Bayi-Bayi Rohani
Di mana saja anda bertemu dengan orang Kristen yang tidak sedang
memimpin orang lain kepada Kristus, mesti ada sesuatu yang salah
dalam diri orang itu. Mungkin ia masih bayi. Saya tidak berkata
bahwa dia tidak cukup dalam doktrin dan tidak mengerti dengan baik
kalau mendengarkan khotbah. Saya kenal banyak orang yang dapat
memberi penjelasan tentang sebelum, sesudah dan masa pemerintahan
Kristus seribu tahun di bumi dan yang banyak mengetahui tentang
masa-masa pembebasan, tetapi tetap belum dewasa. Seperti yang
dikatakan Paulus di Korintus, "Dan aku, saudara-saudara, pada waktu
itu tidak dapat berbicara kepada kamu seperti dengan manusia rohani
(atau dewasa rohani), tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang
belum dewasa dalam Kristus." (1Korintus 3:1)
Karena masih bayi, mereka belum dewasa, belum mampu memproduksi
secara rohani. Dengan perkataan lain, mereka tidak mampu menolong
orang lain untuk dilahirkan kembali. Paulus melanjutkan, "Susulah
yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum
dapat menerimanya ... . Karena kamu manusia duniawi (bayi rohani).
Sebab, jika diantara kamu ada iri hati dan perselisihan ..."
(1Korintus 3:2,3). Saya kenal banyak anggota gereja, guru sekolah
minggu dan anggota perkumpulan missionaris wanita yang berkata
kepada orang lain, "Apakah anda sudah mendengar tentang si anu?" dan
menceritakan beberapa gunjingan. Hal yang sangat buruk di hadapan
Allah. Betapa kejinya kalau orang Kristen lain mendengar dan
menyebarluaskan cerita itu! Alkitab berkata, "Enam perkara yang
dibenci Tuhan, bahkan tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi
hati-Nya: ... lidah dusta ..." (Amsal 6:16,17). Oh, banyak orang
Kristen yang saya tahu, baik pria maupun wanita yang terlibat dalam
lidah dusta!
"... dan yang menimbulkan pertengkaran saudara" (Amsal 6:19) adalah
bentuk lain. Inilah cara berjalan bayi, dan saya percaya bahwa
inilah salah satu alasan yang mendasar mengapa banyak orang Kristen
tidak dapat melahirkan orang kembali kedalam keluarga Allah melalui
mereka. Mereka sakit secara rohani. Ada sesuatu yang salah. Ada
penyakit rohani dalam kehidupan mereka. Mereka belum dewasa. Tidak
ada persekutuan dengan Kristus.
Tetapi kalau semua hal benar antara anda dan Allah tidak peduli
berapa banyak atau betapa sedikit pengetahuan anda tentang Firman
Tuhan dari sudut pandang rohani, anda dapat menjadi orang tua
rohani. Dan secara kebetulan saja anda mungkin masih sangat muda
didalam Tuhan.
Seorang wanita muda bekerja sebagai penerima telepon di kantor kami
di Colorado Springs. Satu setengah tahun yang lalu dia bergabung
dengan Perkumpulan Pemuda Komunis di Inggris. Wanita ini pernah
menghadiri KKR Billy Graham dan menerima Tuhan Yesus Kristus.
Setelah itu dia dan dua orang teman wanitanya yang lain di sekolah
seni dan drama dipakai Tuhan untuk memenangkan beberapa wanita
kepada Kristus.
Kami mengajar Pat dan beberapa orang lain, dan mereka kembali
mengajar wanita-wanita yang lain kepada Kristus. Beberapa dari
mereka dari mereka sudah memimpin wanita-wanita yang lain kepada
Kristus, dan juga melatih teman-teman mereka. Patricia telah menjadi
nenek, walaupun dia masih berusia sekitar satu tahun empat bulan di
dalam Tuhan.
Kami sering melihat kejadian seperti di atas. Saya mengenal seorang
pelaut yang telah menjadi moyang. Ia telah memimpin beberapa pelaut
kepada Tuhan dan orang yang telah dipimpinnya memimpin beberapa
pelaut lain kepada Kristus, dan pelaut-pelaut yang terakhir ini
sedang memimpin pelaut lain kepada Tuhan -- walaupun pelaut yang
pertama masih berumur empat bulan dalam Kristus.
Bagaimana hal itu bisa terjadi? Allah memakai saluran murni dari
kehidupan orang-orang Kristen muda ini melalui kesungguhan dan kasih
mereka kepada Kristus, dan hati mereka disuapi dengan benih Firman
Tuhan yang mereka tabur dalam hati orang lain. Benih itu bertumbuh
dan berbuah. Iman timbul karena pendengaran dari Firman Tuhan.
Mereka lahir kembali karena iman dalam Tuhan Yesus Kristus. Mereka
mengamati orang-orang Kristen yang memimpin mereka kepada Kristus
dan yang membagikan sukacita, damai dan itu semua menggetarkan hati
mereka. Dan di dalam kesukacitaan mereka, mereka ingin orang lain
juga mengalaminya.
