Home
       

Resources
Artikel
Artikel-artikel MISI
Bahan PA
Misi Allah Bagi Dunia &
Para Pengubah Dunia
Cerita Misi
Alkitab di Seluruh Dunia :
48 Kisah Nyata
Buku
Buku-buku Misi
Doa
Doa bagi Negara
Doa bagi Kota
Doa bagi Suku
PD Timotius
40 Hari Doa
e-KJDN
Info
Sejarah
Ulasan Tokoh MISI
Lembaga
Lebih dekat dengan lembaga MISI
Media
Berbagai program pengabaran Injil
Lintas Budaya
Lintas Religi
Profil Suku di Indonesia
 
 Renungan
 Kesaksian
 
| negara 32
dari 46 negara


S R I L A N K A

Sri Langka — Beberapa waktu yang lalu, pesawat-pesawat jet Sri Langka menjatuhkan bom di benteng Macan Tamil yang ada di timur. Serangan ini dilakukan menyusul kegagalan perundingan damai sehari sebelumnya. David Garrison, ketua Southern Baptist International Mission Board untuk wilayah Asia, mengatakan bahwa ketidakpastian ini telah menimbulkan korban di pihaknya. "Bom di Galle sungguh mengejutkan karena terjadi di daerah yang berseberangan dengan daerah konflik di utara. Saya rasa daerah konflik tidak terisolasi sehingga tidak ada yang dapat memprediksi daerah mana yang akan menjadi sasaran selanjutnya." Dia menambahkan bahwa ketika kematian menjadi ancaman yang berkelanjutan, banyak orang yang mulai bertanya tentang keabadian. "Kami melihat orang-orang di Sri Langka sedang bertanya-tanya tentang kelanjutan hidup mereka di masa mendatang. Ini merupakan waktu yang tepat bagi orang Kristen untuk berkata, `Ada harapan`. Berdoalah agar umat percaya bersiap-siap untuk meraih kesempatan yang diberikan Tuhan.
[Sumber: Mission Network News, November 2006]

Pokok Doa:

  • Saat ini, banyak orang Sri Langka yang mempertanyakan keberadaan pengharapan yang sejati. Oleh karena itu, marilah berdoa agar pertanyaan itu dapat terjawab lewat orang-orang percaya yang berada di sana.
  • Berdoalah agar keadaan yang aman dan damai dapat segera tercipta. Doakan juga pemerintah Sri Langka agar dapat memerintah dengan takut akan Tuhan.

e-JEMMi 45/2006


Sri Langka -- Perseteruan antara pemerintah dan pemberontak Macan Tamil telah membuat proses gencatan senjata tidak berlangsung lama. Serangkaian serangan seperti bom bunuh diri, pertikaian antaretnis, dan pembunuhan warga sipil secara misterius yang mengakibatkan lebih dari dua ratus korban para bulan lalu dicurigai dilakukan oleh anggota Macan Tamil. Kedua pihak saling menyalahkan terjadinya kekerasan itu. Peristiwa ini sangat memengaruhi pelayanan outreach, ujar direktur negara organisasi Back to the Bible, James Kanaganayagam. "Kejadian seperti ini memengaruhi kami karena kami jadi tidak dapat bekerja di daerah tersebut seorang diri lagi. Kami memiliki program di wilayah-wilayah itu, sehingga mengharuskan kami pergi ke daerah tersebut. Namun, kejadian tersebut membuat kami kesulitan untuk masuk-keluar daerah tersebut." Ketika banyak orang Kristen yang takut bekerja di daerah tersebut, Kanaganayagam berkata, "Di tengah semua ini, kami masih dapat menyiarkan program kami dan kami sangat bersyukur atas semua itu." Program-program Back to the Bible disiarkan dalam bahasa Sanhala, Tamil, Inggris, dan akan dilengkapi segera dengan bahasa Malay. Dana untuk siaran dan dukungan staf sangat dibutuhkan.
[Sumber: Mission Network News, Mei 2006]

Pokok Doa:

  • Bersyukur bahwa di tengah banyak peristiwa yang terjadi di sana, Back to the Bible masih bisa menyiarkan program-program mereka. Berdoa juga untuk dana yang mereka perlukan untuk membiayai siaran mereka.
  • Doakan pelayanan Back to the Bible, doakan agar kuasa Allah saja yang melindungi setiap hal yang mereka alami dan kerjakan di sana.

