TETAPI ORANG YANG SETIA AKAN DILINDUNGI

Saya memegang pandangan yang disebut Post-tribulation. Maksudnya saya percaya bahwa gereja akan melalui masa penganiayaan besar. Tetapi saya percaya bahwa perlindungan khusus akan diberikan kepada mereka yang adalah hamba Kristus selama waktu penderitaan tersebut. Kebanyakan orang kristen di Amerika sekarang mungkin hanya terbiasa dengan teori pengangkatan pada awal masa penganiayaan besar. Yang tidak disadari oleh banyak orang adalah bahwa teori Pretribulation adalah suatu teori baru yang berasal dari tahun 1830, sementara teori pengangkatan Post-tribulation ini dipegang oleh banyak pemimpin kristen yang kenamaan. Sebelum kita mulai memperhatikan waktu pengangkatan, kita perlu mengetahui dengan tepat apakah pengangkatan itu. "Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu melaikat turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan." (1 Tesalonika 4:16-17 KJV).

Kita lihat dari dalam ayat-ayat ini ada lima hal yang terjadi saat pengangkatan:

  1. Kristus datang di awan-awan

  2. Ada suara yang keras (mungkin teriakan atau ratapan)

  3. Ada bunyi sangkakala

  4. Orang percaya yang telah mati bangkit dan memperolah tubuh kebangkitan

  5. Orang percaya yang masih hidup diangkat dan bersama-sama mereka menyongsong Yesus di awan-awan, dan mereka juga diubahkan kedalam tubuh kebangkitan

Ada lima hal yang terjadi saat pengangkatan. Bagaimanapun, bagian ini tidak memberikan petunjuk kepada kita kapan hal itu akan terjadi. Disitu hanya dibertahukan apa yang akan terjadi. Kita harus mencari ditempat lain dalam Alkitab untuk mengetahui waktu dari kejadian itu. Mari kita lihat apa yang Yesus sediri katakan sehubungan dengan kapan pengangkatan akan terjadi: "Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan mejadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya. Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikatNya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihanNya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain." (Matius 24:29-31)

Sangat menarik bahwa Yesus disini menggambarkan sesuatu yang akan terjadi "setelah siksaan" dan juga adalah hal yang sama yang kita tuliskan terdahulu:

  1. Anak Manusia datang di awan-awan

  2. Semua bangsa di buki akan meratap, yang merupakan suara yang keras

  3. Ada sangkakala yang dahsyat

  4. Malaikat-malaikat juga mengumpulkan orang-orang percaya dari keempat penjuru, utara, timur, selatan, barat. Jadi ada orang-orang Kristen yang masih hidup

Saya percaya bahwa Kristus sedang menggambarkan pengangkatan di sini, karena kelima hal yang sama yang terjadi dengan yang telah kita baca dalam 1 Tesalonika 4. Jika saya benar, maka Yesus sedang menyatakan bahwa itu akan terjadi setelah masa penganiayaan besar. Bagaimanapun satu bagian dari Alkitab tidaklah cukup untuk membentuk dasar untuk suatu kepercayaan, jadi mari kita selidiki yang lainnya: "Saudara-saudara inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa. Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunui dan orang-orang mati akan dibangkitan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah. Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati (1 Korintus 15:50-53).

Paulus sedang berbicara tentang pengangkatan, karena kita mengetahui orang kristen yang telah mati dibangkitkan dan kita semua akan ditaruh dalam satu tubuh kebangkitan yang abadi. Juga kalimat ini menyatakan kepada kita kapan hal itu akan terjadi. Di situ dikatakan bahwa akan terjadi "pada saat sangkakala terakhir". Ini adalah waktu yang pasti untuk pengangkatan. Perhatikanlah sangkakala terakhir dalam Alkitab, yaitu sangkakala ke tujuh dalam kitab Wahyu: "Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapiNya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya." Dan kedua puluh empat tua-tua yang duduk di hadapan Allah diatas tahta mereka, tersungkur dan menyembah Allah, sambil berkata "Kami mengucap syukur kepadaMu, ya Tuhan, Allah, yang Maha kuasa, yang ada dan yang sudah ada, karena Engkau telah memangku kuasaMu yang besar dan telah mulai memerintah sebagai raja dan semua bangsa marah, tetapi amarahMu telah datang dan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hambaMu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan namaMu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi."

