ECUADOR
Lima puluh tahun telah berlalu sejak peristiwa terbunuhnya lima
misionaris yang mencoba menginjili suku Indian di hutan Ekuador.
Namun, suasana yang begitu berbeda kini disaksikan oleh pilot
Mission Aviation Fellowship saat ia sedang mengitari tepi sungai
dimana para mendiang misionaris tersebut dulu dipanahi. Sekitar 200
orang di bawah terlihat sedang menyaksikan upacara pembaptisan 10
orang suku Indian Waorani. Suku Waorani sebelumnya dikenal sebagai
orang Auca (kejam) sebelum mereka dijamah oleh kasih Tuhan lewat
anggota-anggota keluarga para misionaris yang terbunuh di tahun 1956
itu. Acara pembaptisan itu adalah puncak dari sebuah kegiatan
konferensi Waodani. Lloyd Rogers dari Christian Mission in Many
Lands menyebut bahwa ini adalah kegiatan pertemuan orang percaya
Waorani yang terbesar. "Wanita-wanita telah berjalan kaki lebih dari
3 hari dan banyak orang yang terlambat dan baru sampai ketika tengah
malam, yang rela menelusuri sungai dengan perahu kano. Ini
menunjukkan betapa luar biasanya usaha banyak orang ini untuk dapat
sampai di sini. Kami sangat rindu untuk dapat mendengar Firman Tuhan
diberitakan dengan cara yang benar-benar spesial." Kematian para
misionaris lima puluh tahun yang lalu telah menjadi benih Injil yang
sekarang telah bertumbuh dan menghasilkan buahnya.
Sumber: Mission Network News January 13th 2006
Pokok Doa:
- Naikkan syukur untuk jiwa-jiwa baru dari suku Waorani yang
telah diselamatkan oleh jamahan kasih Allah. Berdoa agar hati
mereka dapat terus bertumbuh dalam iman yang semakin kokoh.
- Berdoa agar firman Allah dapat terus diberitakan kepada orang-
orang Indian yang belum percaya dan orang-orang yang telah percaya
dapat menjadi alat yang spesial untuk memberitakan Injil kepada
segala bangsa.
e-JEMMi 04/2006
Seorang pria dari suku Indian Quichua, yang telah menjadi perintis
gereja di Guayaquil, Ekuador ternyata tidak pernah belajar membaca.
Dia menjadi Kristen beberapa tahun yang lalu. Kerinduan terbesarnya
adalah membaca Alkitab. Dia mencoba, dan mencoba, dan ternyata tidak
bisa dan tidak ada seorang pun yang mengajarinya. Akhirnya, dia
menjadi semakin rajin berdoa dan meminta kepada Tuhan agar
menolongnya sehingga dia bisa membaca Firman Allah itu. Suatu hari
setelah dia berpuasa dan berdoa selama beberapa saat, Polivio
membuka Alkitabnya pada Mazmur 27 -- dia terkejut karena ternyata
bisa memahami kata per kata dari pasal tersebut. Saat ini, Allah
sedang menggerakkan Polivio dan 10 perintis gereja lainnya di
Ekuador untuk melayani suku Quichua.
Sumber: ADVANCE: August 3, 2003
- Bersyukur kepada Allah yang telah menjawab doa Polivio sehingga
dia bisa membaca Alkitab. Doakan agar hal ini terus menambah
semangat Polivio untuk memahami Alkitab.
- Berdoa untuk usaha perintisan gereja yang dilakukan Polivio dan
teman-temannya untuk menjangkau Suku Quichua di Ekuador.
e-JEMMi 33/2003
Para pendeta dan pemimpin awam di Ekuador dapat mengikuti pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan selama satu minggu, yaitu ketika Global
Advance mengadakan konferensi Frontline Shepherd di kota Cuenca
[kwehn-kah]. Doctor David Shibley melaporkan dari konferensi
tersebut.
"Sepengetahuan kami, konferensi bagi para pendeta ini baru
pertama kali diadakan. Ada satu sesi paling menarik yang membahas
tentang pertumbuhan gereja melalui doa. Saat ini, para peserta
konferensi sedang mengikuti pelatihan penginjilan dan memfokuskan
diri pada PI dan perintisan berdirinya gereja-gereja baru."
