12. KEBANGKITAN YESUS KRISTUS
I. BUKTI KEBANGKITAN YESUS KRISTUS
Ada banyak tanda yang membuktikan kebangkitan Yesus Kristus
(Kisah 1:3). Kesaksian para rasul dan orang-orang yang mula-mula
percaya adalah sangat berharga oleh sebab itu janganlah meremehkan peristiwa
kebangkitan-Nya. Tuhan Yesus telah disalibkan, mati dan dikuburkan; lalu
pada hari yang ketiga tubuh-Nya tidak berada lagi di dalam kubur itu
walaupun kubur itu dimeteraikan dan dijaga oleh tentara-tentara Roma.
Seorang malaikat telah memberitahukan kepada perempuan-perempuan yang pergi
ke kubur itu pada dini hari, bahwa Yesus telah bangkit dan sudah
mendahuluinya pergi ke Galilea, Matius 28:1-7. Kain kapan Tuhan telah
terletak ditanah, dan dari kain kapan itu terbukti bahwa tubuh-Nya telah
menerobos ke luar tanpa membuka atau mengoyakkan kain kapan itu, hanya
kempis saja. Tuhan Yesus telah menampakkan diri dalam "tubuh jasmani"
kepada rasul-rasul-Nya dan meyakinkan bahwa tubuh-Nya itulah tubuh yang
telah disalibkan. Di samping itu, rasul-rasul-Nya juga menyadari bahwa
Tuhan Yesus telah mendapat kuasa yang baru dan ajaib, yang lebih besar
daripada yang dinyatakan-Nya sebelum Ia disalibkan. Selama empat puluh
hari, dari kebangkitan-Nya sampai kenaikan-Nya ke sorga, Ia menyatakan diri
sebagai berikut: Kepada Maria Magdalena (Yohanes 20:15,16 dan
Markus 16:9); kepada perempuan-perempuan yang lain (Matius 28:9,10);
kepada Petrus (Lukas 24:34); kepada dua murid yang pergi ke Emaus
(Lukas 24:13-35); kepada sepuluh orang rasul, Tomas tidak hadir
(Yohanes 20:19); kepada sebelas rasul, Tomas hadir
(Yohanes 20:26-29); kepada rasul-rasul waktu mereka mencari ikan di
danau Tiberias (Yohanes 21:1-14); kepada orang banyak di atas gunung
(Matius 28:16); kepada Yakobus (1Korintus 15:7); kepada lima
ratus orang pada satu saat (1Korintus 15:6); kepada rasul-rasul dan
yang lain-lain pada waktu Ia naik ke sorga (Lukas 24:50,51); dan
terakhir sekali, tetapi bukan dalam empat puluh hari itu, Ia kelihatan
kepada Rasul Paulus (1Korintus 15:8). Tidak jelas waktunya kapan
Tuhan Yesus kelihatan kepada rasul-rasul dan orang banyak di atas gunung di
Galilea. Boleh jadi waktu itulah Ia kelihatan kepada 500 orang lebih yang
dikatakan oleh Rasul Paulus.
Satu bukti lagi dari kebangkitan Tuhan Yesus Kristus yang tidak dapat
ditolak, yaitu perubahan besar dan nyata yang terjadi dalam hati
rasul-rasul. Sesudah Tuhan dikuburkan mereka menjadi takut, kecewa, tidak
percaya dan muram; tetapi sesudah kebangkitan Tuhan Yesus mereka tiba-tiba
berubah, menjadi orang-orang yang percaya dan bersukacita. Bukti yang
terbesar atas Kebangkitan Tuhan Yesus yaitu, karunia Roh Kudus kepada
rasul-rasul dan murid-murid, dan oleh karunia itu mereka menjadi
penginjil-penginjil yang giat dan berani, memiliki kuasa yang besar dalam
memberitakan Firman Tuhan. (Lihat Kisah 4:33; 5:32; 10:4; Ibrani 2:4).
Satu bukti lain mengenai kebangkitan Tuhan Yesus terdapat dalam
Matius 27:52,53. Diterangkan bahwa sesudah Tuhan Yesus bangkit maka
banyak kubur orang saleh terbuka dan mereka dibangkitkan serta kelihatan
kepada banyak orang. Hal itu membuktikan dan menggenapkan perkataan Tuhan
Yesus, "Akulah kebangkitan dan hidup." Itu adalah gambaran kebangkitan
besar yang nanti akan terjadi.
