Biksu-biksu Budha dan demonstran lain membanjiri jalanan di kota terbesar Myanmar beberapa waktu lalu atas ketidakpuasan mereka terhadap pemerintah. Keadaan semakin tegang saat banyak orang menunggu tanggapan dari pemerintah. Dahulu pemerintah menanggapi peristiwa semacam itu dengan cepat dan brutal. Todd dari Voice of the Martyrs mengatakan, "Protes itu merupakan reaksi yang muncul akibat kesulitan hidup di sana dan merupakan suatu bentuk desakan pada pemerintah untuk memberikan lebih banyak hak kepada rakyat Myanmar." Hak-hak orang Kristen sering kali dilanggar. Myanmar ada di peringkat ke-18 pada Open Door World Watch list, daftar tengah tahunan yang berisi informasi negara-negara yang menganiaya orang-orang Kristen. Todd menambahkan, "Tantangan terbesar dalam situasi seperti itu adalah hidup damai dan tetap optimis pada apa pun yang terjadi. Jelas, Tuhan masih setia. Tuhan masih berkuasa. Kita bisa berdoa agar mereka dikuatkan sehingga mereka optimis di dalam Tuhan, dan saya pikir kita bisa berdoa untuk adanya kedamaian."
Diterjemahkan dari | : | Mission News, September 2007 | Selengkapnya | : | http://www.MNNonline.org/article/10390 |
Pokok Doa
Myanmar -- Pemerintah Myanmar dilaporkan akan melakukan pembersihan terhadap kekristenan di seluruh negeri itu. Todd dari Voice of Martyrs (VOM) menyatakan, jika laporan tersebut benar, inilah pertama kalinya pemerintah mendukung upaya penghapusan terhadap kekristenan. "Setiap keluarga yang menjalankan nilai-nilai Kristen akan menjadi target pemerintah," ujarnya. "Kami tahu kalau kekristenan telah menjadi sasaran; kami tahu kalau ada semacam penganiayaan etnis di kalangan suku minoritas, namun jika seperti ini, jelas yang menjadi target adalah orang-orang Kristen," sambungnya. Beberapa pihak mempertanyakan keabsahan laporan tersebut. Bagaimanapun juga, hal ini cukup menjadi alasan bagi Todd untuk meminta dukungan doa. Menurutnya, keaktifan orang-orang Kristen di Myanmar dalam menyebarkan Injillah yang menyebabkan pemerintah merasa tidak senang dengan pertumbuhan gereja. Hal ini menunjukkan bahwa penginjilan orang-orang Kristen Myanmar efektif. [Sumber: Mission Network News, Januari 2007]
Pokok Doa: