Para Nabi dan Misi Sedunia

Seorang nabi dipilih oleh Allah dan tidak berbicara atas keinginannya sendiri. Dia didorong oleh Allah untuk menyampaikan Kabar Baik. Para nabi selalu mengingatkan bangsa Israel untuk menaati perintah-perintah Tuhan, supaya bangsa pilihan Tuhan hidup sesuai dengan kehendak Allah dan menjadi saluran berkat bagi bangsa-bangsa lain. Jika mereka menaati hukum Taurat dan hidup rukun, bangsa-bangsa yang lain akan datang kepada Israel dan mereka dapat menyaksikan keindahan hidup dalam persekutuan dengan Tuhan.

Inilah cara yang dipakai Allah supaya bangsa-bangsa kafir berbalik kepada-Nya dan hidup berhubungan erat dengan Dia. Israel menjadi pusat, ke mana bangsa-bangsa lain datang untuk menemukan keselamatan.

Jika Israel hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, Israel menjadi berkat bagi seluruh dunia sesuai dengan perjanjian Allah dengan Abraham (Kejadian 12:1-3), dan kerajaan Allah akan dibangun di dunia. Allah merencanakan bahwa kerajaan-Nya dipimpin oleh seorang Raja yang adil. Raja ini adalah Mesias yang membawa kesalamatan. Itu sebabnya para nabi terus-menerus memproklamasikan harapan akan Mesias yang menyelamatkan manusia, termasuk orang non-Yahudi, seperti yang diungkapkan oleh:

* Nabi Zefanya, yang terfokus kepada kerajaan Allah. Ia memberitahukan bahwa "daerah pesisir akan menyembah Tuhan" (Zefanya 2:11), karena mereka sebelumnya juga merasakan murka Allah terhadap seluruh bumi (Zefanya 3:8).

  • Nabi Yoel, bernubuat bahwa semua bangsa akan mengenal Allah (Yoel 3:9-12).

  • Nabi Amos, menjelaskan kepada Israel bahwa pembangunan Israel merupakan harapan bagi bangsa-bangsa.

  • Nabi Mikha, menekankan kedatangan Mesias yang menyelamatkan seluruh dunia (Mikha 4:1-5; 5:1-8).

  • Nabi Habakuk, yang memiliki tiga prinsip:

    1. pembenaran melalui iman (Habakuk 2:4);
    2. pengetahuan seluruh bumi tentang kemuliaan Allah (Habakuk 2:14); dan
    3. semua bangsa beribadah kepada Allah (Habakuk 2:20).
  • Nabi Yesaya, penginjil di Perjanjian Lama. Dia menjelaskan kepada seluruh manusia bahwa tidak ada allah lain kecuali Allah Israel yang hidup. Bangsa Israel diingatkan untuk tidak beribadah kepada berhala yang tidak berkuasa sama sekali (Yesaya 10; 13-23). Dia memperkenalkan hamba Allah di dalam Yesaya 40 -- 53 yang menderita dan melalui penderitaan ini bangsa-bangsa diselamatkan. Mesias diutus:

    1. atas kehendak Allah (Yesaya 43:21),
    2. untuk mengarahkan semua bangsa kepada Allah (Yesaya 44:6), dan
    3. bagi semua bangsa (Yesaya 40:5; 42:1-6).
  • Nabi Yeremia, Yehezkiel, Daniel, Hagai, dan Maleakhi menggarisbawahi kabar yang disampaikan oleh Yesaya.

Diambil dan disunting seperlunya dari:

Nama buletin : Terang Lintas Budaya, Edisi 35, Tahun 1999
Penulis : Tidak dicantumkan
Penerbit : Yayasan Terang Lintas Budaya, Malang 1999
Halaman : 2

e-JEMMi 02/2009