UGANDA
Uganda -- Kelompok yang menamakan diri "Pasukan Penolak Tuhan" telah
menculik 30 ribu anak-anak berusia antara 10 sampai 15 tahun di
utara Uganda. Mereka diculik untuk menjadi anggota pasukan mereka
dan sebagai budak seks. Ribuan anak telah melarikan diri, kembali ke
rumah mereka masing-masing dengan menderita stres. Presiden World
Vision, Richard Sterns berkata bahwa mereka sedang menolong anak-
anak yang berhasil melarikan diri. "Kami membawa mereka ke pusat
anak-anak korban perang World Vision untuk memulihkan kondisi emosi,
rohani, serta fisik mereka, terutama keluarga mereka yang telah
mendoakan mereka selama bertahun-tahun. Menurut Sterns, satu-satunya
jawaban untuk membantu anak-anak ini adalah Kristus. "Kebanyakan
tugas yang kami lakukan bersama anak-anak ini sebenarnya adalah
untuk melimpahi mereka dengan Firman Tuhan. Saya tidak pernah
melihat kuasa yang lebih besar dari Injil karena mereka adalah anak
muda yang perlu untuk mengampuni dirinya sendiri sekaligus
mengetahui bahwa mereka telah diampuni. Jadi, kuasa Kristus dalam
situasi seperti ini sangatlah menakjubkan."
[Sumber: Mission Network News, Maret 2006]
Pokok Doa:
- Tidak ada yang mustahil bagi Bapa. Oleh karena itu, mintalah agar
Roh Kudus bekerja di hati "Pasukan Penolak Tuhan" sehingga mereka
bertobat. Berdoalah agar ada utusan untuk memberitakan Kabar
Kebenaran ini kepada mereka.
- Doakan anak-anak yang dilayani oleh World Vision agar hati mereka
dapat dijamah oleh Roh Kudus sehingga kondisi emosional dan
kerohanian mereka dapat dipulihkan.
e-JEMMi 15/2006
Pemberontakan telah membekaskan luka bagi seluruh generasi anak-anak
di Uganda. Saat ini PBB meningkatkan perhatiannya pada Uganda untuk
membantu lebih dari 2 juta orang yang harus mengungsi akibat perang
saudara. Laporan dari PBB mengatakan bahwa keadaan itu merupakan
salah satu krisis pengabaian kemanusiaan terbesar. Menurut wakil
World Vision, Amy Parodi, tragedi yang sedang terjadi adalah
generasi muda di Uganda kini hanya mengenal perang. "Pemulihan
kerohanian, konseling, dan bantuan psikologi adalah hal yang sangat
penting, selain untuk membantu warga pengungsi yang tidak mempunyai
pekerjaan ini agar mendapatkan kembali mata pencahariannya sehingga
mereka dapat menopang hidupnya sendiri. Dengan demikian, mereka tak
perlu lagi melakukan kekerasan untuk mendapatkan kebutuhan mereka."
Parodi mengatakan bahwa tim mereka juga sangat sensitif terutama
pada dampak Injil di daerah tersebut. "Kami memiliki kesempatan yang
menakjubkan, terutama lewat pusat pemulihan kami, khususnya untuk
sharing tentang hal mengampuni pada anak-anak yang dirawat di tempat
ini. Jadi ketika mereka datang ke World Vision Center dan mereka
belajar bahwa mereka telah diampuni, karena ada seorang Pribadi yang
telah membayar konsekuensi dari kesalahan yang mereka lakukan.
Mereka dapat memulai segala sesuatunya dengan kesegaran dan dapat
merasakan pengampunan itu melalui cara yang bahkan kebanyakan orang
di Amerika Serikat tak dapat merasakannya.
Sumber: Mission Network News, November 25th 2005
- Doakan tim misi World Vision Center yang melayani di Uganda dalam
membantu pemulihan rohani dan membantu warga pengungsi supaya
mendapatkan mata pencaharian sehingga bisa membiayai hidupnya
sendiri.
