Mesir Tahun 2011

Ancaman kelompok garis keras dan meningkatnya sentimen anti Kristen, menyebabkan ketegangan di antara komunitas Kristen Coptic di Mesir. Di Kairo, sejumlah petugas keamanan berjaga-jaga di luar gedung gereja. Di Zamalek, para pengunjung yang datang meramaikan bazar dan festival di Gereja All Saints Cathedral, diperiksa dengan metal detektor dan anjing pelacak. Compass Direct melaporkan bahwa pemerintah telah meminta para pendeta untuk "membatalkan pertemuan-pertemuan skala besar yang tidak begitu penting".

Ancaman dari kelompok garis keras di Irak, yang terjadi selama penyanderaan di Gereja Our Lady of Salvation Baghdad pada tanggal 31 Oktober 2010, berakhir dengan tewasnya 53 orang Kristen. Kelompok garis keras mengatakan kepada media alasan penyerangan mereka: gereja Coptic di Mesir telah menangkap 2 wanita Coptic, yang menurut kelompok ini telah berpindah keyakinan menjadi "agama lain".

Ketegangan juga berlangsung di Talbiya, Giza, di mana empat orang Kristen Coptic dibunuh dan sedikitnya 50 orang terluka, ketika beberapa anggota jemaat sebuah gereja terlibat perkelahian dengan petugas keamanan, yang mencoba menghentikan pembangunan gereja mereka. Kekerasan dimulai pukul 3 pagi pada tanggal 24 November 2010.

Diambil dari: Buletin Kasih Dalam Perbuatan, Edisi Maret -- April 2011, Halaman 4

Pokok doa:

  1. Berdoa bagi umat percaya di Mesir, agar Tuhan melindungi mereka dari ancaman dan tindakan anarkis yang dilakukan oleh kelompok anti Kristen.

  2. Doakan juga agar keadaan ini tidak membuat iman umat percaya di Mesir menjadi goyah, melainkan mereka semakin berpengharapan hanya kepada Tuhan saja.

e-JEMMi 18/2011



Rezim militer di Mesir berusaha mempermudah hubungan antar agama, dengan memerintahkan membangun kembali sebuah gereja Mesir yang sebelumnya dirusak oleh ekstremis Mayoritas.

Sekelompok tukang sudah dikirim dan bekerja untuk memulihkan keadaan gereja St. Mary di Imbaba, sebuah daerah pinggiran di ibukota Mesir, Kairo.

Ketegangan yang meningkat antara umat Kristen dan Mayoritas di Mesir, dapat dilihat dari peningkatan kekerasan dalam beberapa bulan terakhir. Meskipun demikian, pemerintah militer negara itu berusaha untuk menenangkan kedua belah pihak, dan memerintahkan agar gereja yang dirusak itu diperbaiki secepat mungkin.

Para pekerja telah berada di tempat itu dan berharap untuk dapat menyelesaikan pekerjaan itu dalam tiga minggu, walaupun biasanya pekerjaan semacam itu diselesaikan dalam jangka waktu yang mendekati tiga bulan.

Salah satu perusahaan konstruksi terbesar di Mesir, saat ini telah tiba dan akan menggunakan bahan kimia dan cat untuk menyelamatkan sebanyak mungkin artefak dan lukisan di gereja tersebut. (t/Yudo)

Diterjemahkan dari:

Judul Buletin : Body Life Vol. 29, No. 6 June 2011
Nama Kolom : World Christian Report
Judul asli artikel : Egypt: Church Restoration Ordered
Penerbit : 120 Fellowship Adult Class at Lake Avenue Church, Pasadena
Halaman : 5

Pokok doa:

  1. Mengucap syukur untuk upaya pemerintah melindungi umat percaya di Mesir. Doakan agar Tuhan melindungi mereka dari ancaman dan tindakan anarkis pihak-pihak yang tidak menyetujui perbaikan gereja.

  2. Berdoa bagi umat percaya di Mesir, agar Tuhan memampukan dan memberi mereka hati yang mau mengampuni dan mengasihi pihak-pihak yang menganiaya mereka, sehingga kasih Kristus terpancar melalui kehidupan mereka.

e-JEMMi 36/2011