MULTIMEDIA: SEBUAH PENGALAMAN DARI INDIA
"Nggak mau ... hari ini aku nggak mau pergi sekolah, Ma!" Dan mulai
menangis ketika ibunya mulai memakaikan seragam sekolah kepadanya.
"Oke, Nak," ibunya setuju, "Kamu boleh tidak pergi tapi kamu juga
tidak boleh mendengarkan musik Balalokam lagi." Ibunya tahu bahwa
inilah jalan satu-satunya untuk membujuk putranya yang baru berusia
6 tahun itu supaya mau bersekolah. Selama sebulan ini, Dan memang
sedang terobsesi dengan Balalokam, sebuah kaset audio untuk anak-
anak yang dibelikan ayahnya. Kaset itu menampilkan musik dan cerita
dalam bahasa Malayalam, salah satu bahasa daerah di India. Dan pun
berubah pikiran dan memutuskan untuk mau bersekolah kembali.
Revolusi Teknologi
Kaset Balalokam, produksi dari Penerbit Little Me di Pathanamthitta,
Kerala, India adalah sebuah contoh dari penerbitan multimedia.
Penerbitan jenis ini meliputi gabungan dari teks, suara, video,
grafik multi dimensi serta animasi. Ketika dunia sekuler dengan
cepat segera menggunakan berbagai jalur multimedia tersebut untuk
proyek-proyek mereka, banyak penerbit Kristen masih ragu untuk
menggunakannya, khususnya yang ada di negara-negara berkembang.
Mengapa Multimedia
Multimedia adalah satu cara efektif yang dapat diterapkan dalam
dunia penginjilan. Data statistik tentang penginjilan dunia
menunjukkan bahwa dalam satu dekade terakhir ini, sekitar 76,7%
penduduk dunia telah diinjili -- artinya, mereka telah cukup tahu
tentang kekristenan, Kristus, dan Injil. Walau demikian, banyak
orang dari jumlah 6 milyar penduduk dunia tersebut hidup dalam
kelompok yang tidak terjangkau dari kekristenan. Untuk menjangkau
mereka, cara terbaik dan yang paling efektif adalah penggunaan
multimedia. Penerbit Kristen harus dapat lebih mempergunakan
kesempatan lewat multimedia ini daripada menggunakan media cetak.
Yang mereka butuhkan hanyalah antusiasme, kreativitas, kemampuan
visualisasi serta keberanian untuk bereksperimen.
Audio
Musik adalah sarana yang sangat ampuh. Musik dapat mempengaruhi
emosi orang-orang dalam perjalanan kehidupannya. Bahkan di
masyarakat termiskin dari yang miskin, mereka yang hidup di daerah
kumuh sekalipun memiliki radio atau tape recorder dan menikmati
alunan musik. Musik dapat didengarkan kapan saja oleh satu atau
lebih orang. Hal itu dapat dimanfaatkan sebagai media penginjilan
yang luar biasa.
Proses pengembangan sebuah produk audio -- seperti halnya produk
cetakan kertas, buku elektronik, situs internet, atau video peraga
-- membutuhkan perhatian baik untuk isi, target penerimanya, dan
perencanaan matang. Seorang penyanyi atau musisi bisa tinggal jauh
di luar negeri; kita tidak perlu mengumpulkan mereka semua ke suatu
tempat untuk melakukan sebuah proses rekaman. Seorang produser dapat
pergi ke studio audio lokal para artis itu dengan sebuah kerangka
musik, merekam bagian mereka saja satu persatu, lalu menggabungkan
semua bagian itu di ruang pengeditan. Berkat adanya proses perekaman
digital, kesalahan-kesalahan nyanyian dan instrumen dapat diperbaiki
dan kualitasnya dapat ditingkatkan sesuai keinginan.
Memproduksi kaset juga lebih mudah dari memproduksi buku. Di banyak
negara, biaya yang diperlukan untuk mencetak literatur Kristen
begitu besar. Bahkan untuk mencetak sebuah buku yang memiliki
harapan penjualan berkisar 750 kopi, penerbit tetap harus mencetak
minimal 1500 kopi untuk memperoleh ongkos cetak per-buku yang lebih
rendah dan kemudian juga harus mematok harga yang dapat diterima
pasar. Dalam bisnis audio, setelah sebuah kaset master siap, kita
tidak perlu pusing lagi. Anda dapat menggandakannya sebanyak yang
Anda mau. Bahkan jika Anda membuat 100 kopi kaset, ongkos per-
unitnya tidak akan banyak berubah. Biaya produksi relatif rendah
sementara hasilnya tinggi.