- Berdoa dalam nama Tuhan Yesus supaya keadaan di Uganda dapat
segera pulih dan agar damai sejahtera Yesus bisa dirasakan oleh
orang-orang di sana khususnya bagi generasi mudanya.
e-JEMMi 49/2005
Audio Scripture Ministry yang berada di Holland, Michigan, berhasil
mengumpulkan dana untuk menolong Suku Ik (eek) di Uganda agar dapat
mendengar Injil. Pekerja dari Audio Scripture mengatakan para
misionaris telah meminta agar pelayanan mereka dibantu dengan adanya
rekaman Injil, publikasi rohani, dan pembagian Alkitab audio pertama
bagi Suku Ik yang jumlahnya kira-kira 5.000 orang. Dukungan Anda
bisa membantu distribusi Kabar Baik tentang Yesus Kristus bagi Suku
Ik secepat mungkin.
Sumber: CMDNet Weekly Update, 8 Juni 2003
- Doakan pelayanan Audio Scripture Ministry di Uganda agar dapat
merealisasikan proyek rekaman Injil bagi Suku Ik
- Berdoa supaya pelayanan dengan semua sarana tersebut bisa
menjangkau Suku Ik sehingga mereka bisa mengenal Yesus
e-JEMMi 36/2003
"The Evangelical Fellowship of Uganda" menerbitkan suatu study pada
pertengahan tahun 2002, yang melaporkan bahwa Kampala, ibukota
Uganda, sekarang telah memiliki lebih dari 1000 gereja Kristen. Kota
ini memiliki populasi sekitar 1 juta orang dengan tambahan 500.000
orang selama hari kerja. "Hanya ada 635 gereja resmi yang terdaftar,
namun sejumlah besar gereja independen telah banyak didirikan,"
menurut tim peneliti dari "Fellowship of Ugandan Statisticians" yang
menganalisa gereja-gereja yang anggotanya lebih dari 20 jemaat.
Sebagian besar dari jemaat bersekutu di "National Fellowship of
Born-Again Churches" atau the EFU (Evangelical).
Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa "Lunch Hour Fellowships"
banyak diminati di Kampala. Persekutuan ini dimulai pukul 12.00 -
14.00 WIB dan ditujukan bagi mereka yang bekerja di kota. Jemaatnya
beragam, mulai dari ahli politik, polisi, supir taksi, dan para
manager.
Sumber: FridayFax, October 4, 2002
- Naikkan syukur atas kemajuan pesat yang terjadi di Kampala dan
banyaknya gereja yang didirikan bisa menjadi efektif dalam
menggembalakan jemaatnya.
- Doakan agar gereja-gereja dapat bersatu dan menjadi saksi-saksi
Kristus yang efektif di setiap lapisan masyarakat Kampala.
- Di Indonesia juga disediakan jam khusus makan siang untuk para
pegawai. Berdoa supaya ada semakin banyak Lunch Hour Fellowships"
(Persekutuan pada Jam Makan Siang) diselenggarakan di berbagai
instansi di Indonesia.
e-JEMMi 48/2002
Seorang misionaris di Uganda tiba di sebuah gereja untuk menghadiri
rapat. Dia terkejut saat melihat lebih dari 20 orang remaja sedang
bermain voli -- sebagian kecil di antara mereka adalah jemaat
gereja tersebut. Misionaris ini mempelajari bahwa beberapa pemuda
gereja tersebut membutuhkan aktivitas-aktivitas yang dapat mereka
lakukan. Lalu mereka mulai mengundang teman-teman sekolahnya untuk
berolah raga di halaman gereja. Kelompok itu terus bertambah, dan
ketika jemaat dewasa gereja mulai berkenalan dengan para remaja baru
itu, jemaat dewasa mulai mengunjungi mereka dari rumah ke rumah,
mendoakan kebutuhan keluarga mereka, dan sekaligus mengabarkan
Injil. Misionaris tersebut menaikkan pujian bagi Allah saat melihat
pertumbuhan kedewasaan iman dari segenap jemaat yang disebabkan oleh
adanya program pemuridan di gereja tersebut.
