You are heree-JEMMi No. 06 Vol.18/2015 / Suku Gara di Pakistan
Suku Gara di Pakistan
Identitas
Sekitar 1.000 orang yang tergabung dalam kelompok etnis Gara tinggal di distrik Leh dan Kargil, dari negara bagian Jammu dan Kashmir di India Utara. Sejumlah orang yang tidak diketahui (mungkin sangat kecil) juga tinggal di distrik Lahul dan Spitti di Himachal Pradesh. Tidak diketahui jumlah yang tepat untuk populasi tersebut karena mereka baru diakui sebagai suku tetap di India pada tahun 1989, sehingga terlambat untuk dihitung secara terpisah dalam sensus terakhir yang dilakukan di India pada tahun 1981. Etnolog Sachchindanandra Prasad memperkirakan populasi suku tersebut pada tahun 1998, berjumlah sekitar 1.000 orang Gara.
Hanya sedikit sumber yang pernah menyebutkan Gara sebagai suku yang berbeda sehingga menjadi lebih mengejutkan ketika pemerintah India telah memberikan mereka status resmi. Sejumlah kecil sumber yang menyebutkan tentang Gara biasanya memasukkan mereka sebagai subgrup dari Ladakhi. Meskipun benar bahwa sebagian besar budaya mereka mencerminkan budaya Ladakhi, terdapat perbedaan sosial yang signifikan antara kedua bangsa tersebut. Perbedaan utama adalah perbedaan bahasa. Orang Gara berbicara dalam bahasa Eropa-Indo, benar-benar berbeda dari orang Ladakhi yang berbicara dalam bahasa Tibet-Burman.
Kebiasaan/Adat
Orang Gara melayani suku Ladakhi sebagai pandai besi. Secara tradisional, ada perbedaan yang jelas antara orang-orang Ladakhi dan kelompok-kelompok pelayan yang lebih kecil di daerah. K.S. Singh mencatat, 'Orang Ladakhi biasanya tidak berpartisipasi dalam ritual perkawinan dan kematian orang Gara, yang disebut Mon dan Beda. Sikap sekuler telah membawa masyarakat yang tinggal berdekatan menjadi dekat satu sama lain secara sosial. Saat ini, meskipun orang Gara hidup dalam masyarakat multietnis, orang Ladakhi menganggap orang Gara sebagai suku dengan status kelas sosial terendah. Orang Gara masih tidak diperbolehkan untuk menduduki posisi apa pun di desa atau administrasi biara. Orang Gara menyediakan alat besi bagi orang Ladakhi. Sebagai imbalannya, mereka biasanya menerima sejumlah gandum yang tetap sebagai bayarannya.
Upacara-upacara diselenggarakan sepanjang tahun, yang memberi kesempatan kepada para pemuda Gara untuk mencari pasangan. Perempuan muda mengenakan pakaian tradisional yang terbaik untuk upacara ini, memamerkan jahitan mereka dan juga untuk menarik calon pelamar. Pernikahan diatur melalui negosiasi, perjodohan, pertukaran, pacaran, dan lain-lain. Harga mempelai wanita dibayar, baik secara tunai maupun benda/jasa. Alasan untuk mengusahakan perceraian adalah perzinaan, kemandulan, ketidakmampuan, impotensi, kekejaman, dan ketidakmampuan untuk memenuhi pengeluaran istri, dan pernikahan kembali diizinkan.
Agama
Sebagian besar keluarga Gara menganut agama Buddhisme Tibet, sementara hanya sedikit yang beragama H, terutama di kalangan orang Gara di Himachal Pradesh. Satu catatan sumber, mereka mengikuti semua festival B dan merayakan Losae dan Budha-Purnima. Pengaruh dari Bon, agama pra-Buddha, masih dapat dilihat dalam ritual dan upacara Gara. Bon dasarnya adalah kepercayaan pada penyembahan roh dan demonisme (roh-roh jahat -- Red.). Roh-roh jahat yang kuat dipanggil untuk bantuan dan perlindungan. Topeng-topeng yang mengerikan dikenakan, dan kadang-kadang para lama dirasuki setan untuk memprediksi masa depan dan memberikan pengarahan kepada masyarakat.
Agama Kristen
Meskipun lebih dari 200 orang Ladakhi percaya kepada Kristus saat ini, dan Injil telah ada di daerah itu selama 150 tahun, tidak ada orang Kristen dikenal di kalangan Gara. Perpecahan sosial antarkelompok yang berbeda menciptakan hambatan untuk penyebaran Injil. (t/Jing Jing)
Pokok Doa:
- Berdoalah agar Tuhan berkenan memanggil orang-orang yang mau pergi ke Gara dan membagikan Kristus kepada mereka.
- Berdoalah agar tidak terjadi perpecahan sosial di antara mereka. Sebab, itu merupakan hal utama yang menghambat untuk menyebarkan Injil
- Berdoalah agar Roh Kudus melembutkan hati orang-orang Gara sehingga mereka dapat menerima Injil.
Diterjemahkan dari:
Nama situs | : | JoshuaProject.net |
Alamat URL | : | http://joshuaproject.net/people_groups/16803/PK |
Penulis artikel | : | Tidak dicantumkan |
Tanggal akses | : | 23 Januari 2015 |
- Login to post comments
- 2692 reads