Korea Utara

Doa Bagi Korea Utara

Korea Utara Tahun 2003

NK Missions (The World Center for North Korea Missions) mengundang umat Kristen di seluruh dunia untuk bersatu hati mendoakan Korea Utara. Sebagai bagian dari NK AWAKE (International Prayer and Mobilization Campaign), NK Missions merindukan 10.000 doa yang diposting secara online bagi Korea Utara. Diharapkan doa-doa ini bisa mengajak lebih banyak lagi orang Kristen untuk berdoa bagi Korea Utara. Doa-doa ini diharapkan bisa dipakai sebagai alat untuk membuka pintu-pintu penginjilan di Korea Utara.




Sumber: JOEL-NEWS-INTERNATIONAL-453


  • Doakan supaya Allah mendengar jeritan hati NK Missions dan juga umat Kristen di banyak tempat sehingga terbuka lebar pintu-pintu penginjilan di Korea Utara.

  • Berdoa agar banyak orang Kristen tergerak untuk mendoakan Korea Utara. Pokok-pokok doa untuk Korea Utara bisa Anda dapatkan di:

    ==> http://www.nkmissions.com/prayers/

e-JEMMi 40/2003


Satu hari khusus didedikasikan untuk mendoakan Korea Utara sedang diatur penyelenggaraannya oleh AsiaLink Ministries dan sejumlah pelayanan lainnya antara lain Christian Solidarity Worldwide, Open Doors, Jubilee Campaign, dan Release International. "Keinginan kami adalah untuk melihat ribuan gereja dan umat percaya di seluruh dunia tergerak untuk mendoakan satu negara yang paling tertutup dan dikuasai oleh rezim komunis -- Korea Utara." Hari Doa itu telah terlaksana yaitu pada tanggal 29 Juni 2003 yang lalu. Saat ini, Korea Utara sedang diancam oleh Amerika dan sekutunya untuk diadakan blokade ekonomi. Namun satu hal yang paling berat adalah kondisi-kondisi dimana penduduk dan orang-orang Korea Utara hidup dalam keadaan tertindas. Hanya sedikit informasi yang diketahui tentang Korea Utara selama dekade-dekade terakhir ini. Pemerintahan komunis berupaya untuk membinasakan gereja dan menekan kekristenan. Sebagai dampak dari kurangnya informasi situasi gereja di Korea Utara seakan menjadi misteri, dan gereja-gereja di dunia seolah-olah lupa mendoakan saudara-saudara kita seiman di Korea Utara yang saat ini sedang menghadapi paling banyak penganiayaan.


Sumber: JOEL-NEWS-INTERNATIONAL-446, 27 June 2003


  • Bersyukur atas "satu hari khusus" yang didedikasikan untuk berdoa bagi gereja dan pelayanan di Korea Utara. Kiranya hal ini dapat semakin menggugah banyak orang untuk berdoa bagi Korea Utara.

  • Doakan orang-orang percaya yang saat ini ada di Korea Utara supaya dapat mempertahankan iman mereka di tengah lingkungan yang tidak mendukung bagi pertumbuhan iman mereka.

e-JEMMi 31/2003



Dua orang pekerja Kristen mengatakan bahwa wabah kelaparan yang melanda di Korea Utara tahun ini lebih parah dari yang diperkirakan dan ditakutkan. Sungguh merupakan hal yang memilukan karena banyak keluarga memutuskan untuk melakukan bunuh diri masal dengan meminum racun tikus daripada mati perlahan-lahan karena menahan lapar. Para pekerja tersebut telah melayani di Korea Utara sejak tahun 1996 dan mengetahui situasinya dengan baik. Tahun lalu, penduduk Korea Utara mendapatkan distribusi makanan dalam rangka memperingati hari ulangtahun Presiden Kim Il-Sung. Namun tahun ini mereka tidak mendapat apa-apa. Para pekerja mengatakan bahwa situasi menjadi lebih buruk dari wabah kelaparan pada tahun 1996-1998 yang saat itu dianggap sebagai wabah yang paling menyedihkan.

