Menangani Semua Urusan Logistik

Jika gereja Anda mengutus utusan Injil secara langsung untuk bekerja dengan suatu pelayanan di negara lain, atau merintis gereja di tengah-tengah suku-suku yang terabaikan, maka pikirkanlah dan rencanakanlah hal-hal di bawah ini dengan sungguh-sungguh. Ingatlah bahwa daftar permasalahan itu hanyalah suatu pandangan sepintas terhadap pokok- pokok permasalahan yang bakal dihadapi!

1. Masalah Keuangan

Pokok yang satu ini menimbulkan banyak keruwetan ketimbang pokok-pokok lainnya di dalam keseluruhan bidang dan wilayah misi. Karena peranannya yang penting, maka seseorang di dalam kepemimpinan gereja harus bertanggung jawab untuk menangani secara cermat dan sedetail mungkin hal-hal berikut:

  1. Bekerja sama dengan gereja-gereja nasional dan pekerja lintas budaya Anda untuk menetapkan hal-hal yang diperlukan, serta anggaran bulanan yang cukup.

  2. Menetapkan metode yang dapat diterima guna menjamin kebutuhan finansial.

  3. Catat dan bicarakan bagaimana setiap donatur memutuskan persembahannya bagi seorang utusan Injil, atau suatu proyek tertentu.

  4. Kembangkan suatu sistem penerimaan donatur, serta beritahukanlah kepada pekerja lintas budaya Anda jumlah dana yang diterima dan siapa penyumbangnya. Suatu sistem monitoring keuangan yang sangat hati-hati dan teliti, sangat diperlukan demi transparannya transfer keuangan itu ke lapangan. Ini penting, agar kita bisa mengetahui secara jelas, misalnya, apabila sebagian uang itu ditahan dalam proses administrasi keuangan. Dengan begitu, tindakan yang tepat bisa dilakukan jika sumbangan-sumbangan itu tersendat, atau berada di bawah target yang ditentukan.

2. Pajak dan Pembiayaan Lainnya

Begitu mudahnya Yesus menyederhanakan masalah perpajakan (Matius 22:15-22). Namun, pemerintahan duniawi sepertinya mampu menjadikan masalah itu semakin rumit. Oleh karena itu, "Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar," menuntut suatu sikap yang masuk akal menyangkut keterlibatan yang mendetail -- Perincian yang mendetail seperti pemotongan atau deduksi, status pajak yang harus diubah, maupun lamanya domisili di luar negeri. Ingatlah, peraturan perpajakan dalam suatu negara selalu berubah sesuai dengan perkembangan yang ada. Jika persekutuan Anda tidak ada waktu untuk mengurus semua aturan tadi, temukanlah seorang ahli perpajakan profesional yang dapat mengatasi situasi yang dihadapi utusan Injil Anda. Suatu badan atau organisasi serupa yang secara khusus menangani urusan perpajakan utusan Injil adalah Worth Tax Service, PO Box 725, Winona Lake In 46590 USA. Artinya, Anda atau pemimpin gereja Anda dapat meminta bantuan mereka atau seseorang yang sungguh-sungguh mengetahui organisasi finansial, sebelum Anda mengutus pekerja lintas budaya Anda ke ladang misi. Jadi, pastikanlah segala sesuatu dalam keadaan rapi dan teratur, khususnya dalam bidang dukungan logistik yang vital ini.

Mery baru saja pergi ke Hongkong untuk kurun waktu dua tahun. "Aku tak akan mendapat uang sepeser pun dari Amerika Serikat, makanya aku tak perlu khawatir akan masalah perpajakan," begitulah pikirnya. Tetapi, kenyataannya, ia menemukan betapa salahnya dia ketika itu. Karena, setelah ia pulang kembali ke rumahnya, ia mendapatkan sebuah undangan untuk menjelaskan mengapa ia tidak mengisi formulir pemasukan perpajakannya selama dua tahun. Akibatnya, ia harus membayar bunga ganda dari pembayaran pajak. Hal ini merupakan suatu pengalaman yang sangat pahit karena ia harus membayar pajak dalam beberapa tahun sekaligus. Atau, contoh lain, Sue -- Ia berpikir bahwa karena gereja telah menulis sebuah surat, maka ia tak perlu lagi membayar jaminan sosial. Jangan biarkan pekerja lintas budaya Anda dipanggil dan harus berhadapan dengan pemerintah karena pajak yang belum dibayar!

3. Kesehatan

Pemimpin gereja yang bertanggung jawab, akan berusaha memastikan dan berdoa agar pekerja lintas budaya mereka dan segenap keluarganya dalam keadaan sehat jasmani, emosi, mental, dan rohani, sebelum mereka pergi ke ladang misi. Pemimpin gereja harus lebih jauh melihat bahwa pemeliharaan kesehatan mereka benar-benar terpenuhi sesuai program asuransi kesehatan gereja.