Kebangkitan Kristus adalah kebangkitan tubuh
Kebangkitan Kristus adalah sungguh-sungguh kebangkitan tubuh, bukan
hanya satu kebangkitan roh atau rohani. Kalau kebangkitan Tuhan Yesus
hanya kebangkitan rohani saja, tentu mayat-Nya akan ketinggalan dalam kubur
itu.
Tetapi ada bukti bahwa kubur itu kosong (Matius 28:6; Markus 16:6;
Lukas 24:3,12; Yohanes 20:1,2). Kubur yang kosong itu disaksikan oleh
sahabat-sahabat dan musuh-musuh-Nya; yaitu perempuan-perempuan,
rasul-rasul, malaikat-malaikat dan prajurit-prajurit Romawi. Dalam
Matius 28:11-15 dikatakan bahwa mayat itu tidak dicuri orang, sebab
serdadu-serdadu Romawi diberi uang supaya mereka berkata bahwa mayat-Nya
dicuri. Serdadu-serdadu itu pasti tidak membiarkan mayat Yesus dicuri
sebab kalau begitu mereka harus dibunuh. Dan kalau mereka sungguh-sungguh
tertidur bagaimanakah mereka tahu apa yang terjadi? Tentu kesaksian mereka
tidak akan diterima oleh hakim yang benar. Lagipula kalau mayat Tuhan
Yesus dicuri tentu kain kapannya tidak ditinggalkan seperti yang
diterangkan di Alkitab, yaitu teratur baik. Pencuri tidak meninggalkan
barang-barang dalam keadaan teratur.
Ada kebangkitan-kebangkitan lain dalam Alkitab yang sungguh-sungguh
merupakan kebangkitan tubuh (Matius 9:18-26; Lukas 7:11-18;
Yohanes 11:1-44). Kejadian-kejadian ini juga menunjukkan cara
kebangkitan Tuhan Yesus, yaitu secara tubuh. Mengapa orang-orang Yahudi
berkata, "Perintahkanlah untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga;
jikalau tidak murid-murid-Nya mungkin datang untuk mencuri Dia", Kalau
mereka itu tidak berbicara dari hal tubuh-Nya? Tentu mereka tidak dapat
mencuri jiwa-Nya.
Orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya mengenal Dia
serta mengakui bahwa Dia mempunyai tubuh yang mereka kenal, yaitu tubuh-Nya
yang dahulu. Lubang bekas paku-Nya masih ada (Yohanes 20:27;
Lukas 24:37-39). Memang ada saat-saat di mana Tuhan Yesus tidak
dikenal oleh orang-orang, tetapi hal itu disebabkan Tuhan tidak kenal oleh
orang-orang, tetapi hal itu disebabkan Tuhan tidak mau menyatakan diri-Nya
pada waktu itu; hal itu terjadi karena pekerjaan Tuhan. Tomas telah
mengenal Dia oleh sebab bekas luka-Nya, dan masih ada bekas luka-Nya sampai
sekarang.
Sudah tentu rasul-rasul percaya bahwa kebangkitan Tuhan adalah
kebangkitan tubuh. Paulus menulis pasal 1Korintus 15:1-58 untuk
membuktikan hal itu. Yesus sendiri menyaksikannya juga sebelum dan
sesudah kebangkitan-Nya (Matius 17:23; Lukas 24:39; Wahyu 1:18).
Petrus menengok ke kubur yang kosong, dan setelah ia melihat letak kain
kapan yang dipakai oleh Yesus, ia percaya. Kita patut menerima
kesaksiannya itu. Setiap kali Tuhan Yesus menyatakan diri sesudah
kebangkitan-Nya. Ia menyatakan bahwa Ia bukan hantu, atau roh, melainkan
seorang manusia yang sungguh-sungguh mempunyai tubuh kebangkitan. Mereka
telah melihat Dia, menjamah Dia, memegang Dia, mengenal Dia, dan Ia telah
makan dan minum beserta dengan mereka.
Tentu banyak ayat-ayat dalam Alkitab yang tidak dapat kita mengerti
kalau Tuhan Yesus tidak sungguh-sungguh bangkit dengan tubuh jasmani.
Lihat Roma 8:11,23; Efesus 1:19,20; Filipi 3:20,21; 1Tesalonika 4:13-17.
Kebangkitan Tuhan Yesus ialah kemenangan yang terbesar dalam segenap
sejarah manusia.