Sumber: What In The World ... is God doing? April 30, 2003


  • Korea Utara benar-benar membutuhkan dukungan doa Anda untuk keadaan krisis yang sedang mereka hadapi. Berdoa agar pemerintah menjadi lebih terbuka untuk ditolong oleh negara-negara lain.

  • Doakan para pekerja Kristen dan organisasi Kristen yang saat ini melayani di Korea Utara supaya mereka mendapat perlindungan Tuhan dan terlibat dalam pelayanan yang lebih luas.

e-JEMMi 20/2003


"Di Korea Utara umat Kristen dianggap sebagai penjahat politik dan mereka pun diperlakukan sebagai tahanan politik di kamp-kamp penjara." demikian penjelasan Ibu Lee dalam sebuah laporan yang baru diterbitkan oleh lembaga hak azasi manusia, 'Human Rights Watch'. Di hadapan Komisi Kebebasan Beragama Internasional Amerika Serikat, Ibu Lee menceritakan:

"Di Korea Utara orang Kristen dianggap sebagai "penjahat politik" Di dalam kamp-kamp tempat ia pernah dipenjarakan di waktu yang lalu, menurutnya terdapat ratusan orang, di antara 6000 narapidana, yang 'kejahatannya' adalah karena menjadi orang Kristen. Menurut laporan, diperkirakan 100.000 orang Kristen dipenjarakan di Korea Utara karena keyakinan mereka. Para pengawal mengatakan kepada para tahanan Kristen itu bahwa mereka bisa dibebaskan apabila mereka berhenti menyembah Tuhan dan memuja presiden, pendiri marxis Korea Utara. Tahanan Kristen mendapat perlakuan paling kejam dan hukuman paling berat."

Ibu Lee menerima Yesus karena melihat kasih sayang, sopan santun, dan iman para tahanan Kristen yang demikian teguh.

Sumber: Buletin Doa Pintu-pintu Terbuka, Apr-Mei 2003, Vol.6, No.2


  • Doakan agar Allah memberikan kekuatan dan penghiburan bagi orang-orang Kristen yang ada di Korea Utara, baik yang ada di penjara ataupun yang ada di luar penjara.

  • Berdoa untuk pelayanan penginjilan dan ibadah persekutuan pribadi yang dilakukan orang-orang Kristen di Korea Utara. Kiranya Tuhan memberikan perlindungan ekstra kepada mereka.

e-JEMMi 19/2003

Korea Utara Tahun 2006

Korea Utara -- Metode intimidasi yang diterapkan bagi mereka yang ingin melarikan diri dari rezim yang kejam di Korea Utara membawa catatan kelam bagi hak-hak asasi manusia. Lindsay, koordinator Open Doors USA Advocacy mengatakan bahwa hal ini menjadi alasan mengapa mereka ikut bersuara dalam protes internasional pada tanggal 2 Desember. "Sampai mereka merasakan adanya tekanan, mereka tidak akan mengubah sistem. Itulah sebabnya kami meminta orang Kristen dan pendukung soal isu Korea Utara di seluruh dunia untuk ikut bergabung dalam protes ini. Jika banyak orang ambil bagian, mereka akan merasa ditekan sebab jelas mereka akan bertindak bila ada tekanan yang cukup." Usaha penginjilan dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan orang Kristen harus bertahan terhadap siksaan. "Betul-betul tidak ada kebebasan beragama di Korea Utara. Alasan mengapa Open Doors merasa sangat terlibat dalam isu Korea Utara ini tidak hanya karena alasan kemanusiaan dan hak asasi manusia, tapi juga karena orang Kristen di sana tidak bisa menjalankan keyakinan mereka. Bila mereka kedengaran menyebut nama `Allah`, atau ketahuan memiliki Alkitab atau literatur keagamaan lain, mereka akan langsung dipenjara atau dieksekusi.
[Sumber: Mission Network News, November 2006]

Pokok Doa:

  • Penganiaayaan di Korea Utara seakan telah menjadi "sahabat kental" bagi saudara-saudara kita di sana. Terus naikkan doa bagi mereka agar diberikan kekuatan dan ketabahan menghadapi tindakan pemerintahan mereka yang tidak takut akan Tuhan.
  • Kasih Bapa berlaku untuk setiap orang termasuk juga bagi pemerintah Korea Utara. Mari berdoa, mohon Roh Kudus melembutkan dan membuka hati para pemimpin mereka agar punya rasa takut akan Tuhan.