4. Kematian

Kematian merupakan suatu kenyataan yang tak bisa dielakkan oleh setiap orang. Hal ini merupakan peristiwa yang paling menyedihkan, yang kadang-kadang tidak terpikirkan oleh suatu gereja secara mendetail, sehingga persekutuan Anda harus mengantisipasi jauh ke depan.

Pada umumnya, tempat yang paling baik untuk menguburkan orang mati adalah di tempat di mana ia meninggal. Banyak negara yang tidak menyediakan sarana pengawetan jenazah. Karena itu, mereka mengharuskan agar pemakaman harus diadakan dalam kurun waktu 24 Jam.

Perjalanan keluar suatu negara secara mendadak, apalagi dengan penerbangan carteran, biasanya sangat mahal. Lebih jauh lagi, ungkapan "Orang hidup, bekerja, mati, dan dikuburkan dekat dengan lingkungan sekitarnya," umumnya telah terpatri dalam diri pekerja lintas budaya Anda. Dengan begitu, kesaksian hidupnya akan tetap diingat oleh mereka.

Hal yang pasti, yang berhubungan dengan kesehatan dan kesejahteraan pekerja lintas budaya Anda adalah keselamatannya. Apa yang Anda lakukan sebagai gereja pengutus, jika pekerja Anda mengalami kesulitan dalam hal penyesuaian diri dengan budaya negeri tujuannya? Apa yang akan dilakukan jikalau ia tiba-tiba diculik? Sejumlah kemungkinan masalah bisa didaftarkan. Beberapa fakta memang berat. Namun, lebih baik hal-hal seperti ini diantisipasi jauh-jauh hari sebelum terjadi, dengan cara merencanakan suatu tindakan pencegahan dan penanggulangan bila hal-hal itu terjadi. Lebih baik memikirkan hal-hal itu dari sekarang daripada menunggu hingga pekerja Anda itu menelepon dari dalam penjara.

Selanjutnya, beban emosional yang harus dipertimbangkan pula adalah biaya bagi seorang pekerja lintas budaya untuk pulang ke tanah airnya, guna menghadiri upacara pemakaman salah satu anggota keluarga dekatnya yang meninggal. Apakah Anda akan memberitahukan kepada utusan Injil itu, bahwa Anda tak sanggup menyediakan biaya pesawat pulang ke tanah airnya untuk menghibur ibunya pada saat pemakaman?

Menangani Urusan Pribadi Secara Detail

Selain semua urusan yang hanya dapat ditangani oleh agen-agen misi dan pemimpin gereja dengan tanggung jawab secara hukum dan kerohanian mereka, ada hal-hal yang harus ditangani secara pribadi. Hal-hal ini mencakup urusan-urusan pribadi dan sejumlah urusan logistik. Hal-hal yang bisa terjadi dengan pekerja Anda di ladang misinya, antara lain:

1. Harta Benda

Jikalau mobil mereka tak terjual sebelum mereka pergi, maka Anda bisa memegang kuasa sebagai pengacara untuk menjual mobil itu bagi mereka, mengatur sewa kontrak rumah mereka, membayar tagihan-tagihan melalui rekening bank mereka, asuransi, perjanjian-perjanjian, maupun keputusan-keputusan finansial yang lain. Anda dapat mengirimkan formulir pajak penghasilan, surat pemungutan suara buat pemilu saat ketidakhadiran mereka, formulir perpanjangan atau pembaharuan SIM dan surat-surat penting lainnya, surat-surat kepercayaan lainnya atau sertifikat-sertifikat. Anda pun dapat mengamankan barang-barang milik mereka yang tak ingin mereka jual. Tentunya, Anda harus dapat mengatur pengiriman barang-barang yang mereka perlukan tepat pada waktunya.

2. Masalah-Masalah Keluarga

Anda mungkin akan dipanggil untuk menjadi pengawas demi terlaksananya kehendak dan keinginan utusan Injil Anda. Anda juga mungkin diminta menjadi orang tua asuh bagi putra-putrinya jika mereka meninggal dunia. Barangkali, Anda bisa menjadi orang yang tepat untuk mengunjungi atau melawat orang tua mereka yang telah lanjut usianya. Bahkan, Anda diharapkan bisa menyediakan rumah atau tempat tinggal bagi anak mereka yang kuliah dan harus tinggal di kota Anda. Atau, Anda mungkin harus menghubungi sekolah setempat untuk menyediakan materi-materi pelajaran yang dibutuhkan sesuai kurikulum bagi anak-anak mereka. Tak ketinggalan, Anda mungkin harus mewakili sang utusan Injil pada peristiwa-peristiwa tertentu, misalnya pertemuan keluarga.