II. KEBANGKITAN TUHAN YESUS ADALAH DASAR AGAMA KRISTEN
Dari semua agama, hanya agama Kristen yang menuntut agar setiap orang
menerima ajaran-Nya, sebab Kristus, "Pendiri" agama itu, dibangkitkan dari
antara orang-orang mati. Tidak ada pendiri lain yang dibangkitkan dari
antara orang mati.
Dijelaskan dalam 1Korintus 15:1-58 bahwa agama Kristen itu mutlak
bergantung pada kebangkitan Tuhan Yesus. Kalau Tuhan Yesus tidak bangkit
dari antara orang mati, maka sia-sialah agama Kristen, tetapi sebab Ia
sudah bangkit maka benarlah agama itu. Rasul Paulus berkata, "Andaikata
Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami, dan
sia-sialah kepercayaan kamu" (ayat 1Korintus 15:14). "Dan jika Kristus
tidak dibangkitkan, maka... kamu masih hidup dalam dosamu" (ayat
1Korintus 15:17). "Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam
Kristus" (ayat 1Korintus 15:18). "Tetapi sesungguhnya Kristus sudah
dibangkitkan dari antara orang mati" (ayat 1Korintus 15:20 TKB). Kalau
kebangkitan Tuhan Yesus dicabut dari Injil, maka Injil itu sia-sia belaka.
Kebangkitan Tuhan Yesus adalah inti Injil.
Rasul-rasul mengutamakan hal kebangkitan itu dan senantiasa
memberitakannya, hal ini menunjukkan pentingnya asas pengajaran tentang
kebangkitan itu (Kisah 2:24,32; 3:15; 4:10; 5:30; 10:40; 13:30,34; 17:31;
1Korintus 15:1-58; Filipi 3:21; 1Petrus 1:21,23).
Jemaat Kristus dibentuk atas kepercayaan kepada kebangkitan Kristus
(Kisah 4:33). Pada waktu itu orang-orang yang percaya serta
menyaksikan kebenaran ini menderita banyak aniaya. Walaupun demikian, pada
waktu jemaat Kristus mulai berdiri, tidak ada orang yang dapat membuktikan
bahwa Tuhan Yesus tidak bangkit, meskipun bukti-bukti itu dicari.
Sebetulnya kehormatan Tuhan Yesus ditegakkan atas kebangkitan-Nya.
Sesudah bangkit Tuhan Yesus tinggal empat puluh hari lamanya di atas bumi
ini, supaya kebangkitan-Nya dibuktikan oleh banyak orang dan tak dapat
ditolak lagi. Tuhan Yesus telah membuktikan kebenaran perkataan-Nya dalam
hal Ia bangkit dari antara orang-orang mati (Matius 12:39,40;
Yohanes 2:20-22).
Orang-orang Kristen mengaku bahwa kebangkitan Kristus adalah dasar agama
Kristen; musuh agama Kristen juga mengakui hal itu dan mereka mencoba
hendak meniadakan kebangkitan itu. Musuh menolak segala bukti; sedangkan
orang Kristen juga mengakui bahwa kalau Kristus tidak dibangkitkan dari
antara orang mati, agama Kristen sia-sia belaka. Paulus telah menerangkan
bahwa kalau Kristus tidak dibangkitkan, maka perubahan hati orang Kristen
hanya dibuat-buat saja, dan pengikut-pengikut Kristus telah ditipu. Kalau
Tuhan Yesus tidak dibangkitkan maka perbuatan-perbuatan-Nya yang suci dan
mulia di dunia ini hanya beralaskan suatu dusta. Kita tahu bahwa hal itu
mustahil, dan kita sudah mendapat banyak bukti bahwa Tuhan Yesus sudah
bangkit. Kebangkitan Kristus disebutkan lebih dari seratus kali dalam
Alkitab.