Jika kita bandingkan isi dari 1 Korintus 15 dan Wahyu 11, kita akan menemukan kelima hal yang sama yang terjadi saat pengangkatan: Wahyu 11 berkata bahwa Yesus Kristus mulai memerintah bumi saat sangkakala ke tujuh ditiup dan kerajaan-kerajaan dibumi akan mulai memerintah, sebelumnya Dia harus datang dulu di awan-awan. Kita menemukan malaikat ketujuh meniupkan sangkakala. Kita juga menemukan suara keras. Teriakan ini yang berasal dari surga akan bersatu dengan teriakan dari bumi yang menghormati kedatangn Raja. Kebiasaan di dunia, jika seorang raja (atau Jendral) telah pergi untuk suatu penaklukan maka saat dia kembali, baik mereka yang berada dipihaknya (tentaranya) dan mereka yang menyambut kedatangannya akan bersorak-sorai. Kita juga menemukan orang percaya yang telah mati dihakimi. Mereka tidak akan dihakimi sementara mereka masih berada di dalam kuburnya, tentu saja, jadi ada kebangkitan orang mati. Kita juga melihat bahwa Tuhan akan memberikan upah kepada orang Kristen yang masih hidup. Dan kita juga menemukan perang Armagedon, dimana Yesus akan "membinasakan mereka yang telah membinasakan bumi." Jika sangkakala ketujuh -- sangkakala terakhir dalam Alkitab -- adalah tulah belalang, maka ini semua hancur berantakan. Tetapi Firman Allah memiliki konsistensi yang indah. Sangkakala ke tujuh ini, yang berbunyi di akhir masa penganiayaan besar, menggambarkan dengan indah lima hal yang terjadi saat pengangkatan. Jadi saudara dapat melihat dari Matius 24 dan penjelasan dalam Wahyu 11, sebagai pewahyuan yang diberikan kepada. Yohanes oleh Yesus, yaitu Yesus mengatakan dengan jelas dalam kedua perumpamaan tersebut bahwa pengangkatan akan terjadi pada akhir dari masa penganiayaan besar.

Mari kita lihat beberapa tempat lainnya dalam Alkitab yang dengan jelas mengatakan kepada kita kapankah pengangkatan itu akan terjadi. Dalam wahyu 20 Yesus, melalui Yohanes, sedang berbicara tentang suatu waktu tepat sesudah akhir dari masa penganiayaan besar: "Lalu aku melihat tahta-tahta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tabun. Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan yang pertama. Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedu tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akaa menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama denga Dia, seribu tahun lamanya." (ayat 4-6)

Di sini kita melihat orang-orang kristen bangkit kembali dan memerintah bersama Kristus selam seribu tahun (millennium) dan orang mati yang lainnya (non kristen) tidak akan bangkit sampai akhir dari masa seribu tahun. Tetapi hal yang berarti bagi diskusi kita adalal bahwa pasal ini memberitahukan kepada kita bahwa kebangkitan dari orang-orang kristen pada akhir dari masa penganiayaan besar adalah kebangkitan yang pertama. Tidak mungkin pernah ada suatu kebangkitan merupakan pengangkatan yang kedua. Ingatlah, saudara tidak mungkin mengalami pengangkatan tanpa suatu kebangkitan. Jadi sekali lagi, ini menyatakan dengan jelas bahwa kebangkitan pertama ini dan yang berarti juga, pengangkatan terjadi pada akhir masa penganiayaan. Saat kita berbicara tentang "hari-hari terakhir" (jamak), berarti kita sedang membicarakan tentang waktu sakit bersalin (yang mungkin sedang kita alami sekarang) dan suatu jangka waktu yang meliputi masa penganiayaan besar. Tetapi bila kita berbicara tentang "hari terakhir" (tunggal), ini berarti saat masa seribu tahun akan dimulai. Maksudnya adalah hari terakhir dari zaman ini.

