Penginjil Muda Memenangkan Tiongkok

Anak-anak dan para remaja juga dipakai Allah untuk memberitakan injil. Kesaksian berikut ini adalah salah satu gerakan penginjilan yang sedang dipakai Allah di Tiongkok. Para penginjil muda berjalan kaki dari satu desa ke desa lainnya. Selangkah lebih maju dari para petugas keamanan yang dengan putus asa berusaha menekan pertumbuhan gereja bawah tanah yang terus tumbuh menjamur di Tiongkok.

Detail dari gerakan ini diperoleh ketika seorang penginjil dari organisasi "American Healing", melakukan perjalanan ke Tiongkok untuk melihat keadaan di sana. Ketika sedang mengadakan pertemuan rahasia dengan para pemimpin dari salah satu gerakan gereja bawah tanah terbesar, dia mendengar kesaksian dari dua gadis remaja yang merupakan ciri tipikal dari para penginjil muda di Tiongkok. Dua gadis remaja yang berumur 18 dan 16 tahun ini menceritakan tentang bagaimana mereka meninggalkan rumah dua kali setahun untuk melakukan perjalanan penginjilan sebulan penuh. Dengan dana kurang dari US$25 untuk bekal makanan dan ongkos perjalanan, mereka bergerak dari satu kota ke kota yang lain untuk memberitakan injil sampai ada yang bertobat. Biasanya, para petobat baru mengundang dua penginjil muda tersebut untuk tinggal di rumah mereka. Petobat baru itu juga mengundang teman-teman dan sanak kerabatnya untuk mendengarkan pemberitaan tentang Yesus.

Setelah sebuah gereja berdiri di sebuah kota/desa, maka dua penginjil muda ini akan berpindah ke kota/desa yang lain. Seringkali mereka harus berteduh di bawah pohon atau tidur di alam terbuka jika tidak bisa menemukan tempat berteduh. Dalam sebuah perjalanan yang baru saja mereka lakukan, kaki mereka memar-memar dan mengalami pendarahan akibat melakukan perjalanan selama 40 hari menyusuri pinggiran kota. Namun dalam jangka waktu tersebut mereka telah mendirikan 18 gereja dengan anggota kurang lebih 40 orang setiap gereja.

Dua penginjil muda itu sharing kalau mereka telah melihat banyak sekali tanda ajaib dan mujizat ketika mereka berdoa. Salah seorang dari penginjil itu mengatakan bahwa Allah rindu memberitakan Firman- Nya dan Iman untuk menyatakan apa yang Yesus dapat kerjakan dalam diri mereka. kata salah seorang dari mereka. Dalam perjalanan mereka minggu yang lalu di sebuah kota di tepi pantai, mereka memberitakan Injil pada sebuah pertemuan di tempat terbuka dan hasilnya lebih dari 10.000 orang menerima Kristus. Walaupun lelaki dan perempuan dari semua umur terlibat dalam penginjilan, wanita muda lebih banyak yang dikirim. Hal ini dikarenakan para penduduk lebih jarang mencurigai kedatangan mereka daripada jika ada dua orang pria asing yang masuk ke kota/desa mereka. Meskipun laporan tentang terjadinya tanda-tanda ajaib dan mujizat semakin meningkat, tidak ada satupun dari para pemimpin gereja bawah tanah yang meng-klaim keberhasilan itu sebagai usaha mereka sendiri. Para pemimpin gereja itu menyatakan bahwa mereka semua bersaudara dalam Yesus. Salah seorang dari pemimpin gereja itu mengatakan, "Kami yang disebut pemimpin pun hanya mengecap pendidikan sekolah dasar. Pendidikan kami tidak tinggi; bagaimana kami dapat melakukan pekerjaan sebesar ini? Namun saya percaya semua keberhasilan ini adalah pekerjaan Roh Kudus."

Sumber: NEWSBRIEF -- 2002-03-14

e-JEMMi 26/2002