You are hereAsia Utara dan RRC

Asia Utara dan RRC


Korea Utara
Korea Utara (23 juta), Ibukota Pyongyang (2,7 juta). Semua agama dilarang keras. Arwah presiden disembah. Orang Kristen menderita sengsara! Perbatasan antara Korea Utara dan RRC sedikit terbuka. Ada satu badan orang Korea yang tinggal di RRC yang memberitakan Injil kepada orang dari Korea Utara yang datang di RRC. Sesudah mereka bertobat, mereka diajari bagaimana mereka bisa memberitakan Injil di negara sendiri dan memimpin jemaat-jemaat secara sembunyi.

Jepang
Jepang (126 juta), Ibukota Tokio (12 juta), agama: Shinto/Budha, Kristen 0,4%. Di Jepang tinggal 500 ribu orang yang berasal dari Amerika Latin, sebagian besar adalah keturunan orang Jepang. Di antara mereka yang datang dari Amerika Latin ada 10% Kristen. Di mana-mana ada jemaat baru yang memakai bahasa Spanyol atau Portugis-Brasil, orang Kristen ini hidup dan dalam kebaktian relaks, tidak kaku seperti orang Kristen Jepang biasa yang mengikuti gaya hidup turun-menurun. Tidak ada banyak kontak antara jemaat-jemaat biasa dan jemaat baru yang memakai bahasa lain.

Mongolia
Mongolia (2,6 juta), Ibukota Ulaanbaatar (0,8 juta), agama: 90% Aliran Bon dalam Budha-Lama, Kristen 0,7% (20 000+ orang). Suku-suku: Khalka (80%), Oirat, Durbet, Bait, Olot, Darkhat, Kazakhi, Uzbeki, dan Uyghur. Orang Kristen bebas bergerak. Di Ibukota ada 120 jemaat Kristen yang didirikan oleh misionaris dari Barat dan Korea. Orang Kristen sudah mendirikan banyak badan sosial di negara ini.

RRC
RRC, (1,3 milyard), Ibukota Beijing (12 juta), agama: ateis 59,1%, agama-agama tradisional 17%, Budha 8% (bertambah terus), Animis 2,4%, Islam 2,4%, Katolik 1%, Kristen 7+% (kira-kira 100 juta).

Politik merupakan paham komunis dan sistem ateis. Berdasarkan peraturan ada kebebasan agama, tetapi secara praktis pemerintah menghalangi kebaktian secara bebas, pemberitaan Injil, dan pengedaran Alkitab di mana-mana. Jangan mundur dari doa syafaat. Selama tahun 2005 1958 orang Kristen dipenjarakan, hampir separoh di propinsi Henan. Ada bukti bahwa tahanan disiksa.

Sering orang Kristen harus berbakti secara sembunyi di l.k. 500 000 rumah, ladang, dan hutan, (di zaman PB juga belum ada gedung gereja), tetapi juga ada kota dan desa lain orang Kristen bisa berbakti secara terbuka tanpa ada satu halangan. Permasalahan di China tidak merata.

Suku Zhuang (17 juta), agama: menyembah arwah, Kristen hanya 12 ribu orang, tetapi sebagian besar orang Zhuang belum pernah mendengar tentang Kristus. Polisi rahasia pergi dari desa ke desa mencari orang percaya dan mewawancara mereka dan tanya dari siapa mereka mendengar Injil. Puji TUHAN, tidak ada orang Kristen yang ditahan oleh polisi rahasia, Yesus dengar doa kita. Satu tim mahasiswa datang di antara suku Zhuang dan memberitakan Injil, 20 orang bertobat. Para mahasiswa cukup terkejut bertemu dengan orang yang belum pernah mendengar nama Yesus. Selama musim panas yang lalu dapat dimulai dengan beberapa jemaat rumah baru.

Suku Hui (11 juta), agama biasanya agama Islam, Kristen 200 orang, tersebar di seluruh RRC. Mereka memakai bahasa Madarin. Di kota Xn tinggal 800 ribu orang. Mereka mempunyai mesjid-mesjid dan sekolah untuk anak-anak mereka di mana-mana. Dari semua golongan agama dan suku mereka mempunyai paling banyak hak istemewah di negara ini. Rekaman Injil mau merekam tambahan cerita Injil dalam bahasa dan logat khusus mereka dan mengedarkannya lewat kaset dan CD.

Tibet
Tibet (2,2 juta), Ibukota Lhasa (0,2 juta), Agama: Budha-Lama (aliran Bon dengan okultisme), Ateis. Tiga suku utama: Amdo, Khampa dan Lhasa, di samping sejumlah suku lain. Sampai kini hanya 300an orang dari rumpun Tibet ini menjadi orang percaya, baru-baru ini ada orang Amdo bertobat. Sudah dimulai musim dingin dengan suhu jauh di bawah nol dan banyak salju. Para pelayan memerlukan perlindungan terhadap penyakit. Doakan suku Golok (dua orang percaya diketahui).

Hong Kong
Hong Kong (6,9 juta), Agama: agama China 90%, Kristen 10%. Kel. Pdt. A & F, YPPII, melayani di salah satu gereja di sana. Telah dibuka Pos pelayanan di Macau. Ada kebutuhan akan tenaga hamba Tuhan untuk pelayanan di Macau. Doakan kesatuan hati para majelis dalam pelayanan bersama. Kel. Pdt. J, CTN, melayani di Gereja Misi, dan memberitakan Injil secara umum. Keluarga M, CTN, membantu di jemaat sana juga. Kel. D & M melayani di Indonesian Christian Fellowship (ICF). Kel. Pdt. J melayani di Jemaat Indonesia.