Chad

Negara ini memiliki luas 1.284.000 kilometer persegi. Kondisi alamnya berupa gurun di utara, padang rumput tandus di tengah, dan semak belukar di selatan. Jarak ke laut sejauh 1.000 km. Ibu kotanya ialah Ndjamena.

Chad

LATAR BELAKANG PENDUDUK

Sebagian besar penduduk negeri ini adalah orang Sudan, Chadic, dan orang Sahara, keseluruhan terbagi dalam beberapa kelompok, antara lain orang Sudan, orang Sahara, orang Arab, orang Quaddai-Fur, Guera-Naba, Chari-Bagirmi, dan orang asing. Adapun bahasa yang digunakan adalah bahasa Perancis dan Arab.

LATAR BELAKANG EKONOMI

Tingkat perekonomian di negara ini pas-pasan. Sementara itu, hujan yang jarang turun menyebabkan kekeringan yang berkepanjangan. Posisi yang jauh dari laut, perang saudara pasca kemerdekaan, dan kondisi jalan yang belum baik telah menghambat pertumbuhan perekonomian. Sumber daya alam selain ternak sangat sedikit. Sumber minyak potensial yang terdapat di dekat Danau Chad dan wilayah barat daya dapat membantu perekonomian jika dimanfaatkan dengan baik.

LATAR BELAKANG POLITIK

Negara ini bebas dari penjajahan Perancis tahun 1960. Hingga tahun 1978, penduduk daerah selatan secara politis memegang dominasi, namun sejak 1979 faksi agama non-Kristen dari wilayah utara berperang untuk memperebutkan kekuasaan dengan intervensi Libya, Perancis, dan negara lainnya. Pemerintah militer berganti-ganti, diselingi dengan pemberontakan penduduk asli sampai pemerintahan Zaghawa yang berkuasa menjanjikan demokrasi di negara ini.

LATAR BELAKANG AGAMA

Secara resmi Chad adalah negara sekuler dengan kebebasan beragama meski pemerintah lebih condong ke agama non-Kristen. Walaupun bukan mayoritas, pemeluk agama ini mendominasi pemerintahan, perdagangan, dan militer.

JAWABAN-JAWABAN DARI DOA

  1. Terpujilah Tuhan untuk berlanjutnya kebebasan beragama dan untuk terbukanya peluang bagi misionaris.
  2. Doa tentang pertumbuhan gereja yang lambat telah dijawab dengan visi untuk menjangkau seluruh daerah Chad. Setiap tahun banyak orang percaya yang tergerak untuk menginjili.
  3. Awal yang penting dari respons orang-orang non-Kristen dengan munculnya orang percaya dengan latar belakang non-Kristen.

TANTANGAN DOA

  1. Pemerintah yang tidak memihak, jujur dan membela kepentingan rakyat, utara maupun selatan, Kristen dan non-Kristen, dan beraneka suku. Hanya dengan inilah perdamaian tercipta, dengan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan terangkatnya status sosial bagi rakyat yang paling miskin dan terbelakang ini.
  2. Kebebasan beragama merupakan sesuatu yang berharga, namun terancam oleh polarisasi yang terjadi di negara ini. Secara politik, populasinya hampir terbagi rata, yakni masyarakat non-Kristen dari daerah utara dan penduduk Kristen di daerah selatan yang mulai berkembang. Budaya mereka sangat berbeda dan salah satu sejarah mereka mencatat penjajahan daerah utara terhadap daerah selatan. Walaupun bahasa pengantar di sekolah adalah Perancis, banyak rakyat daerah utara yang hanya mampu membaca dalam bahasa Arab. Berdoalah bagi kelanjutan kebebasan beragama bagi seluruh negeri dan perdamaian antarumat beragama dan suku-suku.
  3. Penganut agama non-Kristen telah muncul sejak dua puluh tahun silam dan sekarang menguasai semua pusat pemerintahan, perdagangan, dan angkatan bersenjata. Penyebar agama non-Kristen jumlahnya makin berlipat, tempat ibadah non-Kristen dibangun di daerah yang penduduknya tidak banyak yang menganut agama itu, dan dana besar telah diinvestasikan guna membangun dua universitas agama non-Kristen. Orang-orang Kristen kurang diperlengkapi untuk menghadapi serangan gencar tersebut dan tidak terlatih untuk menyikapinya.
  4. Gereja, pendewasaan, dan mobilisasinya merupakan sasaran utama untuk didoakan. Berikut ini hal-hal yang lebih khusus lagi.
    1. Terjemahan Alkitab dan program pengajaran baca-tulis. Berdoalah bagi pesatnya kemajuan supaya warga Chad yang sudah percaya terpanggil dalam pelayanan ini. Terutama karena ada banyak orang Kristen di sana yang masih buta huruf dan tidak memiliki firman Tuhan dalam bahasa mereka.
    2. Adat istiadat, gaya hidup sinkretisme, dan berbagai pembenaran telah melemahkan banyak sidang jemaat. Berdoalah agar jemaat dilepaskan dari segala keterikatan dengan kuasa Roh Kudus.
    3. Berdoalah bagi pertumbuhan persekutuan Alkitabiah mereka.
    4. Berdoalah bagi keselamatan, kegigihan, dan hikmat para penginjil.
    5. Pelatihan para pemimpin adalah tantangan tersendiri. Komunikasi yang sulit, gereja yang lemah, daerah-daerah yang kurang stabil, dan kekurangan dana menjadi kendala dalam penyelenggaraan pelatihan bagi para pastor dan penginjil. Berdoalah bagi sekolah-sekolah tinggi teologi di sana. Berdoalah supaya pastor generasi baru ini adalah orang-orang yang dipenuhi Roh Kudus.
    6. Daerah-daerah yang diinjili masih sangat sedikit sehingga orang-orang yang belum percaya di Chad lebih banyak daripada negara-negara lain di Afrika.
    7. Pelayanan bagi anak muda. Hanya gereja-gereja besar di kota yang mempunyai pelayanan untuk anak muda. Banyak siswa Kristen yang bergabung dengan Union des Jeunes Chretiens (IFES), CCCI, SU, UBF (Korea), bahkan penginjil independen juga melayani anak muda dan pelajar. Literatur yang sesuai, pemuridan, pelatih kepemimpinan sangat dibutuhkan di sini.
    8. Kerja misionaris tetap berlanjut walau terjadi banyak pergolakan selama tiga puluh tahun terakhir. Berdoalah untuk mereka yang punya jiwa pionir dan kegigihan untuk belajar bahasa selama bertahun-tahun, agar rela memberi dirinya bagi mereka yang belum diinjili dan gereja yang sedang berkembang. Berdoalah juga bagi kebutuhan perbekalan dan keamanan mereka. Jangan lupakan para misionaris bagi negara Chad yang ambil bagian dalam merintis gereja dan menerjemahkan Alkitab.
    9. Media pelayanan Kristen. Film Yesus banyak disajikan dalam bahasa Arab, bahkan tersedia juga dalam versi bahasa Fulfulde (Fulbe), Kanuri, dan Sango. Sekitar 30% dari penduduk telah melihat film ini. Versi Arab Chad telah diterima masyarakat luas dan lebih dari 37 versi bahasa Chad lain sedang dipersiapkan. (t/Dian&Ary)
Bahan diambil dan diterjemahkan dari sumber:
Judul buku : Operation World
Judul artikel : Republik of Chad
Penyusun : Patrick Johnstone, Jason Mandryk, Robyn Johnstone
Penerbit : International Research Office, WEC International
Halaman : 152 -- 153
Sumber : e-JEMMi 47/2006