III. CARA KEBANGKITAN YESUS KRISTUS
A. Tuhan Yesus benar-benar mati
Rasul-rasul dan murid-murid Tuhan meyakinkan bahwa Tuhan Yesus
benar-benar mati di atas kayu salib. Para ahli anatomi memang mengakui
bahwa kalau seseorang mati sebab jantungnya pecah, (yaitu oleh sebab suatu
dukacita yang merusak jantungnya), maka orang itu mengeluarkan darah
dengan air. Itulah yang terjadi pada Tuhan Yesus, dan ini membuktikan
bahwa Ia benar-benar mati. Kepala pasukan, prajurit-prajurit dan bahkan
Pilatus telah mengakui bahwa Tuhan Yesus sudah mati
(Markus 15:44,54; Yohanes 19:33). Sesudah Pilatus tahu bahwa
Yesus sudah mati maka tubuh-Nya diberikan kepada Yusuf dari Arimatea
(Matius 27:57,58). Perempuan-perempuan telah datang ke kubur dengan
maksud akan meminyaki mayat Tuhan Yesus (Markus 16:1). Di samping
segala kesaksian ini Tuhan Yesus sendiri telah mengatakan, "Aku telah
mati, namun lihatlah, Aku hidup, selama-lamanya" (Wahyu 1:18).
B. Keadaan tubuh kebangkitan Kristus
Seperti dikatakan di atas, tubuh kebangkitan Kristus adalah tubuh yang
nyata, yaitu tubuh yang berdaging dan bertulang (Lukas 24:36-43).
Tubuh-Nya tidak lagi berdarah sebab darah-Nya telah tertumpah di atas kayu
salib. Tubuh kita sekarang mendapat kekuatan dari darah, tetapi tubuh
kebangkitan tidak; tubuh itu mendapat kekuatan langsung dari roh. Tubuh
kebangkitan kita akan serupa dengan tubuh kebangkitan Tuhan Yesus
(1Yohanes 3:2; Filipi 3:20,21). Ada banyak persamaan antara tubuh Tuhan
Yesus sebelum Ia disalibkan dengan sesudah Ia bangkit, sehingga Ia dikenal
oleh murid-murid-Nya (Yohanes 20:24-29). Rupanya hal ini menguatkan
kepercayaan banyak orang bahwa saleh-saleh akan saling mengenal di dalam
sorga. Tubuh yang sudah dilihat oleh Tomas adalah tubuh yang sekarang ada
pada Tuhan Yesus.
Tubuh kebangkitan Tuhan Yesus lebih mulia dan lebih banyak kuasanya
daripada tubuh-Nya sebelum Ia disalibkan. Tubuh Kebangkitan-Nya mempunyai
sifat-sifat sorgawi, yaitu tubuh itu dapat menerobos kubur tanpa
menggulingkan batunya, dan menembus pintu-pintu yang tertutup
(Yohanes 20:19). Tubuh kebangkitan tidak dapat dibatasi seperti
tubuh kita sekarang. Ada kalanya tubuh kebangkitan-Nya tidak dikenal oleh
murid-murid-Nya (Yohanes 20:14,15; Lukas 24:13-16; Yohanes 21:4,12).
Ada dua penjelasan mengenai hal ini. Pertama, boleh jadi hal itu sengaja
diperbuat oleh Tuhan, sebab dikatakan bahwa "Ketika itu terbukalah mata
mereka dan merekapun mengenal Dia." Kedua, dalam tubuh kebangkitan roh
memerintah tubuh menurut kehendak roh, supaya roh dapat mengubah tubuh
menurut kehendak-Nya. Nyata pula bahwa dalam tubuh Kebangkitan-Nya Tuhan
berkuasa melenyapkan diri-Nya daripada pandangan manusia. Walaupun
demikian Tuhan Yesus dapat memperkenalkan diri-Nya kepada orang-orang
dengan perbuatan-perbuatan yang kecil, melalui cara-Nya Ia memecahkan roti,
atau melalui suara-Nya. Dengan demikian kita dapat bertanya, "Apakah kita
juga akan membawa beberapa sifat kita dalam kehidupan ini ke seberang sana,
di sorga? Apakah kita dapat mengenal kekasih-kekasih kita melalui
sifat-sifat mereka?"
Tubuh kebangkitan Kristus tidak dapat mati lagi. Sejak Tuhan Yesus
dibangkitkan sampai selama-lamanya maka tubuh itu tidak mungkin mati
(Roma 6:9,10; Wahyu 1:18, bandingkan dengan Lukas 20:36).
IV. KEBANGKITAN KRISTUS PATUT DIPERCAYAI
Dalam sepanjang sejarah manusia tidak ada mujizat yang lebih banyak
disertai bukti yang nyata selain daripada kebangkitan Yesus Kristus.
Kebangkitan Tuhan Yesus terbukti merupakan hal yang pasti dalam sejarah
dunia, dan patut dipercayai umat manusia. Beberapa hal sudah terjadi dalam
dunia ini oleh sebab kebangkitan Yesus Kristus. Berikut ini kita akan
menyelidiki beberapa di antaranya.
