Uzbekistan Tahun 2007

Dmitry, 37 tahun, ditahan dalam razia pemerintah pada 21 Januari ketika mendapatkan tugas melayani kebaktian hari Minggu di Full Gospel Church. Komunikasi dengannya terputus selama dua minggu berikutnya dan tidak ada kontak dengan pengacara, keluarga, ataupun anggota gerejanya. Pernyataan pemerintah yang dikeluarkan baru-baru ini menyatakan bahwa pendeta itu adalah seorang "bekas pencandu obat" yang terlibat dalam "penyelundupan". "Dulunya dia memang seorang pencandu obat," kata istrinya, Marina mengakui. Tapi itu sebelum Dmitry bertobat dan dibaptis lima belas tahun yang lalu. Sejak saat itu, kehidupan suaminya telah diubahkan oleh iman Kristen. "Kami percaya Tuhan mempunyai rencana bagi kami," katanya, tapi dia mengakui bahwa dia dan anak-anaknya sangat ketakutan pada hari pertama, kedua, atau ketiga setelah penahanan suaminya. "Saya merasa takut, bukan karena saya sendiri ataupun anak-anak, tapi saya takut dengan keadaan suami saya. Mungkin mereka telah menyiksa dia, memukul dia, atau mengenakan masker gas kepadanya," katanya. "Kami mengetahui dari banyak cerita ketika tiba-tiba ada orang hilang. Polisi di Uzbekistan dapat mendenda Anda dalam jumlah yang besar atau mencekoki dengan obat-obatan."

[Sumber: Compass Direct, Februari 2007

Kisah selengkapnya: http://snipurl.com/la6vm *Link tidak bisa digunakan < Juni 2012 >.]

Pokok Doa:

  • Mohonkan kekuatan bagi Dmitry dan keluarganya. Biarlah Tuhan sendiri yang menjaga dan melindungi mereka dari hal-hal yang tidak Tuhan kehendaki.
  • Doakan pemerintah Uzbekistan, biarlah Tuhan melembutkan hati mereka sehingga mereka memperlakukan para tawanan dengan lebih manusiawi. Doakan juga supaya Injil bisa terus dikabarkan di tengah situasi yang sulit ini.

e-JEMMi 15/2007