pengampunan dan doa-doa permintaan kita. Janganlah kita takut
menghampiri takhta anugerah Allah.
B. Kenaikan dan kemuliaan Kristus memberikan kepastian bahwa Roh Kudus
dicurahkan atas orang yang mentaati perintah-Nya
Roh Kudus (Penghibur) itu diutus oleh Tuhan Yesus yang duduk di sebelah
kanan Allah. Lihat Yohanes 15:26; 16:7; 7:39; Efesus 4:8; Kisah 2:33-36.
Inilah karunia yang terpenting dan terbesar yang diberikan kepada
orang-orang saleh yang menyerahkan diri seluruhnya kepada Tuhan.
C. Kenaikan dan kemuliaan Kristus memberi pengharapan kepada kita
untuk mendapat tubuh yang tidak dapat binasa
Dalam 2Korintus 5:1-8 diterangkan tentang kerinduan orang Kristen
untuk mendapat suatu tubuh yang tidak dapat binasa. Bagaimanakah hal itu
terjadi diterangkan dalam 1Korintus 15:50-54. Dalam 1Yohanes 3:2
dan Filipi 3:20-21, dikemukakan bahwa tubuh yang tak dapat binasa lagi
itu akan serupa dengan tubuh kebangkitan Kristus. Oleh sebab itu, kenaikan
dan kemuliaan Kristus memberikan kepastian bahwa orang Kristen akan mendapat
tubuh kebangkitan yang tak dapat binasa yang serupa dengan tubuh kemuliaan
Tuhan Yesus.
D. Kenaikan dan kemuliaan Kristus menentukan Ia menjadi Kepala
atas segala sesuatu dalam Jemaat
Segala sesuatu ditaklukkan di bawah kaki Kristus oleh karena Ia adalah
Kepala Jemaat dan segala sesuatu yang ada, Efesus 1:2. Seluruh
kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Yesus Kristus, Kolose 1:19.
Lihat Kolose 2:9,10. Jelas bahwa Tuhan Yesus yang mencurahkan Roh
Kudus atas jemaat, Kisah 2:33; Yohanes 7:39. Kristus yang
dipermuliakan dan Ialah yang memberi karunia-karunia kepada jemaat,
Efesus 4:8-12.