Sumber: Advance: Feb. 8, 2002
- Bersyukur untuk program pemuridan dari gereja yang ada di wilayah
Uganda ini. Doakan agar program tersebut dapat disebarluaskan
di gereja-gereja lain di Uganda.
- Berdoa supaya para remaja/pemuda yang dijangkau dalam program
pemuridan itu dapat terus bertumbuh imannya dan menjangkau pemuda
lain yang belum mengenal Kristus.
e-JEMMi 14/2002
Seorang misionaris di Uganda membawa beberapa pemutar audio kaset
yang digerakkan oleh tangan ke sebuah desa yang dihuni oleh kelompok
suku Karamojong. Misionaris ini juga membawa kaset-kaset berisi
cerita-cerita Alkitab yang telah digarap dengan menggunakan musik
dalam bahasa Karamojong. Ketika ia kembali ke desa tersebut dua
minggu kemudian, ia mendengar radio kaset sedang diputar. Rupanya
sekarang setiap orang di desa itu telah mempelajari setiap lagu
yang ada. Desa-desa lain yang ada di sisi gunung lainnya sekarang
meminta agar mereka juga mendapat kaset-kaset dan radio tersebut.
==> http://www.littlestar.com/karamoja/
Sumber: Advance: 4 Januari 2002
- Doakan agar Roh Kudus menanamkan Firman Tuhan dalam hati penduduk
Karamojong melalui cerita-cerita dan lagu-lagu yang diputar
melalui alat pemutar audio.
- Doakan usaha untuk melengkapi cerita-cerita Alkitab ini dalam
bahasa dan musik yang mereka kenal agar dapat didistribusikan ke
desa-desa lain.
e-JEMMi 11/2002
Seratus orang termasuk di dalamnya 70 aktor -- yang sedang di uji
coba sebagai pengisi suara -- menerima Kristus sebagai Juru Selamat
sesudah mereka menyaksikan bagian-bagian dari film YESUS selama
audisi-audisi yang dilakukan di Uganda. Tim teknik yang men-dubbing
film tersebut dalam bahasa Kupusybiny telah mengundang aktor-aktor
tersebut untuk uji coba sebagai pengisi suara. Dalam jangka waktu
12 bulan berikutnya, sekitar 35.000 orang Uganda ambil keputusan
untuk menerima Kristus saat mereka menyaksikan pemutaran film
YESUS.
Sumber : Advance News Letter Edisi Juni '99
e-JEMMi 03/2000
Obat-obatan untuk ternak menjadi sarana masuknya proyek Injil audio
di Uganda. Audio Scripture Ministries (ASM) sedang membantu proyek
obat-obatan untuk ternak di bagian Timur Laut, Uganda. Penduduk di
negara ini sedang memperbaiki sistem pertaniannya. Namun, mereka
juga pernah mengalami kekerasan dan konflik bersenjata. ASM melihat
kesempatan bagus untuk memulai pelayanan unik dengan membantu para
penduduk dalam mengurusi ternak mereka. Hal ini merupakan pintu
masuk bagi palayanan penginjilan. Di satu sisi, pelayanan ini
membantu masalah ternak mereka, dan di sisi lain pelayanan ini juga
menyediakan kebutuhan rohani untuk memulihkan hati mereka melalui
Injil dalam bentuk audio. Ada sekitar 30 perangkat pemutar TapeTalk2
yang akan dikirim ke Uganda pada bulan ini, sedangkan proyek
pelatihan dan distribusi bahan akan dimulai bulan September nanti.
Sumber: Mission Network News, August 5th, 2004
- Bersyukur karena ASM menggunakan peluang unik ini untuk
memberitakan Injil di Uganda. Doakan agar Allah menyiapkan hati
para penduduk Uganda untuk menerima Injil.
- Doakan sarana dan pekerja yang akan dikirim dan ditugaskan untuk
melakukan pelayanan di Uganda agar dipakai untuk menjangkau jiwa
bagi Kristus.
e-JEMMi 32/2004