Kubur itu kosong. Apa sebabnya kosong? Bagaimanakah kubur itu menjadi
kosong? Seorang pun tidak dapat memberi jawaban yang tepat atas persoalan
itu, kecuali hanya mengakui bahwa Tuhan Yesus telah dibangkitkan. Kalau
persoalan ini diselidiki betul-betul, maka orang terpaksa mengakui bahwa Ia
telah bangkit. Renan, seorang Perancis yang tidak percaya, telah berkata
demikian: "Orang-orang Kristen itu hidup dalam baunya kubur yang kosong."
Memang betul, sebab Tuhan Yesus telah bangkit.
Hari Tuhan adalah hari Minggu, bukan hari Sabtu, yaitu hari khusus untuk
berkumpul dan beribadat kepada Tuhan. Siapakah yang berani mengubah hal
itu? Apakah sebabnya diubah? Renungkan baik-baik betapa kuatnya orang
Yahudi memegang hari Sabat yang ditentukan menjadi hari perhentian dan
ibadat dalam Taman Eden, dan yang disahkan dalam Taurat. Pada waktu itu
orang-orang Yahudi lebih suka mati daripada berperang pada hari Sabat.
Walaupun begitu sesudah kebangkitan Tuhan ada beberapa orang Yahudi yang
mengubah hari yang pertama sebagai hari untuk beribadat, bukan hari yang
ketujuh lagi. Hari itu adalah hari untuk memperingati Tuhan Yesus Kristus;
hari itu disebut hari Tuhan. Bagaimanakah hal itu terjadi? Oleh sebab
Tuhan Yesus Kristus telah bangkit pada Hari Tuhan, yaitu hari Minggu.
Jemaat Kristus adalah suatu perkumpulan yang ajaib. Jemaat Kristus itu
sudah membawa banyak berkat kepada manusia dan dunia ini. Bagaimanakah
terjadinya perkumpulan itu? Setelah Tuhan Yesus bangkit, Ia datang kepada
murid-murid-Nya yang kecewa dan putus pengharapan, dan pada waktu itu Ia
menghidupkan iman dan pengharapan mereka, lalu mereka segera pergi dengan
iman kepada Tuhan yang bangkit untuk memberitakan kehidupan-Nya,
kematian-Nya, kenaikan-Nya ke sorga dan kedatangan-Nya yang kedua kali.
Banyak orang yang percaya akan berita itu, kemudian mereka berkumpul untuk
menyelidiki Alkitab, untuk berdoa, untuk menyembah Kristus, dan melebarkan
Kerajaan-Nya. Bagaimana terjadinya jemaat Kristus? Hanya satu jawaban,
yaitu oleh sebab kebangkitan Tuhan Yesus Kristus!
Perjanjian Baru tidak akan ada kalau Tuhan Yesus tinggal tetap dalam
kubur-Nya. Karena, cerita mengenai kehidupan dan kematian-Nya tetap
terkubur beserta Dia. Perjanjian Baru ada oleh sebab kebangkitan Tuhan
Yesus. Kebangkitan Tuhan Yesus telah menjadi puncak kehidupan-Nya, dan
kalau tidak ada kebangkitan tentu tak ada cerita yang ajaib itu. Cerita
yang ajaib itu beralaskan kebangkitan-Nya; dan Perjanjian Baru adalah kitab
tentang kebangkitan Tuhan Yesus.
V. SAKSI-SAKSI KEBANGKITAN KRISTUS
Kebangkitan Tuhan Yesus disaksikan oleh lebih dari lima ratus orang
pada satu waktu (1Korintus 15:3-9), dan oleh orang-orang yang lain
juga. Di dalam pengadilan, dua atau tiga orang saksi sudah cukup untuk
mengesahkan sesuatu. Kesaksian orang sebanyak itu tentu tidak dapat
ditolak.
Suatu kesaksian akan lebih kuat kalau sifat orang yang memberikan
kesaksian itu baik. Kalau sifat dan sikap saksi itu jahat tentu
kesaksiannya kurang dapat dipercayai. Tak ada orang yang dapat menyalahkan
kehidupan rasul-rasul dan murid-murid Tuhan yang menyaksikan
kebangkitan-Nya. Kesucian mereka itu sudah menarik beribu-ribu orang, dan
mereka telah menjadi teladan yang baik bagi semua orang selama hampir dua
ribu tahun. Seorang saksi biasanya diselidiki lebih dahulu, dan kalau ia
memang bermaksud baik, tentu kesaksiannya lebih dapat dipercayai.