3. Kebutuhan-kebutuhan Pelayanan

Anda dapat mengumpulkan dan mengirimkan kebutuhan-kebutuhan pelayanan kepada pekerja lintas budaya Anda, seperti Alkitab, makanan, pakaian buat orang-orang miskin, materi-materi sekolah minggu dan gambar-gambar. Apabila harga alat perlengkapan teknis lain agak murah di tempat Anda, maka Anda dapat menjadi sumber informasi baginya, misalnya, membelikan komputer, modem, mesin fax, alat kerajinan tangan, atau tape-recorder. Anda mungkin dapat membelikan kaset audio/video kosong atau mungkin Anda harus menjadi penghubung antara utusan Anda itu dengan sumber-sumber dari siapa dan di mana mereka dapat membeli secara langsung. Tugas-tugas ini, cuma bersifat memberikan pertimbangan dan saran serta merupakan bagian kecil dari betapa beragam dan pentingnya peranan dan dukungan seorang pengutus.

Anggota-anggota tim Anda yang diutus dan terseleksi dengan karunia-karunianya masing-masing, harus menjalani panggilannya secara bertanggung jawab hingga di negara asalnya. Dukungan logistik secara nyata menunjukkan adanya tanggung jawab untuk saling memelihara satu sama lainnya di dalam Tubuh Kristus. Firman Tuhan mengajarkan suatu doktrin yang sederhana, yakni bahwa kita saling membutuhkan satu sama lainnya. Kita adalah keluarga Allah, Tubuh Kristus. Rasul Paulus berkata bahwa sebagai satu tubuh, kita harus bekerja sama dengan semua anggota lainnya (1 Korintus 12:25). Anggota tim pendukung logistik harus memiliki kualifikasi-kualifikasi tertentu, seperti berikut ini:

  1. Kerajinan.

    Kadangkala, memang butuh sedikit upaya mencari untuk menemukan beberapa fakta, untuk mendapatkan suatu sumber (apa saja) dalam Perjanjian Baru dan dalam bahasa Uzbek.

  2. Peduli pada hal-hal yang mendetail.

    Bagaimana dengan pengiriman barang-barang, menuntaskan urusan keimigrasian, pengemasan, pengiriman, pemberian label yang butuh waktu, dan komunikasi dengan pekerja Anda di lapangan. Misalnya, yang berhubungan dengan tuntutan pengiriman ke negara tujuan atau penerima, dan hal-hal detail yang berkaitan dengan cara bekerja pelayanan pos di Inggris atau pelayanan kurir lainnya.

    Para utusan Injil baru di Peru, menerima suatu pengumuman dari kantor pos di Lima, bahwa sebuah paket berisi kue telah tiba dari Amerika Serikat. Ketika diberikan, rupanya barang impor itu melebihi biaya yang biasanya bagi pengiriman sehingga para utusan Injil itu memutuskan untuk membayarnya demi menjalin hubungan dan menghargai maksud baik si pengirim. Akhirnya, seorang utusan Injil yang berpengalaman memberitahukan mereka tentang pengalamannya mendapat paket yang secara kebetulan "telah rusak" dan kuenya pun telah raib dan lenyap. Dukungan di bidang logistik harusnya mempertimbangkan secara mendetail hal-hal seperti barang impor, maupun pemeliharaan barang-barang paket impor tersebut.

  3. Ketepatan waktu.

    Bila Anda mendapat permohonan sebuah jenis barang dari pekerja lintas budaya Anda, maka waktu yang dibutuhkan adalah satu atau dua minggu semenjak kebutuhan itu dianggap mendesak. Temukanlah apa yang diminta, dan kirimkanlah itu ditambah dengan surat-surat balasan meskipun mengalami keterlambatan. Sebab, semakin lama terlambat akan semakin memperpanjang waktu penantian.

  4. Pembayaran tagihan-tagihan.

    Dengan Anda mencatat secara cermat, memerhatikan, mengawasi laporan dan ketepatan pembayaran tagihan- tagihan utusan Injil Anda, maka itu akan menjaga integritas mereka dalam urusan itu.

    Sebuah keluarga utusan Injil mengalihkan urusan sewa-menyewa rumah mereka kepada seorang teman. Jumlah uang yang mendetail dan kuitansi disertakan pada setiap cek yang ditulis temannya. Laporan itu dibuat dengan sangat akurat. Cara pengelolaan yang dilakukan teman mereka yang sedemikian cermat meyakinkan mereka bahwa semuanya akan beres saat mereka pulang ke rumah.

  5. Yakinkan agar pikiran mereka tenang.

    Anda sebagai pendukung di bidang logistik dapat membereskan urusan-urusan mereka. Tindakan Anda itu memunyai nilai yang sejajar dengan hal-hal yang Anda lakukan bagi dia. Betapa istimewanya kesempatan dan hak Anda untuk melayani sebagai seorang pengutus.

Diambil dari:

Judul buku : Melayani sebagai Pengutus
Judul buku asli : Serving as Senders
Judul artikel : Dukungan Logistik
Penulis : Neal Pirolo
Penerjemah : Tim Om Indonesia
Penerbit : Yayasan OM Indonesia, Jakarta
Halaman : 49 -- 56

e-JEMMi 06/2011