You are hereAsia Selatan dan Tenggara
Asia Selatan dan Tenggara
Afghanistan
Afghanistan (26 juta), agama Islam secara radikal, tidak ada satu agama lain yang diperbolehkan. Sama sekali tidak ada kebebasan agama. Berdoalah bahwa pemerintah mau mengakui keberadaan agama Kristen. Tetap terus-menerus ada kekerasan, tembak-menembak, pemboman. Jangan berhenti berseru untuk damai dalam negara ini. Doakan masyarakat yang menderita!
Pakistan
Pakistan (160 juta), Ibukota Islamabad (0,9 juta), agama: Islam 97%, Hindu 1,5%, Katolik 0,5%, Kristen 1%. Dari satu segi secara resmi negara ini melawan terorisme, tetapi sebaliknya negara ini juga mempunyai sejumlah pangkalan terorisme. Sudah ratusan (atau ribuan) manusia menjadi korban. Di samping ini berulang kali ada pertikaian berdarah antara aliran Sunni den Shi'a. Ada satu rancangan undang-undang, bahwa orang yang meninggalkan Islam dihukum mati (laki-laki) atau penjara selama hidup (wanita), di samping ini semua harta benda dirampas, dan anak-anak mereka diambil. Berseru bahwa RUU ini tidak diputuskan dan disahkan dalam perlamen. Sepasang suami isteri dibunuh, karena mereka membantu orang Islam yang bertanya tentang Injil dan orang petobat baru. Satu masalah bahwa petobat-petobat baru dituduh dengan hal yang tidak-tidak dan dilaporkan kepada polisi yang menahan mereka. Terus-menerus ada ancaman kepada orang Kristen dan gereja, dengan pilihan mereka masuk Islam atau akan dibunuh. Perlu ketabahan. Warung-warung buku Kristen merupakan satu berkat buat masyarakat, karena mereka bisa membeli bahan Kristen, tetapi tempat-tempat ini memerlukan perlindungan, karena musuh Injil mau menyerang mereka.
India
India (1,2 milyard), Ibukota Delhi (11 juta), Agama: Hindu 81%, Islam 13%, Budhis 0,8%, Sikh 1,1%, Katolik 1%, Kristen 1,5%, dll. Satu masalah yang makin lama meningkat, bahwa orang Kristen dan pelayan Kristen diserang oleh musuh Injil. "Undang-undang orang tidak boleh pindah agama" makin diperlakukan dalam negara-negara bagian, sekarang ini di Chhattisgarh, Orissa, Madhya Pradesh dan Arunachal Pradesh, lalu Himachal Pradesh yang paling baru.
Di India bukan main banyak bahasa: Rekaman Injil India mau merekam cerita Injil ke dalam semua bahasa dalam negara ini. Dalam empat tahun ini mereka bisa merekam 50 bahasa baru. Sedang tiga perekam yang baru dalam latihan. Masih lebih banyak diperlukan, doakanlah!
Doakan penginjilan dan perintisan jemaat baru di daerah-daerah kumuh oleh Friendship Center India di Mumbai dan di Pune yang dipimpin oleh Bapak & Ibu Pdt. J. & P. Gladstone, (YPPII), www.friendshipcentre.org. Ada asrama khusus untuk anak-anak yang tidak terpelihara lagi.
Bangladesh
Bangladesh (145 juta), Ibukota Dhaka (11 juta, banyak orang tinggal di daerah kumuh), agama: Is-lam 87%, Hindu 12%, Animis 0,6%, Budhis 0,6%, Kristen 0,3%, Katolik 0,2%.
Nepal
Nepal (24 juta), Ibukota Kathmandu (0,6 juta), agama: Hindu 80%, Budhis 10%, Islam 4,5%, Kris-ten 1,9% (l.k. 500 ribu). Seterusnya berdoa, agar persetujuan damai antara pemerintahan dan Maois bertahan. Perlu ada saling pengertian antara semua suku, parpol, pemerintah, dan gerakan Maois. Kel. Sammy dan Phoebe Han, Navigator: Membina orang Kristen agar mereka menjadi melalui ke-hidupan satu saksi hadup. Kel. Dr. Budhi dan Ully, Navigator, akan datang ke Nepal dan akan menggabungkan diri dengan kelompok Navigator setempat. Visa untuk orang asing dipersulit.
Bhutan
Bhutan (0,8 juta), Ibukota Tumbuh (31 000), agama: 73% Budhis-Lamais aliran Bon (suku Drukpa), merupakan agama negara semua pegawai negeri wajib menganut agama ini, 22% Hindu (suku Nepal), 4% Islam, 0,46% Kristen. Tidak ada kebebasan agama dalam negara ini, hanya agama Budhis-Lamais diakui. Orang Kristen 3000+ orang, biasanya orang Nepali. Mereka mengalami banyak penderitaan. Orang Kristen perlu ketabahan bertahan dalam semua pembatasan kegiatan Kristen.
Myanmar
Myanmar (49,8 juta), Ibukota Yangoon (5 juta), agama: Budhis 83%, Kristen 7%, Katolik 1%, Islam 3,8%. Bulan Agustus dan September ada demonstrasi besar-besaran, pemerintah dengan kekerasan membubarkan demonstrasi ini di berbagai kota. Orang yang menggabungkan diri oposisi dikejar dan sering dipenjarakan. Karena ada kerusuhan yang makin berat dan meluas semua pelayanan dan perintisan Injil menjadi makin susah. Apalagi orang Kristen dianggap sebagai musuh negara oleh pihak militer, kegiatan Kristen harus dibatasi. Pemberita Injil memerlukan perlindungan.