Mungkinkah para rasul itu mempunyai maksud yang tidak benar dalam menjadi
saksi? Semuanya, kecuali satu, telah mati sahid oleh karena kesaksian
mereka atas kebangkitan Tuhan Yesus. Mustahil mereka menyaksikan dusta
bila kesaksian itu mendatangkan kematian kepada mereka. Mungkinkah orang
mau mengorbankan nyawanya untuk suatu dusta?
Kesaksian dari penulis-penulis sejarah dunia membuktikan kebangkitan
Tuhan. Ignatius, seorang penulis sejarah dunia yang terkenal, hidup pada
waktu Tuhan Yesus berada di dunia, dan juga seorang Kristen yang mati
sahid, telah berkata demikian: "Kristus benar-benar mati dan benar-benar
bangkit. Aku tahu bahwa sesudah kebangkitan-Nya Ia tetap memiliki tubuh,
dan saya percaya Ia masih tetap begitu." Dan ketika Tuhan Yesus datang
kepada Petrus dan yang lain-lain Ia telah berkata, "Rabalah Aku dan
lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya." Tertullian juga
seorang penulis sejarah dunia yang termasyhur yang telah menyaksikan
kebenaran kebangkitan Tuhan, serta mengakui bahwa hal itu diketahui juga
oleh Kaisar di negeri Roma. Kesaksian kedua orang ini tidak dapat ditolak
oleh siapapun juga.
VI. HASIL KEBANGKITAN TUHAN YESUS KRISTUS
A. Oleh kebangkitan-Nya semua pengakuan Tuhan Yesus mengenai
diri-Nya disahkan dan diteguhkan
Tuhan Yesus "dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati,
bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa" (Roma 1:4). Kubur yang
kosong mengesahkan bahwa Yesus Kristus adalah Allah. Oleh sebab
kebangkitan Kristus maka rasul-rasul mendapat bukti yang baru dan
pengertian yang baru yang lebih jelas mengenai diri Tuhan Yesus dan
pekerjaan-Nya. Kebangkitan itu telah mempersiapkan rasul-rasul untuk
menerima wahyu yang lebih jelas yang diberikan melalui kedatangan Roh
Kudus pada hari Pentakosta (Lukas 24:45,49; Yohanes 20:22,23).
Dengan kebangkitan Kristus Allah mengesahkan pekerjaan Kristus dan
pengakuan Kristus atas diri-Nya; dan melalui kebangkitan itu tujuan dan
maksud Kristus dijelaskan kepada rasul-rasul dan murid-murid-Nya.
Dalam Matius 12:38-42 dan Yohanes 2:13-22 Tuhan Yesus
mengalaskan kuasa-Nya dan kebenaran pelajaran-Nya atas kebangkitan-Nya.
B. Oleh kebangkitan Kristus orang yang percaya diterima
serta dibenarkan oleh Allah.
Kita dibenarkan hanya berdasarkan kebangkitan Kristus
(Roma 4:25). Tuhan Yesus telah mati di atas kayu salib karena
dosa-dosa manusia, tetapi Ia bangkit supaya kita dibenarkan. Kalau Tuhan
tetap tinggal didalam kubur, pekerjaan penebusan tidak diterima oleh
Allah. Tetapi oleh sebab Allah telah membangkitkan Dia, maka hal itu
menyatakan bahwa pengorbanan-Nya karena dosa diterima baik oleh Allah.
Orang berdosa yang bertobat serta percaya akan Tuhan Yesus Kristus boleh
yakin bahwa ia telah dibenarkan di hadapan Allah. Hal ini dilukiskan
dalam Lukas 1:21 di mana orang-orang Yahudi menunggu di luar Bait
Allah menantikan imam besar ke luar, untuk mendapatkan kepastian bahwa
korban sembelihannya diterima baik oleh Allah.
C. Oleh kebangkitan Kristus seorang Imam Besar ditetapkan untuk kita
di sorga.
Kebangkitan Kristus mengesahkan pekerjaan-Nya selaku Imam Besar. Di
dalam Roma 8:34 dikatakan bahwa Kristus duduk di sebelah kanan Allah
dan menjadi Pembela bagi kita. (Lihat juga Ibrani 7:25) Kristus
perlu mendoakan kita supaya kita mendapat pengampunan atas dosa-dosa yang
kita lakukan sehari-hari.