e-JEMMi 48/2006


Seiring akan dijatuhkannya sanksi terhadap Korea Utara, Jacob Kramer dari Christian Reformed World Relief Committee menyatakan kalau situasi semakin buruk bagi bantuan kemanusiaan. "Mekanisme yang ada telah berkurang. Melalui itu, usaha kami untuk memasok makanan, yang biasanya senilai 4 juta (dolar Kanada per tahun) dan dilakukan dengan cara pengapalan, tidak bisa kami lakukan saat ini. Kami tidak memiliki cara untuk membagikannya saat ini." Jika bantuan kemanusiaan tak kunjung tiba, ribuan orang akan menderita kelaparan. Ini merupakan keadaan yang terburuk bagi gereja yang tersisa. Kramer memerlukan dukungan doa, "Jika Roh Kudus memimpin dan memberi keberanian bagi gereja-gereja dan orang-orang di Eropa Timur, dan dengan cara itu pengaruh mereka dapat menembus ke dalam sehingga tidak ada kelompok tertentu yang menjadi penguasa negara tersebut, maka Roh Kudus juga akan melakukan hal yang sama di Korea Utara."
[Sumber: Mission Network News, Oktober 2006]

Pokok Doa:

  • Ketika merasa tiada lagi pengharapan, tiada lagi bantuan kemanusiaan bagi orang-orang di Korut berdoalah agar ada orang-orang yang tergerak hatinya untuk mencukupi kebutuhan jasmani saudara-saudara kita di sana.
  • Mari memohon pada Roh Kudus agar memimpin, memberikan hikmat, dan keberanian bagi gereja-gereja dan orang-orang di Korea Utara untuk bersuara guna memperoleh keadilan.

e-JEMMi 43/2006


Open Doors World Watch List 2006 sekali lagi menempatkan Korea Utara di peringkat teratas negara-negara yang paling banyak menganiaya orang Kristen. Untuk menanggapi track record atas HAM yang buruk itu, Open Doors meluncurkan kampanye doa North Korea Freedom Week yang sekarang telah menginjak hari kedua. Momen ini juga bertepatan dengan kunjungan tim dari Cina ke Amerika Serikat. Carl Moeller mengatakan bahwa Cina dapat menekan Korea Utara untuk melakukan reformasi. "Orang Kristen di Korea Utara menghadapi situasi sulit sebab jika mereka ingin beribadah sesuai keyakinannya, mereka harus melakukannya dengan sembunyi-sembunyi karena jika tertangkap bukan hanya mereka yang akan dikirim ke kamp pekerja namun tiga generasi keluarganya juga bisa bernasib serupa." Moeller mengatakan bahwa kampanye keprihatinan itu dimaksud untuk mendorong gereja-gereja untuk membantu dengan berdoa bagi Korea Utara. "Pemerintah Korea Utara, dalam arti kata sebenarnya, adalah pemerintah yang kejam, sehingga pantas untuk menjadi fokus doa bagi semua komunitas Kristen dan terutama untuk berdoa bagi para saudara seiman kita disana yang harus menderita karena iman mereka kepada Kristus."
[Sumber: Mission Network News, April 2006]

Pokok Doa:

  • Umat percaya di Korea Utara mengalami penderitaan yang luar biasa. Oleh karena itu, mari kita terus mendoakan saudara-saudara kita di sana agar tetap kuat dan bersabar di tengah-tengah penganiayaan yang mereka alami serta tetap teguh dalam iman percaya mereka.
  • Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya! Mari berdoa agar suatu hari kelak pintu penginjilan di negara ini terbuka. Doakan juga agar Roh Kudus bekerja di hati para pemerintah; menerangi dan membuka hati mereka pada Kebenaran yang sesungguhnya.

