You are heree-JEMMi No. 07 Vol.20/2017 / Bolango
Bolango
Pendahuluan/Sejarah
Mereka mengatakan kata Bolango berasal dari kata balangon yang berarti 'laut/lautan'. Orang-orang Bolango adalah orang-orang Gorontalo yang telah berkelana ke suatu daerah di provinsi Sulawesi Utara kemudian menikah dengan orang-orang Bolaang yang berasal dari daerah itu.
Persatuan yang dihasilkan antara kedua bangsa ini juga menciptakan penggabungan bahasa dan pencampuran budaya yang menghasilkan sesuatu yang berbeda dari yang dimiliki oleh orang Bolaang atau Gorontalo sebelumnya. Saat ini, Bolango tinggal di daerah perbatasan antara Gorontalo dan Sulawesi Utara, di Kabupaten Bolaang Uki, di Kabupaten Bolaang Mongondow di provinsi Sulawesi Utara. Itu sekitar 3-4 jam di sebelah timur kota Gorontalo. Bahasa Bolango adalah bagian dari kelompok linguistik yang lebih besar yang disebut keluarga Gorontalik yang juga mencakup bahasa Bintauna, Kaidipang, Buol, Gorontalo, Lolak, dan Suwawa.
Seperti Apa Kehidupan Mereka?
Sejak awal, masyarakat ini memiliki tiga cara gaya hidup bersama. Ketiga metode kehidupan ini masih berlangsung hari ini. Mereka adalah: (1) Pogogutat, potolu adi', (2) Tonggolipu', dan (3) Posad (mokidulu). Tujuan hidup bersama adalah sama, tetapi bentuk ungkapannya agak berbeda. Pogogutat, potolu adi' ada hubungannya dengan keluarga. Pogogutat berasal dari kata utat yang berarti 'saudara' (sibling, sepupu). Potolu adi' berasal dari kata Tolu adi' (motolu adi') yang berarti 'ayah, ibu dan anak' (menjadi istri dan anak). Tradisi budaya yang khas dalam masyarakat umum adalah orang-orang akan saling menyapa saat mereka berpapasan di jalan tanpa berhenti. Mereka menyebut ini mogimbalu'. Imbalu' (ucapan) adalah tanda hormat kepada orang lain. Mereka mungkin atau bahkan mungkin tidak mengenal orang itu. Bentuk ucapan ini seperti mengucapkan "Selamat pagi" atau yang serupa. Wilayah Bolaang dulunya agak terbelakang. Namun, saat ini, dengan pembangunan jalan raya Selatan sebagai jalur alternatif antara Sulawesi Utara dan Gorontalo, pembangunan ekonomi telah dibangkitkan. Namun, jalannya tidak terlalu ramai dan jembatannya rusak karena banjir bandang. Penghasilan masyarakat meningkat karena pembukaan pabrik pengolahan ikan di Bitung yang menangani produksi tuna Bolaang.
Apa Kepercayaan Mereka?
Orang-orang Bolango mayoritas beragama Islam. Ada juga orang Bolango yang memeluk agama lain. Tidak banyak orang nonmuslim yang tinggal di daerah Bolango, terlepas dari kenyataan bahwa kelompok ini tinggal sangat dekat dengan kelompok orang Minahasa, yang mayoritas Kristen.
Apa Kebutuhan Mereka?
Penebangan liar di daerah Bolango adalah penyebab banjir yang merusak jembatan dan jalan akibat volume pasir, tanah, dan batu yang dibawa oleh air banjir. Jika kerusakan hutan terus memburuk, rumah di sekitarnya akan terancam juga. Oleh karena itu, kesadaran masyarakat akan pelindungan hutan diperlukan supaya penghijauan dapat dilakukan. Hal ini bisa membuka lapangan pekerjaan yang akan membentuk sebuah langkah terpadu untuk memenuhi kebutuhan di bidang ini. (t/Jing-Jing)
Diterjemahkan dari: | ||
Nama situs | : | Joshua Project |
Alamat situs | : | https://joshuaproject.net/people_groups/20295/ID |
Judul asli artikel | : | Bolango |
Penulis artikel | : | Tim Joshua Project |
Tanggal akses | : | 10 November 2016 |
- Login to post comments
- 3067 reads