Ia perlu duduk di sebelah kanan Allah supaya Iblis tidak dapat menuduh
kita. Imam Besar kita senantiasa didengar oleh Allah Bapa
(Yohanes 11:42), dan Ia selalu mendoakan kita supaya iman kita jangan
gugur (Lukas 22:32). Walaupun kita jatuh dalam dosa atau dalam
kesalahan, kita tidak akan binasa kalau kita bertobat, sebab Imam Besar
kita mendoakan kita. Lihat 1Yohanes 2:1.
Tetapi di samping itu pekerjaan Imam Besar ialah berkenaan dengan
pengudusan kita. Kita dapat dikuduskan oleh sebab Ia telah mempersembahkan
tubuh-Nya satu kali untuk selama-lamanya (Lihat Ibrani 10:9-12 TKB).
Oleh sebab itu kebangkitan menjadi suatu kuasa kebenaran, suatu alasan bagi
anugerah yang membenarkan serta menguduskan kita. Ibrani 10:14,15
menyatakan bahwa pekerjaan pengudusan oleh kuasa Roh Kudus berhubungan erat
dengan kebangkitan Kristus dan kedudukan-Nya sekarang di sebelah kanan
Allah untuk kita.
D. Kebangkitan Kristus merupakan alasan bagi persekutuan rohani yang baru.
Tuhan Yesus yang telah dibangkitkan dan dipermuliakan merupakan alasan
bagi persekutuan rohani yang baru. Tuhan Yesus adalah Anak Sulung yang
lebih utama dari segala yang diciptakan, dan yang sulung, yang pertama
bangkit dari antara orang mati (Kolose 1:15,18,19).
Dalam Mazmur 2:7 dan Kisah 13:33 Tuhan Allah bersabda, "Engkau
telah Kuperanakkan pada hari ini". Pada hari apakah Kristus diperanakkan
oleh Allah? Tentu pada hari kebangkitan-Nya. Yesus Kristus telah menjadi
Anak Sulung di antara banyak saudara (Roma 8:29). Oleh sebab itu
kita yang telah percaya pada Dia dan telah dilahirkan kembali, dan beserta
dengan Dia, telah menjadi suatu kaum yang baru, yaitu kita yang diangkat
anak oleh karena Yesus Kristus (Efesus 1:5). Kaum yang baru itu
mendapatkan persekutuan rohani yang baru juga
(Efesus 4:24; Kolose 3:9,10). Persekutuan baru itu ada di dalam
Jemaat Kristus, yaitu tubuh-Nya.
E. Oleh kebangkitan Tuhan Yesus orang yang percaya
mendapat kuasa yang cukup untuk hidup dan bekerja.
Dalam Perjanjian Baru ada dua ayat yang menyatakan kuasa Allah di dalam
saleh-Nya, yaitu Efesus 1:19-22 dan Filipi 3:10. "Betapa hebat
kuasanya ... yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia
dari antara orang mati" dan seterusnya; dan "Yang Kukehendaki ialah
mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya", dan seterusnya.
Dalam Perjanjian Lama ukuran kuasa Tuhan yaitu kuasa-Nya yang membawa
orang Israel ke luar dari negeri Mesir (Mikha 7:15). Dalam
Perjanjian Baru ukuran kuasa Tuhan yaitu kuasa Tuhan yang membangkitkan
Kristus dari antara orang-orang mati. Untuk dapat melihat kuasa Allah
kita harus memandang kebangkitan Kristus dan apa yang dapat Ia perbuat
bagi kita. Orang Kristen wajib dipersatukan dengan Kristus yang telah
dibangkitkan; dengan demikian kita memperoleh kuasa untuk mengeluarkan
buah-buahan bagi Allah. Alasan mengapa hanya sedikit orang-orang Kristen
yang berbuah ialah karena mereka kurang sekali mengenal Kristus
(Kolose 2:12). Kita patut hidup dalam kehidupan yang baru
(Roma 6:4). Kuasa kebangkitan Kristus akan memberikan kepada kita
hidup yang baru dan kuasa untuk mengeluarkan buah-buah bagi Allah. Kita
patut hidup di dalam Kristus yang bangkit supaya hidup dalam kemenangan
(Roma 7:4).