Dalam setiap pertemuan orang Kristen, saya yakin ada laki-laki dan
wanita yang telah menjadi orang Kristen lima, sepuluh atau dua puluh
tahun tetapi yang belum pernah membawa satu orangpun yang hidup
untuk Yesus Kristus kepada mereka. Saya maksud bukan orang yang
sedang bekerja untuk Kristus, tetapi orang yang sedang melahirkan
untuk Kristus. Seseorang mungkin berkata, "saya sudah menyebarkan
100.000 buah traktat". Itu baik, tetapi berapa banyak domba yang
telah anda bawa ke dalam keluarga Allah.
Beberapa waktu yang lalu saya berbicara kepada 29 orang calon
misionaris. Mereka telah lulus dari universitas, sekolah Alkitab
atau seminari. Sebagai salah satu anggota panitia saya bertanya
kepada setiap orang selama lima hari, setiap calon mendapat waktu
setengah jam sampai satu jam. Diantara beberapa pertanyaan saya
menanyakan dua pertanyaan yang sangat penting. Yang pertama tentang
kehidupan ibadah pribadi mereka. Saya tanyakan kepada mereka,
"Bagaimana dengan kehidupan ibadah pribadi anda?" "Berapa banyak
waktu yang anda berikan untuk Tuhan?" "Apakah anda merasa bahwa
ibadah pribadi anda merupakan sesuatu yang dikehendaki Tuhan?"
Dari ke 29 orang ini hanya satu orang berkata, "Saya percaya bahwa
ibadah pribadi saya merupakan hal yang sangat penting". Kemudian
pertanyaan saya berikutnya kepada yang lain, "Mengapa anda merasa
ibadah pribadi anda tidak begitu penting?"
"Ya, anda tahu sendiri, saya disini hanya pada musim panas", sebuah
jawaban klise. Kami berkonsentrasi pada kuliah. Kami dalam setahun
hanya belajar sepuluh minggu. "Kami sangat sibuk".
Saya berkata, "Baik. Sekarang coba lihat kembali pada waktu anda
masih mahasiswa. Apakah anda dapat melakukan ibadah pribadi?".
"Ya, tidak juga."
Kami menelusuri kembali ke belakang dan menemukan mereka tidak
pernah mengerti bahwa Penebus yang mereka miliki sangat mementingkan
ibadah pribadi mereka. Itulah salah satu alasan untuk kemandulan
rohani mereka -- kurang bersekutu dengan Kristus.
Pertanyaan lain yang saya tanyakan kepada mereka, "Anda akan pergi
ke negara lain. Anda berharap dipakai Allah untuk memenangkan laki-
laki dan wanita bagi Kristus. Benarkah itu?"
"Ya, benar".
"Anda menginginkan mereka hidup dalam berkemenangan, bukan? Anda
tidak ingin mereka hanya membuat keputusan percaya kepada Kristus
dan kemudian kembali ke dunia mereka, bukan?"
"Ya, benar."
"Bolehkah saya menanyakan satu pertanyaan lagi? Berapa banyak orang
yang anda ketahui namanya saat ini yang sudah anda menangkan untuk
Kristus dan sekarang sedang hidup untuk Dia?"
Sebagian besar mengakui bahwa mereka telah siap menyeberangi lautan
dan belajar bahasa asing, tetapi mereka belum pernah memenangkan
satu jiwapun yang terus berjalan dengan Yesus Kristus. Beberapa
diantara mereka berkata bahwa mereka telah banyak membawa orang
pergi ke Gereja; yang lain berkata mereka telah meyakinkan beberapa
orang maju ke depan pada saat KKR.
Kemudian saya tanya, "Apakah mereka hidup untuk Kristus sekarang?"
Mereka tertunduk. Kemudian saya lanjutkan, "Apa yang anda harapkan
dengan menyeberangi lautan dan berbicara dalam bahasa asing dengan
orang yang mencurigai anda, yang cara hidupnya tidak lazim, apakah
anda mampu melakukannya di sana jika di sini anda sendiri belum
pernah melakukannya?"
Pertanyaan-pertanyaan ini tidak hanya berlaku untuk para missionaris
atau calon misionaris. Tetapi juga berlaku untuk setiap anak-anak
Allah. Setiap anak-Nya harus menjadi seorang yang dapat mereproduksi
secara rohani.
Apakah anda sedang mereproduksi sekarang? Jika tidak, mengapa tidak?
Apakah itu karena kekurangan persekutuan dengan Kristus, Tuhan anda,
Yang sangat mementingkan keakraban dengan Dia? Atau ada dosa dalam
kehidupan anda, suatu dosa yang belum diakui akan menghambat aliran
rohani dari anda? Atau apakah anda masih tetap bayi?
"Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah
seharusnya menjadi pengajar, kamu perlu lagi diajarkan ...."
(Ibrani 5:12)
Sumber:
Judul Buku: Dilahirkan untuk Berbuah
Judul Bab : [Bab 3] Bayi-bayi Rohani
Penulis : Dawson Trotman
CD SABDA : Topik No. 18212; 18215
Cat. Red.:
Anda ingin artikel lengkap, silakan menghubungi <endah@sabda.org> .
e-JEMMi 31/2002