e-JEMMi 23/2006


Korban meninggal semakin banyak di Sri Lanka dimana 1 juta penduduknya telah kehilangan rumah akibat bencana banjir terburuk yang terjadi selama 50 tahun terakhir ini. Pemerintah mengalami kesulitan dalam mencari cara untuk menyediakan air minum, makanan, dan obat-obatan bagi orang-orang yang tinggal di wilayah terpencil. Beberapa rencana untuk melakukan pertolongan bagi para korban banjir, tanah longsor, atau bencana lain, sedang diusahakan. Namun respon dari penduduk setempat sendiri ternyata sangat rendah. Perwakilan dari World Vision mengatakan:

"Kami sungguh terkejut saat melihat bencana tanah longsor. Para penduduk sangat lambat dalam membersihkan wilayah tersebut. Pemerintah sedang berusaha membersihkan wilayah-wilayah itu. World Vision dapat menolong untuk memberi bantuan makanan dan barang-barang kebutuhan lain, seperti selimut dan pakaian bagi sekitar 2.000 keluarga selama tiga sampai empat hari terakhir. Kami memastikan untuk pergi ke wilayah yang paling parah sepanjang ada ijin."

Selain memberikan bantuan, World Vision juga memberitakan Injil ke wilayah yang terkena bencana.

"Pada dasarnya, pelayanan ini memberi kami banyak kesempatan untuk menunjukkan kasih Kristus sekaligus menunjukkan fakta bahwa kami melakukan hal ini sebagai perwujudan dari kasih Yesus, Juruselamat kami."

Sumber: Missions Insider, May 5, 2003

  • Doakan untuk pelayanan World Vision di Sri Lanka dalam memberikan bantuan jasmani sekaligus memberitakan Injil ke wilayah-wilayah yang mengalami bencana.
  • Berdoa agar pelayanan ini menyentuh hati para penduduk Sri Lanka sehingga bangkit dari keputusasaan mereka dan mulai memberikan respons yang cepat untuk membersihkan wilayah mereka yang terkena bencana.
  • Doakan untuk pemerintah Sri Lanka agar membuka hati dan memberikan ijin bagi pelayanan World Vision untuk menolong penduduk di wilayah-wilayah yang menderita kerusakan paling parah.

e-JEMMi 27/2003


   Luas: 65.600km2. Pulau besar 80km2, tenggara India.
   --------------------------------------------
   Penduduk  Jumlah  Pertumbuhan/th.  Kepadatan
   --------------------------------------------
   1995    18.320.000      1,3%        279/km2
   2000    18.827.054      0,99%       287/km2
   --------------------------------------------
   Lebih dari 1.500.000 orang Srilanka tinggal di negara lain.

Bebas buta huruf: 86%. Bahasa resmi: Bhs. Sinhala dan bhs. Tamil dengan bhs. Inggris sebagai bahasa hubungan.

Ibu kota: Colombo 1.886.000 (administratif). Sri Jayewardenepura Kotte 107.000 (legislatif). Penduduk perkotaan 21%.

Ekonomi: Pertanian karet dan teh adalah bahan barang ekspor yang paling penting. Sejak th. 1977 industrialisasi bertambah, khususnya tekstil. Perang saudara selama sepuluh tahun telah merusak perdagangan dan pembangunan, dan menghancurkan industri pariwisata. Biaya perang melumpuhkan perekonomian. Angka pengangguran 15%.

Politik: Kemerdekaan dicapai pada th. 1948, sebagai demokrasi parlementer, setelah penjajahan selama 450 tahun berturut-turut oleh bangsa Portugis, Belanda dan Inggris. Usaha untuk membuat kebudayaan Sinhal menjadi kebudayaan national pada th. 1956, serta diskriminasi terhadap minoritas agama dan etnis menimbulkan kekerasan yang makin bertambah dan usaha kaum ekstrimis yang makin berjuang untuk memperoleh kemerdekaan negara Tamil di utara dan timur. Perang saudara yang pahit pecah pada th. 1983, namun semua usaha untuk meredakan konflik oleh kaum politikus lokal dan campur tangan militer India selama tiga tahun (1987-1989) telah gagal karena pendirian yang keras dari kaum ekstrimis di kedua belah pihak. Pembunuhan presiden oleh separatis Tamil di bulan Mei 1993 telah memperluas perang.

Agama: Budha adalah agama negara, dan dengan demikian dilindungi dan didukung. Meskipun kebebasan memeluk agama lain dijamin, namun masih ada diskriminasi terhadap pemeluk agama minoritas dalam perpajakan, pekerjaan dan pendidikan, dan sejak th. 1988 perasaan anti-Kristen telah meningkat. Kekristenan dianggap asing dan sebagai beban penjajahan (sayang sebab hal itu setengah benar, di bawah jajahan Portugis dan Belanda).