Ada begitu banyak kemungkinan dan variasi yang bisa didapat dari
produk audio. Anda hanya harus menentukan keunikan nilai jual yang
akan Anda tawarkan pada pasar. Sebuah perusahaan penerbitan juga
dapat memproduksi versi audio dari sebuah buku, yang dibacakan dalam
intonasi dan cara yang enak didengar dengan latar belakang musik
secukupnya; menawarkan rekaman kaset khotbah dari seorang pembicara
Kristen yang terkenal; atau mengembangkan produk khusus yang tidak
bisa ditemukan di sebuah hasil cetakan. Misalnya, sebuah perusahaan
audio di Amerika telah memproduksi satu koleksi anekdot dari Chuck
Swindoll terpisah dari khotbah-khotbahnya. Jika hak cipta tidak
menjadi sebuah masalah, program-program yang disiarkan di stasiun
radio seperti wawancara seorang pengarang buku, dapat dipindah dalam
format kaset atau produk audio yang lebih baik lagi.
Minat akan musik telah menciptakan pasar audio yang begitu luas.
Penerbit dapat memproduksi album dari seorang artis saja atau album
kompilasi yang menampilkan lagu-lagu hits dari banyak artis. Pilihan
lain adalah membuat sebuah album berdasarkan tema, seperti kaset
tentang penyembahan, harapan, Injil atau kedatangan Yesus yang kedua
kali.
Secara khusus, kaset juga merupakan media yang sangat efektif untuk
anak-anak. Tidak seperti buku, kaset memungkinkan anak-anak itu
untuk menyanyi dan menari mengikuti irama musik. Little Me telah
memproduksi koleksi 32 ayat Alkitab dalam bentuk lagu untuk anak-
anak, mereka mengubah ayat-ayat itu ke dalam lagu-lagu sehingga anak
umur 3 tahun pun dapat mengingatnya. Kaset-kaset itu juga memuat
sesi tanya jawab singkat dengan anak-anak untuk membuat mereka lebih
memahami ayat tersebut.
Media Elektronik
CD ROM juga merupakan alat yang ampuh dalam industri multimedia.
Pelajaran Alkitab kini juga dilengkapi dengan referensi,
konkordansi, kamus dan catatan pelajaran, semuanya hanya dalam
sekeping CD. Telah dihitung bahwa sekeping CD yang berkapasitas 640
megabytes dapat memuat sekitar 60.000 halaman. Satu lagi keuntungan
dari CD ialah mudah dibawa kemana saja.
Teknologi ini telah menghadirkan sebuah tantangan bagi penerbit
Kristen. Salah satu masalah terbesar dalam industri media elektronik
dan audio yang banyak terjadi di negara dunia ketiga ialah
pembajakan. Karena kualitas sebuah CD yang begitu bagus, maka hasil
bajakannya pun masih memiliki kualitas yang tak kalah bagus. Karena
para pembajak itu tidak mengeluarkan biaya untuk proses
pengembangannya, mereka dapat memberi harga yang jauh lebih murah
kepada para konsumen. Ini akan mempengaruhi hasil penjualan penerbit
yang asli.
Media Visual
Pengaruh dari media visual adalah tak terbatas. Sayangnya, penerbit
Kristen masih sering ragu-ragu memanfaatkannya. Seorang pemimpin
penerbitan terkenal di India pernah berkata pada saya, "Kami tidak
menyentuh media visual karena dua alasan. Pertama adalah biaya.
Selain itu juga karena pengetahuan kami yang kurang akan hal itu."
Keduanya memang dapat dimengerti namun sangatlah penting untuk dapat
mengatasi masalah-masalah itu.
Belakangan ini, Little Me telah mengorganisir sebuah program
penginjilan utama untuk anak-anak. Program itu meliputi pertunjukan
sepanjang 3 jam yang berisi lagu-lagu, penuturan cerita, selingan
humor, dan bermacam-macam acara lainnya. Kami menyewa tiga juru
kamera untuk merekam program tersebut dari berbagai sudut
pengambilan gambar. Setelah melakukan pengeditan dari sekitar 9 jam
durasi rekaman semua video, kami dapat mengeluarkan dua kaset dengan
durasi masing-masing sekitar 45 menit.
Untuk menekan biaya produksi dan meningkatkan jumlah target
konsumen, Anda juga dapat melakukan sulih suara dalam berbagai
bahasa. Ini sangat mungkin dilakukan di negara seperti India yang
memiliki beragam bahasa. Film telah menjadi salah satu bagian dalam
gaya hidup modern. Diperkirakan, rata-rata penduduk negara dunia
ketiga menonton paling tidak satu film dalam seminggu. Kesuksesan
film "Jesus" dan "Passion of the Christ" membuktikan bahwa film
adalah sebuah kesempatan pasar terbesar yang dapat dimanfaatkan oleh
umat Kristen.
