G U I N E A
Abdoulay Mane dan Masalu Kompo telah dibaptis di desa Kimiya.
Keduanya adalah orang pertama di Landuma yang berani mengambil
langkah untuk dibaptis. Sementara itu, delapan truk yang penuh
dengan 70 tamu orang Kristen dari suku Tanda dan Nalu dan sebuah
gereja Kristen di Boke tiba untuk mendukung orang-orang percaya di
Landuma. Walau menghadapi kemungkinan adanya penganiayaan, dua orang
ini (Abdoulay dan Masalu) dengan berani telah menyaksikan kerinduan
mereka untuk mengikuti Tuhan sebelum dibaptis oleh misionaris Kirk
Rogers dan Jim Sheffield. Ada juga masa-masa dimana Masalu hampir
berhenti dari pekerjaannya membantu Kirk menerjemahkan Alkitab ke
bahasa Landuma. "Saya tahu bahwa Anda selalu mengatakan yang
sebenarnya," katanya. "Anda tidak pernah membohongi saya atau orang
lain di desa ini, (namun) saya cuma takut kalau saya mengetahui
kebenaran, maka saya akan terkena masalah." Masalu memang tidak
hanya datang pada mereka untuk mencari sumber kebenaran, namun dia
juga membantu Kirk dan Jim dalam mengajar orang Landuma. Pada hari
Minggu saat dia dibaptis, suaranya sangatlah berguna. Ketika
kesaksian Abdoulay yang kesehatannya sudah menurun waktu itu tidak
dapat terdengar jelas, Masalu pun mengulanginya sehingga orang
banyak bisa mendengarkan apa yang Abdoulay katakan. Becca, putri Jim
yang berusia 12 tahun juga dibaptis, namun misionaris tersebut tidak
diperkenankan membaptis Bagar, putra Masalu yang berusia 8 tahun.
Kepala desa Kimiya biasa menghadiri atau mengirim wakilnya untuk
menghadiri acara yang terjadi di wilayahnya. Menjadi tanggung jawab
kepala desa untuk menjaga keamanan wilayahnya. Kepala desa Kimiya
itu adalah kakak Masalu yang bernama Sedu. Ia tak mempermasalahkan
Masalu dan Abdoulay yang dibaptis karena mereka adalah orang dewasa
yang telah mampu memilih jalan hidupnya sendiri. Namun ia mengatakan
bahwa ia tak dapat mengizinkan Bagar dibaptis. Menurut budaya
Landuma, anak itu masih terlalu muda sehingga masih belum mampu
mengambil keputusan yang sedemikian penting bagi hidupnya. Hal itu
cukup mengecewakan Kirk dan Jim, namun mereka cukup sadar dan
menghormati adanya pengaruh dari keluarga yang turut berperan dalam
mengambil keputusan tersebut. Hari Minggu berikutnya diadakan
baptisan lagi di Hamdallaye. Yang dibaptis adalah Salu Compo, Mamadu
Jasi, Ibrahima Bah dan istri Masalu, Aisatou.
Sumber: Get Info -- New Tribes Mission, November 11th, 2005
- Naikkan syukur atas petobat-petobat baru dari suku Landuma. Berdoa
agar mereka tetap teguh dalam iman percaya mereka.
- Doakan juga terutama bagi Ibrahima, seorang wanita yang menjadi
petobat baru, dalam memutuskan kelanjutan hubungan dengan
tunangannya. Keluarga tunangannya telah menyatakan bahwa mereka
tak akan mengizinkan anaknya menikah dengan seorang Kristen.
e-JEMMi 48/2005