Budha 70,3%. Hampir seluruhnya orang Sinhala. Agama ini bangkit kembali sejak th. 1956 dan secara aktif mencari penganut dari antara orang Kristen, serta mendorong kegiatan misionaris Budha ke seluruh dunia.
Hindu 14,3%. Hampir seluruhnya orang Tamil.
Islam 7,8%. Orang Moor, Melayu dan beberapa orang Tamil.
Kristen 7,6%. Pertumbuhan 2,9%.
Protestan 0,92%. Pertumbuhan 4,4%.

POKOK-POKOK DOA

  • Dikatakan oleh beberapa orang, bahwa Sri Lanka merupakan tempat Taman Eden, namun sekarang merupakan pulau air mata. Pertikaian yang mengerikan antara orang Budha Sinhala dan orang Hindu Tamil telah membawa kesengsaraan besar dengan 25.000 orang terbunuh, 700.000 orang Tamil mengungsi di India dan di Barat, 700.000 terlantar di Srilanka. Berdoa untuk perdamaian dan kehidupan yang serasi di negara yang kacau ini.
  • Pemeluk agama Budha sudah lama membanggakan diri mereka sebagai agama yang tidak mengenal kekerasan dan atas kegiatan misionaris mereka di negara-negara Barat. Perang saudara telah menghancurkan citra tersebut, dan kekecewaan telah tersebar luas baik di kalangan orang Budha maupun Hindu dan mereka sedang mencari jawaban yang berarti. Puji Tuhan untuk cukup banyak orang menjadi percaya kepada Kristus. Namun demikian, karena kedua agama utama ini menyembah banyak dewa, maka kebanyakan pengikutnya terikat oleh ketakutan dan usaha untuk meredakan kemarahan roh-roh jahat yang mereka sembah. Mintalah pelepasan dalam nama Yesus.
  • Ada gelombang kehidupan rohani dan visi yang membawa pengharapan di antara orang Kristen yang lahir baru. Jumlah orang Budha dan Hindu yang masuk Kristen meningkat.
    1. Pertumbuhan gereja pentakosta, karismatik dan injili, mula- mula di kota dan sekarang juga di daerah pedesaan, adalah hal baru bagi negeri ini. Pelayanan Sidang Jemaat Allah adalah yang paling luas dan giat.
    2. Visi misi dari YFC (Youth for Christian), Misi Margaya, Pelayanan Injil dan Pelayanan Desa Lanka, semuanya lembaga asli Sri Lanka, sedang menghasilkan buah. Lembaga-lembaga ini sedang berusaha untuk merintis gereja di kawasan Budha dan Hindu melalui penginjilan literatur dan tim perintisan gereja. 420 jemaat pedesaan pada th. 1983 berlipat ganda pada th. 1991.
    3. Penginjilan melalui Media Kristen mulai ada tanggapan. Misalnya kegiatan penginjilan literatur EHC (Every Home for Christ) dengan kunjungan ke setiap rumah untuk yang ketiga kalinya dan pemutaran film Yesus oleh CCC (Campus Crusade for Christ) dan visi untuk menginjili setiap desa.
    4. Kerja sama dan kesatuan di antara gereja-gereja injili mulai menggantikan kecurigaan dan pencurian domba secara luas. Perserikatan Injili dan Komisi Navodaya dipakai Allah untuk mendorong persekutuan di antara gereja-gereja, kerja sama dalam penginjilan dan komunikasi dengan pemerintah. Dalam Konperensi Navodaya pada th. 1992 mereka dibaharui secara rohani dan menyerahkan diri kepada Tuhan untuk penginjilan. Navodaya berarti "Permulaan Zaman Baru" - Doakan agar terjadi hal demikian dalam gereja.
Bahan diringkas dari sumber:
Judul Buku : Doakanlah Asia! [Buku Asli "OPERATION WORLD"]
Judul Artikel: Sri Lanka
Penulis : Patrick Johnstone
Penerbit : Yakin dan WEC, 1995; WEC International, 2001
Update/Web : http://www.operationworld.org/
CD-ROM SABDA[Nomor Topik : 18963] < order-cd@in-christ.net >

