Sudan Tahun 2002

Sekitar 30 orang percaya di antara penduduk Sudan telah dilatih
mengenai penginjilan dan pelayanan outreach. Minggu berikutnya,
mereka melakukan perjalanan ke wilayah yang dulunya menjadi zona
perang untuk memberitakan Kabar Baik keselamatan Yesus Kristus.
Bergabunglah dengan para pekerja Kristen di Sudan dalam doa
agar umat percaya di Sudan dapat terus menerapkan apa yang telah
mereka pelajari sehingga benih-benih yang ditanam melalui kesaksian
mereka dapat bertumbuh dan menghasilkan panenan yang berlimpah.


Sumber: http://www.sudan101.com

  • Bersyukur kepada Allah yang telah menolong umat percaya di Sudan
    sehingga mereka dapat memahami pentingnya kesaksian Injil bagi
    penduduk Sudan.

  • Doakan agar Allah memberikan kekuatan dan hikmat bagi 30 pekerja
    Kristen di Sudan yang sudah dilatih agar mereka dapat memberitakan
    Injil dengan berani.

    e-JEMMi 40/2002


    Ada 18 orang pria dan wanita yang lulus dan memperoleh sertifikat
    dari Southwestern Baptist Theological Seminary, tanpa pernah
    sekalipun membuka buku catatan atau menulis paper. Di sebuah wilayah
    yang terpencil di negara Sudan bagian selatan terdapat sebuah
    Sekolah Alkitab yang mengajar para pemimpin gereja lokal tanpa
    menggunakan buku panduan, buku catatan ataupun pensil. Alat yang
    dibutuhkan para murid hanyalah telinga untuk mendengar, mata untuk
    melihat, dan suara yang dapat didengar. Para misionaris
    International Mission Board dan Kenya Baptist mengajarkan Alkitab
    secara oral [lisan]. "Tingkat kelima adalah tingkat pendidikan
    tertinggi yang dicapai para murid." kata Tom Ogalo, misionaris dari
    Kenya Baptist. "Seluruh budaya mereka secara turun-temurun
    didasarkan dari kebiasaan oral. Karena itu masuk akal jika kita
    mulai mengajarkan pendidikan teologia secara oral."

    Pelatihan orang Kristen dalam suatu masyarakat yang mayoritas
    penduduknya buta huruf merupakan tantangan yang serius bagi para
    misionaris. Southwestern Baptist Theological Seminary, di Fort
    Worth, Texas, bekerja sama dengan IMB untuk menemukan cara-cara
    dalam memperlengkapi orang-orang yang belajar secara oral mengenai
    kebenaran-kebenaran Alkitab. Banyak misionaris di seluruh dunia
    menggunakan metode 'Menceritakan/Mengajar Alkitab secara Kronologis'
    (Chronological Bible Storying) yang pertama-tama diperkenalkan oleh
    New Tribes Mission. Konsep ini mengajarkan dengan menceritakan
    kisah-kisah Alkitab secara kronologis dan disampaikan beberapa kali
    serta menghubungkan setiap kisah dengan kisah berikutnya dan juga
    tema/isu teologisnya. Ketika Injil tersebar dengan sukses dalam
    budaya oral dengan menggunakan konsep tersebut, para misionari
    menghadapi tantangan baru. Mereka perlu memperlengkapi para petobat
    baru dengan peran kepemimpinan untuk mengelola gereja-gereja yang
    sedang dirintis.


    Sumber: NEWSBRIEF--2002-08-15

    • Bersyukur atas cara pengajaran Alkitab yang luar biasa unik ini
      untuk memberikan pendidikan teologia formal kepada penduduk di
      Sudan. Berdoa agar pendidikan teologi secara oral [lisan] ini
      dapat dipakai untuk memperlengkapi pelayan-pelayan Tuhan di Sudan.
    • Doakan agar mereka yang telah lulus dari "sekolah" ini dapat
      meningkatkan kualitas pelayanan mereka dalam mengabarkan Injil
      dan menolong penduduk lainnya untuk mempelajari Alkitab.
    • Doakan agar metode "Menceritakan/Mengajar Alkitab secara
      Kronologis" yang disampaikan secara oral ini dapat dipakai sebagai
      sarana efektif untuk mengajar penduduk yang buta huruf.

      e-JEMMi 38/2002