Shibley percaya bahwa pelatihan ini dapat lebih potensial daripada
langsung merintis berdirinya gereja-gereja baru di Ekuador. Gereja
di Ekuador masih baru memulai visi pelayanan misi mereka. Shibley
yakin bahwa ada beberapa orang, hasil dari konferensi ini, tidak
hanya akan merintis berdirinya gereja-gereja baru di Ekuador, tetapi
juga beberapa di antara mereka akan pergi sebagai misionaris dari
Ekuador ke negara-negara lain.
Sumber: Mission Network News, February 3rd, 2003
- Doakan supaya para peserta konferensi tergerak hatinya untuk
semakin terlibat dalam pelayanan misi di Ekuador.
- Berdoa agar banyak gereja baru terbentuk di Ekuador dan semuanya
memiliki pelayanan misi untuk memenangkan Ekuador.
e-JEMMi 07/2003
Dengan segenap kemampuannya yang telah dipelajarinya selama beberapa
tahun pelatihan, Sandy, seorang pilot MAF, mencari jalur yang tepat
untuk mendaratkan pesawatnya di wilayah Ekuador. Ia sedang
mengangkut kargo yang sangat berharga, yaitu seorang dokter
misionaris SM. Beliau membawa vaksin untuk Hepatitis B. Berkat kasih
Allah, jalur pendaratan pesawat dapat terlihat jelas sehingga
pesawatnya dapat mendarat dengan baik. Dokter SM segera bekerja
keras di desa lokal tersebut. Tugasnya sangat penting karena lebih
dari setahun yang lalu diketahui jumlah penduduk di wilayah tersebut
yang mengidap penyakit hepatitis B telah meningkat 4 kali lipat, dan
beberapa diantaranya telah meninggal. Kerjasama yang dilakukan
dengan MAF telah membuat dokter ini dan staf medis lainnya dapat
memberikan vaksinasi ke seluruh desa di wilayah tersebut dan
diharapkan dapat sekaligus memberantas penyakit itu.
"Kemungkinan beberapa anggota tim dapat mencapai desa-desa yang
mudah dijangkau dengan berjalan kaki selama 1 minggu. Tetapi ...
virus hepatitis akan terus menyebar dengan cepat. Hanya dengan
pesawat, semua desa terpencil dapat dijangkau tepat pada waktunya."
Sumber: Flightwatch, MAF
- Doakan agar dokter dan tenaga medis yang dikirim tersebut dapat
dipakai Allah untuk menolong penduduk yang terserang wabah
penyakit hepatitis B di wilayah Ekuador dan sekaligus dapat
memberitakan kabar keselamatan.
- Berdoa untuk tim MAF, pesawat yang mereka pakai, sarana-sarana
yang digunakan untuk menyalurkan bantuan, misionaris, tenaga
medis, dsb. ke berbagai wilayah
e-JEMMi 16/2002
Seorang Kristen yang menjadi anggota Kongres Nasional Ekuador
menunjukkan jati dirinya. Saat pertama kali terpilih, dia
menghubungi Bible League untuk membantunya dalam menyediakan Alkitab
bagi teman-temannya. Laporan terbaru adalah ada beberapa rencana
untuk mengadakan presentasi Alkitab lagi. Rencana ini dilakukan
untuk mencari cara agar bisa membantu mereka, anggota kongres yang
belum mendapatkan Alkitab di presentasi perdana. Sekarang, ketika
para legislator menyampaikan pidato di kongres, Alkitab selalu
menjadi bahan referensi yang selalu dipakai.
Sumber: Mission Network News, November 2nd, 2004
- Bersyukur untuk anggota kongres yang berani menunjukkan jati
dirinya sebagai orang Kristen. Doakan agar mereka dipakai menjadi
garam dan terang bagi anggota kongres lainnya.
- Berdoa supaya Alkitab yang telah dibagikan benar-benar dipakai
sebagai dasar dan pedoman saat membuat keputusan sidang.
e-JEMMi 45/2004