e-JEMMi 19/2006


Korea Utara Tahun 2007

Korea Utara merupakan negara yang menganiaya orang-orang Kristen hanya karena mereka beragama Kristen. Sampai hari ini, kita masih mempunyai cerita yang mengerikan mengenai pemerintah yang terus melakukan tekanan. Namun, Gary dari World Bible Translation Center menerima berita yang melegakan dari pekerja mereka di sana. "Pelayan itu adalah seorang penginjil. Dia mungkin bukan seorang penginjil yang menginjili orang lain selain anggota keluarganya, namun dia ditangkap karena memiliki dua Alkitab Perjanjian Baru dalam bahasa Korea yang kami bagikan dan dia dieksekusi karenanya." Gary mengatakan bahwa tidak ada tanda bahwa penganiayaan itu ringan. Di balik peristiwa ini, ia yakin bahwa Tuhanlah yang bekerja. "Sebagai respons atas pemerintahan yang sangat menindas dan mereka yang tidak adil, banyak orang yang mencari suatu jawaban selain dari pemerintahan mereka sendiri. Dan saya percaya bahwa ini menjadi pertanda bangkitnya kegembiraan orang-orang percaya di Korea Utara untuk berkata, `Kami punya jawaban lain; ada cara lain untuk percaya!`"
[Sumber: Mission Network News, Januari 2007]

Pokok Doa:

  • Doa-doa sudah begitu sering dinaikkan agar negara ini memiliki hati yang takut akan Tuhan. Jangan pernah berhenti berharap, teruslah berdoa agar kemuliaan-Nya turun bagi orang-orang di negara ini.
  • Berdoalah bagi orang-orang percaya di negara ini agar mereka tidak kecut dan tawar hati meski kerap dianiaya.

e-JEMMi 03/2007


Korea Utara Tahun 2008

Laporan yang membingungkan muncul dari pengamat kehidupan Kristen (Watchdog) di Korea Utara yang cukup dapat dipercaya. Menurut laporan tersebut, pemerintah Korea Utara dilaporkan sedang membentuk gereja-gereja bawah tanah palsu dan menugaskan agen keamanan nasional untuk menyamar sebagai orang Kristen guna menyingkap keberadaan orang-orang Kristen di Korea Utara.

Glenn Penner dari Vision of the Martyrs Kanada tidak dapat menjelaskan secara spesifik. Namun demikian, berdasarkan sumber, dia berkata, "Nampaknya, orang-orang Kristen palsu itu akan pergi ke Cina, memasuki gereja-gereja Korea yang membantu orang-orang Kristen Korea Utara, kemudian kembali ke Korea Utara dengan uang dan Alkitab, serta banyak informasi untuk menyingkap keberadaan orang-orang Kristen. Mereka juga akan menggunakan uang sumbangan itu untuk kepentingan pemerintahan Korea Utara.

Penner berkata, strategi seperti itu bukanlah hal yang baru. Dia mengatakan bahwa Soviet melakukan hal yang sama selama Perang Dingin, namun dia mendorong semua orang percaya untuk berdoa. "Berdoalah terus agar orang-orang percaya yang melayani di daerah terlarang, selalu beroleh hikmat dan pengertian. Selalu ada ketakutan kalau-kalau keberadaan mereka terungkap. Anda tidak ingin dikendalikan oleh rasa takut, dan saya rasa itu adalah doa yang perlu kita panjatkan demi saudara-saudari seiman kita, agar Tuhanlah yang berkuasa atas mereka, bukan rasa takut. (t\Novita)

Diterjemahkan dari:

Judul buletin : Body Life, Edisi Februari 2008, Volume 26, No. 2
Judul asli artikel : Government Trying to Expose Underground Church
Halaman : 1

Pokok doa:

  • Doakan aparat pemerintah Korea Utara, agar Tuhan menjamah hati mereka sehingga di tengah motivasi mereka untuk menangkap orang-orang Kristen, justru mereka sendiri "ditangkap" oleh Kristus.
  • Kiranya Tuhan memberikan kekuatan, perlindungan, dan keberanian kepada orang-orang percaya di Korea Utara. Doakan juga agar mereka tidak dikuasai oleh rasa takut, tapi sebaliknya mereka semakin berani menunjukkan kuasa Tuhan.

e-JEMMi 19/2008