India Tahun 2006

Umat Kristen menjadi target kekerasan di wilayah Rajasthan India. Hal tersebut sangat memukul pelayanan organisasi Hopegivers International. Wakil organisasi tersebut, Bill Bray, mengatakan bahwa kejadian itu dipicu oleh kemarahan kaum nasionalis non-Kristen atas sebuah buku yang memberikan penilaian negatif atas agama mereka. Bray mengatakan bahwa kelompok tersebut menyerang Hopegivers meski mereka tidak ada hubungannya dengan semua itu. Ia menjelaskan secara rinci reaksi kelompok itu. "Di Cota, di mana terdapat kantor utama Hopegivers, mereka membatalkan izin untuk semua institusi kami. Jadi, polisi pun mendatangi semua institusi kami, mengumumkan penutupan dan pembubaran sekolah-sekolah, rumah sakit, dan panti asuhan. Para pekerja kesehatan dan panti asuhan tidak menyerah begitu saja. Bray mengatakan bahwa para pemimpin Hopegivers telah menjadi target penahanan. "Dua dari pemimpin kami masih berada di penjara. Mereka telah ada di penjara selama 16 hari. Mereka masih belum dapat menangkap Dr. Samuel Thomas atau Pendeta M.A. Thomas." Kelompok beragama non-Kristen tersebut merasa terancam karena ribuan orang di daerah mereka telah menjadi Kristen. Penyelidik federal masih berada di sana untuk melakukan penyelidikan.
[Sumber: Mission Network News, March 2006]


Pokok Doa:


  • Terus dukung dalam doa untuk pelayanan organisasi Hopegivers di India, khususnya sehubungan dengan penutupan sekolah-sekolah, rumah sakit, dan panti asuhan yang mereka dirikan. Berdoa agar semua institusi tersebut dapat dibuka kembali dan dapat menjalankan fungsinya untuk melayani masyarakat.


  • Masa-masa ini merupakan masa yang sulit bagi Hopegivers. Mari kita naikkan doa bersama untuk dua pemimpin Hopegivers yang saat ini sedang ditahan agar imannya tetap teguh, supaya kejadian ini tidak membuat lemah semangat tim Hopegivers dalam melayani Tuhan.

e-JEMMi 11/2006


Di India, siaran-siaran radio menyediakan materi-materi pemuridan untuk membantu gereja. Sammy Tippit, penginjil dari Amerika, baru-baru ini melakukan perjalanan ke India untuk melakukan khotbah marathon. Dalam tiga hari, Sammy Tippit berkhotbah dan disiarkan dalam bahasa Hindi. Kemudian secara simultan, khotbah tersebut akan diterjemahkan dalam bahasa Tamil dan Telegu. Kerinduan Tippit adalah memproduksi materi-materi pemuridan dan kepemimpinan untuk komunitas Kristen yang sedang bertumbuh di India. Siaran-siaran khotbah tersebut akan membantu penjangkauan kepada banyak penduduk India dan mengenalkan mereka dengan Injil.

[Sumber: Mission Network News, February 23rd, 2006]


Pokok Doa:

  1. Doakan siaran-siaran khotbah Sammy Tippit agar dapat segera diterjemahkan dalam bahasa Tamil dan Telegu sehingga bisa menjangkau lebih banyak lagi orang-orang India yang belum mengenal Injil.


  2. Berdoa untuk Tippit dan kerinduannya untuk melakukan khotbah marathon dalam berbagai bahasa utama di Asia. Dengan demikian, Injil bisa didengar oleh orang-orang yang tinggal di seluruh penjuru Asia.

e-JEMMi 09/2006


Ketika usaha pemulihan pasca tsunami saat ini berfokus pada harapan baru, masa depan kelabu masih membayangi mereka yang menjadi yatim piatu akibat bencana itu. Wakil organisasi Hopegivers, Bill Bray mengatakan bahwa pemerintah India menganggarkan pemberian tunjangan bagi mereka yang menampung anak-anak yatim piatu tersebut. Apa yang dapat terjadi selanjutnya bisa jadi akan lebih rumit. "Ketika dana tersebut telah dicairkan ke desa-desa tersebut, kami kuatir banyak anak itu masih akan terabaikan. Keluarga-keluarga yang menampung anak-anak ini akan merasa mendapat bayaran karena telah menjadi semacam "orang tua asuh" tapi jika kemudian uang itu habis. Perlahan- lahan, akan lebih banyak anak yang akan kembali hidup di jalanan lagi." Bray mengatakan bahwa hal ini memberikan peluang besar bagi ladang penginjilan. Tim mereka saat ini sedang bekerja membangun panti-panti asuhan untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah anak jalanan tersebut. "Bagi Hopegivers, hal itu memberikan kami kesempatan lain untuk menuai jiwa anak-anak yang belum memiliki masa depan yang jelas ini. Karena panti-panti itu telah dan sedang dibangun di tengah-tengah masyarakat, maka diharapkan orang akan dapat mengetahui bahwa mereka dapat menempatkan anak-anak tersebut di sana."

[Sumber: Mission Network News, January 3rd 2006]


Pokok Doa:

  1. Doakan agar dana yang diberikan kepada para orang tua asuh dapat dimanfaatkan dengan bijaksana untuk mencukupi kebutuhan anak-anak yatim piatu yang menjadi korban bencana di India.


  2. Doakan pembangunan panti asuhan untuk para anak yatim agar berjalan lancar. Berdoa agar panti asuhan ini nantinya dapat menjadi saluran kasih untuk mengenalkan Kristus kepada anak-anak itu.

e-JEMMi 02/2006