Beberapa ayat selanjutnya yang akan kami bagikan mungkin akan sangat mengheraankan bagi saudara. Saya pun harus membacanya berulang-ulang kali, karena saya tidak mengerti penekanannya. Yesus sendiri memberitahukan orang percaya kapan mereka akan dibangkitkan, jika meraka telah mati sebelum Dia kembali: "Sebab inilah kehendak Bapaku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepadanNya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman." (Yohanes 6:40) Kita lihat Yesus berkata dengan jelas bahwa orang yang percaya di dalam Dia, yang memiliki hidup kekal, akan dibangkitakan-Nya pada akhir zaman (sehari sebelum masa seribu tahun dimulai). Berarti, ini terjadi pada akhir masa penganiayaan. Dia mengulangi hal ini: "Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepadaKu, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa; yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitakan pada akhir zaman. (Yohanes 6:44) Ayat ini sekal lagi mengatakan kepada kita dengan khusus kapan Yesus akan membangkitkan orang kristen yang telah mati, dan itu adalah pada hari terakhir dari zaman ini.

Jika saudara membaca Alkitab dan mempercayai apa yang dikatakannya, Yesus dengan jelas menyatakan bahwa pengangkatan akan terjadi pada akhir masa penganiayaan, pada hari sebelum masa seribu tahun dimulai, hari terakhir dari zaman ini. Meskipun beberapa orang kristen akan memulai masa penganiayaan besar, mereka tidak akan pernah mengalami murka Allah. Salah satu cara untuk menghindari curahan murka Allah adalah disingkirkan dari sana, tetapi cara lainnya adalah untuk memiliki perlindungan ilahi. Allah tidak berubah. Dia adalah sama baik dulu, sekarang, dan selamanya. Dia dapat saja menghindarkan Daniel dari gua singa, tetapi Daniel melaluinya dengan perlindungan ilahi dari Allah. Demikian pula, keturunan orang Israel dilindungi, secara keseluruhan, dari tulah Mesir. Alkitab berkata bahwa semua ternak orang Mesir mati, tetapi tidak sttupun ternak orang Israel. Tapi, pada tulah yang terakhir perlindungan atas orang Israel tergantung pada ketaatan mereka; mereka harus mengorbankan seekor domba dan mengolesi darahnya di jenang pintu. Prinsip yang sama juga berlaku pada Nuh. Allah ingin melindungi dia dari air bah, tetapi perlindungan-Nya tergantung pada ketaatan Nuh dalam membangun bahtera.

Pola ini diulangi sekali lagi: "Dan aku melihat seorang malaikat lain muncul dari tempat matahari terbit. Ia membawa meterai Allah yang hidup; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut, katanya: "Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!" (Wahyu 7:2-3) Allah akan memeteraikan hamab-hamba-Nya di dahi mereka. Mengapa Dia memeteraikan mereka? Kita temukan alasannya pada dua bab kemudian: "Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusahkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya. (Wahyu 9:4) Tujuan meterai Allah adalah untuk perlindungan. Jika saudara telah dimeteraikan oleh Allah pada dahi saudara, tidak ada cara bagi setan atau binatang itu ataupun orang lain untuk menghapuskannya dan menggantikannya dengan tanda binatang. Saya menyarankan orang-orang kristen untuk berhenti mencemaskan tentang tanda binatang. Seharusnya mereka lebih memusatkan perhartiannya untuk menjadi hamba Allah, dengan maksud untuk menerima meterai Allah dan sekaligus juga perlindungan Ilahi dari dia untuk melalui hari-hari yang bergejolak yang ada di muka. Karena perlindungan-Nya kita tidak akan merasa takut, akan tetapi memiliki kedamaian yang sejati.

Diterjemahkan dari: Charisma & Christian Life February 1989 Oleh: Christiana

Diambil dari:

Judul buku : Bangkit, Edisi 1992 -- 1993
Judul artikel : Tetapi Orang yang Setia akan Dilindungi
Penulis : Tidak dicantumkan
Penerbit : Yayasan Pelayanan Bersama Indonesia, Jakarta
Halaman : 112 -- 125