Media Lain
Dari Miki Tikus yang jenaka dan banyak dicintai sampai petualangan
Lara Croft yang seru, generasi-generasi telah tumbuh dengan
ketakjuban akan keajaiban animasi, dimana setiap frame adegan dibuat
secara perseorangan. Tampilan frame tersebut dapat dibuat dengan
grafis komputer, dengan memotret image yang digambar, atau dengan
berulang kali membuat perubahan-perubahan kecil dari sebuah model
dan memotret hasilnya. Ketika semua frame tersebut digabungkan dan
hasil film ditayangkan dengan kecepatan 16 atau lebih pergantian
frame per-detiknya, akan didapat sebuah kesan ilusi gerakan yang
berkelanjutan. Proses pengembangan animasi ini membutuhkan
intensivitas kerja yang tinggi dan mahal. Program software komputer
seperti Flash dan 3D Max telah secara luar biasa mempercepat proses
ini.
Sulih suara juga merupakan hal yang sangat mudah dilakukan dalam
pembuatan animasi. Aplikasi multimedia yang interaktif -- seperti
video atau permainan komputer -- memungkinkan pengguna untuk ikut
berpartisipasi sehingga mereka tidak hanya menerima informasi secara
pasif. Sebagai contoh, pengguna dapat memainkan sebuah simulasi
pertandingan sepakbola multimedia tanpa harus benar-benar pergi ke
luar. Simulasi gambar video game tersebut dimainkan dengan
menggunakan peralatan pengontrol (headset, kacamata khusus,
joystick, dan deteksi sensor) serta dengan pengaturan macam-macam
komponen multimedia. Efek gambar realis yang sama juga dipakai dalam
permainan "Pilgrim`s Progress" dan "Holy War".
Teknologi Surgawi
Planet kita telah dengan cepat berubah menjadi sebuah jaringan
dimana pengaruh-pengaruh saling potong memotong. Teknologi dan
transportasi telah hadir untuk menciptakan sebuah pembauran antar
berbagai jenis individu dan budaya dari berbagai cakupan yang tak
dapat dibayangkan luasnya. Penerapan komunikasi multimedia telah
memberi sumbangan luar biasa dalam mengembangkan interaksi ini.
Penerbit-penerbit Kristen harus dapat secara efektif memanfaatkan
setiap jalur tersebut bagi pelayanan mereka dalam penyebaran Injil,
dari media cetak ke audio sampai video dan lain lagi.
Steve, seorang pebisnis yang sedang melakukan perjalanan, suatu kali
mengirimkan e-mail kepada isterinya dari sebuah hotel. Namun
ternyata, ia melakukan sedikit kesalahan waktu menuliskan alamat
e-mail isterinya.
Si penerima, seorang wanita bernama Stella, baru saja tiba di rumah
setelah menghadiri upacara pemakaman suaminya. Dia membuka pesan
masuk di e-mailnya untuk membaca ucapan belasungkawa dari kawan-
kawannya yang berhalangan hadir di upacara pemakaman tersebut.
Setelah membaca pesan yang dikirim oleh Steve, dia pun pingsan.
Puteranya segera menghampirinya untuk melihat apa yang telah
terjadi. Inilah pesan yang terbaca di layar komputernya:
"Sayang, aku telah tiba di sini dengan selamat. Perjalanannya
memang agak berat, tapi tempat penginapannya sangat nyaman. Kami
mempunyai akses internet dan layanan e-mail di tiap kamar. Aku
sangat merindukanmu, jadi aku telah menjadwalkan supaya kamu juga
dapat menyusul ke sini besok. Aku akan menunggumu. Semoga
perjalananmu menyenangkan."
Sebuah e-mail dari surga ke bumi? Kedengarannya memang gila. Hal ini
mungkin belum pernah didengar, namun penerbit Kristen dapat
memanfaatkan perkembangan teknologi mutakhir ini untuk menghadirkan
surga ke dalam dunia. Kita dapat mengarahkan jutaan orang kepada
Yesus jika kita mampu kreatif dan bertekun dalam doa untuk
menggunakan teknologi multimedia. Inilah waktunya penerbit Kristen
bangkit untuk bergerak memakai kesempatan luar biasa ini. Inilah
waktunya untuk bertindak, bukan untuk malu-malu lagi.
[George Koshy <gmaindia(at)yahoo.com>, pendiri Penerbit Little Me di
Pathanamthitta, Kerala India, memiliki banyak pengalaman dalam
jurnalisme dan produksi multimedia. Dia memiliki spesialisasi dalam
bidang penulisan dan penerbitan untuk anak-anak.] (t/ary)
Bahan diterjemahkan dan diedit dari sumber:
Judul Majalah: InterLit, June, 2005
Judul Artikel: Multimedia: An Indian Experience
Penulis : George Koshy
Penerbit : Cook Communication Ministries International,
Colorado, USA
Halaman : 22 - 23
e-JEMMi 38/2005