e-JEMMi 44/2002


Seorang pendeta dan keluarganya dipaksa untuk meninggalkan rumah. Gereja terpencil yang mereka layani mendapatkan serangkaian serangan yang diprovokasi oleh para aktivis Budha -- mereka mencoba menghentikan penyebaran berita Injil. Anak laki-laki pendeta itu, yang masih berusia 6 tahun, ditikam dalam sebuah insiden. Sedangkan anaknya yang lain terluka karena atap gereja berjatuhan menimpanya saat banyak orang menghujani gedung gereja itu dengan batu. Aksi penyerangan itu berlanjut dan para penyerang mengancam pendeta, yang telah melayani di tempat tersebut selama 10 tahun itu, untuk menghentikan pelayanannya. Ketika pendeta itu menolak untuk menghentikan pelayanannya, ada sejumlah orang mengamuk pada saat ibadah gereja, melukai para jemaat dan menghancurkan salib yang ada di gereja. Para penyerang itu mengatakan kepada pendeta bahwa mereka akan kembali dan akan membunuh anak-anak pendeta jika dia tetap melanjutkan pelayanannya. Menurut Evangelical Alliance of Sri Lanka (EASL), insiden itu mengindikasikan bahwa sampai bulan lalu, penganiayaan terhadap orang-orang Kristen di Sri Lanka mengalami peningkatan. Menurut perwakilan dari World Evangelical Alliance Religious Liberty Commission, "Situasi ini cukuplah serius ketika sejumlah kecil biksu Budha yang radikal dan para pengikutnya telah merusak dan menghancurkan sejumlah gereja, bahkan mereka juga telah membunuh beberapa pendeta dan jemaat gereja selama beberapa tahun terakhir ini." Umat Kristen di Sri Lanka tidak dapat mengandalkan polisi setempat karena mereka seringkali tidak bersimpati dengan masalah tersebut.
Sumber: March 27, Charisma News Service

  • Berdoa agar Tuhan menguatkan hati saudara-saudara kita yang ada di Sri Lanka dalam menghadapi penganiayaan yang mereka alami.
  • Doakan agar para pekerja, misionaris, pendeta, dll. yang sedang melakukan pelayanan di Sri Lanka. Berdoa agar mereka tidak takut memberitakan Injil dan bersaksi bagi Kristus.

e-JEMMi 17/2002


Voice of the Martyrs Kanada melaporkan bahwa orang-orang Kristen di Sri Lanka terus menjadi sasaran penganiayaan dan penyerangan. Pada awal November 2004, para penyerang mengamuk di sebuah gereja dan rumah pendeta di Matugama, Sri Lanka. Sejak saat itu, kelompok pemeluk agama non-Kristen melakukan protes terhadap daerah-daerah yang mempunyai gereja dan melakukan penganiayaan yang sangat kejam.
Sumber: Mission Network News, November 15th, 2004

  • Doakan orang-orang Kristen di Sri Lanka yang mendapatkan penganiayaan dan penyerangan. Doakan agar Tuhan memberi kekuatan dan semangat mereka untuk beribadah tidak surut.
  • Berdoa supaya orang-orang Kristen di Sri Lanka mempunyai hati yang mau mengampuni orang-orang yang telah melakukan penyerangan dan penganiayaan terhadap mereka.

e-JEMMi 48/2004


Ada peraturan anti-pertobatan yang dikeluarkan oleh pemerintah Sri Lanka. Meskipun peraturan ini mengalami penundaan, dikabarkan bahwa biksu-biksu Budha yang berada dibalik dikeluarkannya peraturan tersebut telah menemukan cara lain untuk memaksakan propaganda anti- Kristen mereka. Langkah itu sangat mengejutkan dan mengancam agama- agama minoritas, salah satunya adalah agama Kristen. Presiden Open Doors Amerika, Carl Moeller menyatakan, "Ada sebuah gerakan yang mengajukan amandemen perundang-undangan untuk menjadikan Budha sebagai agama negara di Sri Lanka. Hal tersebut dibahas oleh parlemen Sri Lanka pada tanggal 4 Oktober yang lalu. Beberapa pasal dari undang-undang ini sangat membatasi gerak umat Kristen." Moeller menjelaskan salah satu pasal yang terdapat dalam amandemen ini: "Warga yang memeluk agama Budha diharuskan untuk memberikan pendidikan agama yang sama pada keturunannya." Jadi akan ada pembatasan yang akan berdampak bagi kegiatan Sekolah Minggu, atau program anak-anak yang diadakan dalam komunitas. Siapa pun yang kedapatan menyebarkan atau berpindah ke agama Kristen dapat menghadapi beberapa larangan atau hukuman berdasar undang-undang ini.
Sumber: Mission Network News, October 3rd 2005

  • Berdoa supaya umat Kristen di Sri Lanka beroleh hikmat dan bijaksana dalam menghadapi tekanan dan peraturan yang berlaku di sana.
  • Berdoa mohon campur tangan Tuhan dalam penentuan pemberlakuan amandemen ini. Berdoa untuk keputusan apa pun yang nantinya akan diberlakukan bagi umat Kristen di sana.

e-JEMMi 41/2005



|




 Ke atas 
© 2003 YLSA