BERDIRI TEGUH DAN BERJUANG!
Beberapa lukisan mengenai Yesus menggambarkan seorang laki-laki
berambut tipis seperti benang, tubuhnya tampak ringkih dan matanya
memancarkan kesedihan. Gambaran Yesus seperti ini bukanlah gambaran
yang membuat kita ingin menyembah dan menghormati. Dia lebih tampak
seperti orang yang membutuhkan, bukannya seseorang yang kita
butuhkan!
Kadang-kadang, kita semua memiliki berbagai gambaran yang memuat
kita memandang Yesus lebih rendah daripada diri-Nya yang
sesungguhnya. Mungkin kita membayangkan Dia itu lembut, halus,
tenang, tanpa semangat, dan "tidak berbahaya". Di saat yang lebih
jujur, mungkin kita bertanya-tanya apakah Yesus cukup tangguh untuk
melawan Iblis dan memenangkan peperangan rohani dalam hidup ini.
Berbesar hatilah -- Tuhan Yesus sungguh pahlawan perang yang
berkemenangan!
Kebenaran Mengenai Allah
Bangsa Israel baru keluar dari perbudakan Mesir, namun kini mereka
diperhadapkan pada dilema yang "mustahil". Di depan mereka,
terbentang Laut Merah yang tak terseberangi; di belakang mereka,
tentara Mesir kian mendekat dengan ganas. Setelah melewati tanah
kering dan melihat bala tentara Mesir tenggelam, umat Allah ini
langsung menaikkan pujian kepada Tuhan.
"Baiklah aku menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan
penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut. TUHAN itu kekuatanku
dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Ia Allahku, kupuji
Dia, Ia Allah bapaku, kuluhurkan Dia. TUHAN itu pahlawan perang;
TUHAN, itulah nama-Nya ... Tangan kanan-Mu, TUHAN, mulia karena
kekuasaan-Mu, tangan kanan-Mu, TUHAN, menghancurkan musuh. Dengan
keluhuran-Mu yang besar Engkau meruntuhkan siapa yang bangkit
menentang Engkau." (Keluaran 15:1-3,6,7)
Mungkin Anda berpikir, ya, itu Perjanjian Lama. Bagaimana dengan
Perjanjian Baru? Bagaimana dengan Yesus? Seberapa baikkah Dia mampu
mengatasi Diri-Nya bila diperhadapkan dengan musuh? Iblis pasti
ngeri memikirkan saat Yesus akan datang untuk menghakimi:
"Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda
putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang
Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil. Dan mata-Nya
bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota
dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorang
pun, kecuali Ia sendiri. Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup
dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah." Dan semua pasukan
yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan
memakai lenan halus yang putih bersih. Dan dari mulut-Nya keluarlah
sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan la akan
menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur
dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.
Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "RAJA
SEGALA RAJA DAN TUAN DI ATAS SEGALA TUAN." (Wahyu 19:11-16)
Anda belum yakin? Tuhan Yesus, yang telah datang untuk menghancurkan
pekerjaan Iblis, akan kembali pada hari penghakiman terakhir. Semua
musuh-Nya akan dilemparkan ke dalam lautan api untuk selamanya. Saat
ini, kita dapat bersukacita karena nama kita tertulis dalam buku
kehidupan Anak Domba dan Iblis telah dikalahkan, semua senjatanya
telah dilucuti oleh Yesus di atas kayu salib:
"Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan
menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka."
(Kolose 2:15)
Kemenangan Kristus atas dosa, maut, dan iblis akhirnya juga akan
menjadi milik kita. Di dunia kita akan bergumul melawan dosa dan
kadang, bahkan, menyerah pada dosa. Tubuh jasmani kita akan mati,
kecuali bila Yesus kembali terlebih dahulu. Mungkin, Iblis akan
berhasil menggoda, mendakwa, atau menipu kita. Namun, akhirnya
kemenangan ada di pihak kita. Renungkanlah dengan saksama semua
kebenaran ini dan bersukacitalah dalam pengharapan:
"Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan
atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan,
atau bahaya, atau pedang? Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau
kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap
sebagai domba-domba sembelihan." Tetapi dalam semuanya itu kita
lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah
mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik
malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada
sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di
atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan
dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus
Yesus, Tuhan kita." (Roma 8:35-39)
"Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat
binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati,
maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan
dalam kemenangan. Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di
manakah sengatmu?" Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum
Taurat. Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada
kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita." (1Korintus
15:54-57)
Oleh iman dalam Yesus Kristus, kita dapat mengalahkan dunia ini
(lihat 1Yohanes 5:4); menyalibkan kedagingan dengan segala hawa
nafsu dan keinginannya (lihat Galatia 5:24); dan berdiri di dalam
Dia yang telah memusnahkan Iblis, yang berkuasa atas maut (lihat
Ibrani 2:14). Pujilah nama-Nya yang mulia!
Kebenaran Mengenai Kemerdekaan
Meskipun Kristus telah memenangkan peperangan dan hasilnya sudah
pasti, Iblis masih berkuasa di bumi. Dia tidak berhenti berusaha
menguasai apa yang telah hilang darinya (jiwa orang kudus). Kita
berdosa bila mempercayai dusta ini. Jika tidak mengakuinya dan tidak
bertobat, berarti kita memberikan lagi dasar pada kuasa-kuasa
kegelapan untuk bekerja. Kita menghentikan proses ini dengan menolak
dusta tersebut dan menaati Yakobus 4:7, "Karena itu tunduklah kepada
Allah, dan lawanlah iblis, maka ia akan lari dari padamu!"
Kita tunduk kepada Allah dengan tinggal di dalam Yesus, berjalan
bersama-Nya dalam kuasa Roh Kudus dan kebenaran Firman-Nya. Kita
segera mengaku dan bertobat dari dosa serta meninggalkan segala
upaya menjadi orang Kristen berdasarkan kekuatan sendiri dan bagi
kemuliaan diri sendiri. Maka kita dapat melawan Iblis dan dia harus
lari meninggalkan kita! Tetapi bagaimana kita melawan Iblis? Dengan
mengenakan perlengkapan senjata Allah:
"Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan
kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya
kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan
kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-
pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu
dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Sebab itu
ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat
mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri,
sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. Jadi berdirilah tegap,
berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu
berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam
segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu
kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan
terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah."
(Efesus 6:10-17)
Seruan peperangan menuntut kemerdekaan telah dikumandangkan.
Kenakanlah perlengkapan senjata Allah. Berdiri dengan teguh!
Bertahanlah! Segala kuasa Allah ada di belakang Anda dan Kristus
telah mengalahkan Iblis di atas kayu salib. Perlengkapan senjata
Allah tidak terkalahkan dan Anda bisa mulai mengenakannya saat ini
juga dalam doa.
Diedit dari Sumber:
Judul Majalah: Berjalan dalam kemerdekaan
Judul Artikel: Berdiri Teguh dan Berjuang!
Penulis : Neil T. Anderson dan Rich Miller
Penerbit : Yayasan Media Buana Indonesia
Halaman : 73 - 76
e-JEMMi 33/2005