Maladewa
Maladewa (0,3 juta) Ibukota Male', hanya agama Islam boleh, Kristen (30 orang ?). Kita berdoa, meskipun kekristenan dilarang, jumlah orang Kristen bertambah terus, karena orang baru mau bertobat. Kalau diketahui pemerintah petobat baru kehilangan hak warga negara.
Laos
Laos (6,2 juta), Ibukota Vientiane (0,5 juta), Budhis 58,7%, Animis 33%, tanpa agama 5,1%, Islam 1%, Katolik 1%, Kristen 1%, hanya agama Budhis dan Animis diperbolehkan. Pemerintahan tetap pa-ham komunis, semua agama lain, apa lagi kepercayaan akan Yesus dianggap ilegal. Pemerintahan dan para pemimpin Budhis mau menghapus kekristenan. Yang sudah percaya kepada Kristus dianggap sebagai mata-mata dari negara Barat dan musuh negara, karena itu layak dibasmi.
Kamboja
Kamboja (14,4 juta), Ibukota Phnom Penh (1,5 juta), agama Budhis 85%, Animis 4,3%, Islam 3,9%, Kristen 400 000. Kel. Heryanto & Susie, Navigator, membantu orang miskin lewat salah satu LSM. Kel. Suyatno, Navigator, bisa berinteraksi dengan orang Kamboja dan beritakan Injil kepada mereka di warung Bengawan Solo. Sdr. Heru membantu dalam pelayanan di warung.
Pilipina
Pilipina (81 juta), Ibukota Manila (1,7 juta), agama: Katolik 83%, Islam 8%, Protestant 7,5%, dll. Kel. Pdt. Mekkie Famdale, YPPII, memimpin GKI-P di Manila, anggota jemaat terutama mahasiswa Indonesia yang studi di Manila. Ibu Ria Zebua, OMF, melayani di antara orang Manobo, lewat seko-lah umum, seminar, TK, dan memutarkan film. Sangat diperlukan rekan sekerja tambahan, tetapi be-lum ada yang mau menggabungkan, malah ada beberapa rekan sekerja yang menjadi sakit. Ada dua orang yang dilepaskan roh jahat dan percaya akan Kristus, masih ada banyak orang yang diikat oleh roh-roh jahat. Pelatihan Guru-guru Sekolah Minggu: Tahun ini pelatihan berlangsung sudah 5 kali. Secara keseluruhan ada 35 peserta. Separuh dari jumlah ini tidak kembali sesudah ikut pelatihan satu kali saja. Dibutuhkan peserta tetap selama 5 kali berturut-turut, supaya materi pelajaran bisa ditingkatkan. Bck akan cuti selama tiga bulan di Australia. Rekaman Injil Pilipina kerja keras merekam berita Injil ke dalam berbagai bahasa, agar masyarakat umum dapat kesempatan untuk mendengar berita Injil dalam bahasa mereka sendiri.
K.M. DOULOS mengunjungi dan melayani di Batangas, Pilipina s/d 13.12. (Dry-dock), Subic Bay, Pilipina 14.12.-15.1.2008. Lae, Papua New Guinea, 24.1.-19.2., Rabaul, Papua New Guinea, 21.2.-4.3., Alotau, Papua New Guinea, 6.-17.3. Puji TUHAN cukup banyak buku dapat dijual di Brunei. Marta Wahyudi, David Hingkoil, dan Ershinta, O.M. Indonesia, melayani di atas kapal ini. Selama kapal di Dry-dock Ershinta sudah melayani bersama tim dari kapal selama 3 minggu di luar; tetapi David Hingkoil dan Martha sudah bekerja di atas kapal setiap hari 12 jam dari jam 7am-7pm .
Thailand
Thailand (62 juta), Ibukota Bangkok (8 juta), agama: Budhis 92%, Islam 4%, Kristen 1,6%. Di bagian Selatan tinggal orang Melayu yang beragama Islam. Di daerah ini Injil tetap diberitakan, meskipun ada kerusuhan yang berdarah. Kel. Nara bersyukur kepada TUHAN atas semua perlindungan. Bulan August/ September mereka sudah di Indonesia, selama waktu itu ada banyak pe-layanan. Sekembali mereka dapat mengunjungi tetangga dan kawan pada hari raya Idul Fitri. Mereka menolong orang Kristen di daerah mereka, agar mereka bisa bertumbuh dalam iman.
Timor Leste
Timor Leste (0,8 juta), Ibukota Dili (40 ribu). Agama: Katolik 90%, Kristen 4%, Islam 1%. Sebagian besar orang Katolik lebih yakin dengan roh-roh arwah daripada Allah. Tetap ada ketegangan politik. Di kota Dili sering ada kemalingan. Beberapa hamba TUHAN sewaktu mereka pelayanan rumah mereka dimasuki dan yang berharga dicuri, mobil dibongkar, lalu ditulisi kata-kata kotor. Tolong berdoa agar mereka terlepas dari para pengacau. Kakak Thelly melayani dalam Esperanca Projekt. Ia sudah visa kerja baru yang berlalu 1 tahun. Mereka mendapat dua anak muda laki-laki sebagai suka-relawan, ini sangat menolong untuk meningkat pelayanan di antara pemuda.
Malaysia
Malaysia (26 juta), Ibukota Kuala Lumpur (2,2 juta), agama: Islam 55%, Budhis 29%, Hindu 7%, Kristen 4%, Katolik 3,5%. Doakan Ke l. Sim memimpin dua jemaat. Kel. Pdt. Seken Bangun menjangkaui orang berasal dari Pilipina, Malaysia, dan Indonesia di Kota Sandakan. Kel. Pabian-Melisa berbeban untuk menjangkau suku-suku di Vietnam Rencana mereka tahun 2008 akan pindah ke Vietnam untuk belajar bahasa Vietnam di situ.
- Printer-friendly version
- 3359 reads