You are hereArtikel / Sukacita Natal dan Penginjilan
Sukacita Natal dan Penginjilan
Apakah Natal dapat dijadikan unsur penting sebagai sarana penginjilan bagi orang-orang yang belum percaya kepada Tuhan Yesus? Bagaimana gereja merespons momen ini untuk mewartakan kelahiran Juru Selamat manusia?
Natal dapat dijadikan sebagai kesempatan untuk menyampaikan kabar baik bagi orang-orang yang belum percaya kepada Tuhan Yesus. Perayaan Natal biasanya meriah dan penuh sukacita sehingga sangat tepat apabila orang-orang yang belum percaya diundang dalam acara ini. Untuk selanjutnya, gereja setempat sebaiknya memberikan tindak lanjut pada jemaatnya dan orang-orang yang baru pertama kali datang pada perayaan Natal agar motivasi yang ada tidak salah dan agar perayaan tidak bersifat rutinitas semata.
Banyak hal yang secara tradisi biasanya dilakukan saat Natal seperti, memasang pohon Natal, menghias rumah atau gereja dengan ornamen-ornamen Natal seperti lampu, gambar sinterklas, dan lain-lain. Ada pula yang mulai menyiapkan lagu-lagu Natal untuk diputar setiap hari selama bulan Desember, bisa juga membuat kue-kue Natal yang lezat, atau sekadar makan bersama keluarga. Lalu, adakah cara lain untuk mengisi Natal? Dapatkah jika menjadikan Natal sebagai momen untuk mengadakan penginjilan? Tentu saja bisa! Kelahiran Yesus merupakan sebuah warta yang harus kita nyatakan kepada sesama kita bahwa keselamatan dalam Kristus itu bersifat pasti. Kristus datang/lahir ke dunia merupakan wujud nyata untuk menjadi Juru Selamat manusia. Oknum yang berdosa adalah manusia. Oleh sebab itu, manusia jugalah yang sanggup untuk menyelamatkan (untuk bisa menebus manusia diperlukan pengorbanan manusia yang tidak berdosa. Hanya Allah pribadi yang tidak berdosa). Sebagaimana dalam Perjanjian Lama, bahwa mata ganti mata, gigi ganti gigi, dan nyawa ganti nyawa. Upah dosa adalah maut. Oleh sebab itu, Kristus datang ke dunia menjadi manusia hingga ketika masanya sudah genap, Ia akan disalibkan sebagai korban penebus dosa bagi seluruh umat manusia. Oleh karena itu, kita harus bisa menjadikan hari Natal sebagai sarana untuk menginjil dan memenangkan jiwa-jiwa bagi Kristus.
Diambil dan disunting dari:
Nama situs | : | PESTA |
Alamat URL | : | http://www.pesta.org/rangkuman_diskusi_natal_novdes_2013 |
Judul artikel | : | Sukacita Natal dan Penginjilan (Termin III, Topik 2) |
Penulis artikel | : | Tim PESTA |
Tanggal akses | : | 30 Juli 2015 |
- Login to post comments
- 1919 reads